Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Bisnis merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
orang untuk menyediakan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Orang
yang berusaha menggunakan waktunya dengan menanggung resiko, dalam menjalankan
kegiatan bisnis biasa disebut entrepreneur. Sementara untuk menjalankan kegiatan bisnis
ini maka entrepreneur harus mengkombinasikan empat macam sumber yaitu : material,
human, finansial, dan informasi.
Ada pandangan yang menyatakan bahwa bisnis adalah sejumlah total usaha
meliputi pertanian, produksi, konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, usaha jasa
dan pemerintahan yang bergerak dalam bidang pembuatan dan pemasaran barang atau jasa
untuk memberikan kepuasan pada konsumen. Istilah bisnis ini pada umumnnya ditekankan
pada tiga hal yaitu : usaha perseorangan kecil-kecilan dalam bidang barang dan jasa, usaha
perusahaan besar seperti pabrik, transport, perusahaan surat kabar, hotel dan sebagainya
dan usaha dalam bidang struktur ekonomi suatu bangsa.

2. Tujuan
Tujuan dari penulisan Critical Book Report ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaplikasian bisnis secara umum dalam kehidupan sehari-hari.
2. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan bisnis seperti ruang lingkup bisnis,
pengelompokan bisnis, dan jenis-jenis bisnis.
3. Untuk menjelaskan kepada pembaca bagaimana cara mengelola bisnis dengan baik.
4. Untuk memenuhi tugas Pengantar Bisnis.

1
3. Manfaat
Manfaat dari penulisan Critical Book Report ini adalah:
1. Pembaca dapat memahami apa yang dimaksud dengan bisnis dan bagaimana cara
mengaplikasikan nya.
2. Mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan bisnis, dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dapat menjadi pedoman dalam mempelajari bisnis.

2
BAB II

IDENTITAS DAN RINGKASAN BUKU

1. Identitas Buku
Buku Satu (buku utama)
1. Judul Buku : Pengantar Bisnis
2. Pengarang : Widiono & Mukhaer Pakkanna
3. Penerbit : Mitra Wacana Media
4. ISBN : 978-602-7523-77-7
5. Tahun Terbit : 2013
6. Kota Terbit : Jakarta
7. Tebal Buku : 269 halaman

Buku Dua (buku pembanding)


1. Judul buku : Pengantar Bisnis
2. Pengarang : Kustoro Budiarta
3. Penerbit : Universitas Negeri Medan
4. ISBN : 978-602-8848-62-6
5. Tahun Terbit : 2011
6. Kota Terbit : Medan
7. Tebal Buku : 213 halaman

3
2. Ringkasan Isi Buku

Ringkasan Buku Utama


Bab I : Bisnis dan Lingkungannya

A. Bisnis dan lingkungannya


Defenisi secara konvensional, bisnis menurut Boone dan Kurtz (2002;8), terdiri dari
semua aktivitas yang bertujuan mencari laba dan perusahaan yang menghasilkan
barang serta jasa yang dibutuhkan oleh sebuah system ekonomi. Sebagian bisnis
menghasilkan barang-barang berwujud, seperti mobil, sereal untuk makan pagi, dan
chip-chip computer.
Dalam kegiatan bisnis setidaknya mengetahui:
1. Titik permulaan dalam manajemen yang efektif adalah menentukan tujuan.
2. Mengetahui lingkungan bisnis
3. Mengetahui lingkungan khusus dimana kegiatan bisnis itu dilakukan.
4. Mengetahui lingkungan umum, meliputi berbagai factor, antara lain kondisi
ekonomi, politik dan hokum, social budaya, demografi serta teknologi dan kondisi
global.

B. Bisnis dan Sistem Ekonomi


Dalam aktivitas bisnis, seringkali dipengaruhi oleh system ekonomi yang dianut
suatu Negara. System ekonomi berkaitan dengan system kebijakan ekonomi makro
yang dianut suatu Negara. Dalam kaitan itu, aktivitas bisnis sangat bergantung dari
lingkungan kebijakan ekonomi.

C. Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk berperilaku dan bersikao dalam melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan
juga masyarakat.

4
Bab II : Bentuk-Bentuk Badan Usaha, Proses Manajemen, dan Kewirausahaan

A. Bentuk Organisasi dan Kerja Sama Bisnis


Bentuk usaha yang berbadan hukum :
a. Perseroan Terbatas (PT)
b. Koperasi
c. Yayasan

Bentuk usaha yang tidak berbadan hukum :

a. Badan usaha perseorangan


b. Persekutuan firma

Selain itu bentuk-bentuk badan usaha dapat dibedakan menjadi berikut ini :

a. Badan Usaha Milik Negara


Terdiri atas
1. Perusahaan Jawatan atau Perjan;
2. Perusahaan Umum atau Perum;
3. Perusahaan Perseroan Terbatas Milik Negara.
b. Badan Usaha yang bukan mencari keuntungan (Non profit Organization/Non
Government Organization/Nirlaba)

B. Kewirausahaan
Kewirausahaan yaitu perilaku yang mencakup perilaku berinisiatif (initiative
taking), perilaku mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme social dan ekonomi
untuk mengubah sumber daya atau situasi praktis, serta perilaku menerima resiko atau
kegagalan. Seorang wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu

5
mewujudkannya untuk peningkatan kesejahteraan diri, masyarakat, dan
lingkungannya.

Bab III : Pengelolaan Organisasi dan Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis

A. Organisasi Bisnis
Salah satu fungsi manajemen adalah fungsi pengorganisasian (organizing). Fungsi
pengorganisasian merupakan proses menggabungkan berbagai sumber daya manusia
dan bahan melalui struktur formal dari tugas dan kewenangan. Berikut beberapa
langkah yang tercakup dalam proses pengorganisasian :
1. Menentukan aktivitas kerja,
2. Mengelompokkan aktivitas kerja
3. Pengalokasian sumber daya
4. Mengkoordinasikan aktivitas
5. Mengevaluasi hasil.

B. Konsep dan Fungsi Manajemen SDM


Manusia adalah factor inti dalam menggerakkan sebuah organisasi. Dengan
penggunaan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang efektif, efisien dan optimal
akan mampu menghasilkan organisasi yang produktif dan memiliki daya saing.

Bab IV : Motivasi, Kepemimpinan, dan Hubungan Industrial

A. Motivasi
Motivasi merupakan kekuatan psikologis yang menentukan arah, intensitas, atau
tingkat usaha dan tingkat ketekunan seorang individu (pegawai) dalam mencapai
tujuannya sehingga melahirkan perilaku tertentu.

6
B. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses memotivasi pihak lain untuk bekerja sesuai tujuan
tertentu. Hal ini menyangkut kemampuan dalam mempengaruhi perilaku orang lain
untuk bertindak sesuai yang diharapkan.

C. Hubungan Industrial
Hubungan industrial atau ketenagakerjaan mencakup semua aspek hubungan anatar
pekerja dengan pemberi kerja dalam lingkungan kerja. Fokus dari hubungan kerja
industrial adalah untuk menciptakan hubungan efektif antara seorang pekerja dengan
pekerja lainnya dan antara kelompok pekerja dan pengusaha.

Bab V : Pengelolaan Produksi/Operasi dalam Bisnis

A. Produksi Barang dan Jasa


Manajemen produksi merupakan proses manajemen yang diterapkan dalam bidang
produksi. Proses manajemen produksi adalah penggabungan seluruh aspek yang terdiri
dari produk, pabrik, proses, program dan manusia.
Manajemen produksi dan operasi merupakan manajemen dari suatu system informasi
yang mengonversikan masukan (inputs) menjadi keluaran (outputs) yang berupa
barang atau jasa. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan fungsi produksi dan operasi
memerlukan serangkaian kegiatan yang merupakan suatu system.

Bab VI : Konsep Pemasaran dan Perilaku Konsumen

A. Konsep dasar pemasaran


Pemasaran adalah proses dari perencanaan dan pelaksanaan konsep yang telah
ditetapkan sebelumnya, penentuan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa
untuk menghasilkan perubahan yang dapat memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Istilah konsep pemasaran (marketing concept) mengacu pada orientasi terhadap

7
konsumen dalam keseluruhan perusahaan dengan tujuan mencapai kesuksesan jangka
panjang.

B. Faktor Pemasaran
Factor-faktor yang mempengaruhi pemasaran adalah keinginan dan kebutuhan serta
kemampuan konsumen. Factor-faktor luar yang mempengaruhi program pemasaran
adalah politik-hukum, social budaya, teknologi, ekonomi, dan persaingan.

C. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah pembelajaran tentang proses pengambilan keputusan yang
diambil oleh konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi suatu barang. Perilaku
konsumen adalah proses yang dilalui seseorang dalam mencari, membeli,
menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide
yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.

Bab VII : Keputusan Bauran Pemasaran

A. Konsep Produk dan Pengembangan Produk Baru


Sebuah produk adalah adalah apapun yang dapat ditawarkan pada pasar untuk
memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka. Produk yang dipasarkan termasuk
barang fisik, barang jasa, pengalaman, even, orang, tempat, property, organisasi,
informasi, dan ide atau gagasan.

B. Pricing (penetapan harga)


Harga merupakan satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan (revenue). Harga juga merupakan elemen bauran pemasaran yang paling

8
mudah disesuaikan. Selain itu, harga turut mengkomunikasikan nilai produk
perusahaan terhadap pasar.

C. Distribusi Produk
Salah satu fungsi penting dari pemasaran adalah menyalurkan produk dari lokasi
produksi ke berbagai lokasi dimana konsumen berada.

D. Promosi Produk
Promosi adalah teknik-teknik atau berbagai cara yang dirancang untuk menjual sebuah
produk. Promosi merupakan salah satu aspek dari bauran komunikasi atau
communication mix, yaitu pesan keseluruhan yang disampaikan perusahaan pada
konsumen tentang produk mereka.

Bab VIII : Pengelolaan Keuangan Perusahaan

A. Analisis Akuntansi dan Keuangan


Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah untuk melaporkan pada pengguna yang
berkepentingan tentang kondisi operasi dan keuangan perusahaan. Hal yang paling
penting dalam laporan keuangan adalah laporan laba rugi dan neraca. Laporan laba rugi
menunjukkan pendapatan, biaya dan laba ditahan selama periode tertentu. Neraca
menunjukkan nilai buku dari semua aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada waktu tertentu.

B. Fungsi Manajemen Keuangan dan Konsep Nilai keuangan


Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh
organisasi atau perusahaan.
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada
suatu perusahaan dan untuk memaksimilisasi nilai perusahaan.

9
Bab IX : Teknologi Informasi dalam Bisnis

A. Pentingnya Teknologi Informasi


Dewasa ini, persaingan di bidang bisnis memacu peningkatan kebutuhan manajemen
akan informasi. Manajemen membutuhkan informasi yang akurat dan cepat yang
disajikan dalam bentuk yang informatif sebagai dasar pengambilan keputusan.
Selain untuk kebutuhan manajemen, system informasi yang tepat dibutuhkan juga
untuk memperlancar proses bisnis yang ada di dalam perusahaan. System informasi
yang terpusat dan digunakan oleh setiap bagian yang ada di perusahaan akan
mempercepat pertukaran informasi yang akurat dari dan ke setiap bagian. Dengan
demikian, proses bisnis yang terjadi di dalam perusahaan menjadi lebih sering dan
efisien.

Bab X : Manajemen Perubahan

a. Masalah dalam perubahan


Banyak masalah yang terjadi ketika perubahan akan dilakukan. Masalah yang paling
sering menonjol adalah “penolakan atas perubahan itu sendiri”. Istilah yang sangat
popular dalam manajemen adalah resistensi perubahan.
Penolakan atas perubahan tidak selalu muncul di permukaan dalam bentuk yang
standar. Penolakan bisa jelas kelihatan (eksplisit) dan segera.

b. Mengapa perubahan ditolak?


Dapat dikategorikan sumber penolakan atas perubahan, yaitu penolakan yang
dilakukan oleh individual dan yang dilakukan oleh kelompok atau organisasional.

c. Taktik mengatasi penolakan atas perubahan


1. Pendidikan dan komunikasi
2. Partisipasi

10
3. Memberikan kemudahan dan dukungan
4. Negosiasi
5. Manipulasi dan kooptasi
6. Paksaan.

Ringkasan Buku Pembanding

Bab I : Bisnis dan Lingkungan Bisnis


Perekonomian modern merupakan perekonomian dengan salah satu ciri pentingnya
adalah setiap orang melakukan spesialisasi dalam pekerjaannya dan memperoleh
pendapatan. Dengan pendapatan ini mereka membeli barang dan jasa yang dibutuhkannya.
Adanya permintaan ini merupakan dorongan pertama yang menyebabkan perusahaan
dikembangkan. Dorongan kedua adalah keinginan para pengusaha untuk mendapat
pendapatan dan keuntungan dari kegiatan memproduksi barang dan jasa.
Kegiatan perusahaan menghasilkan barang dan jasa memerlukan factor-faktor
produksi. Faktor produksi atau sumber-sumber daya dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
tanah dan kekayaan alam, modal, tenaga kerja, dan kewirausahaan.
Kegiatan perusahaan dalam perekonomian dibedakan kepada lapangan usaha,
yaitu: bidang pertanian, pertambangan, manufacturing, konstruksi, perdagangan, jasa
keuangan, sector jasa, pengangkutan dan usaha yang dikelola oleh pemerintah.

Bab II : Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis


Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan dikehendaki untuk melakukan
kegiatan secara etis dan mempertimbangkan masalah pertanggung jawaban sosial. Hal ini
dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan sosial bagi perusahaan kepada masyarakat
khususnya masyarakat sekitar dimana perusahaan tersebut beroperasi. Tanggung jawab
sosial dapat dilakukan diantaranya dengan mengembalikan sebagian laba yang diperoleh
perusahaan melalui kegiatan-kegiatan sosial.

11
Dalam menjalankan kegiatan usaha, para manajer perlu mempertimbangkan
beberapa prinsip tertentu. Yang terutama adalah bersaing secara adil dan jujur, hubungan
antara sesama pekerja dan pihak lain yang dekat dengan perusahaan secara transparan dan
tidak menimbulkan kesusahan pada orang lain.

Bab III : Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Perusahaan perseorangan dan perkongsian merupakan perusahaan yang paling
banyak terdapat dalam perekonomian. Kebaikan utama dari bentuk perusahaan ini adalah
mudah didirikan, modal yang diperlukan tidak terlalu besar, pengelolaannya fleksibel dan
rahasia tersimpan dengan baik. Untuk perusahaan per-kongsian, lebih banyak modal dapat
terkumpul, keahlian lebih beragam dan umur perusahaan lebh panjang. Keburukannya:
pertanggung jawaban tidak terbatas, keahlian manajerial terbatas dan kelangsungan hidup
perusahaan terbatas.
Tiga jenis perusahaan yang terdapat dalam perekonomian adalah perusahaan
pemerintah (BUMN), koperasi dan badan usaha yang kurang menekankan usaha mencari
keuntungan seperti yayasan dan rumah sakit.

Bab IV : Pengkhususan dan Kombinasi Badan Usaha


Dalam perkembangan perekonomian, sebagian perusahaan juga mengalami
perkembangan yang ada kalanya lebih pesat daripada pertumbuhan ekonomi itu sendiri.
Perkembangan ini ada kalanya mendorong perkembangan organisasi perusahaan. Ada
perusahaan yang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain dan mendirikan perusahaan
baru. Perusahaan ini dinamakan perusahaan patungan (joint venture)
Apabila suatu perusahaan bergabung dengan suatu perusahaan dan menjadi satu
perusahaan baru maka tindakan ini dinamakan merger atau penggabungan. Sedangkan
perusahaan yang membeli perusahaan lain tetapi mempertahankan entitas setiap
perusahaan dinamakan pengambil-alihan atau akuisisi. Perusahaan yang diambil oleh
pemerintah dinamakan dinasionalisasi.

12
Bab V : Pemilihan Lokasi Perusahaan
Pemilihan lokasi badan usaha dapat dikatakan lebih bebas disbanding dengan
pemilihan lokasi untuk perusahaan. Untuk badan usaha-badan usaha besar cukup memilih
lokasi di pusat perdagangan dan keuangan. Sedang untuk pemilihan lokasi perusahaan
banyak faktor yang perlu ditimbangkan.
Secara umum terdapat empat jenis letak suatu perusahaan, keempat jenis tersebut
antara lain : letak perusahaan yang terikat dengan alam, letak perusahaan berdasarkan
sejarah, letak perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah dan letak perusahaan yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.

Bab VI : Pengelolaan Badan Usaha


Kesuksesan kegiatan perusahaan sangat bergantung kepada keefektifan dan
efisiensi dari manajemen. Menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik merupakan syarat
untuk mencapai keefektifan dan efisiensi kegiatan perusahaan. Fungsi-fungsi manajemen
dibedakan kepada empat bidang atau unsur, yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan.
Tiga keahlian diperlukan untuk setiap jenjang manajemen yaitu: a). keahlian
merumuskan konsep, b). keahlian teknik, c). keahlian untuk berhubungan dengan manusia.

Bab VII : Potensi Bisnis dan Kewirausahaan


Wirausaha diartikan sebagai individu yang mampu mendirikan suatu bisnis baru
dan menjalankannya dengan sangat menguntungkan. Kemampuan dan kemahirannya
untuk memotivasi pekerja dan menjalankan perusahaan secara efisien dan efektif
dinamakan kewirausahaan.
Keberhasilan seorang wirausahawan bergantung pada kemampuan dirinya sebagai
pengusaha dan tindakan-tindakannya yang pada dasarnya menunjukkan bahwa ia

13
merupakan seorang manajer yang efektif dan efisien. Memiliki daya cipta dan selalu
berusaha mewujudkan pembaharuan merupakan syarat yang perlu dimiliki oleh seorang
wirausahawan yang sukses.

Bab VIII : Peranan Pemasaran dan Bentuk-Bentuk Kegiatannya


Perusahaan saat ini perlu menekankan kepada marketing concept, yaitu suatu
keyakinan yang menekankan agar sikap perusahaan secara keseluruhan menekankan
kepada melayani keinginan pasar untuk menjamin agar perusahaan terus menerus
mencapai keuntungan dalam jangka panjang. Sejalan dengan ini, kegiatan pemasaran
menjadi sangat kompleks dan perlu mengembangkan kegiatan yang dikenal dengan
marketing mix, yaitu 4P : Product, place, price dan promotion.
Melalui pemasaran, masyarakat akan menukar uangnya dengan barang dan
kegiatan ini menimbulkan surplus konsumen. Pemasaran akan memberikan sumbangan
dalam: meningkatkan penjualan barang dan jasa, meningkatkan perkembangan ekonomi
dan mempercepat pertumbuhan, memacu perkembangan teknologi dan mendorong
perkembangan barang baru.

Bab IX : Pengelolaan Produksi


Proses produksi dapat dibedakan kepada proses produksi analytic dan proses
produksi syntetic. Dalam proses analytic, satu barang dapat di proses menjadi beberapa
jenis barang lain sedangkan dalam proses syntetic membentuk barang dari beberapa jenis
bahan mentah.
Pengelolaan produksi meliputi dua kegiatan utama: menemukan jadwal pekerjaan
yang akan dilakukan dan melakukan manajemen terhadap inventori yang meliputi bahan
mentah, barang yang sedang di proses dan barang yang telah selesai di proses.

14
Bab X : Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam perusahaan.
Karenanya, berhubungan dengan orang yang akan menjalankan aktivitas yang ada dalam
perusahaan.
Kompensasi atau renumerasi kepada pekerja dapat dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu: kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Kompensasi finansial
meliputi pembayaran langsung yaitu pemberian gaji, pemberian insentif dan pemberian
tunjangan. Sedangkan kompensasi non finansial meliputi lingkungan kerja dan berbagai
fasilitas yang meningkatkan kepuasan kerja. Kedua aspek kompensasi tersebut harus
diseimbangkan sehingga para pekerja merasa puas dan dapat terus bekerja dalam
perusahaan.

Bab XI : Mengelola Keuangan Perusahaan


Dalam perusahaan yang masih kecil, transaksi perusahaan relative sedikit dan sederhana
sehingga pemilik atau pimpinan perusahaan dapat secara langsung mengawasi jalannya
operasi perusahaan. Dengan kondisi seperti ini, tidak diperlukan alat khusus guna
memberikan informasi karena secara mandiri dan dengan pengamatan langsung akan
mudah diketahui semua aktivitas perusahaan.
Laporan yang memberikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat
dari laporan keuangan perusahaan yang disusun. Laporan keuangan yang dimaksud
mencakup: neraca, laporan laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana

15
BAB III
PEMBAHASAN

1. Kelebihan dan Kekurangan Buku


A. Kelebihan Buku
Kelebihan Buku Utama
1. Pada buku utama, cover depan pada bukunya terlihat lebih menarik dibandingkan
dengan buku pembanding. Karena pada cover buku utama memiliki warna yang
cerah dan judul bukunya dibuat menarik, sehingga membuat para pembaca tertarik
ingin membaca buku tersebut.
2. Di sampul belakang buku utama ada sedikit penjelasan mengenai isi yang ada di
buku tersebut. Sehingga pembaca bisa langsung mengetahui dengan membaca dari
ssampul belakangnya.
3. Bahasa yang digunakan pada buku utama sederhana dan mudah dimengerti
pembaca.
4. Didalam buku utama Tiap – tiap sub judulnya diberi point – point penting.
5. Materi yang dipaparkan disertai dengan gambar, sehingga para pembaca dapat
langsung melihat contoh kejadian sehingga lebih mudah dimengerti

Kelebihan Buku Pembanding

1. Materi yang disampaikan sangat banyak dan mencakup seluruh materi per-bab nya.
2. Setiap bab disertai dengan tujuan pembelajaran. Sehingga setiap kali mempelajari
bab tersebut, kita diharapkan mampu mencapai tujuan pembelajaran, dan
pembelajaran menjadi lebih efektif
3. Setiap akhir bab dilengkapi dengan ringkasan isi materi. Sehingga pembaca dapat
memahami isi materi secara singkat.

16
B. Kelemahan Buku
Kelemahan Buku Utama
1. Tidak dilengkapi dengan ringkasan materi di akhir bab.
2. Penyampaian materi di beberapa bab kurang lengkap, dan terkadang hanya disertai
dengan defenisinya saja

Kelemahan Buku Pembanding

1. Materi yang disampaikan tidak disertai dengan gambar. Sehingga pembaca kurang
minatnya untuk membaca materi tersebut.
2. Cover depan kurang menarik, sehingga mengurangi minat pembaca.
3. Cover belakang tidak dilampirkan materi, sehingga pembaca tidak dapat
mengetahui isi buku secara keseluruhan.

17
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bisnis merupakan sebuah aktivitas untuk menyediakan barang atau jasa dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan. Bisnis mempunyai ruang lingkup tempat perusahaan
menyesuaikan diri. Pengelolaan bisnis juga perlu diperhatikan agar perusahaan dapat
berkembang. Selain pengelolaan bisnis, pengelolaan keuangan juga perlu diperhatikan agar
masuk keluar nya kas dapat di tangani dan di awasi, agar tidak melewati budget yang telah
ditetapkan. Di dalam bisnis perusahaan, juga terdapat pengorganisasian yang fungsinya
untuk mempermudah pekerjaan para pegawai di perusahaan tersebut.

B. Saran
Disarankan untuk Critical Book Report ini kedepannya penulisannya lebih baik lagi.
Diharapkan setelah membaca Critical Book Report mengenai Bisnis dalam mata kuliah
Pengantar Bisnis ini dapat menambah pengetahuan kita lagi tentang bisnis. Memberikan
manfaat untuk kita dan juga bisa diterapkan sesusai waktu, kondisi dan kebutuhan kita.

18
DAFTAR PUSTAKA

Widiyono, Mukhaer Pakkanna. (2013). Pengantar Bisnis. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Budiarta, Kustoro (2011). Pengantar Bisnis. Medan : Universitas Negeri Medan.

19

Anda mungkin juga menyukai