Ia dilahirkan di Stageria, Yunani Utara pada tahun 384 SM. Ayahnya seorang
dokter pribadi di raja Macedonia Amyntas. Karena hidupnya di lingkungan istana, ia
mewarisi keahliannya dalam pengetahuan empiris dari ayahnya. Pada usia 17 tahun ia
dikirim ke Athena untuk belajar di Akademia Plato selama kira-kira 20 tahun hingga
Plato meninggal. Beberapa lama ia menjadi pengajar di Akademia Plato untuk
mengajar logika dan retorika.
a. Logika
b. Filsafat Alam
c. Psikologi
d. Biologi
f. Etika
Contoh:
Pria yang lahir di Stagmirus, Macedonia. Pada tahun 384 sM. Inilah orang
pertama di dunia yang dapat membuktikan bahwa bumi bulat. Pembuktian yang
dilakukaknya dengan jalan meliaht gerhana. Sepuluh jenis kata yang dikenal orang
saat ini seperti. Kata kerja, kata benda, kata sifat dan sebagainya merupakan
pembagian kata hasil pemikirannya. Dia jugalah yang mengatakan bahwa manusia
adalah makhluk sosial. Ayahnya yang bernama Nicomachus, seorang dokter di sitana
Amyntas III, raja Mecodinia, kakek Alexander Agung. Meninggal ketika Aristoteles
berusia 15 tahun. Karennanya, ia kemudia dipelihara oleh Proxenus, pamanya-
saudara dari ayahnya, pada usia 17 tahun ia masuk akademi milik Plato di Athena.
Dari situlahia kemudian menjadi murid Plato selama 20 tahun
Di Lyceum, Athena pada tahuan 355 sM. Ia juga mendirikan semacam akademi.
Di sinilah ia selama 12 tahun memberikan kuliah, berpikir, mengadakan riset dan
eksperimen serta membuat catatan-catatn dengan tekun dan cermat.
Pada tahun 323 sM Alexander Agung meninggal. Karena takut di bunuh orang yunani
yang membenci pengikut Alexander, Aristoteles akhirnya melarikan diri ke Chalcis.
Tapi ajal emmang tal menganl tempat. Mau bersembunyi kemanapun, kalau ajal sydah
tiba tidak ada yang bisa menolak. Demikian juga dengan tokoh ini, satu tahun
setelah pelariannya ke kota itu, yaitu tepatnya pada tahun 322 sM, pada usia 62
tahun ia meninggal juga di kota tersebut, Chalcis Yunani.
Hasil murni karya Aristoteles jumlahnya mencengangkan. Empat puluh tujuh
karyanya masih tetap bertahan. Daftar kuno mencatat tidak kurang dari seratus
tujuh puluh buku hasil ciptaannya. Bahkan bukan sekedar banyaknya jumlah judul
buku saja yang mengagumkan, melainkan luas daya jangkauan peradaban yang
menjadi bahan renungannya juga tak kurang-kurang hebatnya. Kerja ilmiahnya
betul-betul merupakan ensiklopedi ilmu untuk jamannya. Aristoteles menulis tentang
astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi, fisika, anatomi, physiologi, dan
hampir tiap karyanya dikenal di masa Yunani purba. Hasil karya ilmiahnya,
merupakan, sebagiannya, kumpulan ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari para
asisten yang spesial digaji untuk menghimpun data-data untuknya, sedangkan
sebagian lagi merupakan hasil dari serentetan pengamatannya sendiri.
Untuk menjadi seorang ahli paling jempolan dalam tiap cabang ilmu tentu
kemustahilan yang ajaib dan tak ada duplikat seseorang di masa sesudahnya. Tetapi
apa yang sudah dicapai oleh Aristoteles malah lebih dari itu. Dia filosof orisinal, dia
penyumbang utama dalam tiap bidang penting falsafah spekulatif, dia menulis
tentang etika dan metafisika, psikologi, ekonomi, teologi, politik, retorika,
keindahan, pendidikan, puisi, adat-istiadat orang terbelakang dan konstitusi Athena.
Salah satu proyek penyelidikannya adalah koleksi pelbagai negeri yang digunakannya
untuk studi bandingan.
Mungkin sekali, yang paling penting dari sekian banyak hasil karyanya adalah
penyelidikannya tentang teori logika, dan Aristoteles dipandang selaku pendiri
cabang filosofi yang penting ini. Hal ini sebetulnya berkat sifat logis dari cara
berfikir Aristoteles yang memungkinkannya mampu mempersembahkan begitu
banyak bidang ilmu. Dia punya bakat mengatur cara berfikir, merumuskan kaidah
dan jenis-jenisnya yang kemudian jadi dasar berpikir di banyak bidang ilmu
pengetahuan. Aristoteles tak pernah kejeblos ke dalam rawa-rawa mistik ataupun
ekstrim. Aristoteles senantiasa bersiteguh mengutarakan pendapat-pendapat
praktis. Sudah barang tentu, manusia namanya, dia juga berbuat kesalahan. Tetapi,
sungguh menakjubkan sekali betapa sedikitnya kesalahan yang dia bikin dalam
ensiklopedi yang begitu luas.
1. Julukan:
2. Penemuan:
a. Logika (Ilmu mantic: pengethaun tenatng cara berpikir dengan baik, benar,
dan sehat.
B. Pemikiran-pemikiran Aristoteles
Aristoteles (381 SM-322 SM) mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang
meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, etika,
ekonomi, politik, dan estetika.
Pembagian ini meliputi seluruh ilmu pengetahuan waktu itu, jadi apa yang
sekarang dipandang termasuk ilmu pengetahuan, dimasukkan didalamnya (khususnya
bagian fisika). Sekarang dengan tugas dibedakan antara filsafat dan ilmu
pengetahuan. Maka pembagian filsafat seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles
telah ketinggalan, jadi harus disesuaikan dengan perkembangan modern.
A. Warisan Karya Aristoteles amat banyak dan terwariskan kepada kita. Ia bukan
saja ahli filsafat, akan tetapi ahli semua ilmu yang terkenal pada waktu itu. Biasanya
karya Aristoteles dibagi atas empat golongan:
B. Logika Biji ajaran Aristoteles tentang logika berdasarkan ajaran tentang jalan
pikiran (ratiocinium) dan bukti. Jalan pikiran itu baginya berupa syllogismus, yaitu
putusan dua yang tersusun demikian rupa sehingga melahirkan putusan yang ketiga.
C. Ontologia Ajaran Aristoteles tentang fisika dan metafisika umum (ontologia)
tidak selalu dapat dibeda-bedakan atau dipisah-pisahkan. Yang penting bagi kita
ialah metafisikanya. Menurutnya yang sungguh-sungguh ada itu bukanlah yang umum,
melainkan yang khusus, satu per satu.
D. Hule dan Morfe. Unsur yang menjadi dasar permacam-macaman ini disebut oleh
Aristoteles hule, adapun unsur kesatuan itu sebutnya morfe. Tiap-tiap benda yang
konkrit terdiri dari hule dan morfe, karena hulenya maka benda itu benda itulah
(bukan benda yang lain), karena morfenya mempunyai inti dan dari itu termasuk
pada suatu macam dan dapat ditangkap oleh budi. Jadi menurut saya hule dan morfe
saling mengisi dan ada keterkaitannya. Hule dan morfe ini merupakan satu kesatuan
dan tak dapat dipisahkan, tak ada hule tanpa morfe, begitu pula sebaliknya.
E. Aktus dan Potensia. Pontesia ialah dasar kemungkinan, sedangkan aktus ialah
dasar kesungguhannya. Barang sesuatu mungkin karena potensinya. Ia sudah ada
karena aktusnya. Dalam hal yang konkrit itu maka hule merupakan potensia
sedangkan morfenya merupakan aktus.
Pola pemikiran Aristoteles ini merupakan perubahan yang radikal. Menurut Plato,
realitas tertinggi adalah yang kita pikirkan dengan akal kita, sedang menurut
Aristoteles realitas tertinggi adalah yang kita lihat dengan indera-mata kita.
Aristoteles tidak menyangkal bahwa bahwa manusia memiliki akal yang sifatnya
bawaan, dan bukan sekedar akal yang masuk dalam kesadarannya oleh pendengaran
dan penglihatannya. Namun justru akal itulah yang merupakan ciri khas yang
membedakan manusia dari makhluk-makhluk lain. Akal dan kesadaran manusia kosong
sampai ia mengalami sesuatu. Karena itu, menurut Aristoteles, pada manusia tidak
ada idea-bawaan.
http://aanniezaraa.blogspot.com/2013/01/aristoteles-dan-pemikirannya.html
Pada tahun 342 SM Aristoteles pulang kembali ke Macedonia, menjadi guru seorang
anak raja umur tiga belas tahun yang kemudian dalam sejarah terkenal dengan
Alexander Yang Agung. Aristoteles mendidik si Alexander muda dalam beberapa
tahun. Di tahun 335 SM, sesudah Alexander naik tahta kerajaan, Aristoteles
kembali ke Athena dan di situ dibukanya sekolahnya sendiri, Lyceum. Dia berada di
Athena dua belas tahun, satu masa yang berbarengan dengan karier penaklukan
militer Alexander. Alexander tidak minta nasehat kepada bekas gurunya, tetapi dia
berbaik hati menyediakan dana buat Aristoteles untuk melakukan penyelidikan-
penyelidikan. Mungkin ini merupakan contoh pertama dalam sejarah seorang ilmuwan
menerima jumlah dana besar dari pemerintah untuk maksud-maksud penyelidikan
dan sekaligus merupakan yang terakhir dalam abad-abad berikutnya.
Untuk menjadi seorang ahli paling jempolan dalam tiap cabang ilmu tentu
kemustahilan yang ajaib dan tak ada duplikat seseorang di masa sesudahnya. Tetapi
apa yang sudah dicapai oleh Aristoteles malah lebih dari itu. Dia filosof orisinal, dia
penyumbang utama dalam tiap bidang penting falsafah spekulatif, dia menulis
tentang etika dan metafisika, psikologi, ekonomi, teologi, politik, retorika,
keindahan, pendidikan, puisi, adat-istiadat orang terbelakang dan konstitusi Athena.
Salah satu proyek penyelidikannya adalah koleksi pelbagai negeri yang digunakannya
untuk studi bandingan.
Mungkin sekali, yang paling penting dari sekian banyak hasil karyanya adalah
penyelidikannya tentang teori logika, dan Aristoteles dipandang selaku pendiri
cabang filosofi yang penting ini. Hal ini sebetulnya berkat sifat logis dari cara
berfikir Aristoteles yang memungkinkannya mampu mempersembahkan begitu
banyak bidang ilmu. Dia punya bakat mengatur cara berfikir, merumuskan kaidah
dan jenis-jenisnya yang kemudian jadi dasar berpikir di banyak bidang ilmu
pengetahuan. Aristoteles tak pernah kejeblos ke dalam rawa-rawa mistik ataupun
ekstrim. Aristoteles senantiasa bersiteguh mengutarakan pendapat-pendapat
praktis. Sudah barang tentu, manusia namanya, dia juga berbuat kesalahan. Tetapi,
sungguh menakjubkan sekali betapa sedikitnya kesalahan yang dia bikin dalam
ensiklopedi yang begitu luas.
pikiran Aristoteles.
Kekaguman orang kepada Aristoteles menjadi begitu melonjak di akhir abad tengah
tatkala keadaan sudah mengarah pada penyembahan berhala. Dalam keadaan itu
tulisan-tulisan Aristoteles lebih merupakan semacam bungkus intelek yang jitu
tempat mempertanyakan problem lebih lanjut daripada semacam lampu penerang
jalan. Aristoteles yang gemar meneliti dan memikirkan ihwal dirinya tak salah lagi
kurang sepakat dengan sanjungan membabi buta dari generasi berikutnya terhadap
tulisan-tulisannya.
Pria yang lahir di Stagmirus, Macedonia. Pada tahun 384 sM. Inilah orang
pertama di dunia yang dapat membuktikan bahwa bumi bulat. Pembuktian yang
dilakukaknya dengan jalan meliaht gerhana. Sepuluh jenis kata yang dikenal orang
saat ini seperti. Kata kerja, kata benda, kata sifat dan sebagainya merupakan
pembagian kata hasil pemikirannya. Dia jugalah yang mengatakan bahwa manusia
adalah mahluk social.
Ayahnya yang bernama Nicomachus, seorang dokter di sitana Amyntas III, raja
Mecodinia, kakek Alexander Agung. Meninggal ketika Aristoteles berusia 15 tahun.
Karennanya, ia kemudia dipelihara oleh proxenus, pamanya- saudara dari ayahnya,
pada usia 17 tahun ia masuk akademi milik plato di Athena. Dari situlahia kemudian
menjadi murid plato selama 20 tahun
Julukan:
Penemuan:
- Logika (Ilmu mantic: pengethaun tenatng cara berpikir dengan baik, benar, dan
sehat.
- - Biologi, fisika, botano, astronomi, kimia, meteorology, anatomi. Zoology,
embriologi, dan psikologi eksperimental
http://kolom-biografi.blogspot.com/2008/11/biografi-aristoteles-bapak-ilmu.html
Aristoteles
Aristoteles adalah filsuf Yunani terkenal, ilmuwan, dan pendidik ,lahir di Macedonia
tahun 384 SM. Ia menjadi seorang mahasiswa yang cerdas di akademi yang
dididirikan Plato. Banyak teori-teorinya dapat dilihat seperti ditarik dari ajaran
Plato, tapi ia lebih praktis daripada Plato dalam banyak hal. Aristoteles dirinya lebih
peduli dengan bagaimana filosofi diterapkan pada mata pelajaran seperti menulis,
seni, ilmu pengetahuan, dan logika.
Pada umur 18 tahun, Aristoteles masuk ke Akademi Plato sebagai seorang siswa
untuk pertama kalinya dan kemudian menjadi guru. Aristoteles juga menjadi tutor
untuk Alexander Agung.
Salah satu kontribusi utama Aristoteles dalam filsafat adalah karyanya dari logika,
ia menulis enam teks, yang disebut Organon. Meskipun banyak dari karya
Aristoteles hilang selama beberapa waktu, Organon tidak. Melalui teks-teks ,
Aristoteles mengeksplorasi sifat silogisme, cara di mana logika harus dipakai untuk
menghindari kesalahan, dan sifat tulisan "commonplaces," yang dapat diadaptasi
untuk penggunaan retorika moral. Sepanjang ini, dan semua karya yang lain,
seseorang melihat bahwa Aristoteles mencintai klasifikasi dan definisi. Ketika kata-
kata sebelumnya tidak ada untuk sebuah fenomena yang logis, Aristoteles membuat
mereka, seperti yang dilakukannya dengan kata, silogisme.
Dalam etika, karya Aristoteles yang paling terkenal adalah Etika Niomachean yang
memperlakukan cara di mana manusia bisa berbudi luhur. Aristoteles percaya bahwa
seseorang tidak bisa hanya mempelajari apa yang baik, tetapi juga harus baik
dengan melakukan perbuatan saleh. Ia mengklasifikasikan apa yang merupakan
kebajikan, bagaimana setiap kebajikan dibandingkan dengan kebajikan lain, dan
langkah-langkah apa untuk menjadi orang yang berbudi luhur.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2106338-biografi-
aristoteles-bapak-ilmu-pengetahuan/#ixzz2wqZn8OUj
Filsafat Aristoteles
21/09/2013 Afid Burhanuddin Tinggalkan komentar Go to comments
Filsafat merupakan akar dari semua ilmu pengetahuan sehingga disebut sebagai The
Mother of Science. Karakteristik ilmu filsafat yang mencakup menyeluruh, artinya
pemikiran yang luas, pemikiran yang meliputi beberapa sudut pandang; Mendasar,
artinya pemikiran mendalam sampai kepada hasil yang fundamental (keluar dari
gejala); spekulatif, artinya hasil pemikiran yang diperoleh dijadikan dasar bagi
pemikiran-pemikiran selanjutnya dan hasil pemikirannya selalu dimaksudkan sebagai
medan garapan (obyek) yang baru pula. Karakteristik tersebut dijadikan dasar
dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang lain.
Perlu diketahui bahwa ilmu filsafat lahir pada zaman Yunani kuno. Filsafat pada
masa itu mengalami perkembangan dan penekanan pada aspek yang berbeda. Filsafat
cenderung menekankan penggunaan akal dan hati dalam proses berpikir manusia.
Ilmu filsafat mengalami periodesasi dalam perkembangannya yaitu filsafat yunani
kuno, filsafat abad pertengahan, filsafat abad modern, dan filsafat abad pasca
modern.
Filsafat mengalami periode keemasan pada zaman Yunani kuno, karena pada masa ini
orang Yunani merupakan ahli berpikir yang kritis dan menjunjung tinggi kebebasan
dalam menyampaikan gagasan yang dipikirkannya. Pada zaman ini terlahir beberapa
tokoh filsafat yang namanya melegenda hingga saat ini, diantaranya Thales,
Anaximander, Socrates, Plato, dan Aristoteles.
Aristoteles adalah salah satu tokoh filsafat yang terkenal pada zaman Yunani kuno
bahkan hingga masa ini. Teori-teori yang dikemukakannya diterapkan oleh generasi
penerusnya hingga saat ini dalam ilmu pengetahuan. Salah satu teori yang terkenal
yang dicetuskannya adalah teori silogisme yaitu teori penarikan kesimpulan dari dua
kebenaran yang ada serta pernyataannya bahwa manusia adalah makhluk sosial. Hal-
hal yang berkaitan dengan Aristoteles dan pemikiran-pemikirannya akan dibahas
lebih mendetail pada bab selanjutnya.
BIOGRAFI TOKOH
Aristoteles atau juga dikenal sebagai bapak ilmu pengetahuan, merupakan salah satu
filusuf yang terkenal pada masa Yunani kuno. Aristoteles lahir di Stagira,
Macedonia, 384 SM. Aristoteles lahir dari keluarga berpendidikan, ayahnya
merupakan ahli fisika dan tabib kerajaan. Pada usia 17 tahun, ia menimba ilmu pada
Plato, filusuf yang terkenal pada masa itu. Plato memiliki sebuah akademi yang
dinamakan akademi Plato, di tempat itu Aristoteles menetap selama dua puluh
tahun. Selain menimba ilmu dari sang senior, Aristoteles juga diangkat menjadi guru
di akademi Plato. Ilmu yang dipelajari oleh Aristoteles berkembang dalam hal
spekulasi filosofis. Aristoteles berhasil mengadopsi ilmu Plato dan beberapa dari
ilmu tersebut bertentangan dengan pendapat Aristoteles sendiri.
Aristoteles meninggalkan akademi Plato tak lama setelah sang guru meninggal dunia.
Ia kembali ke kampung halamannya di Macedonia pada tahun 324 SM. Aristoteles
mengabdi pada keluarga kerajaan untuk menjadi pendidik bagi putra raja yang pada
waktu itu berumur 13 tahun. Putra raja tersebut dikenal dengan nama Alexander
yang Agung, seorang yang di kemudian hari merupakan salah satu penganut ajaran
Aristoteles dan mendapat pengaruh besar dari filusuf tersebut. Tugas Aristoteles
sebagai pendidik berakhir setelah Alexander yang Agung naik tahta sebagai raja
menggantikan ayahnya.
Kemudian, Aristoteles kembali ke Athena dan mendirikan sekolah yang dinamakan
Lyceum. Di sekolah inilah kiprahnya dalam dunia filsafat semakin menonjol dan
dikenal orang banyak. Pada saat memimpin Lyceum, Aristoteles memberikan banyak
sumbangan dalam beberapa disiplin ilmu seperti pada bidang metafisika, fisika,
etika, politik, kedokteran dan ilmu alam. Meskipun tugasnya mendidik Alexander
telah usai, namun keuntungannya tidak berhenti begitu saja. Alexander membantu
mantan gurunya tersebut dengan membiayai eksperimen-eksperimen yang dilakukan
Aristoteles. Hal tersebut sangat membantu Aristoteles dalam mengembangkan
ilmunya. Sayangnya setelah Alexander meninggal, Aristoteles tidak hanya
terhambat dalam hal suntikan dana, tetapi juga mendapat tentangan dari anti-
Macedonia mengenai teori-teorinya. Aristoteles kemudian diasingkan hingga akhir
hayatnya. Ia meninggal di tempat pengasingan pada tahun 322 SM saat berumur 62
tahun.
PEMIKIRAN TOKOH
1. Ilmu alam
1. Filsafat
Sebagai bapak ilmu pengetahuan sekaligus filusuf yang ternama pada masa itu,
Aristoteles banyak sekali mengemukakan teori-teori mengenai filsafat. Menurut
Aristoteles filsafat adalah ilmu yang meliputi kebenaran yang terkandung
didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Contoh silogisme:
Silogisme sering kita temui dalam pelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMP dan
SMA. Hal in i menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan oleh Aristoteles hingga
saat ini masih diaplikasikan oleh umat manusia.
Selain teori silogisme, Aristoteles juga mengemukakan mengenai teori
Hilemorfisisme ( berdasarkan kata yunani Hyle dan morphe). Teori ini
menyatakan bahwa bila manusia mati dapat disimpulkan maka jiwanya pun
mati. Aristoteles pula yang menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial ,
dimana manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia saling membutuhkan satu
sama lain. Pernyataan ini terus diterapkan oleh manusia hingga saat ini. Teori
ini membuat manusia menyadari bahwa menjaga hubungan baik dengan sesama
merupakan suatu kewajiban mengingat mereka akan saling membutuhkan.
Aristoteles mencetuskan kalimat-kalimat yang menakjubkan, diantaranya
“Kemiskinan adalah bapaknya revolusi dan kejahatan,” dan kalimat
“Barangsiapa yang sudah merenungi dalam-dalam seni memerintah manusia
pasti yakin bahwa nasib sesuatu emperium tergantung pada pendidikan anak-
anak mudanya.” Hal ini tentu saja menjadi luar biasa karena pada waktu itu,
pada abad Aristoteles hidup, belum terdapat sekolah seperti pada saat
sekarang ini. Begitu hebatnya pemikiran Aristoteles sehingga apa yang belum
ada pada masanya ternyata dapat Ia cetuskan hingga dapat dibuktikan pada
masa sekarang.
1. Ilmu politik
1. Bahasa
Dalam bidang bahasa Aristoteles menemukan Sepuluh jenis kata yang dikenal orang
saat ini seperti. Kata kerja, kata benda, kata sifat dan sebagainya merupakan
pembagian kata hasil pemikirannya.
Selain itu, terdapat istilah-istilah ciptaan Aristoteles yang masih digunakan hingga
saat ini, diantaranya “Informasi, relasi, energi, kuantitas, kualitas, individu,
substansi, materi, esensi, dll”
1. Seni
Aristoteles menuangkan pemikirannya mengenai seni dengan menulis sebuah buku
berjudul Poetika. Ia mengemukakan bahwa pengetahuan dibangun dari pengamatan
dan penglihatan. Dalam wikipedia disebutkan bahwa menurut Aristoteles keindahan
menyangkut keseimbangan ukuran yakni ukuran material. Menurut Aristoteles
sebuah karya seni adalah sebuah perwujudan artistik yang merupakan hasil
chatarsis disertai dengan estetika. Chatarsis adalah pengungkapan kumpulan
perasaan yang dicurahkan ke luar. Kumpulan perasaan itu disertai dorongan
normatif. Dorongan normatif yang dimaksud adalah dorongan yang akhirnya
memberi wujud khusus pada perasaan tersebut. Wujud itu ditiru dari apa yang ada
di dalam kenyataan
PENUTUP
Aristoteles adalah bapak ilmu pengetahuan yang hidup pada tahun 384 SM dan
merupakan filusuf terkemuka pada eranya. Ia telah memberikan berbagai
sumbangan ilmu hingga dapat diterapkan pada masa ini. Ilmu yang dilahirkannya
bukan hanya ilmu filsafat melainkan juga ilmu-ilmu yang lain, seperti ilmu alam,
bahasa, politik dan juga seni.
Semasa muda, sekitar tahun 350 SM, Aristoteles belajar di Akademi Plato. Plato
sendiri saat itu sydah sangat tua. Aristoteles belajar dengan baik di Akademi,
namun dia tidak pernah menjadi salah satu pemimpinnya, dan ketika Plato meninggal,
para peimpinnya memilih orang lain alih-alih Aristoteles untuk memimpin Akademi.
Kemungkinan Aristoteles merasa kesal akibat tak terpilih.
Tidak lama setelah itu, Aristoteles meninggalkan Athena dan pergi ke Makedonia
dan menjadi tutor bagi pangeran muda Aleksander, yang kelak akan menjadi
Aleksander Agung. Sejauh yang diketahui, Aleksander tidak terlalu tertarik pada
pembelajaran dengan Aristoteles, namun mereka tetap berkawan baik. Setelah
Aleksander tumbuh dewasa dan menjadi raja, Aristoteles kembali ke Athena dan
membuka sekolahnya sendiri di sana, yang dsiebut Lykeum, yang menjadi saingan
Akademi Plato. Kedua sekolah itu sukses selama ratusan tahun.
Ketika Aleksander menjelajahi Asia Barat, dia dan para pembawa pesannya
mengambil tanaman-tanaman aneh untuk dipelajari oleh Aristoteles. Aristoteles
juga berusaha membuat keberaturan dalam pemerintahan. Dia menciptakan sistem
klasifikasi monarki, oligarki, tirani, demokrasi dan republik, yang masih dipakai
hingga sekarang.
Ketika Aleksander meninggal pada tahun 323 SM, terjadi pemberontakan terhadap
Makedonia di Athena. Orang Athena menuduh Aristoteles memihak Makedoni
(kemungkina nmemang benar adanya; dia jelas, seperti halnya Plato, bukanlah
seorang demokrat). Dia dengan cepat meninggalkan Athena dan menghabiskan sisa
hidupnya di daerah Yunani utara lagi, di tempat kelahirannya.