Anda di halaman 1dari 2

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kota Bekasi :

1. Tahun pembentukan program


Program PTSL ini merupakan program yang diluncurkan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang (ATR)/BPN yang melayani masyarakat terkait proses penerbitan sertifikat tanah.
dituangkan dalam Peraturan Menteri No 12 tahun 2017 tentang PTSL dan Instruksi
Presiden No 2 Tahun 2018.
2. Target penerima program
Untuk nasional, program PTSL menargetkan pembuatan sertifikat sebanyak 9 juta
sertifikat untuk seluruh wilayah di Indonesia. Sedangkan untuk Kota Bekasi, ditargetkan
sebanyak 25 ribu sertifikat tanah Sedangkan program pengukuran, ditargetkan 30 ribu
bidang tanah.
3. Jumlah wilayah penerima program
sebanyak 11 wilayah kelurahan yang akan menerima manfaat program PTSL di Kota
Bekasi. Adapun 11 wilayah kelurahan tersebut, yakni untuk Kecamatan Bekasi Barat
adalah Kelurahan Bintara, Bintara Jaya, Kranji, Jakasampurna, dan Kota Baru. Sementara
untuk wilayah Kecamatan Bekasi Utara adalah Kelurahan Telukpucung, Perwira,
Kaliabang Tengah, Harapan Baru dan Margamulya. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan
Pondokgede adalah Kelurahan Jariwaringin.
4. Anggaran program
program PTSL ini tidak dipungut biaya dan penetapannya dibebankan oleh APBN. Namun
berdasarkan Peraturan Walikota (Perwal) tahun 2018 yang mengacu Surat Keputusan (SK)
3 Menteri, ada biaya yang dibebankan oleh warga sekitar Rp150 ribu sebagai biaya
kelengkapan administrasi.
5. Tujuan program
Lambannya proses pembuatan sertifikat tanah selama ini menjadi pokok perhatian
pemerintah. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, pemerintah melalui
Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) meluncurkan
program prioritas nasional berupa percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
(PTSL).
6. Proses pelaksanaan program
PTSL adalah proses pendaftaran tanah untuk pertama kali. Dilakukan secara serentak dan
meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah
desa atau kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu. Melalui program ini,
pemerintah memberikan jaminan kepastian hukum atau hak atas tanah yang dimiliki
masyarakat. program PTSL ini berlaku secara merata untuk semua status lahan, termasuk
Tanah Negara (TN) tetapi harus melalui rekomendasi kepala daerah. Tanah Negara yang
biasanya bisa diproses ini jika sudah lebih dari 20 tahun digarap oleh masyarakat. tetapi
ada juga Tanah Negara yang tidak bisa proses, misalnya termasuk dalam Garis Sempandan
Sungai atau Daerah Aliran Sungai, ini tidak mungkin bisa diproses karena harus
dikembalikan ke negara.
7. Syarat calon penerima program
permohonan sertifikat tanah lewat program PTSL tidak sulit., pemilik tanah atau bangunan
harus bisa membuktikan kepemilikan tanahnya melalui akte jual beli (AJB), kuitansi
pembelian dan bukti lainnya persyaratan yang harus dilengkapi masyarakat penerima
program PTSL harus melampirkan tanda bukti perolehan tanah, atau bukti sporadik dari
kelurahan setempat, dan pastinya harus penduduk Kota Bekasi. program PTSL dapat
dinikmati seluruh golongan masyarakat Kota Bekasi.
8. Permasalahan yang muncul dari penerbitan program
Program sertifikasi tanah yang di canangkan Oleh menteri Agararia dan tata ruang
Indonesia atau yang lebih di kenal Program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL)
sangat rawan akan praktek pungli. Seperti yang terjadi di beberapa kelurahan di kecamatan
Mustika Jaya Bekasi Kota, di sinyalir atau di duga terjadi praktek pungli,pungutan yang di
ambil dari masyarakat melebihi dari Perwal kota Bekasi Nomor 8 tahun 2018. Program ini
gratis tidak dipungut biaya hanya pemohon diwajibkan membayar 150 rb sesuai intruksi
presiden dan di sk kan oleh semua kepala daerah yang mendapatkan program PTSL
tersebut, Akan tetapi praktek di lapangan tidak sesuai apa yang diharapkan presiden dan
juga Menteri Sofyan djalil. Para panitia PTSL ini di sinyalir melakukan praktek pungli
dalam program ini, dari tingkat RT,RW , yang berada kelurahan Mustika Jaya kecamatan
Mustika Jaya, ketika team investigasi turun langsung menemui para pemohon, sangat miris
para pemohon dikenakan biaya sebesar dari kisaran 1.5 jt s/d 2.5 jt
9. Penyelesaian masalah yang muncul
Seketaris Bekasi Corruption Watch Anton R. Widodo SH, meminta BPN kota Bekasi untuk
untuk turun dan memanggil para Panitia pelaksana PTSL di kelurahan Mustika Jaya
Kecamatan Mustika Jaya terutama RT 01 s/d 05, RW 011 dan Lurah Mustika Jaya, yang
terindikasi melakukakn praktek pungli dan jika tidak digubris maka akan dilaporkan
kepada presiden melalui surat resmi kepada jokowi dan Saber Pungli untuk dapat
menindaklanjutinya. warga berharap program jokowi yang sangat mulia ini jangan dikotori
oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya mementingkan kepentingannya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai