BANK SENTRALLLLdocx
BANK SENTRALLLLdocx
EKONOMI MONETER 1
“Bank Sentral”
KELOMPOK 3
Puji Syukur, kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah matakuliah
Ekonomi Moneter I yang berjudul “Bank Sentral” dengan baik dan tepat pada
waktunya.Makalah ini berisi salah satu materi dalam matakuliah Ekonomi Moneter 1
mengenai bank sentral yaitu membahas pengertian bank sentral, fungsi bank sentral, neraca
bank sentral, instrument kebijaksanaan moneter, Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral,
serta usaha-usaha bank Indonesa sebagai bank sentral.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa terimakasih kepada Ibu Dwi Widiarsih SE,M.Sc
selaku dosen pengampu matakuliah Ekonomi Moneter I yang telah memberikan banyak
bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan makalh ini.
Rasa terimakasih juga hendak kami ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktu yang telah di tentukan. Kami menyadari ,dalam makalah
yang telah kami susun ini masih terdapat banyak kekurangan , sehingga kami mengharapkan
saran serta kritik yang membangun dari pembaca , untuk menjadi pembelajaran dalam
pennyusunan makalah lainya di masa yang akan datang.
Harapan kami adalah agar makalah ini dapat memberikan banyak manfaat untuk para
pembaca. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................. i
3.1Kesimpulan .......................................................................................................... 11
Daftar Pustaka
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perbedaan Peran Bank Sentral dengan Bank Lainnya ..........................................3
BAB I
PEMBAHASAN
Berbicara mengenai kebijakan moneter , tidak dapat dilepaskan dari adanya peranan
bank sentral. Di tinjau dari segi fungsinya , salah satu jenis perbankan yang paling utama dan
paling penting adalah bank sentral (Central Bank). Bank sentral merupakan lembaga yang
memiliki peran penting dalam perekonomian suatu bangsa, terutama di bidang moneter,
keuangan dan perbankan.
Di Indonesia tugas bank sentral dipegang oleh Bank Indonesia (BI). Bank Indonesia
berasal dari De Javasche Bank N.V yang merupakan salah satu bank milik pemerintah
Belanda . De Javassche Bank N.V didirikan pada zaman penjajahan Belanda , tepatnya pada
10 Oktober 1827 dalam rangka membantu pemerintah Belanda pada waktu itu. Kemudian De
Javasche Bank N.V di nasionalisasi pemerintahan Republik Indonesia pada 6 Desember 1951
dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 1951 menjadi bank milik pemerintah Indonesia.
Selanjutnya status bank Indonesia sebagai bank sentral dikukuhkan lagi dalam
Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 1999. Fungsi bank sentral di negara manapun
memegang peranan sangat penting dalam memajukan perkembangan pembangunan di
negaranya , begitu pula dengan bank sentral di Indonesia yang di emban oleh Bank Indonesia
juga mempunyai posisi strategis dalam pembangunan, baik dalam melayani pemerintahan
maupun dunia keuangan dan perbankan yang ada di Indonesia dan di seluruh dunia.
Untuk mendalami pengetahuan mengenai bank sentral, maka akan di bahas lebih
lanjut dalam pembahasan makalah ini yaitu mengenai fungsi bank sentral, neraca bank
sentral, alat / instrumen kebijaksanaan moneter, bank Indonesia sebagai bank sentral dan
struktur serta kebijkasanaan moneter di Indonesia.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah di bahas sebelumnya, maka dapat di
rumuskan sebagai berikut :
PEMBAHASANAN
Menurut Goodhart (1985) bank sentral merupakan institusi yang berevolusi secara
alami dari bank swasta yang berperan khusus sebagai bank pemerintah kemudian
berkembang menjadi institusi independen yang memiliki peran sentral menjaga kestabilan
ekonomi terutama yang bersumber dari ketidakmampuan bank-bank dalam menghadapi
goncangan.
Sedangkan menurut Undang-undang No.3 Tahun 2004 , Bank Sentral adalah lembaga
negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu
negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran , mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalankan
fungsi sebagai Lender of the last resort.Bank sentral memiliki peran yang berbeda dari bank-
bank lainnya, perbedaan tersebut antara lain :
Bank sentral pada dasarnya mempunyai tugas untuk memelihara supaya sistem
moneter itu bekerja secara efisien sehigga dapat menjamin tercapainya tingkat pertumbuhan
kredit/uang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi
tanpa mengakibatkan inflasi. Guna mencapai sasaran ini bank sentral bertanggung jawab atas
dua hal, yakni pertama perumusan serta pelaksanaan kebijakan moneter. Kedua, mengatur,
mengawasi serta mengendalikan sistem moneter. Dalam kaitanya dengan tanggung jawab
yang kedua ini, bank sentral mempunyai tugas:
2.3.1 Kekayaan
b. Pinjaman yang diberikan (loans), terutama kepada bank umum. bank umum
c. Surat berharga. Sebagian terbesar kekayaan ini dalam bentuk surat berharga
pemerintah yang dibeli oleh bank sentral baik dari bank umum maupun
2.3.2 Uang
Uang merupakan alat pembayaran yang sah, yang di keluarkan oleh bank sentral.
Uang terdiri dari, sebagai berikut :
1) Uang kertas bank, adalah uang kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral
sebagai alat pembayaran yang sah. Uang kertas ini merupakan uang bagi
bank sentral dan merupakan konmponen utama dalam jumlah uang
beredar.
2) Deposito, bagian terbesar rekening ini terdiri deposito bank umum. Bank
umum mempunyai atau membuka rekening deposito ini untuk memenuhi
ketentuan cadangan ninimum serta sebagai sarana proses clearing.
3) Surplus, surplus berasal dari bunga surat berharga yang ditahan, bunga
pinjaman yang diberikan dan dari kegiatan lain. Seagian besar dari
pendapatan ini diserahkan kepada pemerintah sebagai transfer.
4) Lain-lain, lain-lain ini terdiri misalnya, dari pengeluaran yang belum
dibayar.
2.4 Alat/Instrumen Kebijaksanaan Moneter
1. pertama, instrumen yang umum, meliputi politik pasar terbuka (open market), politik
cadangan minimum (reserves requirements) dan politik diskonto (discount policy).
2. instrumen yang selektif, meliputi margin requirements, pembatasan atau penentuan
tingkat bunga yang kesemuannya ini untuk mempengaruhi alokasi kredit untuk
sektor-sektor ekonomi tertentu.
3. adalah instrumen yang sering disebut dengan “moral suasion” atau “open mouth
policy”.
Tindakan untuk mengubah-ubah ingkat bunga yang harus dibayar oleh bank
umum dalam hal meminjam dana dari bank sentral. Dengan menaikan diskonto,
maka ongkos meminjam dana dari bank sentral akan naik sehingga akan
mengurangi keinginan bank untuk meminjam. Akibatnya, jumlah uang yang
beredar dapat ditekan atau dikurangi.
Dalam menjalankan tugas pokok tersebut harus berdasarkan kebijaksanaan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah dengan bantuan dewan moneter.
1. Kestabilan nilai rupiah terhadapbarang dan jasa yang dapat diukur dengan atau
tercermin dari perkembangan laju inflasi.
2. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain. Hal ini dapat diukur
dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang
negara lain.
Dengan stabilnya nilai mata uang rupiah, maka akan sangat banyak manfaat
yang akan diperoleh terutama untuk mendukung pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Agar kestabilan nilai rupiah dapat tercapai dan terpelihara, maka Bank
Indonesia memiliki tugas antara lain:
Dan pelaksanaan tugas di atas pihak lain dilarang melakukan segala bentuk
campur tangan terhadap pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
Secara garis besar ada tiga tugas Bank Indonesia dalam rangka mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah seperti yang telah diungkapkan diatas. Berikut ini akan
diuraikan garis-garis besar dari masing-masing tugas Bank Indonesia seperti yang
tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999.
Dalam hal hubungan Bank Indonesia dengan Dunia Internasional, maka Bank
Indonesia:
Dalam rangka melaksanakan tugas sebagai ank sentral, maka ank indonesia (pasal 41
dan 43):
1. Memindahkan uang, dan penarikan atas saldo kredit yang ada pada koresponden
dilakukan secara telegram atau dengan wesel tunjuk.
2. Menerima dan membayar kembali uang dalam rekening koran, menjalankan
perintah untuk pemindahan uang, menerima pembayaran dari tagihan atas kertas
berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga.
3. Membeli dan menjual:
Wesel yang diakseptasi oleh suatu bank dengan masa berlaku yang tidak
lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan.
Kertas perbendaharaan atas beban negara.
Surat utang negara atau surat utang lainnya yang tercatat pada suatu bersa
efek yang resmi yang bunga dan pelunasannya dijamin oleh negara.
4. Membeli dan menjual cek, surat-surat berharga, kertas dagang lainnya.
5. Memberi jaminan bank (bank garansi) dengan tanggungan yang cukup.
6. Menyediakan tempat penyimpanan barang-barang berharga.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian makalah yang telah di bahas, dapat di simpulkan sebagai
berikut :
Setiap negara memiliki bank sentral, untuk menjalani peran moneter dan
kebijaksanaan moneter. Bank Sentral di Indonesia yaitu Bank Indonesia yang di dasarkan
pada Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 tentang Perbankan. Dalam menjalankan tugas,Bank
Indonesia di pimpin oleh Dewan Gubernur. Bank Indonesia mempunyai wewenang untuk
mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan
kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran , mengatur dan
mengawasi perbankan serta menjalankan fungsi sebagai Lender of the last resort. Sedangkan
tugas-tugas Bank Indonesia , hubungan dengan pemerintah secara terperinci tertuang dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Kasmir.2014. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi revisi 2014, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Noprin. 2000. Ekonomi Moneter. Buku I. Edisi keempat. Cetakan Ketujuh. BPFE UGM:
Yogyakarta.