Anda di halaman 1dari 13

Volume 2, No.

2, Desember 2016

PROFIL KEBUTUHAN PSIKOLOGIS TARUNA/I AKADEMI


TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN MEDAN
Yano Syafruddin*, Liber Tommy Hutabarat*,
Susi Diriyanti Novalina*, Yustian Sinaga*

Akademi Teknik Dan Keselamatan Penerbangan Medan

ABSTRACT

This study aimed to determine the profile of the psychological needs Taruna ATKP Terrain
Data cadets some 177 people gathered with the use of psychological tests EPPS are then
processed using descriptive statistics. The results showed that the needs of the dominant
owned by the cadets is the need of Intraception (placement up to others/empathy), need of
dominance (lead/influence), need of abasement (willingness to accept mistakes), Need of
Nurturance (attention and feeling warm towards others). Psychological needs were classified
as moderate is the need of achievement (accomplishment), need of deference (the ability to
adapt), need of order (task with regular/tidy), need of exhibition (present themselves), then
psychological needs are likely to be low is need of autonomy (self-behavior), need of
succorance (for help/assistance), need of heterosexual and need of aggression
(aggressiveness).

Keywords: Taruna ATKP Medan, Adolescence, Profile Psychological Needs.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kebutuhan psikologis Taruna ATKP Medan
Data taruna sejumlah 177 orang dikumpulkan dengan menggunakan alat tes psikologi EPPS
yang kemudian diolah dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kebutuhan dominan yang dimiliki oleh taruna adalah need of
intraception (penempatan diri terhadap orang lain/empati), need of dominance
(memimpin/mempengaruhi), need of abasement (kesediaan untuk menerima kesalahan), Need
of Nurturance (perhatian dan perasaan hangat terhadap orang lain). Kebutuhan psikologis
yang tergolong sedang adalah need of achievement (prestasi), need of deference (kemampuan
untuk menyesuaikan diri), need of order (mengerjakan tugas dengan teratur/rapi), need of
exhibition (menampilkan diri), selanjutnya kebutuhan psikologis yang cenderung rendah
adalah need of autonomy (perilaku mandiri), need of succorance (mencari
pertolongan/bantuan), need of heterosexual dan need of aggression (agresivitas)

Kata Kunci : Taruna ATKP Medan, Masa Remaja, Profil Kebutuhan Psikologis.

1
PENDAHULUAN kombinasi kebutuhan-kebutuhan tertentu.
Misalnya, kebutuhan untuk berprestasi
Akademi Teknik dan Keselamatan (achievement) yang tinggi akan
Penerbangan Medan berdiri pada tahun memunculkan dorongan untuk
1989 dengan nama Balai Diklat memperlihatkan prestasi yang lebih baik
Penerbangan Medan dengan status sebagai sehingga secara umum nilai-nilai akademis
Balai membatasi ruang lingkup ATKP- akan menjadi lebih baik dari yang
Medan untuk mengadakan Pendidikan dan sebelumnya. Sebaliknya, apabila
Pelatihan yaitu hanya dapat mendidik dan kebutuhan untuk mendapatkan bantuan dan
melatih para pegawai yang berkecimpung dukungan dari orang lain (succorence)
di dunia penerbangan baik swasta, BUMN berada dalam kategori tinggi, maka taruna
maupun pemerintah namun setelah tersebut akan menjadi taruna yang kurang
terbitnya keputusan Menteri Perhubungan mandiri dan kurang yakin untuk
nomor, KM.71 tahun 2001 tanggal 02 memperlihatkan performa akademis yang
Oktober 2002 maka balai Diklat terbaik apabila tidak ada orang yang
Penerbangan Medan berubah menjadi memberikan bantuan. Oleh karena itu,
Akademi Teknik dan Keselamatan dengan mengetahui profil kebutuhan
Penerbangan (ATKP) Medan. Dengan taruna tersebut, kita dapat melihat apakah
tugas melaksanakan pendidikan kebutuhan-kebutuhan tersebut akan
profesioanal program diploma bidang membantunya untuk menghasilkan
keahlian teknik dan keselamatan perorma positif atau sebaliknya.
penerbangan yang terbuka bagi umum Allen L. Edwards mengembangkan suatu
(free service training) tidak hanya terbatas alat ukur yang disebut sebagai Edward
dari pegawai perusahaan-perusahaan Personal Preference Schedule (EPPS)
maupun pemerintah. Banyaknya peserta untuk mengenali preferensi kepribadian
dengan daya tampung yang kecil di satu dengan cara menganalisis kebutuhan-
sisi dapat menimbulkan semangat dan rasa kebutuhan yang ada dalam diri seseorang.
bangga ketika berhasil pada proses seleksi, EPPS ini dibuat berdasarkan teori
tetapi ini saja tidak cukup untuk benar- kebutuhan yang diajukan oleh Henry A.
benar berhasil menjalani proses belajar Murray, terdiri dari 15 jenis kebutuhan
sesuai dengan waktunya. Butuh yang tertuang dalam 225 item untuk dipilih
pemahaman yang komprehensif mengenai individu sesuai dengan dirinya. Dengan
preferensi kepribadian yang dimiliki demikian, akan dapat diperoleh gambaran
masing-masing taruna baru sebagai atau profil kebutuhan pribadi yang
langkah awal menjalani proses belajar di mencerminkan kepribadian yang
perguruan tinggi/akademi. Preferensi bersangkutan (dalam Anastasi & Urbina,
kepribadian ini penting untuk dipahami 1997). Seluruh kebutuhan yang dipaparkan
oleh para mahasiwa baru dan pihak terkait, oleh Murray ada dalam setiap
seperti orangtua dan dosen pembimbing individu/taruna, tetapi yang membedakan
akademik agar dapat memberi pengarahan satu taruna dengan taruna lain dan menjadi
yang intens dalam menghadapi cara belajar ciri tertentu dari dirinya berkaitan dengan
perguruan tinggi. Memahami preferensi kuat atau lemahnya kebutuhan itu dalam
kepribadian berarti mengenali kekuatan diri yang bersangkutan. Semakin kuat
dan kelemahan yang dimiliki sehingga kebutuhan tersebut itu mendominasi
dapat mengantisipasi cara belajar dan dirinya maka semakin tinggi skor atau nilai
memotivasi diri untuk belajar dengan yang tergambar pada profil EPPS-nya,
optimal. begitu juga sebaliknya.
Hal yang diharapkan dari seorang taruna Berdasarkan pada tahapan perkembangan,
adalah dapat memperlihatkan performa pada periode emerging adulthood,
akademis yang positif melalui perolehan merupakan masa transisi dari remaja
nilai yang memuaskan, maka diperlukan menuju dewasa, yang berada pada rentang
Volume 2, No. 2, Desember 2016

usia sekitar 18 – 25 tahun. Santrock (2014) psikologis taruna ATKP Medan agar dapat
menjelaskan emerging adulthood sebagai membantu mereka untuk mengelola dan
fase dimana individu cenderung memenuhi kebutuhannya secara efektif
memfokuskan diri pada karir, hubungan guna memaksimalkan potensi mereka.
berpacaran, serta eksplorasi diri. Kekhasan Rumusan masalah dalam penelitian ini
tahap perkembangan emerging adulthood adalah ”Bagaimana profil kebutuhan
adalah eksplorasi dan eksperimentasi psikologis Taruna/I ATKP Medan?”.
(Santrock, 2014). Individu emerging adults Berdasarkan rumusan masalah ini, maka
juga memiliki beberapa ciri khas, secara khusus permasalahan dalam
diantaranya instability, yaitu usia dimana penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
perubahan banyak terjadi, salah satu a) Bagaimanakah profil kebutuhan
contoh Taruna Akademi Teknik dan psikologis Taruna/I ATKP Medan ?
Keselamatan Penerbangan Medan. Sebagai b) Kebutuhan Psikologis apakah yang
taruna pendidikan berbasis boarding paling menonjol pada Taruna/I
school, banyak perubahan yang mereka ATKP Medan?
alami, terutama perubahan lingkungan c) Kebutuhan Psikologis apakah yang
sosial. Sekolah dengan system berasrama tidak menonjol pada Taruna/I
menetapkan para murid mengikuti ATKP Medan?
pendidikan reguler dari pagi hingga siang d) Kebutuhan Psikologis apakah yang
di sekolah kemudian dilanjutkan dengan perlu untuk dikembangkan untuk
pendidikan nilai-nilai khusus. Selama 24 meningkat prestasi akademik dan
jam anak didik berada di bawah kesiapan menghadapi lingkungan
pendidikan dan pengawasan para guru kerja?
pembimbing (Maknun, 2002). Di
lingkungan sekolah ini mereka dipacu a) Edward Personal Preference
untuk menguasai ilmu dan teknologi secara Schedule (EPPS)
intensif sedangkan selama di lingkungan Tes EPPS dibuat oleh Allen L. Edwards
asrama mereka ditempa untuk menerapkan untuk mengadakan analisis terhadap
ajaran nilai-nilai khusus serta kebutuhan-kebutuhan dalam diri masing-
mengespresikan rasa seni dan ketrampilan masing individu. Dasar teoritis dari EPPS
hidup di hari libur. Hari-hari mereka adalah teori kebutuhan (needs) yang
adalah hari-hari berinteraksi dengan teman dikemukakan oleh Henry A. Murray.
sebaya dan para guru. Rutinitas kegiatan Edwards sendiri kemudian memilih 15
tersebut berlangsung dari pagi hingga kebutuhan yang dikemukakan oleh Murray
malam sampai bertemu pagi lagi. Mereka tersebut dan mengembangkan pernyataan-
menghadapi makhluk hidup yang sama, pernyataan yang sesuai untuk
orang yang sama, lingkungan yang sama, menggambarkan kebutuhan-kebutuhan
dinamika yang sama juga (Maknun, 2002). tersebut (Anastasi & Urbina, 1997). Tes ini
Kehidupan berasrama yang mengusung dikategorikan ke dalam tes inventori yang
konsep boarding schoolmenjadi rentan berisi 225 pasang pernyataan dimana
dengan perselisihan atau konflik masing-masing individu yang mengerjakan
disebabkan oleh beragam latar belakang tes ini akan diminta untuk memilih
siswa, perbedaan persepsi dan masih pernyataan yang paling menggambarkan
berada pada tahap perkembangan yang diri mereka. Hasil dari tes ini akan
tumpang tindih menuju dewasa awal. diperoleh profil kebutuhan-kebutuhan
Kehidupan sebagai taruna memiliki masing-masing individu dimana yang
perbedaan yang mencolok antara tinggal di dirasakan lebih penting yang akan
rumah dan di asrama antara lain terletak memotivasi munculnya perilaku tertentu
pada pengawasan orangtua dan untuk mencapai kebutuhan tersebut.
kemandirian dalam mengatur keperluan Beberapa contoh dari kebutuhan yang
pribadi. Berdasarkan keadaan ini maka digunakan Edwards dalam menyusun
perlu untuk melihat gambaran kebutuhan EPPS adalah need of achievement
3
(kebutuhan untuk berbuat sebaik mungkin, 10. Need of abasement (kebutuhan untuk
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang tunduk atas perintah dan dominansi
sukar dan menarik), need of endurance orang lain)
(kebutuhan untuk tekun dalam 11. Need of nurturance (kebutuhan untuk
mengerjakan tugas-tugas yang dihadapi), memberikan dukungan dan bantuan
need of order (kebutuhan untuk pada orang lain)
mengerjakan sesuatu dengan teratur dan 12. Need of change (kebutuhan untuk
rapi dan terencana) (dalam Schultz & mencari pengalaman baru dan
Schultz, 2005) menghindari rutinitas)
13. Need of endurance (kebutuhan untuk
b) Teori Kebutuhan (Needs) Murray bertahan mengerjakan tugas hingga
Murray (dalam Schultz, 2005) menjelaskan tuntas)
kepribadian manusia dengan memaparkan 14. Need of heterosexuality (kebutuhan
konsep needs sebagai sesuatu yang untuk membentuk hubungan dengan
menggerakkan dan memotivasi perilaku lawan jenis)
manusia. Ketika kebutuhan-kebutuhan ini 15. Need of aggression (kebutuhan untuk
aktif dalam diri individu, maka individu menghadapi orang lain dengan
akan memunculkan perilaku-perilaku yang kekerasan)
diarahkan untuk mencapai kebutuhan
tersebut dan pada akhirnya akan c) Pengertian Masa Remaja
menggambarkan karakterisitik individu Kata ” Remaja” berasal dari bahasa latin
tersebut. Kebutuhan-kebutuhan ini sendiri yaitu adolescene yang berarti to grow atau
bisa saja muncul baik dari proses internal to grow maturity. Menurut DeBrun
seperti rasa haus dan lapar maupun dari mendefinisikan remaja sebagai periode
lingkungan eskternal seperti ancaman dari pertumbuhan antara masa kanak-kanak dan
orang asing. Allen L. Edwards kemudian dewasa. Menurut Papalia dan Olds
menyusun ulang kebutuhan-kebutuhan mendefinisikan masa remaja adalah masa
yang dikemukakan Murray dan memilih 15 transisi perkembangan antara masa kanak-
kebutuhan untuk disusun dalam EPPS. kanak dan dewasa yang pada umumnya
Kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah: dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan
1. Need of achievement (kebutuhan untuk berakhir pada usia akhir belasan tahun atau
berprestasi) awal dua puluhan tahun. Menurut Adams
2. Need of deference (kebutuhan untuk dan Gullota mendefinisikan masa remaja
mengikuti aturan dan kebiasaan) meliputi usia antara 11 hingga 20 tahun.
3. Need of order (kebutuhan untuk Adapun Hurlock membagi masa remaja
melakukan sesuatu dengan teratur dan menjadi masa remaja awal (13 hingga
terperinci) 16/17 tahun) dan masa remaja akhir (16
4. Need of exhibition (kebutuhan untuk atau 17 tahun hingga 18 tahun). Masa
dikagumi, diperhatikan dan didengar) remaja awal dan akhir dibedakan oleh
5. Need of autonomy (kebutuhan untuk Hurlock karena pada masa remaja akhir
bertindak secara bebas dan mandiri) individu telah mencapai transisi
6. Need of affiliation (kebutuhan untuk perkembangan yang lebih mendekati masa
berteman secara afektif) dewasa. Dimasa remaja, perasaan menjadi
7. Need of intraception (kebutuhan untuk lebih kuat. Mereka ingin menghidupkan
memahami perilaku dan perasaan harapan teman-temannya dan diterima oleh
orang lain) teman-teman mereka.
8. Need of succorence (kebutuhan untuk
didukung dan dibantu oleh orang lain) d) Perkembangan Emosi Remaja
9. Need of dominance (kebutuhan untuk Emosi atau perasaan merupakan salah satu
memiliki kendali atas orang lain) potensi kejiwaan yang khas yang dimiliki
oleh manusia, khususnya pada masa
remaja awal. Sebab, hanya manusia yang
Volume 2, No. 2, Desember 2016

memiliki perasaan, sedangkan hewan tidak 2008) diharapkan untuk melaksanakan


mempunyai perasaan. Perkembangan serangkaian tanggungjawab yang disebut
emosi Menurut Chaplin dalam suatu sebagai tugas perkembangan yang
kamus psikologi mendefinisikan menuntut mereka untuk melakukan
Perkembangan emosi sebagai suatu penyesuaian diri tidak hanya dengan
keadaan yang terangsang dari organisme perubahan psikologis mereka dari tahap
mencakup perubahan-perubahan yang perkembangan remaja ke dewasa awal
disadari, yang mendalam sifatnya dari tetapi juga menyesuaikan diri dengan
perubahan perilaku untuk mencapai tuntutan perkuliahan di perguruan tinggi.
kematangan emosi. Masa remaja Beberapa tugas dan tanggung-jawab taruna
merupakan puncak emosionalitas, yaitu baru berkaitan dengan proses pendidikan
perkembangan emosi yang tinggi. mereka di perguruan tinggi adalah tuntutan
Pertumbuhan fisik, terutama organ-organ untuk mengikuti proses akademis secara
seksual mempengaruhi berkembangnya teratur, menyelesaikan serangkaian tugas
emosi atau perasaan-perasaan dan perkuliahan hingga mengikuti ujian-ujian
dorongan-dorongan baru yang dialami baik lisan, tulisan maupun praktikum
sebelumnya, seperti perasaan cinta, rindu, dengan optimal. Proses ini menuntut
dan keinginan untuk berkenalan lebih serangkaian perilaku dan strategi yang
intim dengan lawan jenis. Namun diarahkan untuk memenuhi tugas dan
demikian kadang-kadang orang masih tanggungjawab tersebut dengan optimal
dapat mengontrol keadaan dirinya (dalam Dembo, 2004). Keberhasilan
sehingga emosi yang dialami tidak tercetus seseorang, dalam hal ini taruna, akan
keluar dengan perubahan atau tanda-tanda maksimal dan relatif mudah dicapai dipicu
perilaku tersebut. hal ini berkaitan dengan oleh adanya dari dalam dirinya sendiri
pendapat yang dikemukakan oleh Ekman yang disebut sebagai motivasi intrinsik
dan Friesen yang dikenal dengan display (Herzberg, dalam Dembo 2004). Motivasi
rules, yaitu masking, modulation, dan intrinsik ini bersumber pada faktor-faktor
simulation. dari dalam diri taruna yang didorong oleh
adanya serangkaian kebutuhan seperti
2.1 Kerangka Berpikir kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan
Budiman (2006) mengungkapkan bahwa untuk mengetahui hal-hal baru, kebutuhan
mahasiswa adalah orang yang belajar di untuk menekuni tugas secara maksimal
sekolah tingkat perguruan tinggi untuk serta mandiri dalam mengerjakan tugas
mempersiapkan dirinya bagi suatu keahlian yang menjadi tanggung jawabnya, dan
tingkat yang lebih lanjut.Dilihat dari sebagainya yang ada dalam dirinya.
tahapan usia, taruna berada pada rentang Apabila kita dapat mengidentifikasi
usia remaja akhir yaitu usia 18 tahun kebutuhan-kebutuhan yang mendominasi
sampai 21 tahun (Monks dkk, 2009). para taruna tersebut, dapat dijadikan dasar
Sedikit berbeda dengan Hurlock yang untuk memprediksi keberhasilan dan
mengatakan bahwa individu masa remaja hambatan yang akan mereka hadapi dalam
berlangsung sejak usia 13 tahun hingga 18 proses penyelesaian kuliah di perguruan
tahun, dan mereka yang telah memasuki tinggi/akademi.
usia 18 tahun keatas (hingga usia 40 tahun)
dikelompokan sebagai masa dewasa dini. METODE PENELITIAN
Dari pendapat para ahli ini maka dapat
dikatakan bahwa taruna baru berada pada Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif,
tahapan transisi dari masa remaja akhir ke denganmenggunakan statistik deskriptif
masa dewasa awal mengingat usia taruna untuk mendapatkan gambaran profil
baru secara umum berada pada kisaran usia kebutuhanpsikologis pada Taruna/I ATKP
18 atau 19 tahun. Taruna yang sedang Medan. Instrumen dalam penelitian ini
berada dalam tahap perkembangan dewasa meliputi: a) Daftar Pertanyaan Wawancara,
awal, menurut Havighurst (dalam Papalia, yaitu disusun untuk menggali biodata.
5
Intrumen ini berfungsi sebagai pelengkap dilakukan dengan menggunakan alat tes
dari data utamayang didapatkan alat ukur psikologi yaitu alat tes EPPS. Pengolahan
EPPS; b) Edward Personal Preference data yang telah diambil dengan
Schedule (EPPS), yaitu merupakan alat menggunakan alat tes EPPS dengan
inventori kepribadian yang bersifat verbal menggunakan statistik deskriptif. Data dari
dan memakai metodeforced choice yaitu hasil penelitian diolah dengan cara sebagai
memilih diantara dua pernyataan pada berikut :
setiap itemnya. Hal-hal yang tergali dari a) Data tiap sampel dari skala EPPS
EPPS selain merupakan hasil dari diolah sesuai dengan teknik skoring
pertimbangan kognisi jugamenggali EPPS.
keinginan, kebutuhan dan kesukaan b) Dilakukan perhitungan statistik
seseorang yang baik secara sadar maupun untuk mengetahui mean score
tak sadar akan tercermin dari hasil masing-masingkebutuhan dari
penilaiannya itu. Subjek penelitian ini seluruh sampel penelitian, sehingga
adalah semua populasi yakni menggunakan akan didapatkan gambaran
teknik sampel jenuh. Penelitian ini profilkebutuhan psikologis seluruh
merupakan jenis penelitian kuantitatif sampel.
deskriptif dengan populasi taruna di
Akademi Teknik dan Keselamatan HASIL DAN PEMBAHASAN
Penerbangan (ATKP) Medan.
Pengambilan partisipan yang menjadi Pada penelitian ini menunjukkan sebagian
sampel dari populasi taruna di Akademi besar subyek penelitian adalah jurusan
Teknik dan Keselamatan Penerbangan pemandu lalu lintas udara (PLLU) dengan
(ATKP) Medan yang berjumlah 177 jumlah 79 orang dan persentase 44,6%,
orang yang berasal dari setiap jurusan selanjutnya jurusan teknik navigasi udara
(Pemanduan Lalu Lintas Udara, Teknik (TNU) dan teknik listrik bandara (TLB)
Listrik Bandara Teknik Navigasi Udara) dengan jumlah dan persentasi yang sama
dan setiap tingkatan (tingkat 1, tingkat 2 yaitu 49 orang dengan persentase 27,7% .
dan tingkat 3).Metodepengumpulandata
Tabel 1. Hasil Analisa Statistik Deskriptif Data EPPS Secara Keseluruhan
Needs N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kategori
Achievement 177 7,00 24,00 15,5650 3,71078 Sedang
Deference 177 5,00 22,00 13,0565 3,83275 Sedang
Order 177 2,00 25,00 14,1186 5,47022 Sedang
Exhibition 177 6,00 21,00 12,5085 3,12089 Sedang
Autonomy 177 1,00 22,00 9,6554 3,76737 Cenderung Rendah
Affiliation 177 3,00 25,00 15,7119 4,27486 Sedang
Intraception 177 8,00 27,00 16,6384 3,71029 Cenderung Tinggi
Succorance 177 1,00 23,00 11,5367 4,84651 Cenderung Rendah
Dominance 177 5,00 28,00 16,3672 4,43330 Cenderung Tinggi
Abasement 177 6,00 28,00 16,9492 4,06659 Cenderung Tinggi
Nurturance 177 2,00 28,00 18,4463 4,38472 Cenderung Tinggi
Change 177 5,00 25,00 15,4350 4,39622 Sedang
Endurance 177 5,00 26,00 15,2373 4,19688 Sedang
Heterosexuality 177 ,00 24,00 8,8079 5,99785 Cenderung Rendah
Aggression 177 ,00 20,00 8,8136 4,30172 Cenderung Rendah

Keterangan: di wujudkan dalam perilaku.


Cenderung Tinggi : Kebutuhan yang Cenderung Rendah : Kebutuhan yang
memiliki peluang besar diwujudkan dalam memiliki peluang kecil untuk diwujudkan
perilaku. dalam perilaku.
Sedang : Kebutuhan yang memiliki
peluang yang cukup mungkin untuk
Volume 2, No. 2, Desember 2016

Berdasarkan Tabel 3, terlihat bahwa Succorance, Heterosexuality, Aggression.


terdapat beberapa kebutuhan psikologis Kebutuhan yang berada pada kategori
yang berada pada kategori cenderung Sedang adalah: Achievement, Deference,
rendah, sedang dan cenderung tinggi, tidak Order, Exhibition. Kebutuhan yang berada
terdapat satupun kebutuhan yang berada pada kategori cenderung tinggi adalah:
pada kategori rendah ataupun tinggi. Intraception, Dominance, Abasement dan
Kebutuhan yang berada pada kategori Nurturance.
cenderung rendah adalah: Autonomy,

Tabel 2. Hasil Analisa Statistik Deskriptif Data EPPS Jurusan Pemandu Lalu Lintas
Udara
Needs N Minimum Maximum Mean Kategori
Achievement 79 7,00 24,00 15,1899 Sedang
Deference 79 5,00 21,00 12,9114 Sedang
Order 79 5,00 25,00 14,6582 Sedang
Exhibition 79 6,00 21,00 12,9367 Sedang
Autonomy 79 1,00 22,00 9,5570 Cenderung Rendah
Affiliation 79 3,00 25,00 16,0000 Cenderung Tinggi
Intraception 79 9,00 23,00 16,3165 Cenderung Tinggi
Succorance 79 3,00 23,00 11,3924 Cenderung Rendah
Dominance 79 9,00 28,00 16,0759 Cenderung Tinggi
Abasement 79 6,00 28,00 16,5696 Cenderung Tinggi
Nurturance 79 2,00 28,00 18,6582 Cenderung Tinggi
Change 79 5,00 25,00 15,9114 Sedang
Endurance 79 5,00 23,00 14,6076 Sedang
Heterosexuality 79 ,00 24,00 8,4304 Cenderung Rendah
Aggression 79 ,00 20,00 8,7089 Cenderung Rendah

Berdasarkan Tabel 4, menunjukkan bahwa Heterosexuality dan Aggression. Pada


terdapat tiga kategori kebutuhan psikologis kategori sedang terdapat kebutuhan:
yaitu berada pada kategori cenderung Achievement, Deference, Order,
rendah, sedang dan cenderung tinggi. Exhibition, Change dan Endurance.
Tabel ini menunjukkan tidak terdapat Kebutuhan yang berada pada kategori
kebutuhan yang berada pada kategori cenderung tinggi adalah : Affiliation,
rendah ataupun tinggi. Kebutuhan yang Intraception, Dominance, Abasement dan
berada pada kategori cenderung rendah Nurturance. Berikut grafik sebaran masing
adalah: Autonomy, Succorance, masing kebutuhan.

Tabel 3. Hasil Analisa Statistik Deskriptif EPPS Jurusan Teknik Listrik Bandara
Needs N Minimum Maximum Mean Kategori
Achievement 49 8,00 23,00 15,9184 Sedang
Deference 49 5,00 22,00 14,6327 Sedang
Order 49 4,00 25,00 14,3061 Sedang
Exhibition 49 6,00 18,00 11,8571 Cenderung Rendah
Autonomy 49 4,00 19,00 9,2449 Cenderung Rendah
Affiliation 49 5,00 24,00 14,9184 Sedang
Intraception 49 11,00 27,00 17,5918 Cenderung Tinggi
Succorance 49 4,00 21,00 11,5306 Cenderung Rendah
Dominance 49 8,00 24,00 16,0204 Cenderung Tinggi
Abasement 49 9,00 25,00 17,8776 Cenderung Tinggi
Nurturance 49 7,00 25,00 17,7755 Cenderung Tinggi
Change 49 6,00 24,00 14,2041 Sedang
Endurance 49 7,00 23,00 14,8571 Sedang
Heterosexuality 49 ,00 22,00 9,0204 Cenderung Rendah
7
Aggression 49 2,00 18,00 8,6122 Cenderung Rendah

Tabel 5, memberikan gambaran bahwa adalah: Exhibition,Autonomy, Succorance,


terdapat tiga kategori kebutuhan psikologis Heterosexuality dan Aggression. Pada
yaitu berada pada kategori cenderung kategori sedang terdapat kebutuhan:
rendah, sedang dan cenderung tinggi. Achievement, Deference, Order,
Tabel ini menunjukkan tidak terdapat Affiliation, Change dan Endurance.
kebutuhan yang berada pada kategori Kebutuhan yang berada pada kategori
rendah ataupun tinggi. Kebutuhan yang cenderung tinggi adalah:Intraception,
berada pada kategori cenderung rendah Dominance, Abasement dan Nurturance.

Tabel 4. Hasil Analisa Statistik Deskriptif EPPS Jurusan Teknik Navigasi Udara
Needs N Minimum Maximum Mean Kategori
Achievement 49 7,00 22,00 15,8163 Sedang
Deference 49 5,00 21,00 11,7143 Cenderung Rendah
Order 49 2,00 22,00 13,0612 Sedang
Exhibition 49 6,00 21,00 12,4694 Sedang
Autonomy 49 5,00 21,00 10,2245 Cenderung Rendah
Affiliation 49 6,00 25,00 16,0408 Cenderung Tinggi
Intraception 49 8,00 24,00 16,2041 Cenderung Tinggi
Succorance 49 1,00 23,00 11,7755 Cenderung Rendah
Dominance 49 5,00 27,00 17,1837 Cenderung Tinggi
Abasement 49 6,00 23,00 16,6327 Cenderung Tinggi
Nurturance 49 13,00 28,00 18,7755 Cenderung Tinggi
Change 49 7,00 22,00 15,8980 Sedang
Endurance 49 7,00 25,00 15,4082 Sedang
Heterosexuality 49 1,00 24,00 9,2041 Cenderung Rendah
Aggression 49 2,00 20,00 9,1837 Cenderung Rendah

Berdasarkan tabel 6, menunjukan Kebutuhan yang berada pada kategori


gambaran bahwa terdapat tiga kategori cenderung tinggi menunjukkan bahwa
kebutuhan psikologis yang menonjol pada kebutuhan tersebut cukup kuat sehingga
aruna TNU yaitu kategori cenderung memiliki peluang untuk ditampilkan dalam
rendah, sedang dan cenderung tinggi. bentuk perilaku. Kebutuhan yang berada
Tabel ini menunjukkan tidak terdapat pada kategori cenderung tinggi ini adalah:
kebutuhan yang berada pada kategori Intraception, Dominance, Abasement dan
rendah ataupun tinggi. Kebutuhan yang Nurturance. Keempat kebutuhan yang
berada pada kategori cenderung rendah cenderung tinggi ini memberikan
adalah: Deference,Autonomy, Succorance, gambaran bahwa secara umum taruna
Heterosexuality dan Aggression. Pada ATKP medan memiliki peluang besar
kategori sedang terdapat kebutuhan: untuk menampilkan perilaku untuk mau
Achievement, Order, Affiliation, Change menyelesaikan masalah antara satu
dan Endurance. Kebutuhan yang berada individu dengan individu lainnya, adanya
pada kategori cenderung tinggi adalah : kebutuhan untuk menempatkan diri pada
Affiliation, Intraception, Dominance, orang lain, memberikan empati terhadap
Abasement dan Nurturance. permasalahan yang dimiliki orang lain.
kebutuhan untuk berempati terhadap
Secara Umum, kebutuhan psikologis persoalan antar sesama taruna ini dibarengi
Taruna ATKP Medan berada pada tiga juga dengan kebutuhan untuk
kelompok yaitu kategori cenderung mengorganisir, menghimpun dan
rendah, sedang dan cenderung tinggi, tidak mengarhakan orang lain. selain itu terdapat
terdapat satupun kebutuhan yang berada juga kebutuhan untuk mau menerima
pada kategori rendah ataupun tinggi. koreksi, bertoleransi satu sama lain dan
Volume 2, No. 2, Desember 2016

adanya kesediaan untuk saling berdasarkan jurusan yang ada di ATKP


memberikan pertolongan kepada rekannya Medan yaitu PLLU, TLB dan TNU.
yang lain yang ia anggap pantas menerima Taruna jurusan PLLU Kebutuhan yang
bantuan. berada pada kategori cenderung rendah
Selain kebutuhan yang berada pada adalah: Autonomy, Succorance,
kategori cenderung tinggi, terdapat pula Heterosexuality dan Aggression. Kategori
kebutuhan yang berada pada kategori sedang terdapat kebutuhan: Achievement,
sedang. Kebutuhan yang berada pada Deference, Order, Exhibition, Change dan
kategori sedang berarti memiliki peluang Endurance. Selanjutnya kebutuhan yang
yang cukup mungkin untuk ditampilkan berada pada kategori cenderung tinggi
dalam bentuk perilaku. Kebutuhan tersebut adalah : Affiliation, Intraception,
adalah: Achievement, Deference, Order, Dominance, Abasement dan Nurturance.
Exhibition. Empat kebutuhan yang berada Berkaitan dengan pendidikan, Taruna
pada kategori sedang ini memberikan PLLU memiliki dorongan yang kurang
gambaran bahwa Taruna memiliki peluang untuk mengerjakan tugas dan
yang cukup mungkin menampilkan menyelesaikan masalahnya secara mandiri,
perilaku untuk menunjukkan adanya ia masih membutuhkan pendampingan
kemauan, kesanggupan dalam mencapai untuk menyelesaikan tugas atau
suatu prestasi, adanya kemauan untuk tanggungjawabnya. Sejalah dengan
menyesuaikan diri dengan tatanan/aturan kebutuhann autonomy yang rendah, taruna
yang berlaku, kebutuhan akan keteraturan ATKP medan jurusan PLLU memiliki
dan kebutuhan untuk menampilkan kebutuhan afiliasi dan nurturance yang
kepercayaan diri, optimis dan rasa bangga tinggi, yang memberikan gambaran bahwa
diri. Selanjutnya kebutuhan yang berada adanya kebutuhan untuk menjalin
pada kategori cenderung rendah adalah: hubungan yang hangat dan harmonis
Autonomy, Succorance, Heterosexuality, dengan orang lain. Dalam mengerjakan
Aggression. Keempat kebutuhan yang tugas-tugas, tidak terlalu terdorong untuk
berada pada kategori rendah ini mengerjakan tugas dengan baik, kemauan
memberikan gambaran bahwa taruna untuk mencapai prestasi tidak terlalu
ATKP Medan memiliki peluang kecil menonjol. Sebahagian besar mereka masih
untuk mampu berdiri sendiri atau sulit cukup sulit untuk menerima perubahan dan
untuk mandiri dalam mengerjakan suatu juga kurang memiliki kebutuhan untuk
tugas, selain itu juga memiliki ketegasan ulet, gigih dan tekun untuk menyelesaikan
dalam berperilaku, dan cukup mampu pekerjaannya.
untuk mengendalikan perilaku agresif. Pada Taruna Teknik Listri Bandara,
Berkaitan dengan aktivitas pendidikan, Kebutuhan yang berada pada kategori
Taruna ATKP Medan belum sepenuhnya cenderung rendah adalah: Exhibition,
memiliki ambisi untuk mau mencapai Autonomy, Succorance, Heterosexuality
suatu prestasi tertentu, kurang mampu dan Aggression. Pada kategori sedang
menyelesaikan tugas secara mandiri, ia terdapat kebutuhan: Achievement,
masih membutuhkan kehadiran orang lain Deference, Order, Affiliation, Change dan
untuk melakukan pendampingan dalam Endurance. Kebutuhan yang berada pada
melaksanakan tugas tugas ataupun kategori cenderung tinggi adalah:
tanggungjawab tertentu. Dalam Intraception, Dominance, Abasement dan
berinteraksi dengan sesama taruna, Nurturance. Selanjutnya pada taruna
kebutuhan untuk mendominasi terlihat Teknik Navigasi Udara, Kebutuhan yang
menonjol. Kebutuhan mendominasi ini berada pada kategori cenderung rendah
berarti kebutuhan untuk melakukan adalah: Deference, Autonomy, Succorance,
pengawasan, memimpin dan Heterosexuality dan Aggression. Pada
mempengaruhi orang lain. kategori sedang terdapat kebutuhan:
Dinamika sebaran data EPPS secara Achievement, Order, Affiliation, Change
keseluruhan relatif sama apabila dipilah dan Endurance. Kebutuhan yang berada
9
pada kategori cenderung tinggi adalah: Aggression. Pada kategori sedang
Affiliation, Intraception, Dominance, terdapat kebutuhan: Achievement,
Abasement dan Nurturance. Kebutuhan Deference, Order, Affiliation,
yang diharapkan berada pada kategori Change dan Endurance. Kebutuhan
cenderung tinggi/tinggi seperti yang berada pada kategori cenderung
Achievement, Order, Change, Endurance tinggi adalah: Intraception,
justru berada pada kategori sedang. Hal ini Dominance, Abasement dan
mencerminkan kebutuhan untuk mencari Nurturance.
pengalaman baru tidak terlalu menonjol, d) Taruna Jurusan Teknik Navigasi
begitu pula dengan kebutuhan untuk Udara. Kebutuhan yang berada pada
mengarahkan perilaku untuk mencapai kategori cenderung rendah adalah:
prestasi yang maksimal dan bertahan untuk Deference,Autonomy, Succorance,
tekun atau mengerjakan tugas hingga Heterosexuality dan Aggression.
selesai, kebutuhan untuk mengikuti aturan Pada kategori sedang terdapat
dan kebiasaan yang berlaku juga tidak kebutuhan: Achievement, Order,
terlalu menonjol. Affiliation, Change dan Endurance.
Kebutuhan yang berada pada
PENUTUP kategori cenderung tinggi adalah:
Affiliation, Intraception, Dominance,
Dari penelitian yang dilakukan dapat Abasement dan Nurturance.
disimpulkan sebagai berikut:
a) Profil kebutuhan taruna/i Akademi Dari kesimpulan yang diperoleh dapat
Teknik dan Keselamatan disarankan sebagai berikut:
Penerbangan Medan, yang termasuk a) Pihak jurusan/dosen/pengajar dapat
dalam kategori cenderung rendah membantu taruna untuk
adalah: Autonomy, Succorance, mengembangkan needof
Heterosexuality, Aggression. achievement, order, change,
Kebutuhan yang berada pada endurance dan affiliation serta
kategori Sedang adalah: autonomy dengan cara memberikan
Achievement, Deference, Order, tugas-tugas mandiri dengan tingkat
Exhibition. Kebutuhan yang berada kesulitan yang bervariasi untuk
pada kategori cenderung tinggi mengembangkan jiwa kompetitif,
adalah: Intraception, Dominance, kemandirian belajar. Selain itu,
Abasement dan Nurturance. memberikan kesempatan untuk
b) Taruna Jurusan Pemandu Lalu Lintas mengenali gaya belajar dan
Udara, kebutuhan yang berada pada mengelola metode belajar yang
kategori cenderung rendah adalah: paling sesuai dengan dirinya. Tugas
Autonomy, Succorance, mandiri ini dapat pula dibarengi
Heterosexuality dan Aggression. dengan tugas-tugas kelompok
Pada kategori sedang terdapat dengan tingkat kesulitan tertentu
kebutuhan: Achievement, Deference, untuk membantu taruna belajar
Order, Exhibition, Change dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
Endurance. Kebutuhan yang berada kelompok.
pada kategori cenderung tinggi b) Pihak pengasuhan dapat semakin
adalah: Affiliation, Intraception, mengedepankan program
Dominance, Abasement dan pengembangan karakter melalui
Nurturance. kegiatan pembina asuh. Dalam
c) Taruna Jurusan Teknik Listrik program tersebut, setiap Pembina
Bandara. Kebutuhan yang berada fokus untuk mengasuh maksimal 20
pada kategori cenderung rendah orang taruna guna memonitor dan
adalah: Exhibition,Autonomy, menampung segala keluhan taruna
Succorance, Heterosexuality dan yang berkaitan dengan pendidikan
Volume 2, No. 2, Desember 2016

maupun non-pendidikan, selanjutnya edition. USA: Pearson Education,


melakukan tindak lanjut untuk Inc.
membantu taruna semakin kompeten
dalam menyelesaikan masalahnya Creswell, W.J. (1994). Research Design.
baik dalam area pendidikan maupun United Kingdom: Sage Publication,
non-pendidikan Inc.
c) Meningkatkan sinergi antara pihak
pendidikan dan pengasuhan dalam Dembo, Myron H. (2004). Motivation and
rangka pengembangan kualitas Learning Strategies for College
taruna. Sinergi ini dapat dimulai Succes. Lawrence Erlbaum
dengan melakukan sharing informasi Associates, Inc., Publishers, New
mengenai perkembangan taruna, Jersey
pihak jurusan memberikan informasi
berupa perkembangan akademik Edwards, Allen L. (1959). Manual:
maupun hal lainnya yang berkaitan Edwards Personal Preference
dengan prestasi akademik taruna. Schedule, revised 1959. NewYork:
Selanjutnya pihak pengesuhan The Psychological Co
memberikan informasi mengenai
perkembangan sikap mental ataupun El-Gilany, et al. (2002). Causes of
hal lain yang dapat memberikan Blindness and Needs of Blind in
sumbangsih terhadap prestasi Mansoura, Egypt. dalam Eastern
akademik taruna. Mediterranean Health Journal, vol.8
d) Melakukan konseling untuk No.1 Januari 2002.
meningkatkan need yang diperlukan
guna menunjang kegiatan belajar- Hall, C.S, & G. Lindzey. (2005). Psikologi
mengajar seperti: achievement, Kepribadian 2 : Teori-teori Holistik.
order, change, endurance dan Yogyakarta: Penerbit Kanisius
affiliation serta autonomy.
e) Melakukan pelatihan pengembangan Hurlock, Elizabeth. (1973). Adolescent
karakter seperti: pelatihan Development, 4th edition.
kemandirian belajar, achievement International Student Edition. Tokyo:
motivation training, pelatihan McGraw-Hill Kogakusha, Ltd
kepemimpinan dan kohesivitas
kelompok huga Maknun, Djohar. (2002). Pengembangan
mengembangkanneed yang masih sekolah menengah kejuruan
dalam kategori sedang ataupun Boarding School berbasis
cenderung rendah seperti: autonomy, keunggulan lokal. File Upi.Edu.
achievement, deference, order dan Tanggal akses 9 Mei 2016
exhibition.
Mappiare, A.(1982). Psikologi Remaja.
DAFTAR PUSTAKA Surabaya : Usaha Nasional

Anastasi, A. & Urbina, S. (1997). Mason, Heather., & Stephen McCall.


Psychological Testing. Prentice-Hall (1999). Visual Impairment, Access
International, New Jersey to Education for Children and Young
Arnett, Jeffrey J. (2012). Human People. GB: David Fulton
Development: a Cultural Approach, Publishers.
1st edition. New Jersey: Pearson
Education, Inc. Monks, F.J., Knoers, A.M.P., Siti R.H.
(2009). Psikologi Perkembangan:
Christensen, Larry B. (2007). Pengantar dalam berbagai
Experimental Methodology, 10th
11
bagiannya. Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta

Murray, Henry A. (2008). Explorations in


Personality, 70th anniversary
edition. New York: Oxford
University Pressmapp.

Paplia, D.E. (2008). Human Development.


McGraw-Hill, Boston

Santrock, John W. 2014. Adolescence,


15th edition. New York: McGraw-
Hill Company

Schultz, D & Schultz, S.Ellen. (1994).


Theories of Personality. California :
Brooks/Cole Publishing Company.
Volume 2, No. 2, Desember 2016

13

Anda mungkin juga menyukai