Anda di halaman 1dari 10

IMUNISASI

PADA ANAK

DAN DEWASA
EUNICE KURNIAWAN XI
Berikut adalah
vaksin - vaksin
yang mencegah
penyakit tertentu
serta dapat
diberikan kepada
anak - anak
maupun dewasa.
Hepatitis B
Pada bayi, vaksin hepatitis B diberikan 4 kali,
yaitu 12 jam setelah bayi lahir. Kemudian,
vaksin kembali diberikan secara berturut-
turut pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Pemberian
vaksin hepatitis B wajib dilakukan pada tiap
anak dan remaja di bawah usia 19 tahun,
yang belum pernah mendapat imunisasi
hepatitis B.Pada kategori usia tersebut, dosis
vaksin yang diberikan adalah 0,5 ml.

Vaksin juga harus diberikan pada orang


dewasa yang berisiko tinggi terserang
hepatitis B, dengan dosis 1 ml. Vaksin
hepatitis B tidak boleh diberikan kembali
bila penerima vaksin mengalami reaksi alergi
serius, seperti syok anafilaktik, setelah
imunisasi hepatitis B sebelumnya.

Pada orang yang mengalami batuk pilek


sedang hingga berat, pemberian vaksin
hepatitis B perlu dipertimbangkan untuk
ditunda hingga orang tersebut sembuh. 
vaksin

VARICELLA
Vaksin varicella lebih efektif jika
diberikan pada masa bayi hingga
kanak-kanak. Penelitian membuktikan,
90% anak-anak yang sudah diberikan
vaksin varicella akan memiliki
kekebalan terhadap penyakit tersebut.
Berdasarkan rekomendasi Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksinasi
varicella diberikan pada anak berusia 1
tahun ke atas, sebanyak 1 kali. Bila
diberikan pada anak berusia di atas 13
tahun atau pada orang dewasa, maka
pemberian vaksin akan dilakukan
sebanyak 2 kali dengan jarak 4 hingga 8
minggu.
INFLUENZA
Vaksin influenza hidup tersedia dalam bentuk
sediaan yang diberikan melalui semprotan di
hidung, dan dapat diberikan pada orang sehat yang
berusia 2 hingga 49 tahun.

Vaksin influenza bekerja dengan cara membangun


antibodi dalam tubuh seseorang untuk melawan
virus influenza. Vaksin influenza butuh sekitar dua
minggu untuk bekerja menciptakan antibodi
dalam tubuh seseorang.

Di negara beriklim dingin, musim flu terjadi antara


bulan Desember hingga Februari. Agar efektif,
vaksin influenza dianjurkan untuk diberikan
sebelum bulan Desember, bisa diberikan pada
bulan November atau Oktober.  Sementara di
negara beriklim tropis seperti Indonesia, wabah flu
bisa terjadi kapanpun. Suntik vaksin influenza
disarankan 1 x setahun karena virus flu berkembang
terus setiap tahunnya. Oleh karena itu vaksin flu
direkomendasikan dilakukan 1 x setahun. 
PNEUMOKOKUS

Ada dua jenis vaksin pneumokokus, yaitu PCV dan


PPSV. Vaksin jenis PCV dianjurkan untuk anak-anak
yang masih kecil, sedangkan PPSV untuk orang
dewasa dan anak-anak yang lebih besar.

Vaksin pneumokokus pada anak diberikan dalam 3


kali dosis dasar dan 1 kali dosis boosting. Pada
dewasa pemberian vaksin dibagi menjadi dua
tahapan. Pertama, vaksin pneumokokus jenis
konjugasi dan selanjutnya diberikan jenis vaksin
pneumokokus polisakarida. Sedangkan pada anak
diberikan pada usia di bawah 1 tahun dengan dosis
3 kali, yaitu pada usia 2, 4 dan 6 bulan. Vaksin
diberikan pada anak usia 2 bulan dengan interval  4
– 8 minggu dan diberikan selama 3 kali.
VAKSIN
BCG
Vaksin BCG adalah vaksin yang digunakan untuk
mencegah penyakit tuberkulosis atau yang biasa
dikenal sebagai TB. Pemberian vaksin ini hanya
perlu dilakukan sekali.
Orang dewasa boleh mendapatkan vaksin
BCG dengan ketentuan tidak pernah mendapat
vaksin BCG saat kanak-kanak, tidak memiliki
riwayat penyakit TB, tidak menderita HIV, tidak
menderita penyakit mematikan seperti leukemia
atau tumor ganas lainnya, dan tidak sedang
menjalani pengobatan imunosupresif. Dosis
tergantung dari merek dan sediaan masing-masing
produk dan disesuaikan dengan kondisi penerima.
Polio
Polio merupakan penyakit yang menular oleh virus
yang bisa menyerang sistem saraf dan
menyebabkan kelumpuhan. Vaksin polio oral (OPV)
diberikan pada saat baru lahir, usia 2, 4, 6, 18 bulan.
Vaksin polio suntik (IPV) diberikan pada usia 2, 4, 6-
18 bulan dan 6-8 tahun. Apabila imunisasi polio
terlambat diberikan, lanjutkan dan lengkapi sesuai
jadwal, berapa pun interval keterlambatan dari
pemberian sebelumnya. Namun bagi yang baru
mendapatkan vaksin polio sekali atau dua kali
semasa kanak-kanak, wajib menyelesaikan
rangkaian vaksin saat dewasa.

Untuk dewasa yang belum pernah menerima


vaksinasi polio sama sekali, dianjurkan untuk
mendapatkan penyuntikan vaksin polio sebanyak
tiga dosis. Jarak penyuntikan dosis pertama dan
kedua adalah satu hingga dua bulan. Sementara
dosis ketiga bisa diberikan 6-12 bulan setelah dosis
kedua. Jika telah menjalani empat dosis vaksin
polio semasa kanak-kanak, maka disarankan untuk
mendapatkan suntik vaksin polio penguat
sebanyak satu dosis.
HPV
Vaksin HPV diberikan untuk mencegah kanker
serviks atau kutil kelamin pada pria dan wanita.
Pemberian vaksin HPV di Indonesia disarankan
pada remaja perempuan mulai dari usia 10 tahun
ke atas. Sementara di beberapa negara, vaksinasi
HPV juga disarankan untuk remaja laki-laki.
Vaksin diberikan sebanyak tiga kali dengan jadwal
pemberian vaksin kedua adalah satu atau dua
bulan setelah penyuntikan pertama, tergantung
jenis vaksin (bivalen atau tetravalen), dan terakhir 6
bulan setelah penyuntikan pertama. Apabila ada
jadwal pemberian vaksin yang terlewat karena sakit
atau hal lain, maka pemberian vaksin tidak harus
diulang dari awal, cukup dengan melengkapi dosis
yang tertinggal tersebut.
TDAP/DTP
Vaksin ini mencegah difteri, tetanus, dan pertusis
atau batuk rejan. Tdap mengandung
mikroorganisme yang sudah mati. DTP adalah versi
vaksin yang juga mencegah tiga kondisi tersebut
tetapi untuk anak-anak.
Vaksin TDPA direkomendasikan jika belum pernah
mendapat vaksinasi DTP saat kanak-kanak,
khususnya jika bekerja di rumah sakit, wanita hamil
dengan usia kandungan 27 hingga 36 minggu, serta
pengasuh bayi dibawah satu tahun. Disarankan
untuk menyuntikkan vaksin penguat tiap 10 tahun
sekali untuk mencegah difteri dan tetanus. Vaksin
DTP pertama diberikan paling cepat pada usia 6
minggu. Dapat diberikan vaksin DTPw atau DTPa
atau kombinasi dengan vaksin lain. Apabila
diberikan vaksin DTPa maka interval mengikuti
rekomendasi vaksin tersebut yaitu usia 2,4, dan 6
bulan. Untuk usia lebih dari 7 bulan diberikan
vaksin Td atau Tdap. Untuk DTP 6 dapat diberikan
Td/Tdap pada usia 10-12 tahun dan booster Td
diberikan setiap 10 tahun.

Anda mungkin juga menyukai