No. REV : Kepala Puskesmas Lampa TGL TERBIT : SPO TGL EFEKTIF : PUSKESMAS Dr. H. RAMLI YUNUS LAMPA HALAMAN : NIP:19761231 200801 1 092
A. PENGERTIAN Pemeriksaan RDT Malaria adalah pemeriksaan malaria yang dilakukan
berdasarkan deteksi antigen dari parasit malaria yang lisis dalam darah dengan metode imunokromatografi.
B. TUJUAN Untuk memperoleh hasil pemeriksaan malaria secara cepat untuk
plasmodium vivax dan plasmodium falcifarum sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk malaria positif. 1. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. C. KEBIJAKAN 2. PERMENKES RI Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal. 3. PERMENKES RI Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 4. PERMENKES RI Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama dan Tempat Praktek Mandiri Dokter/Dokter Gigi. 5. SK Kepala Puskesmas No. 1. Dirjen Bina Upaya Kesehatan. ( 2014). Pedoman Penyusunan D. REFERENSI Dokumen Akreditasi FKTP. Jakarta. 2. Lampiran PERMENKES RI No. 46 Tahun 2015 1. Bahan E. PERLENGKAPAN/PERSIAPAN a. Malaria HRP2/pLDH (Pf/PAN) Combo berisikan : a) Alat Uji ( Alat uji disegel di dalam wadah aluminium dengan pengering) b) Petunjuk penggunaan c) Assay Buffer (Borax buffered SDS dan larutan saporanin) d) Pipet sampel e) Lanset f) alcohol pad b. Darah Kapiler PEMERIKSAAN RDT MALARIA No. SPO : Ditetapkan Oleh No. REV : Kepala Puskesmas Lampa TGL TERBIT : SPO TGL EFEKTIF : PUSKESMAS Dr. H. RAMLI YUNUS LAMPA HALAMAN : NIP:19761231 200801 1 092
F. PROSEDUR BAGAN ALIR
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas menyiapkan bahan Memberi tahu pemeriksaan RDT Cuci tangan Menyiapkan alat & bahan RDT malaria maksud tindakan 3. Diberikan pengertian kepada kepada pasien pasien maksud dan tujuan tindakan. Disinfeksi daerah 4. Petugas menggunakan APD yang akan Menggunakan APD digunakan untuk 5. Bersihkan daerah yang akan mengambil sampel ditusuk menggunakan alcohol pad 6. Tekan ujung jari dan tusuk menggunakan venipuntur atau Tusuk lanset yang disediakan. mengggunakan Tetesan darah lancet steril pertama dibersihkan 7. Bersihkan tetesan darah pertama dengan tissue bersih. 8. Ambil sampel darah (5 µl) Memasukkan menggunakan pipet yang sampel ke lubang Sampel darah 5 µl sampel strip disediakan atau pipet mikro. 9. Masukkan seluruh darah (5 µl) ke 3 tetes buffer ke lubang sampel. lubang buffer strip 10. Buka tutup botol Assay Buffer dengan memutar tutupnya. Hasil pemeriksaan 11. Tambahkan 3 tetes assay buffer Tidak Memberikan hasil Membaca dicatat pada buku (atau 60 µl) ke lubang buffer pemeriksaan pasien hasil register 12. Baca hasilnya dalam 20 menit 13. Petugas membaca hasil Ya pemeriksaan berdasarkan garis Melakukan warna yang terjadi pemeriksaan SD mikrokopis 14. Petugas melakukan pemeriksaan mikrokopis SD untuk pemeriksaan RDT malaria positif Cuci tangan 15. Hasil pemeriksaan di catat di buku register laboratorium serta blangko hasil pemeriksaan. 16. Petugas mencuci tangan 17. Petugas menyerahkan hasil pemeriksaan kepada pasien 1. Pemipetan darah haruslah tepat G. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 2. Penambahan buffer tidak boleh kurang dari 3 tetes 3. Untuk pemeriksaan yang menunjukkan hasil RDT positif harus dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan SD pada mikroskop. 1. SOP Pemeriksaan RDT malaria H. DOKUMEN TERKAIT 2. SOP Pmeriksaan DDR malaria PEMERIKSAAN RDT MALARIA No. SPO : Ditetapkan Oleh No. REV : Kepala Puskesmas Lampa TGL TERBIT : SPO TGL EFEKTIF : PUSKESMAS Dr. H. RAMLI YUNUS LAMPA HALAMAN : NIP:19761231 200801 1 092