Anda di halaman 1dari 26

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS DATA STATISTIK BERBASIS IT


“STATISTIK INFERENSIAL PARAMETRIK”

DOSEN PEMBANGKU:
ASTRI WAHYUNI, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. HENDRIYANI PANCA PUTRI (166410413)
2. OVINI TRISANDRI (166410327)
3. ULIANNA BR. PANJAITAN (166410612)

KELAS 6 B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
penulis ucapkan Puji Syukur kehadirat-Nya, karena telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“StatistikInferensialParametrik” ini. Shalawat dan salam ke pangkuan Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliah ke zaman yang penuh
ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.

Makalah ini dapat penulis susun tidak lepas berkat bantuan dari berbagai pihak
yang memperlancar dalam penulisan makalah ini baik bantuan secara moril maupun
materil. Terkhusus sekali penulis ucapkan banyak terimakasih kepada kedua orang tua
penulis, dosen pembimbing dan sahabat-sahabat penulis. Penulis mengharapkan hasil
yang baik sehingga tidak mengecewakan pihak-pihak yang bersangkutan. Semoga
makalah ini bisa memberikan manfaat berupa pengetahuan dan meningkatkan minat
belajar-mengajar yang lebih kreatif bagi para pembaca.

Tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dari makalah ini, baik pengulasan materi maupun teknik penyajiannya,
mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kemajuan penulisan makalah pada
kesempatan berikutnya.

Pekanbaru, Maret2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................3
2.1 Pengertian StatistikaInferensialParametrik ..........................................3
2.2 Uji T DuaSampel .................................................................................3
2.2.1 Uji T DuaSampelBebas(Independent Sample T-Test) ......................3
2.2.2 Uji T DuaSampelBerpasangan(Paired Sample T-Test) ....................8
2.3 One Sample T-Test .............................................................................11
2.4 One-WayAnova ..................................................................................15
BAB III PENUTUP .......................................................................................21
3.1 Kesimpulan ........................................................................................21
3.2 Saran ..................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam Uji Statistik Inferensial Parametrik dapat digunakan untuk
mengambil kesimpulan tentang populasi dari sampel yang diambil. Berdasarkan
hubungan antar populasinya Uji T dapat digolongkan kedalam dua jenis uji yaitu
Independent Sample T-Test dan Paired Sample T-Test. Dikatakan Independent
Sample T-Test karena pengujiannya menggunakan distribusi t dari dua kelompok
sample yang tidak berpasangan. Sedangkan Paired Sample T-Test yaitu untuk
pengujian terhadap dua sample yang saling berhubungan/berkorelasi atau disebut
dengan “sample berpasangan” yang berasal dari populasi yang memiliki rata-rata
sama. Dalam Statistik Inferensial Parametrik juga ada dikenal dengan nama One
Sample T-Test (uji satu sample dengan t-test) yaitu salah satu analisis untuk
membandingkan rata-rata dari dua populasi atau lebih.
Statistik parametrik ini selain membahas tentang Independent Sample T-Test
serta Paired Sample T-Test, statistik parametrik ini juga membahas tentang One-
WayAnova. One-WayAnova ini bertujuan untuk membandingkan lebih dari dua
rata-rata. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi artinya data sample
dianggap dapat mewakili populasi. Bagian-bagian yang telah dipaparkan diatas
mengenai pembagian dari Statistik Inferensial Parametrik ini dapat diselesaikan
menggunakan aplikasi SPSS statistik untuk menguji kebenaran atau kepalsuan
dari hipotesisnya.
Maka dari itu kami kelompok 6 (enam) akan menjelaskan dan memaparkan
nilai kebenaran dari uji T-Test dan Anova. Dari data yang telah dikumpulkan dari
hasil pengamatan mengenai sesuatu hal. Contohnya mulai dari hasil belajar siswa,
berat badan, gaji pegawai disuatu perusahaan, hasil panen jagung setiap hektar,
dan lain sebagainya. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kami dari kelompok
6 akan menjelaskan bagaimana cara dalam menganalisisnya melalui contoh-
contoh yang ada.

1| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
1.1. Rumusan Masalah
Adapun hal-hal yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari statistik inferensial parametrik?
2. Apa saja yang tergolong dalam Uji T Dua Sampel dengan berdasarkan
hubungan populasinya?
3. Apa yang dimaksud denganUji T Dua Sampel Bebas(Independent Sample T-
Test)?
4. Apa yang dimaksud denganUji T Dua Sampel Berpasangan(Paired Sample
T-Test)?
5. Apa yang dimaksud denganUji T Satu Sampel (One Sample T-Test)?
6. Apa yang dimaksud dengan One-Way Anova?
1.2. TujuanPenulisan
Berdasarkan penulisan makalah ini, penulis mengharapkan makalah ini dapat
bertujuan untuk:
1. Menjelaskan pengertian dari Statistik Inferensial Parametrik.
2. Memaparkan apa saja yang tergolong Uji T Dua Sampel dengan berdasarkan
hubungan populasinya.
3. Menjelaskan yang dimaksud denganUji T Dua Sampel Bebas(Independent
Sample T-Test).
4. Menjelaskan yang dimaksud denganUji T Dua Sampel Berpasangan(Paired
Sample T-Test).
5. Menjelaskan yang dimaksud denganUji T SatuSampel (One Sample T-Test).
6. Menjelaskan yang dimaksud dengan One-Way Anova.

2| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Statistik Inferensial Parametrik


Menurut Cornelius Trihendradi (2007: 23) Statistik inferen atau induktif
adalah penarikan kesimpulan terhadap suatu event yang diamati dengan
melakukan analisis data sample. Event yang diamati merupakan populasi yang
memiliki karakteristik atau parameter. Sedangkan sample adalah bagian dari
populasi yang memiliki karakteristik yang disebut statistik. Proses pengambilan
kesimpulan parameter populasi berbasis pada statistik sample dinamakan proses
induktif.
Menurut C. Trihendradi (2009: 107) Statistik parametrik merupakan
prosedur matematis untuk menguji hipotesis statistik. Uji ini memiliki asumsi
bahwa distribusi variabel merupakan milik keluarga parametik dan probabilitas
distribusi yang telah dikenal-terdistribusi normal. Ukuran data pada uji
parametrik adalah scale yang mana memakai mean(rata-rata) sebagai nilai
tengah.
Menurut Wahana Komputer (2011: 69) Metode parametrik dapat dilakukan
dengan persyaratan. Pertama, sample yang dipakai untuk analisis harus berasal
dari populasi yang berdistribusi normal. Kedua, jenis data yang dianalisis adalah
data kuantitatif. Ketiga, jumplah populasi atau sample yang dipakai minimal
berjumlah 30.
Jadi penulis menyimpulkan, bahwa statistik inferensial parametrik adalah
penarikan kesimpulan dengan prosedur matematis untuk menguji hipotesis
statistik berdasarkan analisis dari data sample. Dimana pengujian hipotesis itu
merupakan suatu proses penentuan apakah hipotesis itu diterima atau tidak.
2.2. Uji T Dua Sample
Berdasarkan hubungan antar populasinya uji T dapat digolongkan kedalam
dua jenis uji yaitu Independent Sample T-Test dan Paired Sample T-Test:
2.2.1. Uji T Dua Sample Bebas(Independent Sample T-Test)
Menurut Triton Prawira Budi (2006: 170) Independent Sample T-Test
adalah pengujian menggunakan distribusi t terhadap signifikansi
perbedaan nilai rata-rata tertentu dari dua kelompok sample yang tidak
berhubungan. Data yang diperlukan adalah data rasio atau interval.

3| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
Contoh soal:
Pasca libur panjang akhir semester sekolah, sebuah toko yang
menjual peralatan tulis-menulis dan keperluan sekolah lainnya,yang
bernama “Toko Anak Sekolah” mengadakan diskon besar-besaran. Suatu
kali, ada survei dari sebuah lembaga konsumsi Indonesia untuk
mengetahui merk mana yang paling laris. Ada dua merk pena yang
disurvei, yaitu A dan B. Dari catatan penjualan yang ada selama sebulan
diperoleh data sejumlah pena yang terjual sebagai berikut:
Hari A B
1 250 255
2 248 240
3 240 238
4 215 225
5 200 195
6 205 200
7 198 203
8 190 208
9 199 214
10 225 216
11 221 243
12 200 251
13 197 215
14 199 212
15 209 200
Tabel 1. Data Penjualan Pena Merk A dan B

Langkah-langkah untuk melakukan uji t dua sample bebas adalah:

1. Masukkan data ke data editor dengan mendefenisikan variabel ke


variabel view.

4| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
2. Masukkan semua data jumlah pena yang terjual pada kolom variabel
pena, dimulai dari data pena merk A dan setelah itu masukkan data pena
merk B pada baris dibawahnya.

3. Klik menu AnalyzeCompare MeanIndependent Samples T-Test.

5| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
4. Muncul kotak dialog Independent Samples T-Test.
5. Masukkan variabel “Pena A” ke kotak Test Variabel(s) dan variabel
“Merk” ke kotak Grouping Variabels.

6. Klik Defines Group sehingga muncul kotak dialog Defines Group.


7. Masukkan kode “1” untuk Group 1 dan kode “2” untuk Group 2, lalu
klik tombol Continue.

6| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
8. Berikutnya akan muncul kotak dialog Independent Samples T-Test:
Option. Klik Options sehingga muncul kotak dialog Options. Dalam
kasus ini akan digunakan selang kepercayaan 95% sesuai default.
Setelah itu klik Continue.

9. Selanjutnya klik OK, dimana hasil pada jendela output muncul tampilan
sebagai berikut.

7| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
2.2.2. Uji T Dua Sample Berpasangan(Paired Sample T-Test)
Menurut Riduwan dkk. (2011: 39) Salah satu bagian dari uji
komparasi (compare means) adalah PairedSample T-Test. Uji ini berguna
untuk melakukan pengujian terhadap dua sample yang saling
berhubungan/berkorelasi atau disebut “sample berpasangan” yang berasal
dari populasi yang memiliki rata-rata sama. Misalnya kita akan
mengetahui perbedaan rata-rata mata kuliah komputer sebelum praktik
dan sesudah praktik. Dengan demikian uji ini dimaksudkan untuk uji
beda antara sebelum dan sesudah diberikan treatment tertentu.
Contoh soal:
Dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui ada tidaknya
peningkatan penjualan barang sebelum dan sesudah adanya pemasangan
iklan. Data sebagai berikut:
Penjualan sebelum Penjualan sesudah
pemasangan iklan (X1) pemasangan iklan (X2)
129 200
130 140
140 300
110 500
112 170
150 600
90 700

8| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
70 500
85 400
110 420
114 230
70 460
150 400
140 300
110 600
Tabel 2. Data Penjualan Sebelum dan Sesudah Pemasangan Iklan

Buktikan hipotesis berikut yang berbunyi “terdapat peningkatan


penjualan setelah adanya pemasangan iklan”.
Langkah-langkah untuk melakukan uji sample test berpasangan:
1. Pilih variabel view kemudian isi kolom-kolom yang tersedia sehingga
hasilnya tampak seperti pada gambar berikut.

2. Setelah anda mendefenisikan variabel masukkan data tersebut


sehingga hasilnya tampak sebagai berikut.

9| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
3. Klik menu Analyze, lalu pilih Compare Means, klik Paired
Sample T-Test.

4. Kemudian destinasikan yang akan dianalisis dengan cara


mengaktifkan kolom Paired Variables dengan cara mengklik
“penjumlahan sebelum” dan “penjualan sesudah” sehingga berpindah
ke kotak Paired Variables.

10| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
5. Klik OK, maka hasilnya sebagai berikut.

2.3. One Sample T-Test


Menurut Riduwandkk. (2011: 39) One Sample T-Test (uji satu sample
dengan t-test) merupakan salah satu analisis untuk membandingkan rata-rata dari
dua populasi atau lebih. Uji termasuk dalam compare mean. Uji One Sample T-
Test ini juga merupakan statistik parametrik untuk menguji hipotesis deskriptif
bila datanya berbentuk interval atau rasio. Dengan kata lain, Uji One Sample T-
Test ini bisa digunakan untuk membandingkan rata-rata sample yang diuji
dengan rata-rata populasi yang sudah ada.
Contoh soal:
Telah dilakukan pengumpulan data untuk menguji hipotesis yang
menyatakan bahwa daya tahan berdiri pelayanan tokoh di Kota Dandung adalah

11| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
5 jam/hari. Berdasarkan sample 25 orang yang diambil secara random terhadap
pelayanan toko yang dimintai ketarangan. Masing-masing memberikan data
(jam/hari) sebagai berikut.
Daya tahan berdiri pelayanan toko jam/hari (X)
3
4
3
4
4
6
6
5
7
6
5
5
3
3
3
4
4
5
3
3
6
6
5
4
5
Tabel 3. Data Daya Tahanan Pelayanan Toko

Buktikan bahwa:
Ha : Daya tahan berdiri pelayanan toko sama dengan 5 jam/hari
Ho : Daya tahan berdiri pelayanan toko tidak sama dengan 5 jam/hari

12| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
Langkah-langkah pengolahan data:
1. Pilih variabel view kemudian isi kolom-kolom yang tersedia sehingga
hasilnya tampak seperti pada gambar berikut.

2. Klik data view kemudian isi data sesuai urutan pada variabel “Daya
Tahan Berdiri”

13| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
3. Klikmenu Analyze, pilih Compare Means kemudian klik One Sample
T-Test, mka akan muncul kotak dialog seperti berikut.

4. Isi kolom Test Variable dengan “Daya Bahan Berdiri”. Caranya sorot
tulisan “Daya Bahan Berdiri” (kolom kiri) kemudian klik tanda
sehingga berpindah tempat kedalam kolom Test Variable. Jika sudah,
klik OK.

5. Tunggu beberapa saat, maka akan muncul hasil seperti berikut.

14| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
2.4. One-Way Anova
Anova atau analysis of variance (Anova) adalah tergolong analisis
komparatif lebih dari dua variabel atau lebih dari dua rata-rata. Tujuannya ialah
untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi artinya data sample dianggap dapat mewakili
populasi.AdapunmanfaatdariAnovaadalahsebagaiberikut.
1. Untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan rata rata atau nilai
tengah suatu data.Pada uji Anova data yang diuji dapat lebih dari dua
kelompok. Pada perkembangannya, uji Anova Paling sering
digunakan untuk analisis rancangan percobaan (Experimental
Design). Dimana pada analisis ini, Selain menganalisis pengaruh
kelompok juga dapat menganalisis setiap perlakuan yang ada pada
setiap kelompok tersebut. Untuk menganalisis ada tidaknya
perbedaan atau pengaruh tersebut dalam uji Anova, dibutuhkan suatu
nilai standar atau nilai Anova tabel sebagai pembanding.
2. Untuk menguji hipotesis apakah variansi dari sebuah populasi normal
sama dengan variansi dari populasi normal lainnya.
3. Uji Anova digunakan untuk menguji asumsi asumsi bagi beberapa
statistik uji
4. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama sama
terhadap variabel terikat secara signifikan. Signifikan berarti
hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Penggunaan

15| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
tingkat signifikan si seperti yang kita ketahui bergantung kepada
keinginan peneliti.
Contoh soal:
Percetakan Dewa Ruchi Bandung memperkerjakan pegawai dalam 3 shift
terdiri dari atas pekerjaan yaitu setting naskah, editor, dan pembuatan cover
dalam waktu 15 hari ). Direktur penerbitan ingin mengetahui apakah ada
perbedaan produktivitas kerjanya diantara 3 kelompok kerja shift selama ini .
Untuk kepentingan penelitian ini direktur memerintahkan seorang supervisor
untuk mengamati produktivitas kerja ketiga kelompok shift tersebut, berikut ini
hasilnya.

Hari Shift 1 Shift 2 Shift 3


1 40 25 45
2 50 46 44
3 45 45 43
4 35 43 48
5 25 27 54
6 42 42 53
7 43 45 56
8 30 38 40
9 37 38 35
10 36 51 38
11 39 52 39
12 40 52 41
13 45 50 43
14 36 27 40
15 28 61 43
Tabel 4. Data Produktivitas Kelompok Kerja Shift

Contoh soal:
Percetakan Dewa Ruchi Bandung memperkerjakan pegawai dalam 3 shift
terdiri dari atas pekerjaan yaitu setting naskah,editor, dan pembuatan cover
dalam waktu 15 hari ). Direktur penerbitan ingin mengetahui apakah ada

16| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
perbedaan produktivitas kerjanya diantara 3 kelompok kerja shift selama ini.
Untuk kepentingan penelitian ini direktur memerintahkan seorang supervisor
untuk mengamati produktivitas kerja ketiga kelompok shifttersebut, berikut ini
hasilnya.
Langkah-langkah pengolahan data:
1. Buka data barudenganklik mouse pada sheet tab variabel view
a. PengisianVariabelProduk
Kolom Name diisisesuaikasus, yaituketik“Produk”,
kemudianabaikanbagian yang lain dantekan Ctrl + T
artinyakembalikedata view.
b. PengisianVariabelShift
Kolom Name diisisesuaikasus, yaituketik“Shift”.Kolom Values
diisikode 1=satu, 2=duadan
3=tigakemudiantekanOKuntukkembalikekotak dialog utama.
Abaikanbagian yang laindantekan Ctrl+ T
artinyakembalikedata view.
2. Pengisian Data View
a. Sebelummengisi data, aktifkanvalue label denganmenu
view→value label.
b. Pada data initerlihatpadabarispertamatertulis ‘’satu’’ yang
telahmempunyaikode 1. Terlihatsecaraotomatis SPSS
mengubahnyamenjadiketerangan“satu”. Hal
initerjadikarenapengaktifanvalue label.
c. Demikianuntuk data selanjutnya, pemasukan data
menggunakanangka 1,2 dan 3 sesuaiketerangan yang
dikehendaki.
3. Pengolahan Data
a. Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze→Compare
Means→One-Way Anova.
b. PengisianDepertement ListatauVariabelDependen yang
akandiuji, masukanvariabelproduk.Faktor atau group.

17| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
Masukanvariabelshift.UntukkolomOptionsataupilih yang lain,
denganmengkliknya.
c. Untukstatistikatauperhitunganstatistik yang akandilakukan.
Untukkeseragaman, akandipilihDescriptivedanHomogenety-of-
variance. Untukituklik mouse padakeduapilihantersebut.
d. UntukMissingValuesatau data yang
hilang,karenadalamkasussemuapasangan data komplit
(tidakada yang kosong), makaabaikansajabagianini.
e. TekanContinuejikapengisiandianggapselesai.
f. UntukkolomPost-
HocatauanalisislanjutandariFtestdenganmengklikmouse .
g. Pengisianuntukanalisislanjutan, untukkeseregamanklik mouse
padapilihanBonferronidanTukey.
h. Tekan Continue jikapengisiandianggapselesai .
i. Terakhirtekan OK untuk proses data kemudiantekanouput.

Hasil Data Analisis SPSS: One-Way Anova

One-Way Descriptive
Produk
N mean Std Std .Eror Lower Upper Minimum maximum

Deviation Bound Bound

Satu 15 38,07 6.777 1.750 34,31 41,82 25 50

Dua 15 42,80 10.359 2.575 37,06 48,54 25 51

Tiga 15 44,13 6.140 1.585 40,73 47,53 35 56

Total 45 41,67 1.226 39,20 44,14 25 51

8.227

18| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
Test of Homogeneity Variances

Produk

Levene Statistic Df1 Df2 sig

1.978 2 42 151

Produk ANOVA

Sum Of

Squares df Mean square

F Sig

Between Groups 304.933 2 152.467 2.396 103

Within Groups 2673.067 42 63.644

Total 2978.000 44

Mean

(j)Shift (j)Shift Difference(j-j) Std error sig Lower Bound Upper Bound

Tukey HSDsatuDua -4.733 2.913 247 -11.81 2.34

Tiga -6.067 2.913 106 -11.14 1.01

DuaSatu 4.733 2.913 247 -2.34 11.81

tiga -1.333 2.913 891 -8.41 5.74

TigaSatu 6.067 2.913 106 -1.01 13.14

Dua 1.333 2.913 891 -5.74 8.41

Bunferronisatudua -4.733 2.913 335 -12.00 2.53

tiga -6.067 2.913 -130 -13.33 1.20

duaSatu 4.733 2.913 335 -2.53 12.00

tiga -1.333 2.913 1000 -8.60 5.93

tigaSatu 6.067 2.913 -130 -1.20 13.33

19| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
dua 1.333 2.913 1000 -5.93 8.60

Homogeneous Subsets

Subset for
alpha=
N 0,5
Shift 1
Tukey HSD Satu 15 38.07
Dua 15 42.80
Tiga 15 44.13
sig 106
Keterangan :
HasildariujiTurkeydanBonferronidenganHomogeneo
us Subsetselalusalingmelengkapi

20| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Statistik inferensial parametrik adalah penarikan kesimpulan dengan
prosedur matematis untuk menguji hipotesis statistik berdasarkan analisis
dari data sample. Dimana pengujian hipotesis itu merupakan suatu proses
penentuan apakah hipotesis itu diterima atau tidak.
Berdasarkan hubungan antar populasinya uji T dapat digolongkan
kedalam dua jenis uji yaitu Independent Sample T-Test dan Paired
Sample T-Test.
Menurut Triton Prawira Budi (2006: 170) Independent Sample t-test
adalah pengujian menggunakan distribusi t terhadap signifikansi
perbedaan nilai rata-rata tertentu dari dua kelompok sample yang tidak
berhubungan. Data yang diperlukan adalah data rasio atau interval.
Menurut Riduwandkk. (2011: 39) Salah satu bagian dari uji komparasi
(compare means) adalah PairedSample T-Test. Uji ini berguna untuk
melakukan pengujian terhadap dua sample yang saling
berhubungan/berkorelasi atau disebut “sample berpasangan” yang berasal
dari populasi yang memiliki rata-rata sama.
Menurut Riduwandkk. (2011: 39) One Sample T-Test (uji satu sample
dengan t-test) merupakan salah satu analisis untuk membandingkan rata-
rata dari dua populasi atau lebih. Ujiini termasuk dalam compare mean.
Uji One Sample T-Test ini juga merupakan statistik parametrik untuk
menguji hipotesis deskriptif bila datanya berbentuk interval atau rasio.
Dengan kata lain, Uji One Sample T-Test ini bisa digunakan untuk
membandingkan rata-rata sample yang diuji dengan rata-rata populasi
yang sudah ada.
Anova atau analysis of variance (Anova) adalah tergolong analisis
komparatif lebih dari dua variabel atau lebih dari dua rata-rata.
Tujuannya ialah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata.

21| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
3.2 Saran
Dalampenulisanmakalahini,
penulissangatmenyadarimasihbanyaksekalikekuranganbaikdarisegibateriataupunk
etidaktelitianpenulisdalamkesalahanejaanataupenulisanmakalahini.Olehkarenaitu,
penulissangatmengharapkankritik yang membangunbeserta saran
sehinggapenulisdapatmenjadikanpelajarandalampenulisanmakalahataupunpeneliti
anberikutnya.

22| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
DAFTAR PUSTAKA

Trihendradi, Cornelius. 2007. STATISTIK INFEREN:


TeoriDasardanAplikasinyaMenggunakan SPSS. Yogyakarta: CV Andi Offset
Trihendradi, Cornelius. 2009. 7 LangkahMudahMelakukanAnalisisStatistikMenggunakan
SPSS 17. Yogyakarta: CV Andi Offset
Komputer, Wahana. 2011. Mengolah Data StatistikPenelitiandengan SPSS 18. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo
Budi, Triton Prawira. 2006. SPSS 13.0 TERAPAN: RisetStatistikParametrik. Yogyakarta:
CV Andi Offset
Riduwan, Adun R., Enas. 2011. Cara MudahBelajar SPSS versi 17.0
danAplikasiStatistikPenelitian. Bandung: CV Alfabeta

23| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k

Anda mungkin juga menyukai