Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PENGELOLAAN USAHA DAN STRATEGI WIRAUSAHA

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan yang dibimbing oleh
Dr. Bambang Irawan, M. Si

disusun oleh :
KELOMPOK 1
1. IRNANDA DINA WIHELMINA (180820101027)
2. DELVIA GITA FRIOLINA (180820101035)
3. NISRINA NUR LATIFA (180820101038)

Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jember

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt., karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengelolaan
Usaha dan Strategi Kewirausahaan, sebagai pelengkap tugas mata kuliah
Kewirausahaan. Kami selaku penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen
mata kuliah Kewirausahaan bapak Dr. Bambang Irawan, M. S.i yang telah
membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan masih perlu penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dan mudah-mudahan akan menjadi lebih baik
untuk kedepannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya
dan para pembaca pada umumnya

Banjarmasin, 11 Mei 2019


Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR...................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 4
1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah............................................................................... 5
1.3. Tujuan.................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 6
2.1. Pengelolaan Usaha.............................................................................. 6
2.2. Pengelolaan Keuangan....................................................................... 9
2.3. Strategi dalam Berwirausaha............................................................ 11
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 16
3.1. Kesimpulan.......................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah


Wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik yang
berasal dari luar maupun dari dalam usaha yang akan memberikan pengaruh yang
cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. setiap wirausaha dituntut untuk
selalu mengerti dan memahaini apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi
keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis
sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk
meininimalisasi kelemahan-kelemahan dan memaksimalkan kekuatan yang diiniliki.
Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam
mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu untuk mempertahankan
usahanya tersebut.
Strategi bersaing juga diperlukan teknik atau cara-cara yang akan dilakukan
untuk pengembangan usaha.Aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu usaha
yang dijalanka diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal bisa
di dapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun
dengan pinjaman. Oleh karena itu dibutuhkan juga suatu kemitraan atau hubungan
sosial yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita
tidak dapat memulainya sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya, maupun
kreatifitas.
Keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan
yang terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh
karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk
keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya.
Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan
sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian
strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang

4
apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau paduan
pada beberapa sasaran pasar.

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam pembahasan
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah Cara Merencanakan Usaha?
2. Bagaimana Pengelolaan Keuangan dalam Berwirausaha?
3. Bagaimana Strategi dalam Berwirausaha?

1.3. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan
pembahasan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara merencanakan usaha
2. Untuk mengetahui pengelolaan keuangan dalam kewirausahaan
3. Untuk mengetahui strategi dalam berwirausaha

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Perencanaan Usaha


Pada dasarnya, keputusan memulai usaha harus diikuti dengan tanggung
jawab, kesungguhan, dan konsistensi di dalam mengelola usaha. Ide usaha yang
brilian, dukungan modal yang cukup, serta peluang usaha yang menjanjikan, tidak
akan banyak berguna apabila pada tahap selanjutnya, usaha tersebut tidak dikelola
dengan baik, dalam arti serius, bertanggung jawab, dan konsisten. Dalam mengelola
usaha hal sangat diperhatikan setelah ide untuk memulai usaha adalah perencanaan
usaha. Dimana perencanaan tersebut akan berfungsi sebagai pedoman dalam
manajemen usaha dan alat untuk mengajukan permodalan yang bersumber dari luar.
Menurut Zimmer (1993:331) ada beberapa unsur yang harus ada dalam perencanaan
usaha, yang meliputi hal-hal berikut :
a. Ringkasan pelaksanaaan
b. Profil usaha
c. Strategi usaha
d. Produk dan jasa
e. Strategi pemasaran
f. Analisis pesaing
g. Ringkasan karyawan dan pemilik
h. Rencana operasional
i. Data finansial
j. Proposal/usulan pinjaman
k. Jadwal operasional
Selain membuat format ringkasan eksekutif, yang tidak kalah penting bagi
seorang pengusaha adalah membuat usulan atau proposal usaha. Usulan tersebut
dimaksudkan untuk mengajukan dana kepada lembaga atau orang yang siap
membantu perusahaan. Berkaitan dengan pengelolaan usaha, menurut Seta, ada 10

6
kesalahan yang biasanya dilakukan pengusaha dalam mengelola usahanya. 10
Kesalahan tersebut adalah:
a. Meremehkan laporan keuangan.
Seringkali wirausaha meremehkan masalah laporan keuangan, padahal
laporan keuangan yang sistematis amat membantu kita untuk mengevaluasi
kinerja keuangan perusahaan. Lebih jauh pada saatnya nanti, laporan tersebut
seringkali dibutuhkan untuk pihak luar, seperti Bank bila kita membutuhkan
tambahan dana usaha, Investor bila kita memilih sumber pendanaan selain
bank, Pemilik, bila kita sebagai pengelolanya.
b. Pelit dalam memberdayakan SDM.
SDM adalah kekayaan paling berharga dalam perusahaan, oleh karena itu
selain diberdayakan untuk kelangsungan usaha kita
harusdikembangkan,hasilnya juga untuk kebaikan usaha kita.
c. Tidak memanfaatkan atau beralih pada pemanfaatan teknologi.
Memang, tidak semua pekerjaan akan menjadi lebih efisien bila dikerjakan
dengan komputer, namun demikian banyak contoh riil yang menunjukkan
bahwa penggunaan komputer dan teknologi informasi akan banyak membantu
dan meringankan berbagai pekerjaan kita dalam mengelola usaha.
d. Hanya mengandalkan sedikit sumber.
Bargaining power (kemampuan tawar-menawar) kita akan lemah jika kita
hanya mempunyai sedikit sumber baik karena hanya memiliki sedit pemasok,
maupun hanya memiliki sedikit pembeli/pasar. Padahal bargaining power
adalah hal yang paling penting dalam tawar menawar. Dengan sedikitnya
sumber, kita akan sangat tergantung dengan mereka, kita tidak akan punya
banyak pilihan.
e. Tidak berani improvisasi dalam marketing.
Berani tanpa perhitungan itu dapat membuat usaha kita rugi . Namun jika
perhitungan sudah tepat maka kita harus berani mengambil tindakan.
Marketing tidak harus mengeluarkan budget banyak. Hanya saja sering bagi

7
pelaku UKM untuk memeras otak lebih keras. Dalam bisnis sangat diperlukan
marketing.
f. Yang penting murah.
Betul harga memang penting, tapi bukan segalanya. Tapi nilai tambah lebih
penting saat ini. Temukan celah market kita. Harga menyusul kemudian.
g. Pelit terhadap konsumen.
Secara kasat mata dapat dilihat bahwa yang menggaji karyawan itu konsumen.
Dan kita juga mendapatkan penghasilan dari konsumen. Jadi kita mesti
berikan hal special untuk konsumen yang loyal pada kita.
h. Selalu merasa cukup
Dalam bersyukur, kita memang mesti lihat ke bawah. Tapi dalam hal
kompetisi bisnis, kita lihat ke atas. Jika kita melihat ke bawah, kita akan
merasa bahwa yang kita peroleh sudah cukup. Hal ini akan mematikan
kreativitas. Gak ada yang cukup dalam kompetisi bisnis.harus selalu
berinovasi.
i. Sering menyalahkan minimnya anggaran
Minimnya anggaran sering menjadi kambing hitam. Ini sudah menjadi alasan
klise. Hal ini akan menyebabkan profit kita menipis pada awalnya. Di saat
terdesak ketika kondisi bisnis kita sedang menurun, kita harus membuat
keputusan untuk menutup bisnis kita atau meneruskan dengan kerja yang
lebih keras lagi. Sejujurnya, hanya ada dua pilihan itu. Minim anggaran
adalah alarm untuk memutuskan pilihan mana yang akan diambil dari kedua
pilihan itu.
j. Tidak ada legalitas usaha.
Lagi dalam memikirkan profit yang turun, dan juga dikacaukan lagi dengan
adanya inspeksi mendadak dari instasi pemerintah atau dari polisi. Apalagi
tidak ada legalitas usaha,maka usaha kita dapat bermasalah bahkan bisa
ditutup. Apalagi legalitas usaha juga merupakan syarat untuk meminjam duit
di bank. Legalitas usaha membuat pergerakan bisnis kita lebih leluasa.

8
2.2. Pengelolaan Keuangan Dalam Berwirausaha
Terdapat tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan keuangan,
yaitu:
a. Aspek Sumber Dana
Sumber-sumber keuangan perusahaan ditimjau dari asalnya, sumber dana
perusahaan dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
1) Dana yang berasal dari perusahaan yang disebut pembelanjaan internal.
Penggunaan dana ini merupakan cara yang paling mudah dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan dana perusahaan, sebab tinggal mengambil dana yang
sudah tersedia di perusahaan. Oleh karena sumber dana interen biasanya sangat
terbatas, maka dalam pengunaannya harus diperhatikan tentang biaya
kesempatan (opportunity cost), yaitu peluang yang hilang akibat pengunaan
lain atau penerimaan yang seharusnya diterima tetapi hilang akibat pengunaan
sumber-sumber tersebut dalam operasi perusahaan. Misalnya: bunga dana
milik sendiri atau sewa gedung milik sendiri ynag seharusnya diterima, hilang
akibat dana atau gedung tersebut digunakan dalam perusahaan. Bunga atua
sewa yang seharusnya diterima oleh pemiliknya tersebut seharusnya dihitung
sebagai biaya perusahaan.
2) Dana yang berasal dari luar perusahaan, disebut pembelanjaan eksternal.
Sumber dana eksternal mencakup:
a) Dana dari pemilik atau penyertaan. Dalam perusahaan harus adanya
pemisah yang tegas antara dana milik pribadi atau pembelanjaan sendiri
(misalnya saham) dengan milik perusahaan.
b) Dana yang berasal dari utang/ pinjaman baik jangka pendek maupun
jangka panjang, atau disebut pembelanjaan asing. Sumber dana ekstern
diantaranya kredit jangka pendek(kredit rekening Koran, kredit penjual,/
pembeli, askep) dan kredit jangka panjang (hipotik, obligasi, kredit bank,
dan kredit dari Negara lain).
c) Dana bantuan program pemerintah pusat dan daerah.

9
d) Dana dari teman atau keluarga yang ingin menanamkan modalnya.
e) Dana ventura, yaitu dana dari perusahaan yang ingin menginvestasikan
dananya pada perusahaan kecil yang memiliki potensi.
b. Aspek Rencana dan Penggunaan Dana
Ada bebebrapa aspek yang harus diperhatikan dalam merancang penggunaan
biaya, antara lain sebagai berikut :
1) Biaya awal
biaya awal (start-up cost) adalah biaya yang diperlukan ketika perusahan akan
berdiri. Biaya awal perusahaan yang baru berdiri pada umumnya meliputi:
a) Biaya awal yang tidak terduga (unik),
b) Biaya administrasi (gaji karyawan dan peralatan kantor),
c) Biaya (sewa) bangunan,
d) Biaya asuransi,
e) Biaya tambahan atau biaya secara umum
2) Proyeksi/ rancangan keuangan, yang mencakup: Neraca harian (Balance
Sheet), Laporan Laba Rugi (Income Statements), Laporan Arus Kas (Cash
Flow Statements).
c. Aspek pengawasan atau pengendalian dana.
Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi dan posisi
keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Tujuan pembuatan
laporan keuangan perusahaan adalah sebagai berikut.
1) Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva dan jenis-jenis
aktiva;
2) Memberikan informasi tentang jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan
jumlah modal;
3) Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah
pendapatan yang diperoleh dan sumber-sumber pendapatan;
4) Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang
dikeluarkan dalam periode tertenu;

10
5) Memberikan informasi tentang perubahan yang terjadi dalam aktiva,
kewajiban, dan modal suatu perusahaan;
6) Memberikan informasi tetang kinerja manajemen dalam suatu periode dari
hasil laporan keuangan yang disajikan.

2.3 Strategi dalam Berwirausaha


Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan
untuk mencapai tujuan. Strategi pemasaran merupakan ujung tombak untuk meraih
konsumen sebanyak-banyaknya. Disamping itu tujuan strategi pemasaran juga
digunakan untuk menjatuhkan, melawan atau menghadapi serangan pesaing yang ada
dan yang akan masuk.
Ukuran keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi pemasaran adalah
mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang
menerima produk atau jasa yang ditawarkan, maka mereka semakin puas, dan ini
berarti strategi strategi yang dijalankan sudah cukup berhasil. Pelaksanaan strategi ini
dibagi menjadi:
a. Strategi Produk
Strategi ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan konsumen
akan mengenal perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Dalam artian
sederhana produk dikatakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Sementara itu pengertian produk menurut Philip Kotler
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian
untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi keinginan
dan kebutuhan. Dari pengertian lain produk merupakan sesuatu, baik berupa
barang maupun jasa yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan dan
dibeli oleh konsumen.Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut:
1) Menentukan logo dan motto.
Dalam menentukan logo dan motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu:

11
a) Harus memiliki arti (dalam arti positif)
b) Harus menarik perhatian
c) Harus mudah diingat
2) Menciptakan merek
Agar merek mudah dikenal masyarakat, penciptaan merek harus
mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
a) Mudah diingat
b) Terkesan hebat dan modern
c) Memiliki arti (dalam arti positif)
d) Menarik perhatian
3) Menciptakan kemasan
Penciptaan kemasan harun memenuhi berbagai persyaratan, seperti:
a) Kualitas kemasan (tidak mudah rusak)
b) Bentuk dan ukuran termasuk desain menarik
c) Warna menarik
4) Keputusan label
Didalam label harus dijelaskan:
a) Siapa yang membuat
b) Di mana dibuat
c) Kapan di buat
d) Cara menggunakannya
e) Waktu kadaluarsa
b. Strategi Harga
Harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayar
konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan.
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang
ditawarkan. Tujuan penentuan harga oleh prusahaan secara umum adalah
sebagai berikut:

12
1) Untuk bertahan hidup
2) Untuk memaksimalkan laba
3) Untuk memperbesar jumlah pelanggan
4) Mutu produk
5) Karena pesaing
c. Strategi Lokasi dan Distribusi
Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya, mulai dari
perusahaan sampai ketangan konsumen akhir. Distribusi juga dapat diartikan
sebagai cara menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam
menyalurkan produk ke pasar. Strategi distribusi penting dalam upaya
perusahaan melayani konsumen tepat waktu atau tepat sasaran. Perusahaan
harus memiliki strategi untuk mencapai target pasar dan penyelenggaraan
fungsi distribusi yang berbeda-beda.
d. Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir kegiatan ini sangat
penting dengan ketiga kegiatan diatas baik produk, harga maupun distribusi.
Dalam kegiatan ini setiap perusahaan mempromosikan seluruh produk, jasa
yang dimilikinya, baik langsung langsung maupun tidak langsung. Tanpa
promosi pelanggan tidak dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan.
Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik
dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan
adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha
menarik calon konsumen yang baru. Ada setidaknya empat macam sarana
promosi yang dapat digunakan yaitu:
1) Periklanan(Advertising)
2) Promosi Penjualan (Sales promotion)
3) Ublisitas (ublicity)
4) Penjualan pribadi (personal Celling)

13
Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara berkesinambungan dan
dapat bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang
unik, dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas. Ada beberapa
keputusan strategis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan, yaitu mencakup hal-
hal berikut.
a. Perubahan produk barang dan jasa. Hal ini menyangkut pertanyaan:
“Produk dan jasa baru apa yang diinginkan oleh pelanggan? Apakah
perubahan kebutuhan mereka dapat ditentukan?”
b. Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi
produk dan jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha. Ini menyangkut
pertanyaan: “Bagaimana pasar dapat dicapai? Bagaimana posisi strategis
perusahaan harus diperbaiki? Peluang mana yang akan di ambil?”
c. Kemampuan untuk memperoleh model investasi dalam rangka penelitian
dan pengembangan, proses produksi dan pegantian peralatan, dan dalam
rangka penambahan sumber daya manusia. Hal ini menyangkut
pertanyaan: “Berapa modal yang diperlukan untuk investasi tersebut? Dari
mana sumbernya?”
d. Analisis sumber daya manusia ehingga memiliki keterampilan yang unik
untuk mengimplementasikan strategi. Pertanyaannya adalah: “Bagaimana
sumber daya manusia itu akan dikembangkan supaya perusahaan sukses
dipasar?”
e. Analisis pesaing baik yang ada ataupun yang potensial untuk
memantapkan strategi bersaing. Keputusannya harus berdasarkan pada
perilaku, sumber daya, dan komitmen yang dimiliki pesaing pada masa
lalu. Apakah pesaing akan menanggapi strategi yang kita terapkan?
Kemampuan dan perencaan apa yang diperlukan untuk mengantisipasi
pesaing?
f. Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan dan untuk
memodifikasi strategi dalam menghadpai perubahan permintaan

14
pelanggan dan perilaku strategi persaingan baru. Apakah perusahaan akan
selalu mempertahankan keunggulan strategi tersebut selama-lamanya?
g. Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Apakah keputusan penentuan harga sudah dibandingkan dengan strategi
lain? Apakah analisis elastisitas permintaan untuk setiap pasar sudah
dipahami
h. Interaksi perusahaan dengan masyarakat. Apakah ada aksi strategis untuk
menjawab kebutuhan masyarakat?
i. Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas.
Apakah pertumbuhan perusahaan menimbulkan masalah likuiditas?

15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
a. Persaingan dalam dunia usaha menuntut wirausahawan untuk menggunakan
strategi terbaik agar dapat mempertahankan diri di masyarakat. Dalam
mengelola usaha, perencanaan memegang peranan penting. Perencanaan
tersebut antara lain adalah 1) Ringkasan pelaksanaan; 2) profil usaha; 3)
strategi usaha; 4) produk dan jasa; 5) strategi pemasaran; 6) analisis pesaing;
7) ringkasan karyawan dan pemilik; 8) rencana operasional; 9) data fiansial;
10) proposal/usulan pinjaman.
b. Dalam pengelolaan keuangan terdapat tiga aspek penting yang harus
diperhatikan, yakni sumber dana, rencana dan penggunaan dana serta
pengawasan atau pengendalian dana. Dana yang berasal dari perusahaan yang
disebut pembelanjaan internal sedangkan dana yang berasal dari luar
perusahaan disebut pembelanjaan eksternal.Dalam perencanaan dan
penggunaan dana perlu memperhatikan biaya awal, proyeksi/ rancangan
keuangan, analisis pulang pokok (Break-Even Analysis), biaya awal (start-up
cost). Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi dan
posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu.
c. Seorang wirausaha wajib mengetahui dan mempelajari lebih mendalam
dalam hal pemasaran, yakni produk, harga, lokasi dan distribusi serta promosi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2008. Pengantar Bisnis. Bandung: Alpabeta


Assuari, Sofjan. 2011. Manajemen pemasaran. Jakarta: Rajawali pers

17

Anda mungkin juga menyukai