(EXPERIMENT II)
PENGUKURAN PERMEABILITAS
(PERMEABILITY MEASUREMENT)
𝛍𝐐𝐋
𝐊=
𝐀 (𝐏𝟏− 𝐏𝟐 )
Keterangan :
K = Permeabilitas (Darcy) Q = Laju alir (cc/sec)
𝜇 = Viscositas (cp) A = Luas penampang (cm2)
20
21
Didalam batuan reservoir fluida yang mengalir biasanya lebih dari satu
macam, sehingga permeabilitas dapat dibagi menjadi :
1. Permeabilitas Absolute
Merupakan harga permeabilitas suatu batuan apabila fluida yang mengalir
melalui pori-pori batuan hanya terdiri dari satu fasa. Misalnya yang
mengalir gas saja, minyak saja atau air saja.
2. Permeabilitas Efektif
Merupakan permeabilitas bila fluida yang mengalir lebih dari satu macam
fluida, misalnya minyak, gas dan air terdapat dalam pori-pori batuan.
3. Permeabilitas Relatif
Merupakan perbandingan antara permeabilitas efektif dengan permeabilitas
absolute.
Pengukuran permeabilitas batuan dapat dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu :
a. Analisa Core (laboratorium test)
b. Analisa Log
c. Pengujian Sumur
Di laboratorium, analisa core untuk menentukan permeabilitas suatu contoh
batuan dilakukan dengan menggunakan gas nitrogen (N2) karena gas tidak
bersifat mambasahi permukaan batuan dan mempunyai aliran yang seragam
melewati semua pori.
Burette
Discharge fill valve assemble
Gas inlet
Pencatat waktu (stopwatch)
Gas pressure line dan pressure regulator
Peralatan percobaan dengan gas permeameter
Core holder dan thermometer
Triple range flowmeter dengan selector valve
Selector valve
Pressure gauge
Gas inlet
Gas outlet
2.3.2 Bahan
Core
Air
Gas Nirogen
2.6 Perhitungan
Dik : D = 3,74 cm
L = 7,46 cm
𝜇 = 0.018 𝑐𝑝
𝑟 = 1,87 𝑐𝑚
24
129
𝑄1 = 129 𝑐𝑐⁄𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑐𝑐 ⁄𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
60
= 2,15 𝑐𝑐 ⁄𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
147
𝑄2 = 147 𝑐𝑐⁄𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 𝑐𝑐 ⁄𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
60
= 2,45 𝑐𝑐 ⁄𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
9,68
𝑃1 = 9,68 𝑃𝑠𝑖 = 14.7 𝑎𝑡𝑚
= 0,65 𝑎𝑡𝑚
9,8
𝑃2 = 9,8 𝑃𝑠𝑖 = 14.7 𝑎𝑡𝑚
= 0,66 𝑎𝑡𝑚
Dit : K ?
Jawab :
𝛥𝑄 = 𝑄1 − 𝑄2
= 2,45 𝑐𝑐⁄𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 − 2,15 𝑐𝑐 ⁄𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 0.3 𝑐𝑐⁄𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
∆𝑃 = 𝑃1 − 𝑃2
= 0.66 𝑎𝑡𝑚 − 0.65 𝑎𝑡𝑚
= 0.01 𝑎𝑡𝑚
𝐴 = 2𝜋𝑟 (𝑟 + 𝐿)
= 2 (3,14) (1,87 𝑐𝑚) (1,87𝑐𝑚 + 7,46 𝑐𝑚)
= 109,56 𝑐𝑚2
𝜇𝑄𝐿
𝐾=
𝐴 ∆𝑃
0.018 𝑐𝑝 𝑥 0,3𝑐𝑐 ⁄𝑠 𝑥 7.46 cm
= 109,56 𝑐𝑚2 𝑥 0.01 𝑎𝑡𝑚
= 36 𝑚𝐷 (𝐵𝑎𝑖𝑘)
25
2.7 Pembahasan
Pembahasan pada percobaan ini tentang pengukuran permeabilitas,
permeabilitas adalah ukuran kemampuan suatu media berpori untuk meloloskan
atau melewatkan fluida dengan satuan darcy atau milidarcy, Besaran
permeabilitas satu darcy didefinisikan sebagai permeabilitas yang melewatkan
fluida dengan viskositas 1 centipoises dengan kecepatan alir 1 cc/det melalui
suatu penampang dengan luas 1 cm2 dengan penurunan tekanan 1 atm/cm.
Apabila media berpori tidak saling berhubungan maka batuan tersebut tidak
mempunyai permeabilitas, oleh karena itu ada hubungan antara permeabilitas
batuan dengan porositas efektif. Porositas efektif maksudnya kemampuan batuan
untuk melewatkan fluida dimana fluida yang mengalir lebih dari satu fasa.
Pada percobaan yang kami lakukan permeabilitas yang diperoleh sebesar
0,036 Darcy atau 36 mD. Namun golongan permeabilitas batuan tersebut berada
pada skala “baik (good)”, antara 10 sampai 100 milidarcy, yang berarti pada
batuan tersebut memiliki permeabilitas yang baik.
Skala permeabilitas dapat dilihat dibawah ini yaitu :
Ketat (Tight) = >5 md
Cukup (fair) = 5 - 10 md
Baik (good) = 10 – 100 md
Baik sekali (very good) = 100 – 1000 md
Dalam percobaan digunakan gas nitrogen karena gas nitrogen tidak bersifat
membasahi permukaan batuan dan mempunyai aliran yang seragam melewati
semua pori (mudah mengalir), dan apabila gas nitrogen bereaksi dengan udara
maka tidak berbahaya.
Dipercobaan ini kami menggunakan alat sederhana yaitu gas permeameter.
Gas yang dialiri disini adalah gas Nitrogen (N2) dengan tekanan normal 150 psi.
Alasan digunakannya gas Nitrogen karena gas ini tidak membasahi core sampel
dan tidak ikut bereaksi ketika core disuplai oleh gas Nitrogen.
Permeabilitas yang dilakukan pada percobaan ini adalah permeabilitas
absolut. Karena sampel batuan ini hanya dialiri oleh satu fasa yaitu gas Nitrogen
(N2).
26
2.7 Discussion
The discussion in this experiment on the measurement of permeability ,
permeability is a measure of the ability of a porous medium fluid to pass or pass
with or milidarcy darcy unit , one darcy permeability magnitude is defined as the
permeability that passes fluid with viscosity 1 centipoises at a flow rate of 1 cc /
sec through a cross section with an area of 1 cm2 with a pressure drop of 1 atm /
cm .
If not interconnected porous media does not have the rock permeability ,
therefore there is a relationship between the effective permeability of the rock
with porosity . Mean effective porosity of rock 's ability to pass the fluid in which
the fluid is flowing more than one phase .
In experiment I'm doing permeability obtained at 16.37 mD permeability of
the rock group , however being on a scale of "good (good )", between 10 to 100
In the experiments used nitrogen as nitrogen gas is not wet the rock surface
and have uniform flow passing through all the pores ( easy flow ) , and if the
nitrogen gas flowed here ( N2 ) with a normal pressure of 150 psi . The reason the
use of nitrogen gas as the gas does not wet core samples and did not join react
2.8 Kesimpulan
Permeabilitas merupakan kemampuan batuan untuk meloloskan fluida
direservoir melalui pori batuan.
Permeabilitas sample core yang diuji merupakan permeabilitas yang baik
untuk mengalirkan fluida karena memili nilai K 36 mD
2.8 Conclusion
Permeability is the ability of the rock to the fluid passing through the
porous rock direservoir.
Permeability of the core sample tested is a good permeability to fluid
flow because the value of K 16.37 mD.
2.9 Tugas
1. Jelaskan skema percobaan yang dilaksanakan oleh Henry Darcy mengenai
permebealitas, serta konversi satuan darcy dari laboratorium unit jadi field
unit!
Jawab:
Henry Darcy menggunakan batuan pasir unconlidated yang dialiri
air batu pasir slindirs yang berporos ini 100% dijenuhi lairan dengan
viskositas, luas penampang dan panjangnya kemudia diberikan tekanan
dan terjadi aliran dengan laju sebesar Q. sedangkan P2 adalah tekanan
𝜇.𝑄.𝐿
keluarnya. Dari percobaan didapatkan dan ditunjukan bahwa adlah
𝐴.∆𝑃
Pengujian sumur
Penaksiran kehilangan sirkulasi dalam pemboran
4. Diketahui :
A = 189cm
Q gas = 2.6889
µ = 29 cp
P1 = 1390 atm
P2 = 2175 psi
L = 69 cm
Ditanya : K = ?
Jawab :
𝜇𝑄𝐿
𝐾= 𝐴 ∆𝑃
29 𝑐𝑝 2.6889𝑐𝑐 ⁄𝑠 69 cm
= 189𝑐𝑚2 0.006 𝑎𝑡𝑚
=533mDarcy
Batuan tersebut mempunyai permeabilitas yang sangat baik karena K>500