BEI (Behavior Event Interview)
BEI (Behavior Event Interview)
Berkaitan dengan analisis peristiwa masa lalu yang menekankan pada fakta
dan contoh dari situasi nyata. Metode BEI didasarkan pada teknologi insiden kritis
Flanagan (Flanagan, 1954), yang dikembangkan kemudian oleh Profesor Harvard
McClelland (1998). Gagasan dasarnya adalah bahwa perilaku masa lalu dapat
memprediksi perilaku masa depan. Tujuannya adalah untuk memperoleh deskripsi
terperinci tentang perilaku dalam kinerja pekerjaan. Seorang responden menceritakan
“cerita pendek”, yang menggambarkan perilaku, pemikiran, dan tindakan tertentu
dalam situasi sehari-hari dan dalam situasi kritis. Dalam pendekatan ini, ada sejumlah
kecil peristiwa tetapi pertanyaannya jauh lebih dalam, jawabannya lebih rinci, dan
perasaan serta pemikiran yang menyertai setiap kegiatan dipertanyakan.
Untuk mendapatkan informasi yang andal melalui BEI, penting untuk
merekam percakapan. Kalau tidak, catatan dapat dengan mudah dipengaruhi oleh
pendapat pewawancara. Untuk alasan yang sama, penanya tidak boleh tahu apakah
dia berbicara dengan karyawan yang sukses atau rata-rata. BEI menguntungkan
karena memungkinkan untuk menentukan perilaku yang mengarah pada kesuksesan,
dan juga membantu memahami lebih baik konteks yang terkait dengan perilaku yang
tidak efisien ( perasaan, pikiran, sikap). Kerugian dari metode ini adalah waktu dan
tuntutan profesional.