METODELOGI PENELITIAN.
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan April 2019 sampai dengan
selesai. Penelitian ini dilaksanakan di Gedung Laboratorium Pengukuran dsan Sistem
Tenaga Listrik Program Studi Teknik Elekto Fakultas Teknik Universitas Bengkulu.
1. Relay 9 V 1 unit
2. Kabel Secukupnya
3. LED 2 buah
4. Batterai 9 V 1 buah
5. Buzzer 1 buah
6. Resistor 1kΩ 2 buah
7. PCB 1 buah
8. Saklar 2 Pin 1 buah
8
3.3.1 Diagram Blok Sistem
Diagram blok sistem memberikan gambaran sistem kerja dan karakteristik relay
unbalance voltage secara keseluruhan. Pada diagram blok sistem terdiri dari sumber
tiga fasa, regulator, relay unbalance voltage, dan beban. Seperti yang terlihat pada
Gambar 3.1.
Beban Output
LED
9
Mulai
Tegangan Mengalir
Pada Rangkaian
LED Menyala
Terdapat Gangguan
Hubung Singkat
Tidak
Ya
Relay Aktif
Buzzer Menyala
& LED Padam
Selesai
10
3.3.3 Skema Rangkaian Peralatan
-
Vo LED Buzzer
Relay 9 V
Resistor 1kΩ
-
Saklar
Vs
+
Gambar 3.3 Skema Rangkaian Peralatan
11
BAB 4
PEMBAHASAN
Prinsip dasar dari Over Current Relay Instantaneous adalah apabila terdapat
arus gangguan yang melebihi dari nilai setting maka Relay akan bekerja dan trip ,
dengan waktu delay yang memiliki nilai mendekati 0. Output dari relay bisa
dihubungkan kebeban (LED) dimana jika terjadi gangguan hubung singkat maka
relay akan bekerja dengan memutuskan aliran arus pada LED dan membuat buzzer
menyala, yang menandakan bahwa terdapat gangguan hubung singkat yang terjadi.
Untuk nilai arus yang boleh melewati rangkaian yaitu kurang dari 25mA dan
apabila arus yang terdapat pada beban melebihi 25 mA maka relay akan trip dan
membuat buzzer menyala.
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa hasil pengujian dan pengukuran,
dimana pengujian dilakukan dengan menggunakan supply Vdc dengan nilai sebesar 9
V. Percobaan dilakukan sebanyak 5 kali percobaan. Hasil yang terukur pada keadaan
short circuit memiliki nilai arus yang cukup besar yaitu sebesar 45 mA dan kondisi
relay trip dengan beban LED mati, sedangkan pada saat ditambahkan beban tahanan
sebesar 66,6 ohm maka nilai arus sebesar 35 mA dengan keadaan relay trip, begitu
juga pada saat tahanan sebesar 100 ohm maka didapat nilai arus sebesar 25 mA.
12
Sedangkan saat diberi tahanan sebesar 400 ohm memiliki nilai arus yang cukup kecil
yaitu 12,5 mA dengan keadaan relay tidak bekerja/trip, begitu juga saat diberikan
tahanan yang lebih besar yaitu 870 ohm dengan nilai arus sebesar 7,75 mA dengan
keadaan relay tidak trip. Sehingga berdasarkan data yang didapat dari pengujian relay
tidak akan trip jika arus gangguan <25 mA dan relay akan bekerja/trip jika memiliki
arus gangguan sebesar >25 mA. Setelah didapat data hasil pengujian maka dapat
dibuat grafik untuk karakteristik over current relay instantaneous seperti pada
Gambar 4.1.
50
45
40
Arus (mA)
35
Relay Trip
30
25
20
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
Waktu Delay (s)
13
BAB 5
KESIMPULAN
1. Prinsip kerja dari over current relay ini memiliki prinsip kerja berdasarkan
arus gangguan yang terdapat pada jaringan, dimana jika terjadi arus
gangguan hubung singkat maka relay akan trip.
2. Rancangan sederhana yang dibuat memiliki alat-alat yang digunakan
diantaranya yaitu : batterai 9v, jumper, LED, tahanan, Relay 9 V. Dimana
rancangan ini berfungsi untuk memutuskan aliran listrik bila terdapat arus
gangguan hubung singkat.
3. Karakteristik dari OCR Instantaneous ini yaitu memiliki waktu delay
relay yang nilainya mendekati 0, dan relay ini tidak memiliki waktu
setting. Dimana berdasarkan hasil pengujian relay akan bekerja jika
terdapat arus gangguan hubung singkat yang nilainya lebih dari 25mA.
14
DAFTAR PUSTAKA
[1] Saleh, Muhammad & Munnik Haryanti. 2017. Rancang Bangun Sistem
Keamanan Rumah Menggunakan Relay. Jakarta : Universitas
Suryadarma.
[2] Wardani, Lesita Dewi Rizki Wardani, dkk. 2013. Proteksi Motor Menggunakan
Rele Thermal dengan Mempertimbangkan Metode Starting.Surabaya :
Institut Teknologi Sepuluh November.
[3] Hidayat, Ade Wahyu, dkk. 2013. Analisa Setting Rele Arus Lebih dan Rele
Gangguan Tanah Pada Penyulang Topan Gardu Induk Teluk Betung.
Lampung : Teknik Elektro, Universitas Lampung.
15