RPS 8
(KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN)
Oleh :
Kelompok I
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugrah-Nya
lah penulisan paper ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penulisan paper ini hingga bisa
tersusun dengan baik.
Paper ini kami susun berdasarkan pengetahuan yang kami peroleh dari beberapa buku
yang terkait, dengan harapan orang yang membaca dapat memahami tentang isi dari paper ini.
Akhirnya, kami menyadari bahwa penulisan paper ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan
penyusunan paper ini di masa mendatang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
Bab II Pembahasan 2
2.1 Pengertian Kepemimpinan 2
2.2 Teori munculnya/lahirnya pemimpin/kepemimpinan 2
2.3 Teori-teori Kepemimpinan 3
2.4 Pemimpin vs Manager 6
2.5 Peran Pemimpin 7
2.6 Pemimpin yang efektif 9
2.7 Faktor yang mempengaruhi fungsi Kepemimpinan 9
2.8 Isu-isu kontemporer dalam Kepemimpinan 10
2.9 Implikasi Manajerial dalam Kepemimpinan 10
Bab III Penutup 12
3.1 Kesimpulan 12
Refrensi 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagimana konsep dasar dari kepemimpinan dalam perilaku
organisasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2) Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi-kondisi yang bagaimanapun
juga, yang khusus.
3) Secara filsafi, teori tersebut menganut pandangan deterministis.
2. Teori Sosial
Pemimpin ada karena proses pembelajaran dan pelatihan sehingga membentik
pribadi yang pantas dijadikan sebagai pemimpin.
3. Teori Sosio Genetis
Teori gabungan antara teoro genetis dan teori social. Teori ini adalah teori yang
saling melengkapi. Menurit teori ini pemimpin yang baik adalah seseorang yang
memang telah ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin, kemudian semasa
hidupnya dia dilatih dan didik, sehingga watakkepemimpinannya bisa tumbuh dan
perproses seiring berjalannya waktu
5
Gaya kepemimpinan ini menetapkan serangkaian tujuan yang menantang para
bawahannya untuk berpartisipasi. Pemimpin juga memberikan keyakinan kepada para
bawahannya bahwa mereka mampu melaksanakan tugas mencapai tujuan yang secara
baik.
4. Pemimpin Adalah Katalisator (Catalyzing) Secara kimiawi, arti kata “Katalis” atau
“Katalisator” ialah saat yang tidak ikut bereaksi, tetapi mempercepat reaksi (kimia).
Dalam dunia kepemimpinan, seorang pemimpin dikatakan berperan sebagai seorang
7
katalisator apabila pemimpin tersebut berperan selalu meningkatkan penggunaan segala
sumberdaya manusia yang ada, berusaha memberikan reaksi yang memberikan
semangat dan daya kerja cepat dan semaksimal mungkin, serta selalu tampil sebagai
pelopor dan pembawa perubahan.
6. Sebagai wakil organisasi (Representing) Setiap bawahan yang bekerja pada unit
organisasi apapun selalu memandang atasan atau pemimpinnya mempunyai peranan
dalam segala bidang kegiatan, lebih-lebih kepemimpnan yang menganut prinsip
“keteladanan atau panutan”. Seorang pemimpin adalah segala-segalanya, oleh
karenanya segala perilaku, perbuatan dan kata-katanya akan selalu memberikan kesan
tertentu terhadap organisasinya. Penampilan dan kesan-kesan positif seorang pemimpin
akan memberikan gambaran yang positif pula terhadap organisasi yang dipimpinnya.
Dengan demikian setiap pemimpin tidak lain juga diakui sebagai tokoh yang mewakili
dalam segala hal dari organisasi yang dipimpinnya.
8
2.6 Pemimpin yang efektif
1. Pengertian Pemimpinan Yang Efektif
Dari berbagai penjelasan diatas, maka seorang pemimpin yang efektif adalah
yang tidak hanya bekerja sendiri tanpa melibatkan siapapun. Melainkan mampu
memanfaatkan berbagai potensi yang mengelilinginya. Kepemimpinan efektif bukan
sekedar pusat kedudukan atau kekuatan akan tetapi merupakan interaksi aktif antar
komponen yang efektif.
2. Sifat Kepemimpinan Yang Efektif
Sifat kepemimpinan yang efektif menurut Keith Davis adalah:
1) Intelegensi yang tinggi (Intellegence)
2) Kematangan jiwa social (social Maturity)
3) Motivasi terhadap diri dan hasil (Inner motivation and achievement drives)
4) Menjalin hubungan kerja manusiawi (Human relation attitudes)
Menurut Ki Hajar Dewantara, sifat kepemimpinan meliputi 3 hal yaitu:
1) Ing Ngarso Sung Tulodho (pemimpin dimuka harus memberi teladan)
2) Ing Madyo Mangun Karso (pemimpin ditengah harus membangun prakarsa)
3) Tut Wuri Handayani (pemimpin mengikuti mendorong dari belakang)
3. Fungsi Kepemimpinan Yang Efektif
1) Membantu mencapai sasaran organisasi
2) Menggerakan anggota menuju sasaran
3) Mewujudkan interaksi dan keterikatan antar individu
4) Memelihara kekuatan dan kohesi anggota.
9
Karakteristik lainnya adalah kedewasaan sosial dan sikap yang luas. Pemimpin
yang sukses umumnya mempunyai aktivitas yang luas. Emosional stabil dan tidak
banyak punya sikap-sikap yang negatif. Serta mempunyai rasa percaya diri yang cukup.
2. Kelompok yang dipimpin
Kumpulan daripada karakteristik pribadi seorang pemimpinan seperti yang
duraikan di atasitu belum berarti apa-apa, sebelum ia menggunakannya sebagai alat
untuk menginterpretasi tujuan yang harus dicapai olehnya.
3. Situasi
Setiap pemimpin akan berfungsi pada suatu situasi, yang berupa situasi
manusia, fisik dan waktu. Tiap-tiap perubahan situasi membutuhkan peubahan dalam
macam kemampuan memimpin. Dengan pengertian bahwa tiap situasi adalah unik. Jadi
seseorang pemimpin harus fleksibel serta punya kemampuan yang dahsyat untuk
mengadaptasi diri.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan, proses , dan seni mempengaruhi
orang dan kelompok orang agar memiliki kemauan untuk mencapai tujuan organisasi.
Pimpinan (leader) yang memiliki sifat-sifat kepemimpinan personality atau authority
(berwibawa). Pimpinan dapat memimpin organisasi formal maupun informal dan menjadi
panutan bagi bawahannya. Sedangkan seorang manajer juga seorang pimpinan yang dalam
praktek kepemimpinannya hanya berlandaskan “kekuasaan atau authority formalnya” saja
dan hanya bisa memimpin secara formal.
Seorang pemimpin yang efektif adalah yang tidak hanya bekerja sendiri tanpa
melibatkan siapapun. Melainkan mampu memanfaatkan berbagai potensi yang
mengelilinginya. Kepemimpinan efektif bukan sekedar pusat kedudukan atau kekuatan
akan tetapi merupakan interaksi aktif antar komponen yang efektif.
Implikasi manajerial dalam kepemimpinan adalah akan mencipkatan pemimpin yang
berkualtis karena adanya proses manajemen yang direncanakan. Dalam suatu perusahaan
pemimpin merupakan induk dari perusahaan
12
REFERENCES
Robbins, Stephen P., 2002, Perilaku Organisaasi Jilid 2, Edisi 8, Jakarta : Prenhallindo
Prof. Dr. Badeni, M.A., 2014. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Bandung :
Alfabeta
Thoha, Miftah. 2012. Kepemimpinan dalam Manajemen Jakarta:Rajawali Pers.
13