KOLESISTITIS
Diajukan Kepada :
Disusun Oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
KOLESISTITIS
Disusun Oleh:
0920221098
Mengetahui,
Pembimbing:
Identitas Pasien
Nama : Tn. T
Kelamin : Laki-laki
Umur : 61 tahun
Alamat : Teluk 07/III Purwokerto Selatan
Pekerjaan : PNS
Ruang : Asoka
No.CM : 079250
Tanggal masuk RS : 19-05-2010
Tanggal pemeriksaan : 25-05- 2010
Selain itu pasien mengeluh demam terus menerus timbul mendadak, demam
disertai dengan menggigil dan hilang jika minum obat penurun panas. Demam timbul
sejak 10 hari yang lalu.
BAK tidak ada keluhan, tidak terasa panas jika, tidak nyeri dan tidak anyang-
anyangan. Pasien tidak mengeluh mata dan kulitnya berubah menjadi kekuningan.
BAK berwarna kuning jernih dan tidak seperti air teh. Pasien tidak mengalami
gangguan BAB dan BAB tidak berwarna seperti dempu, lnamun perut agak kembung
dan kadang sulit buang angin. Pasien agak lemah, pusing dan mudah mengantuk.
B. Koledokolitiasis
Koledokolitiasis adalah adanya batu yang terdapat pada saluran empedu
(Duktus Koledocus ). Kebanyakan pasien batu empedu adalah asimtomatik.
Manifestasi klinis batu empedu dapat berupa nyeri episodic, kolesistitis akut atau
ikterus obstruktif, kolangitis. Yang lebih sering terjadi adalah batu empedu keluar dari
kandung empedu dan masuk ke dalam saluran empedu. Dari saluran empedu, batu
empedu bisa masuk ke usus halus atau tetap berada di dalam saluran empedu tanpa
menimbulkan gangguan aliran empedu maupun gejala. Jika batu empedu secara tiba-
tiba menyumbat saluran empedu, maka penderita akan merasakan nyeri. Nyeri
cenderung hilang-timbul dan dikenal sebagai nyeri kolik. Nyeri timbul secara
perlahan dan mencapai puncaknya, kemudian berkurang secara bertahap. Nyeri
bersifat tajam dan hilang-timbul, bisa berlangsung sampai beberapa jam. Lokasi nyeri
berlainan, tetapi paling banyak dirasakan di perut atas sebelah kanan dan bisa
menjalar ke bahu kanan. Penderita seringkali merasakan mual dan muntah. Jika
terjadi infeksi bersamaan dengan penyumbatan saluran, maka akan timbul demam,
menggigil dan sakit kuning (jaundice). Biasanya penyumbatan bersifat sementara dan
jarang terjadi infeksi. Nyeri akibat penyumbatan saluran tidak dapat dibedakan
dengan nyeri akibat penyumbatan kandung empedu. Penyumbatan menetap pada
duktus sistikus menyebabkan terjadinya peradangan kandung empedu (kolesistitis
akut). Batu empedu yang menyumbat duktus pankreatikus menyebabkan terjadinya
peradangan pankreas (pankreatitis), nyeri, jaundice dan mungkin juga infeksi. Kadang
nyeri yang hilang-timbul kambuh kembali setelah kandung empedu diangkat, nyeri
ini mungkin disebabkan oleh adanya batu empedu di dalam saluran empedu utama.
Nadi : 76 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,9 °C
a. Jumlah leukosit yang tinggi menunjukkan adanya infeksi baik lokal maupun
sistemik. Pada pasien jumlah leukosit tinggi menunjukkan adanya infeksi
b. Segmen meningkat menunjukkan adanya infeksi akut
c. SGOT/AST dan SGPT/ALT meningkat oleh karena adanya kerusakan sel hati.
d. Alkali Fosfatase meningkat oleh karena adanya obstruksi bilier.
e. Gamma-GT meningkat oleh karena adanya obstruksi dan kolestasis.
2. UGS
Pemeriksaan tanggal 24 Mei 2010
- Hepar dalam batas normal normoekoik, tidak tampak nodul. Sistem bilier dengan
gambaran kholesistitis (dinding kandung empedu menebal), tidak tampak batu
empedu, saluran empedu dalam batas normal.
- Ginjal kanan = kiri dan buli tidak jelas kelainan, Cyst 35,1 mm pole atas ginjal
kanan
Kesan :
Gambaran kholesistitis, kista ginjal kanan, tidak jelas kelainan lainnya pada USG
abdomen.
Penyebab utama kolesistitis akut adalah batu kandung empedu (90 %) yang
terletak di duktus sistikus yang menyebabkan statis cairan empedu, sedangkan
sebagian kecil kasus timbul tanpa adanya batu empedu (kolesisititis akut alkalkulus).
Bagaimana statis di duktus sistikus dapat menyebabkan kolesistitis akut, masih
belum jelas. Diperkirakan banyak faktor yang mempengaruhi, seperti kepekatan
cairan empedu, kolesterol, lisolesitin dan prostaglandin yang merusak lapisan mukosa
dinding kandung empedu diikuti oleh reaksi inflamasi dan supurasi.
Kolesistitis akut alkalkulus dapat timbul pada pasien yang dirawat cukup
lama dan mendapat nutrisi secra parenteral, pada sumbatan karena keganasan
kandung empedu atau merupakan salah satu komplikasi penyakit lainnya seperti
demam tifoid dan diabetes melitus.
Keluhan yang agak khas untuk serangan kolesisititi akut adalah kolik perut di
sebelah kanan atas epigastrium dan nyeri tekan serta kenaikan suhu tubuh. Kadang –
kadang rasa sakit menjalar ke pundak atau skapula kanan dan dapat berlangsung 60
menit tanpa reda. Pada pemeriksaan fisik teraba masa kandung empedu (Couvisier
sign ), nyeri tekan disertai tanda-tanda peritonitis lokal (Murphy sign).
Pada pasien kolesistitis akut, pada tes darah leukositosis yang bergeser ke
kiri. Peningkatan yang ringan dari bilirubin dan alkali fosfatase dengan kadar
aminotransferase yang normal seringkali dijadikan pedoman. Peningkatan yang
signifikan tidak biasa untuk kolesistitis sehingga bisa di usulkan koledokolitiasis
dengan kemungkinan obstruksi pada saluran ekstra hepatik. Apabila keluhan nyeri
bertambah hebat disertai suhu tinggi dan mengigil serta leukositosis berat,
kemungkinan terjadi empiema dan perforasi kandung empedu perlu dipertimbangkan.
Anamnesis :
- Nyeri perut kanan atas yang menjalar dari punggung sampai pundak kanan dan
nyeri dirasakan seperti diremas-remas
- Nyeri akan berkurang apabila ada perubahan posisi dari tiduran menjadi duduk.
Pemeriksaan Fisik :
- Pemeriksaan Abdomen
Palpasi : nyeri tekan pada regio hipokondrika dekstra (+), nyeri tekan pada regio
epigastrium (+), Murphy sign (+).
Pemeriksaan Penunjang:
- Jumlah leukosit yang tinggi menunjukkan adanya infeksi baik lokal maupun
sistemik. Pada pasien jumlah leukosit tinggi menunjukkan adanya infeksi
- Segmen meningkat menunjukkan adanya infeksi akut
- SGOT/AST dan SGPT/ALT meningkat oleh karena adanya kerusakan sel hati.
- Alkali Fosfatase meningkat oleh karena adanya obstruksi bilier.
- Gamma-GT meningkat oleh karena adanya obstruksi dan kolestasis
USG :
A. Non Farmakologis
- Istirahat total (bed rest)
Dengan istirahat, maka akan mengurangi keluhan rasa nyeri di perut kanan
atas
- IVFD RL 20 tetes/menit
mencegah terjadinya dehidrasi, untuk memudahkan memasukkan obat.
- Diet rendah lemak
Adanya lemak dalam makanan merupakan rangsang terkuat menimbulkan
kontraksi sehingga menimbulkan rasa nyeri perut.
B. Farmakologis
- Antibitoik : Golongan ampicillin, sefalosporin dan metronidazol cukup
memadai untuk mematikan kuman-kuman yang umum terdapat
pada kholesistitis akut seperti E. coli, Strep.faecalis dan
Klebsiella. Injeksi Cefixime 2 x 1gr IV
- Analgetik : Asam mefenamat merupakan obat pilihan kami sebagai
analgetik-antiinflamasi walaupun kurang efektif daripada
aspirin. Akan tetapi tidak diberikannya aspirin karena memiliki
efek samping berupa hepatotoksik yang justru menambah
parah. Demikian halnya tidak diberikan petidin karena sifatnya
yang bersifat spasmodik yang memperberat rasa nyeri
walaupun merupakan analgetik yang kuat Paracetamol 3 x
500 mg
- Ranitidin 2x 1 ampul Golongan antagonis reseptor H2 (ARH2).
Mekanisme kerjanya memblokir efek histamin pada sel parietal
sehingga sel parietal tidak dapat dirangsang untuk
mengeluarkan asam lambung.
- Vometa 3 x 1 mengandung domperidon untuk mengurangi mual dan
muntah akut.
- Buscopan 3 x 1 tab antispamodik untuk Nyeri yang hilang timbul secara
berulang pada penyakit lambung atau usus, nyeri kejang
pada kandung empedu, saluran kemih dan organ kelamin
wanita.
- II. Terapi Operatif
Kolesistektomi
Bila gagal dengan pengobatan konservatif atau terdapat toksemia yang progresif,
perlu dilakukan kolesistektomi. Hal ini perlu untuk mencegah komplikasi.
Sebaiknya kolesistektomi dikerjakan pula pada serangan yang berulang- ulang.
1. Media Aesculapius, Kapita Selekta, jilid I edisi ketiga, FK UI, Jakarta, 1999. Hal :
511
2. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi, Konsep Klinik Proses-proses Penyakit,
Bagian 1, Edisi 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2006. Hal : 502 - 503
3. Sudowo, Aru W, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam , Jilid 1, Edisi 4, Balai
Penerbit FKUI. Jakarta. 2006. Hal : 477
4. http://medicastore.com/penyakit/607/Kolesistitis_Akut.html
5. http://www.kimiafarmaapotek.com/index.php/Penyakit-Umum/BATU-
EMPEDU.html
6. http://www.irwanashari.com/2008/01/kolesistitis.html