Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi telah berkembang dengan pesat dengan lebih complek cara
kerjanya. Perkembangan teknologi mulai dari teknologi yang sederhana sampai
teknologi yang rumit. Perkembangan teknologi ini diciptakan untuk membantu
manusia dalam melakukan kegiatan. Perkembangan teknologi saat ini didasarkan
pada keotomatisan dari alat, sumberdaya dari alat dan tentang teknologi ramah
lingkungan. Dasar dari pembuatan tersebut membuat teknologi yang berkembang
saat ini lebih menekankan pada keotomatisan alat. Karena manusia pada masa
sekarang membutuhkan peralatan yang otomatis sehingga dapat membantu
manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Teknologi yang dibuat saat ini merupakan teknologi pengembangan dari
penemuan masa lalu. Teknologi atau penemuan masa lalu pada masa sekarang ini
dikambangkan dengan sedemikian rupa sehingga dapat berupa teknologi yang
lebih bermanfaat bagi manusia dan lebih mudah dioprasikan. Salah satu teknologi
yang merupakan pengembangan dari ilmu yang ditemukan pada masa lalu adalah
alat pengontrol temperature atau system pengendali panas Secara umum sistem
pengendalian adalah susunan komponen -komponen fisik yang dirakit sedemikian
rupa sehingga mampu mengatur sistem nya sendiri atau system diluarnya. Sistem
kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa
besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga range tertentu.
Istilah lain sistem kontrol atau teknik kendali adalah teknik pengaturan, system
pengendalian, atau sistem pengontrolan (Pakpahan, 1988). Alat-alat dengan
prinsip kerja memanfaatkan panas harus memiliki control temperature agar dapat
berjalan sesuai keinginan pengguna dan dapat mempermudah manusia dalam
mengoprasikannya.
Karena pentingnya mempelajari system control temperature ini maka dalam
pratikum ini dilakukan kegiatan pengamatan pada system kendali seperti alat
bimetal dan komponen lainnya. Bimetal merupakan salah satu bahan yang

1
digunakan dalam pengaturan control temperature. Selain bimetal masih banyak
lagi tapi bimetal merupakan teknologi sederhana yang menjadi dasar dari
pembuatan alat sejenis. Sehingga dengan mempelajari bimetal maka pemahaman
akan alat control temperature akan lebih baik dan mendalam.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat di identifikasi masalah yaitu sebagai
berikut:
1. Alat-alat dengan prinsip kerja memanfaatkan panas harus memiliki control
temperature agar dapat berjalan sesuai keinginan
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum instrument dan system kendali ini antara lain
sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui komponen-komponen apa saja yang di pakai dalam
sistem pengendali
2. Dapat mengetahui cara kerja dari sistem pengendali
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. BAB I
Berisikan tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan
sistematika penulisan dari laporan praktikum ini
2. BAB II
Berisikan tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan system kendali
pada setiap modulnya dan juga nama dari komponen-komponen yang dipakai.
3. BAB III
Berisikan studi kasus yang dilaksanakan pada praktikum instrument dan
system kendali ini
4. BAB IV
Berisikan tentang kesimpulan pada setiap modulnya.

2
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Instrumentasi dan Sistem Kontrol


Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk
pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih
kompleks. Instrumentasi bisa berarti alat untuk menghasilkan efek suara, seperti
pada instrumen musik misalnya, namun secara umum instrumentasi mempunyai 3
fungsi utama:
· sebagai alat pengukuran
· sebagai alat analisis
· sebagai alat kendali.
Instrumentasi sebagai alat pengukuran meliputi instrumentasi
survey/ statistik, instrumentasi pengukuran suhu, dll. Contoh dari instrumentasi
sebagai alat analisis banyak dijumpai di bidang kimia dan kedokteran, misalnya,
sementara contoh instrumentasi sebagai alat kendali banyak ditemukan dalam
bidang elektronika, industri dan pabrik-pabrik.Sistem pengukuran, analisis dan
kendali dalam instrumentasi ini bisa dilakukan secara manual (hasilnya dibaca
dan ditulis tangan), tetapi bisa juga dilakukan secara otomatis dengan
menggunakan komputer (sirkuit elektronik). Untuk jenis yang kedua ini,
instrumentasi tidak bisa dipisahkan dengan bidang elektronika dan
instrumentasi itu sendiri.
Instrumentasi sebagai alat pengukur sering kali merupakan bagian depan/
awal dari bagian-bagian selanjutnya (bagian kendalinya), dan bisa berupa
pengukur dari semua jenis besaran fisis, kimia, mekanis, maupun besaran listrik.
Beberapa contoh di antaranya adalah
pengukur: massa, waktu, panjang, luas, sudut, suhu, kelembaban, tekanan, aliran,
pH (keasaman), level, radiasi, suara, cahaya, kecepatan, torque, sifat listrik (arus
listrik, tegangan listrik, tahanan listrik), viskositas, density, dll.

3
Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat
(kumpulan alat) untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari
suatu sistem. Istilah sistem kendali ini dapat dipraktekkan secara manual untuk
mengendalikan stir mobil pada saat kita mengendarai/menyetir mobil kita,
misalnya, dengan menggunakan prinsiploloh balik. Dalam sistem yang otomatis,
alat semacam ini sering dipakai untuk peluru kendali sehingga peluru akan
mencapai sasaran yang diinginkan. Banyak contoh lain dalam
bidang industri / instrumentasi dan dalam kehidupan kita sehari-hari di mana
sistem ini dipakai. Alat pendingin (AC) merupakan contoh yang banyak kita
jumpai yang menggunakan prinsip sistem kendali, karena suhu ruangan dapat
dikendalikan sehingga ruangan berada pada suhu yang kita inginkan.

2.2 Limit Switch


Limit switch (saklar pembatas) adalah saklar atau perangkat elektromekanis
yang mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari
Normally Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari Normally Close/NC ke
Open). Posisi kontak akan berubah ketika tuas aktuator tersebut terdorong atau
tertekan oleh suatu objek. Sama halnya dengan saklar pada umumnya, limit
switch juga hanya mempunyai 2 kondisi, yaitu menghubungkan atau memutuskan
aliran arus listrik. Dengan kata lain hanya mempunyai kondisi ON atau Off.

2.3 Relay

Gambar 2.3 Relay


Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang
dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet
(coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch). Komponen elektronika

4
ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga
dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Berikut adalah simbol dari komponen relay.
Seperti yang telah di jelaskan tadi bahwa relay memiliki fungsi sebagai saklar
elektrik, namun jika di aplikasikan ke dalam rangkaian elektronika, relay memiliki
beberapa fungsi yang cukup unik. Berikut beberapa fungsi saat di aplikasikan ke
dalam sebuah rangkaian elektronika.
1. Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan
signal tegangan rendah.
2. Menjalankan logic function atau fungsi logika.
3. Memberikan time delay function atau fungsi penundaan waktu.
4. Melindungi motor atau komponen lainnya dari korsleting atau kelebihan
tegangan.

2.4 Trafo

2.5

Anda mungkin juga menyukai