Anda di halaman 1dari 2

Penetapa Kadar Besi(III) Dalam Garam Ferri.

Dasar:

Dalam suasana asam, garam ferri (𝐹𝑒𝐶𝑙3) akan mengoksidasikan kaliumiodida(KI) menjadi
iod(I) bebas , yang kemudian dapat dititar dengan larutan baku Natriumtiosulfat(𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3).
Reaksi yang pertama merupakan kesetimbangan , tetapi dalam ligkungan asam ada
pemanbahan KI yang berlebih, reaksi ini akan bergeser kekanan. Pengaruh oksigen harus
dihilangkan dahulu dengan gas 𝐶𝑂2

Reaksi:

2 𝐹𝑒𝐶𝑙3 + 2 KI ↔ 2 𝐹𝑒𝐶𝑙2 + 2 KCl + 2 𝐼2

𝐼2 + 𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3 ↔ 2 NaI + 𝑁𝑎2 𝑆4 𝑂6

Alat Yang Di Gunakan :

1. Kaca arloji
2. Labu ukur 100 ml
3. Corong
4. Labu semprot plastic
5. Pengaduk
6. Pipet volum 25ml
7. Erlenmeye asah
8. Bulb
9. Buret
10. Piala gelas 400ml
11. Piala gelas 800ml
12. Gelas ukur
13. Neraca digital
14. Alas titar
15. Pipet tetes

Bahan Yang Di Gunakan :

1. Sampel garam ferri (𝐹𝑒𝐶𝑙3)


2. Larutan 𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3 0,1N
3. Larutan HCl 4N
4. Larutab KI 20%
5. Ind. Kanji
6. Air Suling
7. Label 123
8. Hablur NaHCO3
9.

Cara Kerja:

1. Timbang ±2 gram sampel garam ferri (𝐹𝑒𝐶𝑙3)


2. Larutkan dengan air suling ±100 ml
3. Pipet 25 ml sampel garam ferri (𝐹𝑒𝐶𝑙3)
4. Bubuhi ±15 ml lar.HCl 4N , 25 ml lar.KI 20% , dan ±2 gram hablur NaHCO3
5. Tutp Erlenmeyer dan tungu selama 10 menit
6. +50 ml air suling
7. Titar dengan lar. 𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3 0,1N
8. +ind. Kanji ±2 kali

Penghitungan:

𝐅𝐩 𝐱 𝐕 𝐱 𝐍 𝐱 𝐁𝐬𝐭 𝐅𝐞
Kadar Cu(III) = x 100%
𝐦𝐠 𝐒𝐚𝐦𝐩𝐞𝐥

Keterangan :

Fp = Faktor pengalian

V = ml titran (lar. 𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3 0,1N)

N= normalitas lar. 𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3

Bst Fe = 56

Anda mungkin juga menyukai