Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH KERAJAAN DEMAK

Penyusun : - Muhamad Haquul Hakim ( 19 )


- Komang Bramastya Anandhita ( 15 )
Kelas : X MIA 3
Guru Pembimbing : Faza Faikar Malisi S.Pd.

1
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………......3
1.1 Latar belakang……………………………………………………………………….3
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………………....3
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………..3
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………………..4
2.1 Raja – raja dikerajaan Demak………………………………………………………..4
2.2 Letak Kerajaan Demak dan Pengaruhnya…………………………………………....5

BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………………...6

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..6

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..7

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Demak adalah kesultanan atau kerajaan islam pertama di pulau jawa. Kerajaan ini didirikan
oleh Raden Fatah ( 14778 – 1518) , Raden Fatah adalah bangsawan kerajaan majapahit yang menjabat
sebagaia kadipaten Bintoro, Demak. Pada saat jatuhnya majapahit yang saat itu diperintah oleh Prabu
KIertabumi. Para wali sanga kemudian sepakat untuk menobatkan Raden Fatah menajdi sultan Demak
Bintrara yang pertama. Atas bantuan daerah-daerah lain yang sudah menganut islam seperti Jepara,
Gresik dan Tuban, Raden Fatah sebagai sultan Demak memutuskan ikatan dengan majapahit pada
saat majapahit tengah berada dalam kondisi yang sangat lemah pada tahun 1500 . Dengan pemutusan
ikatan itu Raden Fatah menyatakan kemandirian Demak dan mendapat gelar Sultan Syah Alam Akbar
Al-Fatah

Letak kerajaan Demak yang sangat strategis yaitu di tepi pantai utara Pulau Jawa
mengakibatkan kerajaan Demak sering dikunjungi pedagang-pedagang islam maupun pedagang asing
untuk membeli beras, rempah dan barang lainnya. Demak berkembang pesat sebagai tempat
penyebaran agama islam dan tempat perdagangan yang ramai. Raden Fatah meyebarkan agam islam
dengan bantuan waliu sanga dan akhirnya berhasil mendirikan kerajaan islam pertama di Pulau Jawa.
Masjid agung Demak merupakan peninggalan dari kesultanan Demak yang dimana kegiatan wali
sanga berpusat di masjid itu

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Raja yang pernah memimpin kerajaan Demak ?
1.2.2. Letak kerajaan Demak dan manfaatnya ?

1.3. Tujuan

1.3.1. agar pembaca dapat mengetahui siapa raja-raja yang pernah memimpin di kerajaan
Demak

1.3.2. untuk mengetahui dimana kerjaan Demak berdiri dan pengaruh & manfaat apa saja
yang dibawa

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Raja – raja di Kerajaan Demak

Raden Fatah

Raden Fatah merupakan keturunan terakhir Raja Brawijaya V.memiliki nama


kecil Pangeran Jimbun. Raden Fatah memperoleh pendidikan yang berlatar belakang
kebangsawanan dan politik. Ia hidup di istana Adipati Palembang selam 20 tahun dan
setelah dewasa kembali ke majapahit dengan berlayar dan medarat di pelabuhan Tuban
tahun 1419 M. setelah itu, Raden Fatah diangkat menjadi Adipati di bintoro (Demak)
dengan gelar Sultan Alam Akbar Al-Fatah. Raden Fatha memerintah Demak dari tahun
1500 – 1518 M. Kerajaan Demak berkembang pesat di bawah pemerintahannya
terutama sebagai penghasil bahan makanan, Beras.oleh karena itu, kerajaan Demak
menjadi Kerajaan agraris-maritim. Wilayah kekuasaannya meliputi Jepara, Tuban,
Sedayu, Palembang, Jambi dan beberapa daerah di Kalimantan dan juga memiliki
beberapa pelabuhan penting di daerah-daerah tersebut. Kerajaan Demak berkembang
sebagai pusat perdagangan dan sebagai pusat penyebaran agama islam di pulau Jawa
dengan bantuan wali sanga. Raden Fatah wafat pada tahun 1518.

Adipati Unus
Setelah Raden Fatah wafat, tahta kerajaan digantikan oleh Adipati Unus yang
merupakan anak dari Raden Fatah. Ia memerintah Demak dari tahun 1518 – 1521 M.
pada tahun 1512 Demak mengirim pasukan untuk menyerang Portugis di Malaka.
Namun serangan tersebut belum berhasil, karena pasukan Portugis jauh lebih kuat dan
kalah dalm hal persenjataan, namun atas usahanya Adipati Unus mendapat julukan
Pangeran Sabrang Lor. Adipati Unus melakukan serangan kedua pada tahun 1521
tetapi kembali gagal, Adipati Unus wafat pada tahun 1521 M.

Sultan Trenggana
Setelah Adipati Unus wafat, tahta kerajaan Demak dipegang oleh Sultan
Trenggana ,saudara dari Adipati Unus. Sultan Trenggan memerintah Demak dari tahun
1521-1546 M. dibawah pemerintahannya, Kerajaan Demak berhasil mencapai puncak
kejayaan. Pada tahun 1522 M Sultan Trenggana mengirim pasukan untuk melakukan
perluasan wilayah di bawah pimpinan Fatahillah. Ke daerah Banten, Sunda Kelapa,
dan Cirebon. Pasukan Prortugis dapat dikalahkan oleh pasukan Demak. Atas
kemenangan itu Fatahillah mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta pada
tanggal 22 juni 1527. Sultan Trenggana menadapat gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin

4
setelah menemui Sunan Gunung Jati. Sultan Trenggan wafat ketika memperluas
wilayah kekuasaanya di pasuruan pada tahun 1546 M.

Sunan Prawata
Sunan prawata adalah nama raja keempat Kerajaan Demak, yang meruypakan
anak dari Sultan Trenggana dengan nama Raden Mukmin atau yang dikenal dengan
nama Sunan Prawata. ia memerintah mulai dari tahun 1546 – 1549. Ia tidak terlalu
pintar dalam hal politik ia cenderung menjadi ahli agama. Wilayah kekuasaannya
meliputi Banten, Cirebon, Surabaya, dan Gresik. Sunan Prawata juga memindahkan
pusat pemerintahan dari kota Bintoro menuju bukit prawoto dan oleh sebab itu juga
Raden Mukmin mendapat julukan Sunan Prawata. Ia wafat dibunuh suruhan Adipati
Arya Penangsang, setelah kematiannya, pusat pemerintahan berpindah ke Pajang dan
Kesultanan Demak berakhir

2.2 Letak Kerajaan Demak Dan Pengaruhnya


Letak kerajaan Demak secara geografis terletak di daerah Jawa Tengah,
sebelum menjdai kerajaan daerah Demak bernama Bintoro yang merupakan bawahan
kerjaan Majapahit. Letaknya sangat menguntungkan baik dari segi perdagangan
maupun pertanian. pada tahun 1500 Demak menjadi daerah penghasil beras terbesar
dan mendapat julukan gudang padi,, dan kegiatan perdagangannya sangat berkembang
karena letaknya di jalur perdagangan hal itu dibuktikan dengan Demak mulai
mengekspor beras, madu dan barang lain, serta kegiatan penyebaran agama islam
semakin maju berkat letak yang strategis tersebut. System pengairan di Demak yang
sangat baik mendukung pesatnya hasil pertanian , penyebaran agama islam tersebut di
bantu oleh wali sanga

5
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kerajaan Demak tidak berdiri cukup lama. Tetapi para pemimpinannya


berhasil membawa perubahan dan pengaruh yang cukup besar mulai dari aspek
kebudayaan, perdagangan, politik dan hingga berhasil mentiadakan Kerajaan
Majapahit yang bercorak agam hindu.. hal tersebut berawal dari raja pertama Kerajaan
Demak Raden Fatah hingga Sultan Trenggana yang berhasil membawa kerajaan
Demak ken masa kejayaannya dengan melakukan perluasan wilayah dan menyebarkan
agama islam dan menghasilkan buday – budaya yang bercorak agam islam seperti
contohnya masjid Agung Demak yang dikenal sebagai pusat kegiatan agama dan
kegiatan wali sanga dan sampai sekarang Demak dikenal sebagai pusat pendiikan
agama islam karena dari Demak agama islam disebar luaskan

6
DAFTAR PUSTAKA

Habib Mustopo dkk, 2007, Sejarah 2 Peminatan K XI SMA, Jakarta : yudhistira

H.j De Graff, 2003, Kerajaan islam Pertama di Jawa, Jakarta : PT. Pustakan Utama Grafiti

Amurwani Dwi Lestariningsih, 2016, sejarah Indonesia jilid 1, pusat kurikulum penerbitan

2011, sejarah kerajaan demak pdf, ETD UGM

Dr. Andi, 2012, Sejarah Berdirinya Kesultanan Demak PDF

Sri Wintala Achmad , 2014, Sejarah Kerajaan-kerajaan Besar Di Nusantara

Anda mungkin juga menyukai