Makalah Statistik Inferensial Parametrik
Makalah Statistik Inferensial Parametrik
DOSEN PEMBANGKU:
ASTRI WAHYUNI, S.Pd., M.Pd
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. HENDRIYANI PANCA PUTRI (166410413)
2. OVINI TRISANDRI (166410327)
3. ULIANNA BR. PANJAITAN (166410612)
KELAS 6 B
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
penulis ucapkan Puji Syukur kehadirat-Nya, karena telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“StatistikInferensialParametrik” ini. Shalawat dan salam ke pangkuan Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliah ke zaman yang penuh
ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Makalah ini dapat penulis susun tidak lepas berkat bantuan dari berbagai pihak
yang memperlancar dalam penulisan makalah ini baik bantuan secara moril maupun
materil. Terkhusus sekali penulis ucapkan banyak terimakasih kepada kedua orang tua
penulis, dosen pembimbing dan sahabat-sahabat penulis. Penulis mengharapkan hasil
yang baik sehingga tidak mengecewakan pihak-pihak yang bersangkutan. Semoga
makalah ini bisa memberikan manfaat berupa pengetahuan dan meningkatkan minat
belajar-mengajar yang lebih kreatif bagi para pembaca.
Tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dari makalah ini, baik pengulasan materi maupun teknik penyajiannya,
mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kemajuan penulisan makalah pada
kesempatan berikutnya.
Pekanbaru, Maret2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
1.1. Rumusan Masalah
Adapun hal-hal yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari statistik inferensial parametrik?
2. Apa saja yang tergolong dalam Uji T Dua Sampel dengan berdasarkan
hubungan populasinya?
3. Apa yang dimaksud denganUji T Dua Sampel Bebas(Independent Sample T-
Test)?
4. Apa yang dimaksud denganUji T Dua Sampel Berpasangan(Paired Sample
T-Test)?
5. Apa yang dimaksud denganUji T Satu Sampel (One Sample T-Test)?
6. Apa yang dimaksud dengan One-Way Anova?
1.2. TujuanPenulisan
Berdasarkan penulisan makalah ini, penulis mengharapkan makalah ini dapat
bertujuan untuk:
1. Menjelaskan pengertian dari Statistik Inferensial Parametrik.
2. Memaparkan apa saja yang tergolong Uji T Dua Sampel dengan berdasarkan
hubungan populasinya.
3. Menjelaskan yang dimaksud denganUji T Dua Sampel Bebas(Independent
Sample T-Test).
4. Menjelaskan yang dimaksud denganUji T Dua Sampel Berpasangan(Paired
Sample T-Test).
5. Menjelaskan yang dimaksud denganUji T SatuSampel (One Sample T-Test).
6. Menjelaskan yang dimaksud dengan One-Way Anova.
2| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
BAB II
PEMBAHASAN
3| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
Contoh soal:
Pasca libur panjang akhir semester sekolah, sebuah toko yang
menjual peralatan tulis-menulis dan keperluan sekolah lainnya,yang
bernama “Toko Anak Sekolah” mengadakan diskon besar-besaran. Suatu
kali, ada survei dari sebuah lembaga konsumsi Indonesia untuk
mengetahui merk mana yang paling laris. Ada dua merk pena yang
disurvei, yaitu A dan B. Dari catatan penjualan yang ada selama sebulan
diperoleh data sejumlah pena yang terjual sebagai berikut:
Hari A B
1 250 255
2 248 240
3 240 238
4 215 225
5 200 195
6 205 200
7 198 203
8 190 208
9 199 214
10 225 216
11 221 243
12 200 251
13 197 215
14 199 212
15 209 200
Tabel 1. Data Penjualan Pena Merk A dan B
4| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
2. Masukkan semua data jumlah pena yang terjual pada kolom variabel
pena, dimulai dari data pena merk A dan setelah itu masukkan data pena
merk B pada baris dibawahnya.
5| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
4. Muncul kotak dialog Independent Samples T-Test.
5. Masukkan variabel “Pena A” ke kotak Test Variabel(s) dan variabel
“Merk” ke kotak Grouping Variabels.
6| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
8. Berikutnya akan muncul kotak dialog Independent Samples T-Test:
Option. Klik Options sehingga muncul kotak dialog Options. Dalam
kasus ini akan digunakan selang kepercayaan 95% sesuai default.
Setelah itu klik Continue.
9. Selanjutnya klik OK, dimana hasil pada jendela output muncul tampilan
sebagai berikut.
7| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
2.2.2. Uji T Dua Sample Berpasangan(Paired Sample T-Test)
Menurut Riduwan dkk. (2011: 39) Salah satu bagian dari uji
komparasi (compare means) adalah PairedSample T-Test. Uji ini berguna
untuk melakukan pengujian terhadap dua sample yang saling
berhubungan/berkorelasi atau disebut “sample berpasangan” yang berasal
dari populasi yang memiliki rata-rata sama. Misalnya kita akan
mengetahui perbedaan rata-rata mata kuliah komputer sebelum praktik
dan sesudah praktik. Dengan demikian uji ini dimaksudkan untuk uji
beda antara sebelum dan sesudah diberikan treatment tertentu.
Contoh soal:
Dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui ada tidaknya
peningkatan penjualan barang sebelum dan sesudah adanya pemasangan
iklan. Data sebagai berikut:
Penjualan sebelum Penjualan sesudah
pemasangan iklan (X1) pemasangan iklan (X2)
129 200
130 140
140 300
110 500
112 170
150 600
90 700
8| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
70 500
85 400
110 420
114 230
70 460
150 400
140 300
110 600
Tabel 2. Data Penjualan Sebelum dan Sesudah Pemasangan Iklan
9| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
3. Klik menu Analyze, lalu pilih Compare Means, klik Paired
Sample T-Test.
10| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
5. Klik OK, maka hasilnya sebagai berikut.
11| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
5 jam/hari. Berdasarkan sample 25 orang yang diambil secara random terhadap
pelayanan toko yang dimintai ketarangan. Masing-masing memberikan data
(jam/hari) sebagai berikut.
Daya tahan berdiri pelayanan toko jam/hari (X)
3
4
3
4
4
6
6
5
7
6
5
5
3
3
3
4
4
5
3
3
6
6
5
4
5
Tabel 3. Data Daya Tahanan Pelayanan Toko
Buktikan bahwa:
Ha : Daya tahan berdiri pelayanan toko sama dengan 5 jam/hari
Ho : Daya tahan berdiri pelayanan toko tidak sama dengan 5 jam/hari
12| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
Langkah-langkah pengolahan data:
1. Pilih variabel view kemudian isi kolom-kolom yang tersedia sehingga
hasilnya tampak seperti pada gambar berikut.
2. Klik data view kemudian isi data sesuai urutan pada variabel “Daya
Tahan Berdiri”
13| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
3. Klikmenu Analyze, pilih Compare Means kemudian klik One Sample
T-Test, mka akan muncul kotak dialog seperti berikut.
4. Isi kolom Test Variable dengan “Daya Bahan Berdiri”. Caranya sorot
tulisan “Daya Bahan Berdiri” (kolom kiri) kemudian klik tanda
sehingga berpindah tempat kedalam kolom Test Variable. Jika sudah,
klik OK.
14| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
2.4. One-Way Anova
Anova atau analysis of variance (Anova) adalah tergolong analisis
komparatif lebih dari dua variabel atau lebih dari dua rata-rata. Tujuannya ialah
untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi artinya data sample dianggap dapat mewakili
populasi.AdapunmanfaatdariAnovaadalahsebagaiberikut.
1. Untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan rata rata atau nilai
tengah suatu data.Pada uji Anova data yang diuji dapat lebih dari dua
kelompok. Pada perkembangannya, uji Anova Paling sering
digunakan untuk analisis rancangan percobaan (Experimental
Design). Dimana pada analisis ini, Selain menganalisis pengaruh
kelompok juga dapat menganalisis setiap perlakuan yang ada pada
setiap kelompok tersebut. Untuk menganalisis ada tidaknya
perbedaan atau pengaruh tersebut dalam uji Anova, dibutuhkan suatu
nilai standar atau nilai Anova tabel sebagai pembanding.
2. Untuk menguji hipotesis apakah variansi dari sebuah populasi normal
sama dengan variansi dari populasi normal lainnya.
3. Uji Anova digunakan untuk menguji asumsi asumsi bagi beberapa
statistik uji
4. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama sama
terhadap variabel terikat secara signifikan. Signifikan berarti
hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Penggunaan
15| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
tingkat signifikan si seperti yang kita ketahui bergantung kepada
keinginan peneliti.
Contoh soal:
Percetakan Dewa Ruchi Bandung memperkerjakan pegawai dalam 3 shift
terdiri dari atas pekerjaan yaitu setting naskah, editor, dan pembuatan cover
dalam waktu 15 hari ). Direktur penerbitan ingin mengetahui apakah ada
perbedaan produktivitas kerjanya diantara 3 kelompok kerja shift selama ini .
Untuk kepentingan penelitian ini direktur memerintahkan seorang supervisor
untuk mengamati produktivitas kerja ketiga kelompok shift tersebut, berikut ini
hasilnya.
Contoh soal:
Percetakan Dewa Ruchi Bandung memperkerjakan pegawai dalam 3 shift
terdiri dari atas pekerjaan yaitu setting naskah,editor, dan pembuatan cover
dalam waktu 15 hari ). Direktur penerbitan ingin mengetahui apakah ada
16| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
perbedaan produktivitas kerjanya diantara 3 kelompok kerja shift selama ini.
Untuk kepentingan penelitian ini direktur memerintahkan seorang supervisor
untuk mengamati produktivitas kerja ketiga kelompok shifttersebut, berikut ini
hasilnya.
Langkah-langkah pengolahan data:
1. Buka data barudenganklik mouse pada sheet tab variabel view
a. PengisianVariabelProduk
Kolom Name diisisesuaikasus, yaituketik“Produk”,
kemudianabaikanbagian yang lain dantekan Ctrl + T
artinyakembalikedata view.
b. PengisianVariabelShift
Kolom Name diisisesuaikasus, yaituketik“Shift”.Kolom Values
diisikode 1=satu, 2=duadan
3=tigakemudiantekanOKuntukkembalikekotak dialog utama.
Abaikanbagian yang laindantekan Ctrl+ T
artinyakembalikedata view.
2. Pengisian Data View
a. Sebelummengisi data, aktifkanvalue label denganmenu
view→value label.
b. Pada data initerlihatpadabarispertamatertulis ‘’satu’’ yang
telahmempunyaikode 1. Terlihatsecaraotomatis SPSS
mengubahnyamenjadiketerangan“satu”. Hal
initerjadikarenapengaktifanvalue label.
c. Demikianuntuk data selanjutnya, pemasukan data
menggunakanangka 1,2 dan 3 sesuaiketerangan yang
dikehendaki.
3. Pengolahan Data
a. Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze→Compare
Means→One-Way Anova.
b. PengisianDepertement ListatauVariabelDependen yang
akandiuji, masukanvariabelproduk.Faktor atau group.
17| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
Masukanvariabelshift.UntukkolomOptionsataupilih yang lain,
denganmengkliknya.
c. Untukstatistikatauperhitunganstatistik yang akandilakukan.
Untukkeseragaman, akandipilihDescriptivedanHomogenety-of-
variance. Untukituklik mouse padakeduapilihantersebut.
d. UntukMissingValuesatau data yang
hilang,karenadalamkasussemuapasangan data komplit
(tidakada yang kosong), makaabaikansajabagianini.
e. TekanContinuejikapengisiandianggapselesai.
f. UntukkolomPost-
HocatauanalisislanjutandariFtestdenganmengklikmouse .
g. Pengisianuntukanalisislanjutan, untukkeseregamanklik mouse
padapilihanBonferronidanTukey.
h. Tekan Continue jikapengisiandianggapselesai .
i. Terakhirtekan OK untuk proses data kemudiantekanouput.
One-Way Descriptive
Produk
N mean Std Std .Eror Lower Upper Minimum maximum
8.227
18| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
Test of Homogeneity Variances
Produk
1.978 2 42 151
Produk ANOVA
Sum Of
F Sig
Total 2978.000 44
Mean
(j)Shift (j)Shift Difference(j-j) Std error sig Lower Bound Upper Bound
19| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
dua 1.333 2.913 1000 -5.93 8.60
Homogeneous Subsets
Subset for
alpha=
N 0,5
Shift 1
Tukey HSD Satu 15 38.07
Dua 15 42.80
Tiga 15 44.13
sig 106
Keterangan :
HasildariujiTurkeydanBonferronidenganHomogeneo
us Subsetselalusalingmelengkapi
20| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Statistik inferensial parametrik adalah penarikan kesimpulan dengan
prosedur matematis untuk menguji hipotesis statistik berdasarkan analisis
dari data sample. Dimana pengujian hipotesis itu merupakan suatu proses
penentuan apakah hipotesis itu diterima atau tidak.
Berdasarkan hubungan antar populasinya uji T dapat digolongkan
kedalam dua jenis uji yaitu Independent Sample T-Test dan Paired
Sample T-Test.
Menurut Triton Prawira Budi (2006: 170) Independent Sample t-test
adalah pengujian menggunakan distribusi t terhadap signifikansi
perbedaan nilai rata-rata tertentu dari dua kelompok sample yang tidak
berhubungan. Data yang diperlukan adalah data rasio atau interval.
Menurut Riduwandkk. (2011: 39) Salah satu bagian dari uji komparasi
(compare means) adalah PairedSample T-Test. Uji ini berguna untuk
melakukan pengujian terhadap dua sample yang saling
berhubungan/berkorelasi atau disebut “sample berpasangan” yang berasal
dari populasi yang memiliki rata-rata sama.
Menurut Riduwandkk. (2011: 39) One Sample T-Test (uji satu sample
dengan t-test) merupakan salah satu analisis untuk membandingkan rata-
rata dari dua populasi atau lebih. Ujiini termasuk dalam compare mean.
Uji One Sample T-Test ini juga merupakan statistik parametrik untuk
menguji hipotesis deskriptif bila datanya berbentuk interval atau rasio.
Dengan kata lain, Uji One Sample T-Test ini bisa digunakan untuk
membandingkan rata-rata sample yang diuji dengan rata-rata populasi
yang sudah ada.
Anova atau analysis of variance (Anova) adalah tergolong analisis
komparatif lebih dari dua variabel atau lebih dari dua rata-rata.
Tujuannya ialah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata.
21| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
3.2 Saran
Dalampenulisanmakalahini,
penulissangatmenyadarimasihbanyaksekalikekuranganbaikdarisegibateriataupunk
etidaktelitianpenulisdalamkesalahanejaanataupenulisanmakalahini.Olehkarenaitu,
penulissangatmengharapkankritik yang membangunbeserta saran
sehinggapenulisdapatmenjadikanpelajarandalampenulisanmakalahataupunpeneliti
anberikutnya.
22| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k
DAFTAR PUSTAKA
23| S t a t i s t i k I n f e r e n s i a l P a r a m e t r i k