Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Gunung Meriah


Kelas/Semester : VIII /1 (Ganjil)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sub Tema : Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kolonialisme Barat di Indonesia
Sub-Sub Tema : Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa Indonesia
Pertemuan Ke :2
Alokasi Waktu : 1 x 20 menit

A. KOMPETENSI INTI:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuaidengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Kompetensi Dasar Indikator pencapaian kompetensi (IPK)


3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat 3.2.1. Menjelaskan berbagai kebijakan
Indonesia pada masa penjajahan dan pemerintah Kolonial di Indonesia.
tumbuhnya semangat kebangsaan serta 3.2.2. Menyebutkan dampak-dampak dari
perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, kebijakan pemerintah Kolonial di Indonesia.
budaya, pendidikan dan politik.
4.2. Menggunakan berbagai strategi untuk 4.2.1. Mempresentasikan hasil telaah
memecahkan masalah yang berkaitan mengenai mengenai kebijakan-
kebijakan pemerintah Kolonial beserta
dengan fungsi peran kelembagaan sosial,
dampaknya.
budaya, ekonomi dan politik di lingkungan
masyarakat sekitar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Menyebutkan berbagai kebijakan pemerintah Kolonial di Indonesia
2. Menjelaskan dampak kebijakan pemerintah Kolonial terhadap bangsa Indonesia

D. MATERI PEMBELAJARAN:
Kebijakan-kebijakan pemerintah Kolonial di Indonesia: (Terlampir)
1. Monopoli perdagangan
2. Sistem Kerja Paksa
3. Sistem Sewa Tanah
4. Sitem Tanam Paksa

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN:


Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi
Model : Discovery Learning

F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Guru IPS, Kemdikbud 2014
2. Buku Siswa IPS, Kemdikbud 2014
3. Internet

G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Gambar
2. Papan Tulis
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Langkah-langkah pembelajaran

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan  Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
 Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses
KBM (kerapian, kebersihan ruang kelas, menyediakan media dan
alat serta buku yang diperlukan). 5 menit
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Apersepsi
Guru memberi motivasi: menanyakan materi yang telah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya.
 Peserta didik menerima informasi topik dan tujuan pembelajaran
dari guru.
 Menyampaikan metode pembelajaran (kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik) dan teknik penilaian yang akan digunakan.
Kegiatan Inti  Peserta didik diminta mengamati gambar pengaruh kebijakan
pemerintah kolonial Barat di Indonesia.

10 menit

Sumber: Arsip Nasional


Gambar 1.8. Suasana kerja paksa penjajahan Belanda

 Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan


yang terkait dengan gambar-gambar tersebut.
 Guru menanggapi dan menjawab pertanyaan dari peserta didik, dan
mengaitkan dengan pentingnya mempelajari topik tersebut.
 Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok untuk berdiskusi, dan
setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang.
 Kelompok 1: Berdiskusi tentang kebijakan sistem kerja paksa dan
dampaknya
 Kelompok 2: Berdiskusi tentang kebijakan sistem sewa tanah dan
dampaknya.
 Kelompok 3: Berdiskusi tentang kebijakan sistem tanam paksa dan
dampaknya.
 Guru membimbing siswa untuk mencari sumber bacaan baik dari
buku maupun dari internet terkait materi yang didapatkan oleh
masing- masing kelompok
 Siswa berdiskusi melalui membaca buku teks, atau sumber lainnya
mengeksplore internet, dengan bimbingan dan pengamatan dari
guru.
 Masing-masing kelompok secara bergiliran mempresentasikan
hasil diskusi dan saling menanggapi
 Guru dan siswa memberikan applause kepada kelompok yang
sudah maju
 Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok
untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang
telah dirumuskan.
 Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan
kelompok yang presentasi.
Penutup  Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan
model pembelajaran yang digunakan.
 Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari 5 menit
pertanyaan.
 Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
 Peserta didik diberi tugas untuk membaca materi pada subtema
berikutnya.
 Salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1. Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
(terlampir)
2. Sikap Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
(terlampir)
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian
1) Tes : lisan
2) Non Tes : Penugasan kelompok
b. Bentuk Instrumen
1) Soal tes lisan
2) Proyek
(terlampir)
4. Keterampilan
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check list
(terlampir)

Lampiran 1 : Instrumen Penilaian Sikap Spiritual

Indikator :
No Nama Peserta Didik Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran(1 - 4)

Petunjuk penyekoran :
Skor 4 = Baik Sekali ; selalu berdoa dengan sungguh-sungguh
Skor 3 = Baik; sering berdoa dengan sungguh-sungguh
Skor 2 = Cukup; kadang-kadang berdoa dengan sungguh-sungguh
Skor 1 = Kurang ; berdoa dengan tidak sungguh-sungguh
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian Sikap Sosial

Indikator
Memelihara
Menghargai setiap orang Menjaga
hubungan baik
Peserta yang ada di kelas kebersihan Jumlah
No dengan teman sekelas
Didik lingkungan Skor
Tingkat Tingkat
Senyum Sapa Salam kelas
keramahan toleransi
(1-4) (1-4) (1-4) (1-4)
(1-4) (1-4)

Petunjuk Penyekoran :
Skor 1 = tidak pernah
Skor 2= kadang-kadang
Skor 3 = sering
Skor 4 = selalu
Lampiran 3

1. Model diskusi
Siswa dikelompokan dengan anggota 4orang dengan kemampuan Heterogen
- Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat tugas yang lain
- Setiap anggota saling membantu memahami bahan pelajaran

Rubrik Penilaian Diskusi


Aspek Penilaian
Jumlah
No. Nama Siswa Gag Kerja Keakti Bahas Nilai Ket.
Inisiatif Skor
asan sama fan a
1
2
3
4

Keterangan Skor : Kriteria Nilai


Baik sekali = 4 A = 80 – 100 : Baik Sekali
Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik
Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup
Kurang = 1 D = ‹ 60 : Kurang

Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal

Rubrik Penilaian Presentasi

ASPEK
NAMA JUMLA NILA
No GAGASAN INISIATIF KERJA KREATI KEDISIPLINA KET
SISWA H SKOR I
SAMA F N
Keterangan Skor : Kriteria Nilai
Baik sekali = 4 A = 80-100 : Baik Sekali
Baik =3 B = 70-79 : Baik
Cukup =2 C= 60-69 : Cukup
Kurang =1 D = ‹ 60 : Kurang
Skor perolehan
Nilai =---------------------------- X 100
Skor maksimal

1. Instrumen tes lisan

No IPK No Bobot
Butir instrumen penilaian Kunci jawaban
soal nilai
1 1 1. Mengapa Belanda melalui Untuk mendapatkan rempah- 4
VOC melakukan monopoli rempah dengan harga murah yang
perdagangan? sangat dibutuhkan masyarakat
eropa.
2. Mengapa Belanda Pemerintah Belanda
menerapkan kebijaksanaan menginginkan keuntungan 4
kerja paksa? sebanyak-banyaknya dari bumi
Indonesia .
3. Bagaimana dampak negatif
kebijakan kerja paksa bagi Menjadikan rakyat Indonesia 4
bangsa Indonesia? menderita kemiskinan, berbagai
penyakit menjangkiti mereka.
4. Mengapa Belanda
menerapkan kebijaksanaan Kebijakan Tanam paksa 4
tanam paksa? diberlakukan karena Belanda
menghadapi kesulitan keuangan
akibat perang Diponegoro dan
5. Bagaimana perbedaan perang Belgia.
tanam paksa dan sistem 4
sewa tanah? Tanam paksa adalah penduduk
harus menanam tanaman wajib
yaitu tanaman yang diperlukan
oleh bangsa Belanda, system sewa
tanah adalah system dimana
penduduk harus menyewa tanah
meskipun dia adalah pemilik tanah
tersebut.
Pedoman Penilaian
1. Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar diberi skor 5
2. Skor Maksimal = 20

Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal

Penilaian akhir =Nilai Hasil lembar observasi diskusi + Nilai Hasil tes tertulis
2
Lampiran 4
“PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL TERHADAP BANGSA
INDONESIA”

A. MONOPOLI PERDAGANGAN
Pada awal kedatangan bangsa-bangsa Barat, rakyat Indonesia menerima dengan baik.
Rakyat di berbagai daerah memandang perdagangan merupakan hubungan baik kepada siapapun.
Hubungan perdagangan tersebut kemudian berubah menjadi hubungan penguasaan atau
penjajahan. VOC terus berusaha memperoleh kekuasaan Awalnya VOC meminta keistimewaan
hak-hak dagang. Lama-lama berkembang menjadi penguasaan pasar (monopoli). VOC menekan
para raja untuk memberikan kebijakan perdagangan hanya dengan VOC. Akhirnya VOC bukan
hanya menguasai daerah perdagangan, tetapi juga menguasai politik atau pemerintahan. Kamu
tentu sering mendengar istilah monopoli. Apakah yang disebut monopoli? Monopoli adalah suatu
bentuk perdagangan di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga
pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".

Dampak Monopoli Perdagangan Oleh VOC


Dampak kegiatan monopoli perdagangan yang dilakukan VOC di Indonesia (nusantara saat
itu) memang lebih condong ke sisi negatif (bisa dibilang kebanyakan dampak buruknya), namun
disisi lain ada juga dampak positif yang dapat dipetik dan diambil pelajarannya.

1) Dampak Positif Monopoli Perdagangan


1. Banyak bangsa asing (eropa, asia, timur tengah) yang melakukan kegiatan perdagangan
di Nusantara, akibatnya aktivitas dagang menjadi semakin ramai.
2. Pedagang pribumi memperoleh informasi hasil rempah-rempah yang laku dipasar
internasional.
3. Selain itu, mereka juga lebih mengetahui tata cara perdagangan.
4. Pedagang pribumi melakukan hubungan dengan bangsa lain

2) Dampak Negatif Monopoli Perdagangan


1. Rakyat harus menjual hasil rempah-rempah kepada pihak VOC
2. Pendapatan menurun karena harga ditentukan oleh VOC
3. Menurunnya jumlah penduduk, disebabkan karena pembantaian massal.
4. Penderitaan fisik (kelelahan) karena bekerja terlalu keras.
5. Produksi padi menurun, karena tanaman ini tidak laku di pasaran internasional. Sebab
lainnya karena gagal panen.
B. KERJA PAKSA
Kerja rodi merupakan kerja paksa pada massa penjajahan belanda tanpa di beri upah, yang
dilakukan oleh Herman Willem Daendels seorang politikus Belanda yang merupakan Gubernur-
Jenderal Hindia-Belanda yang ke-36. Ia memerintah antara tahun 1808-1811. Masa itu Belanda
sedang dikuasai oleh Perancis. Kebijakan yang diambil Daendels sangat berkaitan dengan tugas
utamanya yaitu untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan pasukan Inggris. Dalam upaya
mempertahankan Pulau Jawa, Daendels melakukan hal-hal berikut:
1) Membangun ketentaraan, pendirian tangsi-tangsi/benteng, pabrik mesin/senjata di
Semarang dan Surabaya serta rumah sakit tentara.
2) Membuat jalan pos dari Anyer sampai Panarukan dengan panjang sekitar 1.000 km.
3) Membangun pelabuhan di Anyer dan Ujung Kulon untuk kepentingan perang.
4) Memberlakukan kerja rodi atau kerja paksa untuk membangun pangkalan tentara.
Dalam rangka mewujudkan langkah-langkah tersebut Daendels menerapkan sistem kerja
paksa/kerja rodi. Selain menerapkan kerja rodi Daendels melakukan berbagai usaha untuk
mengumpulkan dana dalam menghadapi Inggris.

Kebijakan Deandels
1. Berikut ini kebijakan-kebijakan yang diberlakukan Daendels terhadap kehidupan rakyat.
Semua pegawai pemerintah menerima gaji tetap dan mereka dilarang melakukan kegiatan
perdagangan
2. Melarang penyewaan desa, kecuali untuk memproduksi gula, garam, dan sarang burung.
3. Melaksanakan contingenten yaitu pajak dengan penyerahan hasil bumi.
4. Menetapkan verplichte leverantie, kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada pemerintah
dengan harga yang telah ditetapkan.
5. Menerapkan sistem kerja paksa (rodi) dan membangun ketentaraan dengan melatih orang-
orang pribumi.
6. Membangun jalan pos dari Anyer sampai Panarukan sebagai dasar pertimbangan pertahanan.
7. Membangun pelabuhan-pelabuhan dan membuat kapal perang berukuran kecil.
8. Melakukan penjualan tanah rakyat kepada pihak swasta (asing).
9. Mewajibkan Prianger stelsel, yaitu kewajiban rakyat Priangan untuk menanam kopi.
Dampak Negatif
1. Menimbulkan penderitaan bagi rakyatnya
2. Meningkatnya kemiskinan karena rakyat bekerja tanpa diberi upah
3. Kesehatan rakyat merosot karena dipaksa bekerja secara terus-menerus
4. Banyaknya kematian

Dampak Positif
1. Membuat Grote Postweg (Jalan raya pos) Anyer-Panarukan, jalan ini didirikan agar
disetiap kota atau kabupaten yang dilaluinya terdapat kantor pos, sehingga penyampaian
berita akan lebih cepat sehingga berita apapun akan lebih cepat diterima
2. Dibangunnya jalan raya, jembatan, rel, kereta api, saluran irigasi, benteng-benteng, dsb

C. SISTEM SEWA TANAH


Tahukah kamu, bahwa Inggris juga pernah menjajah Indonesia pada masa tahun 1811-
1816. Penguasa Inggris di Indonesia pada masa tersebut adalah Letnan Gubernur Thomas Stanford
Raffles. Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah sistem sewa tanah atau landrent-
system atau Landelijk Stelsel. Sistem tersebut memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut:
a.) Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.
b.) Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.
c.) Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.
d.) Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.
Adanya stelsel tanah atau sewa tanah yang dibuat oleh Raffles tersebut memiliki dampak
positif dan negatif.
Dampak positifnya antara lain:
1. Memperkenalkan sewa tanah dengan titik berat pada pajak dan ekonomi uang atau
moneter.
2. Menunjukkan pemerintahan yang sentralistis.
3. Menunjukkan gaya yang memadukan otoriter versus demokrasi.
4. Dihapuskannya kerja rodi dan upeti.
5. Kopi merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terjamin.
Dampak negatifnya sebagai berikut:
1. Menumbuh kembangkan kebencian rakyat pemilik tanah.
2. Timbulnya kerugian yang cukup besar bagi pribumi.
3. Menumpahnya kekecewaan para Sultan, Bupati, dan bangsawan akibat pengambilan pajak
secara langsung pada distrik-distrik dan desa-desa serta kepala-kepala rakyat.
4. Petani tidak boleh menjual, membeli maupun menggadaikan tanah.

D. TANAM PAKSA
Pada tahun 1830 Van den Bosch menerapkan Sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel).
Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat perang Jawa
atau Perang Diponegoro (1825-1830), dan Perang Belgia (1830- 1831). Tanam Paksa yang
diberlakukan oleh pemerintah Belanda memiliki ketentuan yang sangat memberatkan bagi
masyarakat Indonesia. Apalagi pelaksanaan yang lebih berat karena penuh dengan penyelewengan
sehingga semakin menambah penderitaan rakyat Indonesia. Banyak ketentuan yang dilanggar atau
diselewengkan baik oleh pegawai barat maupun pribumi.
Tanam Paksa (cultuurstelsel) ialah suatu sistem atau peraturan yang dijalankan oleh
pemerintah Kolonial Belanda kepada penduduk untuk menanam tanaman tertentu yang sangat
laku di pasaran internasional dan hasil tanamannya wajib diserahkan kepada pemerintah kolonial
Belanda melalui perantara penguasa setempat. Pada masa sistem tanam paksa ini, para penduduk
wajib menanam aneka tanaman diantaranya tebu, kopi, teh, dan nila karena tanaman-tanaman
tersebut memiliki nilai jual yang sangat tinggi khususnya dipasaran Eropa.
Praktik-praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat tersebut antara lain adalah:
1) Ketentuan bahwa tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 dari tanah yang
dimiliki rakyat, kenyataanya selalu lebih bahkan sampai ½ bagian dari tanah yang dimiliki
rakyat.
2) Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan.
3) Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai.
4) Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak.
Penderitaan rakyat Indonesia akibat kebijakan tanam paksa ini dapat dilihat dari jumlah
angka kematian rakyat Indonesia yang tinggi akibat kelaparan dan penyakit kekurangan gizi. Pada
tahun 1848-1850 karena terjadi paceklik 9/10 penduduk Grobogan Jawa Tengah mati kelaparan,
dari jumlah penduduk yang semula 89.000 orang, yang dapat bertahan hanya 9000 orang.
Penduduk Demak yang semula berjumlah 336.000 orang, hanya tersisa sebanyak 120.000 orang.
Data ini belum termasuk data penduduk di daerah lain yang menunjukkan betapa mengerikannya
masa penjajahan saat itu.

Dampak dari Sistem Tanam Paksa di Indonesia


Pelaksanaan sistem tanam paksa di Indonesia banyak menyimpang dari aturan pokoknya
dan cenderung terjadi eksploitasi agrarisyang luar biasa. Oleh karena itu, sistem ini menimbulkan
dampak sebagai berikut:
1. Sawah ladang menjadi tidak terurus karena rakyat diwajibkan kerja rodi secara
berkepanjangan sehingga penghasilan menurun drastis.
2. Beban rakyat semakin sulit dan berat karena harus menyerahkan sebagian tanah dan hasil
panennya, membayar pajak, mengikuti kerja rodi atau paksa, dan menanggung risiko
apabila gagal panen
3. Karena bermacam-macam beban menimbulkan tekanan fisik dan mental yang sangat
berkepanjangan.
4. Timbulnya kemiskinan yang makin merajalela dimana-mana.
5. Timbulnya kelaparan dan wabah penyakit di mana-mana sehingga angka kematian
meningkat sangat tajam.
KELOMPOK 1

Lembar Kerja Peserta didik


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Topik : Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa
Indonesia
Kelas : VIII/Ganjil
Alokasi Waktu : 5 menit

Intruksi:
Amatilah gambar dibawah ini! Setelah itu kerjakanlah soal yang telah tersedia bersama
kelompokmu.

Bangsa Indonesia telah banyak mengalami penderitaan yang amat besar pada masa
pemerintahan Kolonial. Di mana mereka ditindas dan diperlakukan dengan sangat tidak wajar
(seperti bukan manusia). Kamu tentu ingat penindasan-penindasan serta kebijakan yang dilakukan
pihak pemerintah kolonial, salah satunya adalah kerja paksa. Dalam penyelesaian tugas ini, kamu
dapat mencari informasi diberbagai buku IPS yang ada di perpustakaan sekolah maupun internet
yang berkaitan dengan kerja paksa.
Tugas:
1. Coba kalian diskusikan mengenai pengertian dari kerja paksa dan bagamaina dampaknya
terhadap Indonesia.
2. Tuliskan hasil diskusi kelompokmu dalam tabel berikut ini!

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 PENGERTIAN KERJA PAKSA

2 DAMPAK POSITIF

3 DAMPAK NEGATIF

3. Presentasikanlah hasil diskusi kelompokmu ke depan.


KELOMPOK 2

Lembar Kerja Peserta didik


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Topik : Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa
Indonesia
Kelas : VIII/Ganjil
Alokasi Waktu : 5 menit

Intruksi:
Amatilah gambar dibawah ini! Setelah itu kerjakanlah soal yang telah tersedia bersama
kelompokmu.

Bangsa Indonesia telah banyak mengalami penderitaan yang amat besar pada masa
pemerintahan Kolonial. Di mana mereka ditindas dan diperlakukan dengan sangat tidak wajar
(seperti bukan manusia). Kamu tentu ingat penindasan-penindasan serta kebijakan yang dilakukan
pihak pemerintah kolonial, salah satunya adalah sistem sewa tanah. Dalam penyelesaian tugas ini,
kamu dapat mencari informasi diberbagai buku IPS yang ada di perpustakaan sekolah maupun
internet yang berkaitan dengan sistem sewa tanah.
Tugas:
1. Coba kalian diskusikan mengenai pengertian dari sistem sewa tanah dan bagamaina
dampaknya terhadap Indonesia.
2. Tuliskan hasil diskusimu dalam tabel berikut ini!

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 PENGERTIAN SISTEM SEWA


TANAH

2 DAMPAK POSITIF

3 DAMPAK NEGATIF

3. Presentasikanlah hasil diskusi kelompokmu ke depan.


KELOMPOK 3

Lembar Kerja Peserta didik


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Topik : Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa
Indonesia
Kelas : VIII/Ganjil
Alokasi Waktu : 5 menit

Intruksi:
Amatilah gambar dibawah ini! Setelah itu kerjakanlah soal yang telah tersedia bersama
kelompokmu.

Bangsa Indonesia telah banyak mengalami penderitaan yang amat besar pada masa
pemerintahan Kolonial. Di mana mereka ditindas dan diperlakukan dengan sangat tidak wajar
(seperti bukan manusia). Kamu tentu ingat penindasan-penindasan serta kebijakan yang dilakukan
pihak pemerintah kolonial, salah satunya adalah sistem tanam paksa. Dalam penyelesaian tugas
ini, kamu dapat mencari informasi diberbagai buku IPS yang ada di perpustakaan sekolah maupun
internet yang berkaitan dengan sistem tanam paksa.
Tugas:
1. Coba kalian diskusikan mengenai pengertian dari sistem tanam paksa dan bagamaina
dampaknya terhadap Indonesia.
2. Tuliskan hasil diskusimu dalam tabel berikut ini!

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 PENGERTIAN SISTEM TANAM


PAKSA

2 DAMPAK POSITIF

3 DAMPAK NEGATIF

3. Presentasikanlah hasil diskusi kelompokmu ke depan.

Anda mungkin juga menyukai