Modul MHS-keterampilan Kinik Sistem Reproduksi-2017 PDF
Modul MHS-keterampilan Kinik Sistem Reproduksi-2017 PDF
Tim Penyusun:
Skillab FK UNSOED
4. Aktifitas pembelajaran
5. Form penilaian mahasiswa
1. PENDAHULUAN
Sistem reproduksi berperan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Peran siklus
kehidupan mencakup tumbuh kembang hingga membuntuk individu baru. Peran dalam
tahap dewasa mencakup pula respon & aktifitas seksual. Banyak masalah kesehatan yang
terjadi pada sistem reproduksi manusia baik gangguan fungsional (disorder) hingga
penyakit (disease). Modul ini disusun sebagai panduan bagi mahasiswa kedokteran belajar
mengintegrasikan berbagai pengetahuan & keterampilan klinis secara sistematis dalam
memahami dan mengelola gangguan/ penyakit sistem reproduksi.
a. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan klinik untuk
menentukan diagnosis dan penatalaksanaan gangguan sistem reproduksi secara
terstruktur dan komprehensif.
b. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan klinik secara
terstruktur mencakup:
a. Penegakan diagnosis gangguan sistem reproduksi
b. Penatalaksanaan gangguan sistem reproduksi
4. ILUSTRASI KASUS
Seorang perempuan, usia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keputihan
pada bagian vagina.
5. PENGELOLAAN
Pengelolaan kasus sistem reproduksi harus tetap disesuaikan dengan tingkat kompetensi
dokter umum. Dokter umum harus merujuk/ mengirim kasus yang di luar kompetensinya.
Apabila terdapat faktor risiko keganasan ( misalnya kanker serviks uteri), harus di telusuri
lebih lanjut selama anamnesis maupun pemeriksaan.
a. Anamnesis
Anamnesis sistem reproduksi, perlu berhati hati dalam penggunaan kalimat maupun
intonasi. Gunakanlah kalimat netral/ normatif, tidak menghakimi. Bersikaplah secara
serius dan sewajar mungkin terhadap apapun informasi yang diberikan pasien.
Informasi / riwayat Sistem reproduksi biasanya merupakan privasi pasien. Pasien perlu
dijamin kerahasiaan dan diyakinkan pentingnya informasi tersebut dalam penegakan
diagnosis dan penanganannya.
Pertama sebelum melakukan anamnesis, bangunlah kepercayaan pasien dengan
membina relasi dokter-pasien yang baik. Seperti prosedur pemeriksaan klinis pada
umumnya, anamnesis mencakup Fundamental Four dan Sacred Seven.
Selain anamnesis umum tersebut (Fundamental Four dan Sacred Seven) pada kasus
obtetrik dan ginekologik perlu anamnesis lebih lanjut mengenai riwayat kesehatan sebelumnya
sebagaimana tabel.3
Riwayat menstruasi:
Usia Menarche
Keteraturan Siklus haid
Periode siklus haid
Lama haid
perkiraan volume darah yang hilang
nyeri sebelum, selama haid dan intensitasnya
Riwayat dan rencana KB:
Jenis dan lama penggunaan metode kontrasepsi
Riwayat pernikahan :
Riwayat pernikahan digali dalam rangka mengetahui riwayat seksual antara lain usia saat
kontak seksual pertama & riwayat multi partner (berganti-ganti pasangan). Apabila pasien
bersikap terbuka, dapat lebih mudah menetukan riwayat multi partner. Aktifitas seksual antara
lain menentukan seksual aktif ( misalnya rutin hubungan seksual perminggu/ bualan), jenis
aktifitas seksual, misal oral, vaginal, anal.
b. Pemeriksaan Fisik
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan fisik dada dan paru adalah :
- Stetoskop
- Jam
- Tempat tidur/bed
- Lampu sorot
- meja ginekologik
- spekulum
- sarung tangan
Prosedur pemeriksaan:
- sebelum pemeriksaan lakukanlah inform-consent.
- Pasien dipersilakan mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu, dan diminta
untuk mengganti pakaian dengan pakaian pemeriksaan.
- Persiapan pemeriksa: menjaga privasi, mencuci tangan
- Melakukan pemeriksaan:
o Keadaan umum
o Antropometrik: TB, BB, IMT
o Kesadaran
o Tanda vital
o Kepala
o Leher
o Dada
o Abdomen
o Ekstremitas
o Organ reproduksi
Pria: nnll inguinal, perineum, scrotum, testis, funikulus
spermatikus, prostat, penis ( inspeksi, palpasi, iluminasi, RT)
Wanita:
nnll inguinal, perineum, lambia, vulva, vagina, serviks
uteri, uterus, adnexa, parametrium, kavum dauglas
(inspeksi, palpasi, inspekulo, VT).
Pada kasus infeksi (vaginitis, servicitis) dapat dilakukan
pemeriksaan sekret vagina: (Makoskopik, mikroskopik,
pH Vagina, Whiff test)
Apabila ada faktor risiko kanker serviks, perlu dilakukan
deteksi dini menggunakan IVA test & PAP smear.
- Membereskan peralatan
- Mencuci tangan setelah pemeriksaan
- Dokumentasi hasil pemeriksaan.
d. Diagnosis dan DD
- Tulis dalam rekam medik berbagai diagnosis (bila memungkinkan): diagnosis kerja/
klinis, diagnosis pasti, topis, etiologis.
- Sampaikan diagnosis kepada pasien dengan dilengkapi bahasa awam agar mudah
difahami pasien.
- Sampaikan prosedur diagnostik yang masih diperlukan baik dalam penegakan
diagnosis maupun eksplorasi komplikasi.
e. Tatalaksanaa:
Tulis rencana tatalaksana dalam rekam medik dan sampaikan penanganan yang akan
dilakukan pada pasien dan atau keluarganya
a. Farmakologis: ( sistemik (oral dan atau parenteral) dan atau topikal)
i. Kausatif: misal anti mikroba
ii. Simtomatik: misal: anti nyeri, anti inflamasi, anti gatal.
iii. Suportif: bila diperlukan: vitamin, imunomodulator, probiotik dll
b. Non farmakologis:
i. Asupan nutrisi
c. Edukasi:
i. Terkait Penyebab, tanda & gejala, penularan, pengobatan, komplikasi,
kesembuhan, pencegahan.
ii. Hal – hal yang sebaikya dilakukan & yang sebaikkya dihindari
6. AKTIFITAS PEMBELAJARAN
Waktu Aktivitas Mahasiswa Trainer Material
5 menit Pendahuluan Mendengarkan Menjelaskan
Kasus 1
7 menit Latihan Melakukan Observasi Kasus
anamnesis anamnesis PS
( 1 mhs)
3 menit Umpan balik Mendengarkan Memberikan umpan
balik
5 menit Perencanaan Mendiskusikan DD, Memberikan umpan
pemeriksaan PF & penunjang balik
fisik &
penunjang
7 menit Latihan Melakukan Observasi Kasus
pemeriksaan pemeriksaan fisik (1 PS
fisik mhs) Manikin
3 menit Umpan balik Mendengarkan, Memberikan umpan
mengamati balik (dan
mendemonstrasikan
bila diperlukan)
7 menit Latihan Melakukan Memberikan umpan Kasus
pemeriksaan pemeriksaan balik (dan PS
penunjang penunjang &/ mendemonstrasikan Manikin
interpretasikan bila diperlukan) Intrumen
7 menit Diagnosis Mendiskusikan Dx Memberikan umpan
rencana & tatalaksana, balik
tatalaksana Penulisan resep
7 menit Tatalaksana Menjelaskan dx, Memberikan umpan Kasus
tatalaksana dan balik PS
memberikan edukasi
( 1 mhs)
(………………………………...)
8. LAMPIRAN
Jurnal dan buku pendukung untuk Diagnosis dan Tata Laksana :
a. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5
TAHUN 2014 TENTANG PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER.