Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AAN EFENDI

Siapa yang tidak mengenal perawat. Perawat adalah oarang yang sering di jumpai
seseoarang dirumah sakit, seseorang yang selalu berhubungan denngan pasien , menemani
dan mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan pasien sampai pasien tersebut
sembuh dan meninggalkan rumah sakit . banyak di antara kita yang masih mengangap
bahwa dokterlah yang sangat berpengaruh pada kesembuhan pasien, sebenernya
perawatlah yang sangat berpengaruh dalam cepat atau tidaknya kesembuhan pasien.
Sedangkan dokter hanya sekedar memberi resep saja bukan merawat.

Dalam menjalankan tugasnya perawat tidak selalu mulus, selalu saja ada masalah,
bahkan bisa menimbulkan dilema bagi perawat. Perawat pasti memiliki komitmen tinggi
untuk memberikan asuhan yang berkuwalitas berdasarkan standart perilaku yang etis dalam
praktek asuhan profesional.

Tapi sebagai perawat sering di hadapi dengan keadaan yang membuat perawat
mengalami dilema. Menurut thompson (1981), dilema etik merupakan suatu masalah yang
sulit dimana tidak ada alternatif yang memuaskan atau situasi dimana alternatif yang
memuaskan atau tidak memuaskan sebanding untuk menghasilkan keputusan perawat
harus memetingkan rasional bukan emosional.

Sebagai contoh kasus;

Tn.A seorang pasien yang dirawat di salah satu rumah sakit dikota jakarta. Tn.A
mengalami sakit parah, Tn.A mengalami gagal ginjal atau kronis . Tn.A dirawat sesuai
kebijakan rumah sakit . Tn.A juga dilakukan resusitasi beberapa kali ,rumah sakit ini harus
mempertahankan kehidupan pasien sesuai kebijakan. Sedangkan keluaraga pasien mengira
bahwa rumah sakit menahan hak Tn.A untuk meninggal. Pada saat itu juga kondisi Tn.A
memang sudah koma dan tim medis yang mengurus Tn.A diminta menjelaskan kepeda
keluarga tentang tindakan yang dilakukan. Sedangkan kalau Tn.A tidak diberikan tindakan
resusstasi berarti perawat menentang moral rumah sakit dan tugas legal dalam
memperpanjang hidup pasien.

Keadaan seperti ini bener menjadikan dilema bagi perawat. Keluarga pasien yang
kurang paham tantang tujuan dari tindakan yang di lakukan dapat menyebabkan perawat
sulit mengambil keputusan. Sebagai contoh dari kasus ini saja, keluarga pasien beranggapan
bahwa tindakan yang dilakukan perawat ini memperlambat pasien untuk meninggal, karena
keluaraga merasa kasihan melihat Tn.A menderita karena penyakit itu . tapi disisi lain
perawat melakukan tindakan resusitas dengan tujuan melaksanakan moral rumah sakit dan
melaksanakan tugas legal untuk memperpanjang hidup pasien .

Selain itu sebagai perawat seharusnya menjelaskan dan memberikan informasi


kepada Tn.A dan keluarga tentang tindakan yang akan di lakukan oleh tim medis agar
mendapat persetujuan dari pihaak keluarga yang pasti dan mengambil keputusan yang baik
dan tidak menimbulkan penyesalan di akhir nanti.

Kasus ini bila menimbulkan permasalahan dan dilema bagi perawat . perawat di
hadapkan dengan dua pilihan yang sulit, antara memenuhi permintaan keluarga Tn.A atau
memenuhi hak pasien untuk menerima informasi atas haasil pemeriksaan . perawat juga
harus menjelaskan tentang tindakan lanjut keperawatan kapada Tn.A agar Tn.A tetap
bertahan hidup . karena ini juga behubungan dengan kebijakan moral rumah sakit dan tugas
legal dalam memperpanjang hidup pasien. Tim kesehatan harus menjelaskan secara rinci
dan jelas bisa diterima oleh pasien maupun keluarga pasien tentang tindakan ini.

Karena pada kasus ini Tn.A mengalami koma , maka yang harus dilakukan adalah
melakukan tindakan keperawatan dan terus mengoperasi keadaan pasien untuk
mengetahui keadaanya lebih lanjut dan lebih cepat mangambil keputusan . entah itu
kelangsungan hidup atau kematian Tn.A kelak. Karena sebagai manusia kita hanya bisa
melakukan usaha yang terbaik dan allah swt yang berhak menentukan.

Anda mungkin juga menyukai