Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan: LEMBARAN KERJA I SKS :2

2 MATA KULIAH KONSTRIKSI KODE :


Hari/Tanggal: BANGUNAN GEDUNG WAKTU: 70’
Jumat/24-02-2017
Materi : Konsep perancangan suatu bangunan.
Indikatorcapaian: Dapat memeahami konsep perancangan suatu bangunan
Soal:
1. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang defenisi dasar dasar perancangan suatu
bangunan?
2. Uraikan minimal 5 macam aspek perancangan yang diperhatikan dalam membuat suatu
bangunan
3. Uraikan syarat - syarat suatu bangunan bagi manusia?
4. Tuliskan apa saja yang di gambar dalam merancang suatu bangunan

Jawaban:
1. Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara
matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka
pencapaian yang telah ditentukan.
Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat
serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan
menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan
untuk mencapai suatu hasil tertentu.
Kusmiadi (1995), Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan untuk memilih
tujuan-tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya.
2. Pemilik Proyek (Klien) Bagaimana memahami keinginan klien, memastikan kebutuhan
klien, kebutuhan pengguna bangunan dan mengelola proyek yang berfokus pada klien.
Manajemen Bagaimana terlibat sebagai tim perancang dalam organisasi perancangan,
memahami tugas individu dan organisasi dalam perancangan, bagaimana mengembangkan
kemampuan komunikasi, kreatifitas dan pemikiran kritis.
Teknologi Bahan / Material Bagaimana mengembangkan pengetahuan mengenai
teknologi bangunan dan terutama berfokus pada bangunan sebagai sebuah produk dan
untuk membuat spesifikasi yang tepat sesuai detail-detail bangunan yang dirancang.
Multidisiplin Bagaimana memahami pentingnya perancangan dalam lingkup ruang
arsitektural, struktural, lingkungan, serta kebutuhan bangunan untuk mendapatkan
rancangan yang baik dan benar dengan pemahaman antar disiplin, memahami berbagai
latar belakang profesional yang terlibat dalam perancangan bangunan seperti interior,
lansekap,sipil / struktur, mekanikal / elektrikal, quantity surveyor dan spesialis lainnya.
Ekonomi dan Bisnis Bagaimana memberikan perhatian pada pasar konstruksi dan
memahami nilai ekonomi bangunan sebagai sebuah industri, nilai ruang yang dapat dijual,
efisiensi bangunan, tren atau style arsitektur yang disukai pasar dan memberikan
kesepadanan antara perancangan dan bisnis.
Peraturan Bangunan Bagaimana memahami proses perijinan dan peraturan bangunan
terutama pada lokasi perancangan, menerapkan peraturan bangunan dalam perancangan.
Anggaran Biaya Bangunan Bagaimana memahami proses estimasi bangunan mulai dari
awal perancangan, membuat rancangan berdasarkan budget, dan membuat rancangan
maksimal meski harus dilakukan optimasi biaya.
Jadwal Proyek Bagaimana melakukan proses perancangan kreatif yang dibatasi oleh
jadwal / target proyek dan tetap menghasilkan rancangan maksimal sesuai standar tertentu
meski dibatasi waktu.
3.
1.Aksebilitas
Kebutuhan transportasi terpenuhi dengan mudah dan murah.
Jarak tempat ke fasilitas umum mudah dan cepat
Jalan menuju lokasi kualitasnya cukup baik, aman, dan nyaman hendaknya lancar.
2. Lingkungan
Kesehatan lingkungan terpenuhi. misalnya : Jauh dari polusi ( Pabrik maupun kendaraan
umum ) penataan lingkungan cukup asri dan alami
Cukup ruang terbuka. misalnya : taman atau komunitas
prasarana dan sarana memadai. misalnya : jalan lingkungan, tempat-tempat ibadah, olahraga,
taman, sekolah dll.
3. Secara fisik rumah itu sendiri harus
Sesuai dengan organisasi keluarga sehat, nyaman, dan aman
4.
1. Gambar presentae
2. gambar teknik
3. Gambar denah, tampak, potongan, dan detail.

Nama : Agung Yohanes Tambunan Nilai:


NIM : 5163311001
Prodi/Fakultas : Pendidikan Teknik Bangunan/Fakultas Paraf Dosen:
Teknik
Kelas : PTB EKSTENSI D 2016 SMESTER 2
Pertemuan: LEMBARAN KERJA I SKS :2
3 MATA KULIAH KONSTRIKSI KODE :
Hari/Tanggal: BANGUNAN GEDUNG WAKTU: 70’
Senin/27-02-2017
Materi : Konsep perancangan suatu bangunan.
Indikatorcapaian: Dapat memeahami konsep perancangan suatu bangunan
Soal:
1. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang defenisi dari pondasi suatu bangunan?
2. Uraikan macam pondasi berdasarkan bahan dari suatu bangunan!
3. Tuliskan jenis pondasi bangunan berdasarkan kedalamannya.
4. Gambarkan macam pondasi berdasarkan bentuknya.

Jawaban:
1.
1. Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan
bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang
cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya.

2. Pondasi adalah konstruksi pada bagian dasar struktur/bangunan (sub-structure) yang berfungsi
meneruskan beban dari bagian atas struktur/bangunan (upper-structure) ke lapisan tanah yang
berada di bagian bawahnya tanpa mengakibatkan :
– Keruntuhan geser tanah
– Penurunan (settlement) tanah/pondasi yang berlebihan.

3. Pondasi adalah bagian dari elemen bangunan yang berfungsi meletakkan dan meneruskan beban
ke dasar tanah yang kuat mengimbangi dan mendukung(merespon) serta dapat menjamin kestabilan
bangunan, paling tidak terhadap beratnya sendiri, beban yang bekerja dan beban gempa.

2.
 Pondasi Batu Kali
Adalah pondasi yang dibuat dengan bahan dasar batu kali yang disusun sedemikian rupa.
sehingga dapat menahan berat bangunan yang ada di atasnya dan meneruskan ke tanah.
 Pondasi Batu Bata
Adalah pondasi yang dibuat dengan bahan dasar batu yang disusun sedemikian rupa,
sehingga dapat menahan berat bangunan yang ada di atasnya dan meneruskanya ke tanah
 Pondasi Telapak/ Footplat
Pondasi telapak berbentuk seperti telapak kaki seperti gambar disamping, pondasi setempat
gunanya untuk mendukung kolom baik untuk rumah satu lantai maupun dua lantai, jadi
pondasi ini diletakan tepat pada kolom bangunan, pondasi ini terbuat dari beton bertulang,
dasar pondasi telapak bisa berbentuk persegi panjang/ persegi
 Pondasi Umpak
Pondasi umpak dijumpai pada rumah kayu, rumah-rumah adat, atau rumah jaman dulu
 Pondasi Rakit
Bila dikedalaman dangkal ditemui tanah yang lunak untuk diletakan pondasi , maka solusinya
bisa menggunakan pondasi rakit, selain itu pondasi ini juga berguna untuk mendukung
kolom-kolom yang jaraknya terlalu berdekatan tidak mungkin untuk dipasangi telapak satu
persatu , solusi dijadikan satu kekuatan. pondasi rakit sejatinya adalah plat beton bertulang
 Pondasi Sumuran
Pondasi untuk kedalaman tanah keras 2-6 meter dibawah permukaan tanah . pondasi sumuran
mempunyai bis beton berdiameter 60, 100, 120, atau 150 cm. biasanya di bor /dikerjakan
dengan bor jatuh sebab di dalamnya tidak dapat digali. jarak antar pondasi sumuran adalah 4-
7 meter
 Pondasi Dalam
Yaitu pondasi yang digunakan pada kondisi tanah stabil lebih dari kedalaman 3 meter.
pondasi dalam membutuhkan pengeboran dalam karena lapisan tanah yang baik ada di
kedalaman , biasanya digunakan oleh bangunan besar, jembatan, struktur lepas pantai .

3.
A. Pondasi Dangkal
Pondasi dangkal terdiri dari:
I. Pondasi Menerus
II. Pondasi setempat
III. Pondasi konstruksi sarang laba-laba.

B. Pondasi Dalam
Jenis–jenis Pondasi Dalam :
I. Pondasi Sumuran
II. Pondasi Bored Pile
III. Pondasi Tiang Pancang

4.
1. Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung)

2. Pondasi Rollag Bata (untuk Penahan lantai)


3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai)

4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana)

5. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai)
5. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat)

7. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat)

8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat)

Nama : Agung Yohanes Tambunan Nilai:


NIM : 5163311001
Prodi/Fakultas : Pendidikan Teknik Bangunan/Fakultas Paraf Dosen:
Teknik
Kelas : PTB EKSTENSI D 2016 SMESTER 2

Anda mungkin juga menyukai