Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANISA FITRI

NIM : 04011281722154

1. Apa saja organ yang terganggu pada gastroenteritis?


Organ yang terganggu adalah gaster dan intestinum tenue. Pada gastroenteritis terjadi peradangan
pada mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan muntah-muntah yang berakibat dengan
kehilangan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi.

2. Bagaimana mekanisme gastroenteritis?


factor infeksi (bakteri, virus, parasite)
berawal dari makanan/minuman yang masuk ke dalam tubuh manusia. Bakteri yang tertelan
kemudian sampai ke dalam lambung. Bakteri ini akan dibunuh oleh asam lambung. Tapi karena
jumlahnya terlalu banyak, ada yang lolos sampai ke duodenum dan berkembang biak. Pada
kebanyakan kasus gastroenteritis, organ tubuh yang sering diserang adalah usus. Di dalam usus
bekteri akan memproduksi enzim yang akan mencairkan lapisan lender yang menutupi permukaan
usus, sehingga bakteri mengeluarkan toksin yang akan merangsang sekresi cairan-cairan usus di
bagian kripta vili dan menghambat absorbsi cairan. Sehingga volume cairan di dalam lumen usus
meningkat yang mengakibatkan dinding usus mengembung dan tenaga dari sebagian dinding usus
akan mengadakan kontraksi sehingga hipermotilitas untuk mengalirkan cairan di usus besar.
Apabilla jumlah cairan tersebut melebihi kapasitan absorbsi maka akan terjadi diare.

3. Apa perbedaan dehidrasi ringan dan dehidrasi berat?


Dehidrasi ringan: kehilangan cairan kurang dari 5% berat badan
a. Haus, sadar, gelisah, ubun-ubun normal
b. Tekanan darah normal, respiratory rate normal dan nadi normal, status mental normal
c. Turgor normal
d. Mukosa sedikit kering
e. Urin sedikit mengurang
Dehidrasi berat: kehilangan cairan lebih dari 10% berat badan
a. Kesadaran menurun, lemas, takikardi, ekstremitas dingin
b. Nadi cepat dan halus kadang tak teraba, tekanan darah menurun
c. Haus meningkat
d. Keluaran urin tidak ada
e. Ubun-ubun cekung

4. Apa ciri-ciri dehidrasi berat?


Kesadaran menurun, lemas, takikardi, ekstremitas dingin
Nadi cepat dan halus kadang tak teraba, tekanan darah menurun
Haus meningkat
Keluaran urin tidak ada
Ubun-ubun cekung
5. Bagaimana mekanisme dehidrasi?

Awal tanda dehidrasi dapat terjadi pada stadium awal ketika Na+ dan Cl- keluar bersama cairan
tubuh. 36-48 jam kemudian terjadi reabsorpsi berlebihan oleh ginjal yang mengakibatkan Na+ dan Cl-
ektrasel meningkat (Hipertonik). Peningkatan osmolaritas ekstrasel inilah yang mengakibatkan
penarikan air dari dalam sel. Sel menjadi dehidrasi sehingga merangsang hipofisis untuk mensekresi
ADH yang nantinya menahan cairan di Ginjal dan menghasilkan oliguria. Pada dehidrasi
yang disebabkan diare, tubuh kehilangan sodium, hipotoni ekstrasel (sebagian air masuk ke sel
sehingga sel tidak merasa kehilangan air) sehingga osmosis menurun dan ADH dihambat lalu
ekskresi urin meningkat (agar tercapai CES yang normal). Akibatnya volume plasma dan cairan
interstisial menurun dan menyebabkan terjadinya dehodrasi.

6. Apa saja komposisi cairan dehidrasi?


Pada saat dehidrasi, sudah banyak cairan elektrolit yang hilang

7. Mengapa cairan dehidrasi dapat menormalkan keseimbangan cairan dalam tubuh?

8. Apa saja sign dan symptoms dari gastroenteritis?


Diare
Mual dan muntah
Kram dan nyeri perut
Demam
Berkurangnya nafsu makan
Sakit kwpala dan nyeri otot
Badan lemas dan terasa lelah
Inkintinensia atau kehilangan control untuk mengendalikan hasrat untuk BAB
Berkurangnya nafsu makan pada bayi

9. Apa saja penyebab gastroenteritis?


a. Factor infeksi:
1) infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare pada anak.
Meliputi infeksi internal sebagai berikut:
i. Infeksi bakteri: Vibrio, Ecoly, Salmonella, Shigella, Campylabacter, Yersinia,
Aeromonas, dan sebagainya.
ii. Infeksi virus: Entero virus (virus echo, coxsakria, poliomyelitis)
iii. Infeksi parasite: cacing (ascaris, tricuris, yuris, stongyloides), protozoa, jamur
2) Infeksi parental ialah infeksi di luar alat pencernaan seperti OMA, tongsilitis,
bronkopneumoni, ensafilitis, dan lain-lain.
b. Factor mal absorbs
1) Malabsorbsi karbohidrat
2) Malabsorbsi lemak
3) Melabsorbsi protein
c. Factor makan, makanan basi, makanan beracun
d. Factor psikologis, rasa takut, dan cemas

10. Bagaimana komposisi cairan tubuh normal? (isi dan pembagiannya)


Secara garis besar, komposisi cairan tubuh yang utama dalam plasma, interstitial, dan intraseluler
ditunjukkan dalam table berikut.

11. Pada kasus ini, dimana cairan tubuh yang mengalami penurunan?
Cairan pada ekstrasel dan intrasel

12. Bagaimana hubungan kehilangan cairan tubuh dengan ciri-ciri dehidrasi?

13. Bagaimana cara menghitung cairan tubuh yang normal?

Kebutuhan Air dan Elektrolit


14. Apa saja sign & symptoms dehidrasi?
Pada dehidrasi gejala yang timbul berupa rasa haus, berat badan turun, kulit bibir dan
lidah kering, saliva menjadi kental. Turgor kulit dan tonus berkurang, anak menjadi
apatis, gelisah kadang-kadang disertai kejang. Akhirnya timbul gejala asidosis dan
renjatan dengan nadi dan jantung yang berdenyut cepat dan lemah, tekanan darah
menurun, kesadaran menurun, dan pernapasan kussmaul
Dafpus
PRIHANTOSA, M. I. (2013). KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH
PADA An. M DENGAN GASTROENTERITIS AKUT DI RUANG CEMPAKA RSUD. dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO).

Munggaran, A. I. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Pengunjung POSYANDU Desa Sukasari
Mengenai Penanganan Diare Akut Pada Balita Tahun 2012.

Anda mungkin juga menyukai