2, Desember 2016
ABSTRACT
This study aimed to determine the profile of the psychological needs Taruna ATKP Terrain
Data cadets some 177 people gathered with the use of psychological tests EPPS are then
processed using descriptive statistics. The results showed that the needs of the dominant
owned by the cadets is the need of Intraception (placement up to others/empathy), need of
dominance (lead/influence), need of abasement (willingness to accept mistakes), Need of
Nurturance (attention and feeling warm towards others). Psychological needs were classified
as moderate is the need of achievement (accomplishment), need of deference (the ability to
adapt), need of order (task with regular/tidy), need of exhibition (present themselves), then
psychological needs are likely to be low is need of autonomy (self-behavior), need of
succorance (for help/assistance), need of heterosexual and need of aggression
(aggressiveness).
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kebutuhan psikologis Taruna ATKP Medan
Data taruna sejumlah 177 orang dikumpulkan dengan menggunakan alat tes psikologi EPPS
yang kemudian diolah dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kebutuhan dominan yang dimiliki oleh taruna adalah need of
intraception (penempatan diri terhadap orang lain/empati), need of dominance
(memimpin/mempengaruhi), need of abasement (kesediaan untuk menerima kesalahan), Need
of Nurturance (perhatian dan perasaan hangat terhadap orang lain). Kebutuhan psikologis
yang tergolong sedang adalah need of achievement (prestasi), need of deference (kemampuan
untuk menyesuaikan diri), need of order (mengerjakan tugas dengan teratur/rapi), need of
exhibition (menampilkan diri), selanjutnya kebutuhan psikologis yang cenderung rendah
adalah need of autonomy (perilaku mandiri), need of succorance (mencari
pertolongan/bantuan), need of heterosexual dan need of aggression (agresivitas)
Kata Kunci : Taruna ATKP Medan, Masa Remaja, Profil Kebutuhan Psikologis.
1
PENDAHULUAN kombinasi kebutuhan-kebutuhan tertentu.
Misalnya, kebutuhan untuk berprestasi
Akademi Teknik dan Keselamatan (achievement) yang tinggi akan
Penerbangan Medan berdiri pada tahun memunculkan dorongan untuk
1989 dengan nama Balai Diklat memperlihatkan prestasi yang lebih baik
Penerbangan Medan dengan status sebagai sehingga secara umum nilai-nilai akademis
Balai membatasi ruang lingkup ATKP- akan menjadi lebih baik dari yang
Medan untuk mengadakan Pendidikan dan sebelumnya. Sebaliknya, apabila
Pelatihan yaitu hanya dapat mendidik dan kebutuhan untuk mendapatkan bantuan dan
melatih para pegawai yang berkecimpung dukungan dari orang lain (succorence)
di dunia penerbangan baik swasta, BUMN berada dalam kategori tinggi, maka taruna
maupun pemerintah namun setelah tersebut akan menjadi taruna yang kurang
terbitnya keputusan Menteri Perhubungan mandiri dan kurang yakin untuk
nomor, KM.71 tahun 2001 tanggal 02 memperlihatkan performa akademis yang
Oktober 2002 maka balai Diklat terbaik apabila tidak ada orang yang
Penerbangan Medan berubah menjadi memberikan bantuan. Oleh karena itu,
Akademi Teknik dan Keselamatan dengan mengetahui profil kebutuhan
Penerbangan (ATKP) Medan. Dengan taruna tersebut, kita dapat melihat apakah
tugas melaksanakan pendidikan kebutuhan-kebutuhan tersebut akan
profesioanal program diploma bidang membantunya untuk menghasilkan
keahlian teknik dan keselamatan perorma positif atau sebaliknya.
penerbangan yang terbuka bagi umum Allen L. Edwards mengembangkan suatu
(free service training) tidak hanya terbatas alat ukur yang disebut sebagai Edward
dari pegawai perusahaan-perusahaan Personal Preference Schedule (EPPS)
maupun pemerintah. Banyaknya peserta untuk mengenali preferensi kepribadian
dengan daya tampung yang kecil di satu dengan cara menganalisis kebutuhan-
sisi dapat menimbulkan semangat dan rasa kebutuhan yang ada dalam diri seseorang.
bangga ketika berhasil pada proses seleksi, EPPS ini dibuat berdasarkan teori
tetapi ini saja tidak cukup untuk benar- kebutuhan yang diajukan oleh Henry A.
benar berhasil menjalani proses belajar Murray, terdiri dari 15 jenis kebutuhan
sesuai dengan waktunya. Butuh yang tertuang dalam 225 item untuk dipilih
pemahaman yang komprehensif mengenai individu sesuai dengan dirinya. Dengan
preferensi kepribadian yang dimiliki demikian, akan dapat diperoleh gambaran
masing-masing taruna baru sebagai atau profil kebutuhan pribadi yang
langkah awal menjalani proses belajar di mencerminkan kepribadian yang
perguruan tinggi/akademi. Preferensi bersangkutan (dalam Anastasi & Urbina,
kepribadian ini penting untuk dipahami 1997). Seluruh kebutuhan yang dipaparkan
oleh para mahasiwa baru dan pihak terkait, oleh Murray ada dalam setiap
seperti orangtua dan dosen pembimbing individu/taruna, tetapi yang membedakan
akademik agar dapat memberi pengarahan satu taruna dengan taruna lain dan menjadi
yang intens dalam menghadapi cara belajar ciri tertentu dari dirinya berkaitan dengan
perguruan tinggi. Memahami preferensi kuat atau lemahnya kebutuhan itu dalam
kepribadian berarti mengenali kekuatan diri yang bersangkutan. Semakin kuat
dan kelemahan yang dimiliki sehingga kebutuhan tersebut itu mendominasi
dapat mengantisipasi cara belajar dan dirinya maka semakin tinggi skor atau nilai
memotivasi diri untuk belajar dengan yang tergambar pada profil EPPS-nya,
optimal. begitu juga sebaliknya.
Hal yang diharapkan dari seorang taruna Berdasarkan pada tahapan perkembangan,
adalah dapat memperlihatkan performa pada periode emerging adulthood,
akademis yang positif melalui perolehan merupakan masa transisi dari remaja
nilai yang memuaskan, maka diperlukan menuju dewasa, yang berada pada rentang
Volume 2, No. 2, Desember 2016
usia sekitar 18 – 25 tahun. Santrock (2014) psikologis taruna ATKP Medan agar dapat
menjelaskan emerging adulthood sebagai membantu mereka untuk mengelola dan
fase dimana individu cenderung memenuhi kebutuhannya secara efektif
memfokuskan diri pada karir, hubungan guna memaksimalkan potensi mereka.
berpacaran, serta eksplorasi diri. Kekhasan Rumusan masalah dalam penelitian ini
tahap perkembangan emerging adulthood adalah ”Bagaimana profil kebutuhan
adalah eksplorasi dan eksperimentasi psikologis Taruna/I ATKP Medan?”.
(Santrock, 2014). Individu emerging adults Berdasarkan rumusan masalah ini, maka
juga memiliki beberapa ciri khas, secara khusus permasalahan dalam
diantaranya instability, yaitu usia dimana penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
perubahan banyak terjadi, salah satu a) Bagaimanakah profil kebutuhan
contoh Taruna Akademi Teknik dan psikologis Taruna/I ATKP Medan ?
Keselamatan Penerbangan Medan. Sebagai b) Kebutuhan Psikologis apakah yang
taruna pendidikan berbasis boarding paling menonjol pada Taruna/I
school, banyak perubahan yang mereka ATKP Medan?
alami, terutama perubahan lingkungan c) Kebutuhan Psikologis apakah yang
sosial. Sekolah dengan system berasrama tidak menonjol pada Taruna/I
menetapkan para murid mengikuti ATKP Medan?
pendidikan reguler dari pagi hingga siang d) Kebutuhan Psikologis apakah yang
di sekolah kemudian dilanjutkan dengan perlu untuk dikembangkan untuk
pendidikan nilai-nilai khusus. Selama 24 meningkat prestasi akademik dan
jam anak didik berada di bawah kesiapan menghadapi lingkungan
pendidikan dan pengawasan para guru kerja?
pembimbing (Maknun, 2002). Di
lingkungan sekolah ini mereka dipacu a) Edward Personal Preference
untuk menguasai ilmu dan teknologi secara Schedule (EPPS)
intensif sedangkan selama di lingkungan Tes EPPS dibuat oleh Allen L. Edwards
asrama mereka ditempa untuk menerapkan untuk mengadakan analisis terhadap
ajaran nilai-nilai khusus serta kebutuhan-kebutuhan dalam diri masing-
mengespresikan rasa seni dan ketrampilan masing individu. Dasar teoritis dari EPPS
hidup di hari libur. Hari-hari mereka adalah teori kebutuhan (needs) yang
adalah hari-hari berinteraksi dengan teman dikemukakan oleh Henry A. Murray.
sebaya dan para guru. Rutinitas kegiatan Edwards sendiri kemudian memilih 15
tersebut berlangsung dari pagi hingga kebutuhan yang dikemukakan oleh Murray
malam sampai bertemu pagi lagi. Mereka tersebut dan mengembangkan pernyataan-
menghadapi makhluk hidup yang sama, pernyataan yang sesuai untuk
orang yang sama, lingkungan yang sama, menggambarkan kebutuhan-kebutuhan
dinamika yang sama juga (Maknun, 2002). tersebut (Anastasi & Urbina, 1997). Tes ini
Kehidupan berasrama yang mengusung dikategorikan ke dalam tes inventori yang
konsep boarding schoolmenjadi rentan berisi 225 pasang pernyataan dimana
dengan perselisihan atau konflik masing-masing individu yang mengerjakan
disebabkan oleh beragam latar belakang tes ini akan diminta untuk memilih
siswa, perbedaan persepsi dan masih pernyataan yang paling menggambarkan
berada pada tahap perkembangan yang diri mereka. Hasil dari tes ini akan
tumpang tindih menuju dewasa awal. diperoleh profil kebutuhan-kebutuhan
Kehidupan sebagai taruna memiliki masing-masing individu dimana yang
perbedaan yang mencolok antara tinggal di dirasakan lebih penting yang akan
rumah dan di asrama antara lain terletak memotivasi munculnya perilaku tertentu
pada pengawasan orangtua dan untuk mencapai kebutuhan tersebut.
kemandirian dalam mengatur keperluan Beberapa contoh dari kebutuhan yang
pribadi. Berdasarkan keadaan ini maka digunakan Edwards dalam menyusun
perlu untuk melihat gambaran kebutuhan EPPS adalah need of achievement
3
(kebutuhan untuk berbuat sebaik mungkin, 10. Need of abasement (kebutuhan untuk
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang tunduk atas perintah dan dominansi
sukar dan menarik), need of endurance orang lain)
(kebutuhan untuk tekun dalam 11. Need of nurturance (kebutuhan untuk
mengerjakan tugas-tugas yang dihadapi), memberikan dukungan dan bantuan
need of order (kebutuhan untuk pada orang lain)
mengerjakan sesuatu dengan teratur dan 12. Need of change (kebutuhan untuk
rapi dan terencana) (dalam Schultz & mencari pengalaman baru dan
Schultz, 2005) menghindari rutinitas)
13. Need of endurance (kebutuhan untuk
b) Teori Kebutuhan (Needs) Murray bertahan mengerjakan tugas hingga
Murray (dalam Schultz, 2005) menjelaskan tuntas)
kepribadian manusia dengan memaparkan 14. Need of heterosexuality (kebutuhan
konsep needs sebagai sesuatu yang untuk membentuk hubungan dengan
menggerakkan dan memotivasi perilaku lawan jenis)
manusia. Ketika kebutuhan-kebutuhan ini 15. Need of aggression (kebutuhan untuk
aktif dalam diri individu, maka individu menghadapi orang lain dengan
akan memunculkan perilaku-perilaku yang kekerasan)
diarahkan untuk mencapai kebutuhan
tersebut dan pada akhirnya akan c) Pengertian Masa Remaja
menggambarkan karakterisitik individu Kata ” Remaja” berasal dari bahasa latin
tersebut. Kebutuhan-kebutuhan ini sendiri yaitu adolescene yang berarti to grow atau
bisa saja muncul baik dari proses internal to grow maturity. Menurut DeBrun
seperti rasa haus dan lapar maupun dari mendefinisikan remaja sebagai periode
lingkungan eskternal seperti ancaman dari pertumbuhan antara masa kanak-kanak dan
orang asing. Allen L. Edwards kemudian dewasa. Menurut Papalia dan Olds
menyusun ulang kebutuhan-kebutuhan mendefinisikan masa remaja adalah masa
yang dikemukakan Murray dan memilih 15 transisi perkembangan antara masa kanak-
kebutuhan untuk disusun dalam EPPS. kanak dan dewasa yang pada umumnya
Kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah: dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan
1. Need of achievement (kebutuhan untuk berakhir pada usia akhir belasan tahun atau
berprestasi) awal dua puluhan tahun. Menurut Adams
2. Need of deference (kebutuhan untuk dan Gullota mendefinisikan masa remaja
mengikuti aturan dan kebiasaan) meliputi usia antara 11 hingga 20 tahun.
3. Need of order (kebutuhan untuk Adapun Hurlock membagi masa remaja
melakukan sesuatu dengan teratur dan menjadi masa remaja awal (13 hingga
terperinci) 16/17 tahun) dan masa remaja akhir (16
4. Need of exhibition (kebutuhan untuk atau 17 tahun hingga 18 tahun). Masa
dikagumi, diperhatikan dan didengar) remaja awal dan akhir dibedakan oleh
5. Need of autonomy (kebutuhan untuk Hurlock karena pada masa remaja akhir
bertindak secara bebas dan mandiri) individu telah mencapai transisi
6. Need of affiliation (kebutuhan untuk perkembangan yang lebih mendekati masa
berteman secara afektif) dewasa. Dimasa remaja, perasaan menjadi
7. Need of intraception (kebutuhan untuk lebih kuat. Mereka ingin menghidupkan
memahami perilaku dan perasaan harapan teman-temannya dan diterima oleh
orang lain) teman-teman mereka.
8. Need of succorence (kebutuhan untuk
didukung dan dibantu oleh orang lain) d) Perkembangan Emosi Remaja
9. Need of dominance (kebutuhan untuk Emosi atau perasaan merupakan salah satu
memiliki kendali atas orang lain) potensi kejiwaan yang khas yang dimiliki
oleh manusia, khususnya pada masa
remaja awal. Sebab, hanya manusia yang
Volume 2, No. 2, Desember 2016
Tabel 2. Hasil Analisa Statistik Deskriptif Data EPPS Jurusan Pemandu Lalu Lintas
Udara
Needs N Minimum Maximum Mean Kategori
Achievement 79 7,00 24,00 15,1899 Sedang
Deference 79 5,00 21,00 12,9114 Sedang
Order 79 5,00 25,00 14,6582 Sedang
Exhibition 79 6,00 21,00 12,9367 Sedang
Autonomy 79 1,00 22,00 9,5570 Cenderung Rendah
Affiliation 79 3,00 25,00 16,0000 Cenderung Tinggi
Intraception 79 9,00 23,00 16,3165 Cenderung Tinggi
Succorance 79 3,00 23,00 11,3924 Cenderung Rendah
Dominance 79 9,00 28,00 16,0759 Cenderung Tinggi
Abasement 79 6,00 28,00 16,5696 Cenderung Tinggi
Nurturance 79 2,00 28,00 18,6582 Cenderung Tinggi
Change 79 5,00 25,00 15,9114 Sedang
Endurance 79 5,00 23,00 14,6076 Sedang
Heterosexuality 79 ,00 24,00 8,4304 Cenderung Rendah
Aggression 79 ,00 20,00 8,7089 Cenderung Rendah
Tabel 3. Hasil Analisa Statistik Deskriptif EPPS Jurusan Teknik Listrik Bandara
Needs N Minimum Maximum Mean Kategori
Achievement 49 8,00 23,00 15,9184 Sedang
Deference 49 5,00 22,00 14,6327 Sedang
Order 49 4,00 25,00 14,3061 Sedang
Exhibition 49 6,00 18,00 11,8571 Cenderung Rendah
Autonomy 49 4,00 19,00 9,2449 Cenderung Rendah
Affiliation 49 5,00 24,00 14,9184 Sedang
Intraception 49 11,00 27,00 17,5918 Cenderung Tinggi
Succorance 49 4,00 21,00 11,5306 Cenderung Rendah
Dominance 49 8,00 24,00 16,0204 Cenderung Tinggi
Abasement 49 9,00 25,00 17,8776 Cenderung Tinggi
Nurturance 49 7,00 25,00 17,7755 Cenderung Tinggi
Change 49 6,00 24,00 14,2041 Sedang
Endurance 49 7,00 23,00 14,8571 Sedang
Heterosexuality 49 ,00 22,00 9,0204 Cenderung Rendah
7
Aggression 49 2,00 18,00 8,6122 Cenderung Rendah
Tabel 4. Hasil Analisa Statistik Deskriptif EPPS Jurusan Teknik Navigasi Udara
Needs N Minimum Maximum Mean Kategori
Achievement 49 7,00 22,00 15,8163 Sedang
Deference 49 5,00 21,00 11,7143 Cenderung Rendah
Order 49 2,00 22,00 13,0612 Sedang
Exhibition 49 6,00 21,00 12,4694 Sedang
Autonomy 49 5,00 21,00 10,2245 Cenderung Rendah
Affiliation 49 6,00 25,00 16,0408 Cenderung Tinggi
Intraception 49 8,00 24,00 16,2041 Cenderung Tinggi
Succorance 49 1,00 23,00 11,7755 Cenderung Rendah
Dominance 49 5,00 27,00 17,1837 Cenderung Tinggi
Abasement 49 6,00 23,00 16,6327 Cenderung Tinggi
Nurturance 49 13,00 28,00 18,7755 Cenderung Tinggi
Change 49 7,00 22,00 15,8980 Sedang
Endurance 49 7,00 25,00 15,4082 Sedang
Heterosexuality 49 1,00 24,00 9,2041 Cenderung Rendah
Aggression 49 2,00 20,00 9,1837 Cenderung Rendah
13