Anda di halaman 1dari 2

BAB 1 : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI – TINJAUAN MENYELURUH

Sistem merupakan serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi
untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang ukurannya lebih
kecil namun berperan untuk mendukung sistem yang lebih besar (utama). Konflik tujuan
dapat terjadi ketika tujuan dari subsistem tidak konsisten dengan tujuan subsistem lainnya
atau dengan sistem secara keseluruhan. Namun, jika subsistem mencapai tujuannya saat
berkontribusi dengan tujuan keseluruhan organisasi, hal tersebut disebut dengan keselarasan
tujuan. Semakin besar ukuran dari suatu organisasi maka sistem yang digunakan akan
semakin kompleks, sehingga akan semakin sulit untuk mencapai keselarasan tujuan.

Sesuatu yang nantinya akan diolah oleh sistem disebut dengan data. Data merupakan fakta
yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi. Selanjutnya data yang telah
dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan digunakan untuk memperbaiki proses
pengambilan keputusan disebut dengan informasi. Dalam menyerap informasi, ada batasan
jumlah tertentu yang dapat diproses. Kelebihan informasi akan terjadi ketika batasan tersebut
terlewati yang nantinya akan mengakibatkan penurunan kualitas dalam pengambilan
keputusan dan meningkatkan biaya penyediaan informasi. Maka dari itu perancang sistem
menggunakan teknologi informasi untuk membantu pengambil keputusan dalam menyaring
dan meringkas informasi secara efektif. Informasi yang memberikan keuntungan dengan
berkurangnya biaya untuk memproduksinya disebut dengan nilai informasi. Keuntungan
informasi meliputi berkurangnya ketidakpastian, peningkatan pengambilan keputusan, dan
meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan menjadwalkan aktivitas. Beberapa
karakteristik yang harus dimiliki oleh informasi sehingga dapat dikatakan berguna adalah
informasi harus relevan, reliabel, lengkap dan tepat waktu, dapat dipahami dan diverifikasi,
serta dapat diakses oleh pengguna yang berkepentingan.

Dalam menjalankan operasi bisnis, perusahaan membutuhkan informasi untuk membuat


keputusan yang efektif. Semua organisasi memiliki proses bisnis tertentu yang terus-menerus
saling terlibat. Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas dan tugas yang saling terkait,
terkorordinasi, dan terstruktur yang dilakukan oleh orang, komputer, atau mesin yang dapat
membantu mencapai tujuan tertentu suatu organisasi. Pengumpulan dan pengolahan data
sangat diperlukan untuk melakukan proses bisnis.

Pada proses bisnis akan terjadi banyak transaksi-transaksi. Transaksi merupakan perjanjian
antara dua entitas untuk melakukan pertukaran barang atau jasa atau kejadian lain yang dapat
diukur dari segi ekonomi oleh organisasi. Proses yang diawali dengan mengumpulkan data
transaksi dan diakhiri dengan output yang penuh dengan informasi, disebut dengan
pemrosesan transaksi. Banyak aktivitas bisnis merupakan pasangan kejadian dalam give-get
exchange. Pertukaran ini dapat dikelompokkan ke dalam lima siklus proses bisnis atau siklus
transaksi,

a. Siklus pendapatan, barang dan jasa dijual untuk mendapatkan uang tunai atau janji
untuk menerima uang tunai di masa depan.
b. Siklus pengeluaran, perusahaan membeli persediaan untuk dijual kembali atau
membeli bahan baku proses produksi.
c. Siklus produksi atau konversi, bahan baku ditransformasikan menjadi barang jadi.
d. Siklus sumber daya manusia/penggajian, proses pengolahan sumber daya manusia
agar sesuai dan dapat mencapai tujuan organisasi.
e. Siklus pembiayaan, perusahaan menjual sahamnya kepada investor dan meminjam
uang.

Berbagai siklus transaksi ini berkaitan satu sama lain dan terhubung dengan sistem buku
besar dan pelaporan yang digunakan untuk menghasilkan informasi bagi manajemen dan
pihak eksternal.

Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat,


menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan.
Sistem ini meliputi orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur
teknologi informasi, serta pengendalian internal dan ukuran keamanan. Enam komponen
tersebut, membantu SIA untuk memenuhi tiga fungsi bisnis penting yaitu, (1) mengumpulkan
dan menyimpan data, (2) mengubah data menjadi informasi, dan (3) memberikan
pengendalian yang memadai.

SIA yang didesain dengan baik, dapat menambah nilai untuk organisasi dengan :

1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa


2. Meningkatkan efisiensi
3. Berbagi pengetahuan
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya
5. Meningkatkan struktur pengendalian internal
6. Meningkatkan pengambilan keputusan

Banyaknya keunggulan teknologi lain yang mempengaruhi strategi perusahaan dan


memberikan kesempatan untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Salah satu contohnya
adalah analisis prediktif. Analisis prediktif merupakan penggunaan gudang data dan
algoritme yang kompleks untuk memprediksi kejadian di masa depan, berdasarkan tren
historis dan perhitungan probabilitas.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memainkan peran yang sangat penting dalam suatu
organisasi untuk mengadopsi dan mengelola posisi strategis. Sistem informasi juga
mengumpulkan dan mengintegrasikan data keuangan dan nonkeuangan (seperti value chain)
mengenai aktivitas organisasi.

Anda mungkin juga menyukai