Anda di halaman 1dari 7

Techno, ISSN 1410 - 8607

Volume 15 No. 1, April 2014


Hal. 14 – 20

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL DUKUHWALUH


PURWOKERTO

(Analyze of Intersection Street Performance in Dukuhwaluh


Purwokerto)

Sulfah Anjarwati
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Jl. Raya Dukuh waluh PO BOX 202 Purwokerto 53182
Telp. (0281)636751 ext 130
Email : mailesulfah@yahoo.com

ABSTRAK
Simpang empat Dukuhwaluh merupakan pertemuan dari empat arah yaitu:
lengan sebelah utara adalah Jl. Sunan Bonang, lengan sebelah Timur adalah Jl.
Raya UMP, lengan sebelah Selatan adalah Jl. Raya Raden Patah, lengan
sebelah Barat adalah Jl. Senopati. Analisis diperhitungkan terhadap data kondisi
saat ini untuk melihat kemampuan dan kapasitas jalan supaya tidak terjadi
kemacetan lalu lintas dan dapat meningkatkan kapasitas simpang yang ditinjau.
Arus jenuh dasar (So) Arus jenuh (S)Perbandingan arus lalu lintas dengan arus
jenuh (FR) Waktu siklus sebelum enyesuaian Ca) dan waktu hijau (g) Kapasitas
(C) dan Derajat Kejenuhan (DS) Perilaku Lalu Lintas. Dari data analisis
diperoleh: Total arus lalu lintas ( Q) adalah 709 smp, Kapasitas kendaraan 665
smp/jam, Derajat kejenuhan sebesar 1,065, Panjang antrian adalah 225 m, Rasio
kendaraan terhenti adalah 0,74 stop/smp, dan tundaan 93 detik/smp.
persimpangan tersebut masuk dalam Indek Tingkat Pelayanan (ITP) F yang
mempunyai kondisi arus lalu lintas berada dalam keadaan dipaksakan,
kecepatan relatif rendah, arus lalu lintas sering berhenti sehingga sering terjadi
antrian kendaraan yang panjang.
Kata kunci : Simpang, Tingkat Pelayanan

ABSTRACT
The intersection of four Dukuhwaluh a meeting of the four directions: north arm is
Jl. Sunan Bonang, the eastern arm is Jl. Raya UMP, the southern arm is Jl.
Raden Patah, the west arm is Jl. Senopati. Analysis calculated for the current
condition data to see the ability and capacity of roads to avoid traffic congestion
and can increase the capacity of intersections that were reviewed. Current base
saturation (So) Flow of saturated (S) Comparison of traffic flow with saturated
flow (FR) cycle time before enyesuaian Ca) and the green time (g) Capacity (C)
and degree of saturation (DS) Traffic Behavior. From the analysis of data
obtained: The total traffic flow (Q) is a 709 smp, smp capacity of 665 vehicles /
hour, degree of saturation of 1.065, the queue length is 225 m, the ratio is 0.74
stalled vehicle stop / smp, and the delay of 93 seconds / smp. intersections are
included in the Service Level Index (ITP) F which has traffic flow conditions in a
state imposed, relatively low speed, traffic flows are stopped so often the case
that a long queue of vehicles.
Key words: intersection, Service Level

14
Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Dukuhwaluh Purwokerto

PENDAHULUAN dengan lalu lintas yang sangat padat


Simpang empat Dukuhwaluh membuat kemacetan sering terjadi
merupakan pertemuan dari empat terutama pada jam-jam sibuk seperti
arah yaitu : lengan sebelah utara pagi dan sore hari. Di jalan raya UMP
adalah Jl. Sunan Bonang, lengan ini juga berdiri Universitas
sebelah Timur adalah Jl. Raya UMP, Muhammadiyah Purwokerto yang
lengan sebelah Selatan adalah Jl. terus mengalami kemajuan yang
Raya Raden Patah, lengan sebelah sangat pesat, jumlah mahasiswa yang
Barat adalah Jl. Senopati, Kondisi semakin banyak sehingga
persimpangan sangat ramai karena berpengaruh pada arus lalu lintas dan
kondisi lingkungan sekitar membebani jalan raya UMP.
persimpangan merupakan pertokoaan Permasalahan sering terjadi di jalan
sehingga banyak aktifitas kendaraan raya UMP karena jalannya sempit
keluar masuk yang mengganggu tidak ada bahu jalan, banyaknya
efektifitas dari persimpangan tersebut. pejalan kaki dan lalu lintas yang
Lengan sebelah utara perempatan sangat padat.
Dukuhwaluh adalah jalan Sunan Lengan sebelah Selatan perempatan
Bonang merupakan jalan kabupaten Dukuhwaluh adalah jalan Raden
yang menjadi jalan penghubung patah merupakan jalan nasional yang
antara desa di kecamatan Kembaran menghubungkan antara kabupaten
dan kecamatan Purwokerto Timur, Purwokerto ke jalan Utama kota
jalan Sunan Bonang merupakan salah Purwokerto, lebar jalan. Lebar jalan
satu jalan alternatif menuju ke lokasi Raden patah adalah 9 meter. Di jalan
wisata yaitu Baturraden. Lebar dari raden patah yang dekat dengan
jalan Sunan Bonang adalah 7 meter, perempatan dukuhwaluh juga
dengan kondisi lingkungan di kanan merupakan pertokoan yang ramai.
kiri jalan dekat perempatan Sepanjang jalan raden Patah berdiri
dukuhwaluh adalah sekolah dan perumahan-perumahan dan kampus
pertokoan. STIKES yang tentu saja berpengaruh
Lengan sebelah Timur perempatan terhadap arus lalu lintas yang ada di
Dukuhwaluh adalah Jalan Raya UMP, jalan Raden Patah.
merupakan jalan nasional yang Lengan sebelah Barat perempatan
menghubungkan antara kabupaten Dukuhwaluh adalah jalan Senopati.
Banyumas dan kabupaten Jalan Senopati merupakan jalan
Purbalingga, jalan raya UMP ini juga kabupaten yang merupakan jalan
merupakan jalur alternatif ke penghubung yang menghubungkan
Purbalingga dari kota Purwokerto, kabupaten Purwokerto dan kota
disamping itu juga merupakan jalur Purwokerto, banyak orang yang
alternatif ke tempat lokasi wisata bekerja dan sekolah di dalam kota
seperti : Baturraden di kabupaten baik itu dari kabupaten Purwokerto
Banyumas, Curug Ciceheng di atau dari Kabupaten Purbalingga,
kabupaten Banyumas, Purbayasa di sehingga sering mengalami
kabupaten Purbalingga, Owabong di kemacetan yang terjadi pada pagi hari
kabupaten Purbalingga. Kondisi pada saat orang-orang berangakat
lingkungan di kanan kiri jalan raya sekolah dan bekerjan, juga pada sore
UMP ini sudah sangat padat dengan hari pada saat orang-orang pulang
adanya pertokoan, tidak ada bahu sekolah dan pulang bekerja. Lebar
jalan apalagi trotoar untuk pejalan jalan Senopati adalah 9 meter, di
kaki. Lebar jalan yang hanya 7 meter kanan kiri dekat dengan perempatan
15
Techno Volume 15 No. 1 April 2014
Sulfah Anjarwati

Dukuhwaluh berupa pertokooan yang selanjutnya. Tahap persiapan ini


sangat ramai, kondisi ini juga meliputi : Pemantapan Metodologi,
mengganggu lalu lintas yang ada. Studi literatur, Review perturan terkait,
Permasalahan yang akan dibahas Identifikasi awal kondisi dan problem
dalam penelitian ini meliputi : yang terjadi.
1. Berapa besar kapasitas, panjang B. Pengumpulan data
antrian dan derajat kejenuhan Tahap pengumpulan data merupakan
yang terjadi pada simpang langkah awal setelah tahap persiapan.
bersinyal Dukuhwaluh kota
Purwokerto? Pengambilan Data Sekunder
2. Alternatif solusi apa yang paling Metode studi pustaka yaitu
sesuai dengan kondisi simpang dengan meminjam data dari instansi
bersinyal Dukuhwaluh, kota terkait sebagai landasan
Purwokerto ? permasalahan yang ada sekaligus
Tujuan dari analisa ini antara lain : pembanding keadaan saat ini. Data
yang diperoleh dari instansi terkait ini
1. Menganalisis kapasitas, panjang
biasa disebut data sekunder.
antrian dan derajat kejenuhan
yang terjadi pada simpang a. RUTRK atau RDTRK
bersinyal Dukuhwaluh kota Rencana Umum Tata Ruang Kota
Purwokerto (RUTRK) dan Rencana Detail Tata
2. Memberikan alternatif solusi Ruang Kota (RDTRK) Kota
pemecahan masalah yang sesuai Purwokerto berguna untuk
dengan kondisi yang ada di memberikan gambaran umum
Simpang Dukuhwaluh, kota penggunaan lahan jalan sekitar
Purwokerto perempatan Dukuhwaluh yaitu Jl.
Manfaat penelitian ini adalah Sunan Bonang – Jl. Raya UMP –
sebagai salah satu bahan masukan Jl. Raya Raden Patah – Jl.
mengenai kapasitas, panjang antrian Senopati, sebagai lokasi tinjauan.
dan derajat kejenuhan serta alternatif Data ini diperoleh dari Bappeda
pemecahan masalah pada simpang Kota Purwokerto.
bersinyal di Simpang Dukuhwaluh, b Data Lalu Lintas Harian Rata-Rata
Kota Purwokerto bagi Dinas Data ini diperoleh dari DPU Bina
Pekerjaan Umum Bina Marga dan Marga dan Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan kota Purwokerto. Kota Purwokerto yang berfungsi
Disamping itu berguna bagi peneliti untuk mengetahui angka
sebagai bahan pendalaman materi pertumbuhan lalu lintas sehingga
rekayasa lalu lintas sebagai untuk dapat diketahui kapasitas jalan
mengajar mahasiswa. yang ditinjau.

METODE PENELITIAN Mobilisasi


A. Persiapan Untuk memudahkan mendapatkan
Di dalam tahap persiapan ini data hasil survei yang baik, harus
dilakukan beberapa kegiatan sebagai diadakan mobilisasi atau penjelasan
awal (inisiation) dari seluruh rangkaian kepada seluruh surveyor
kegiatan yang direncanakan. Hasil bersangkutan dengan tugas dan
tahap persiapan ini akan sangat tanggung jawab masing-masing terdiri
mempengaruhi proses yang akan dari:
dilakukan pada tahap-tahap a. Pembagian hari dan periode
pengamatan

16
Techno Volume 15 No 1 April 2014
Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Dukuhwaluh Purwokerto

b. Penjelasan mengenai cara hari sibuk anggapan. Yang akan


pengisian formulir survei dimulai jam 06.00 sampai dengan
c. Pembagian tugas, yang jam 22.00 WIB.
menyangkut pembagian arah dan
jenis kendaraan bagi tiap surveyor
sesuai dengan formulir yang c. Alat Penelitian
dipegang Peralatan yang digunakan dalam
d. Penempatan Tempat/Titik lokasi penelitian, antara lain :
survei yang memudahkan suveyor 1) Formulir survei jumlah kendaraan
yang keluar pada tiap-tiap lengan
Pengambilan Data Primer 2) Pita ukur (roll meter) untuk
Data primer diambil dengan mendapatan data geometrik jalan
melakukan survei yaitu dengan 3) Jam tangan sebagai penunjuk
mengadakan pengamatan langsung waktu selama pelaksanaan survei
keadaan lapangan sesungguhnya. Hal 4) Alat tulis dan peralatan tulis
ini mutlak dilakukan agar dapat lainnya
diketahui kondisi aktual, sehingga 5) Komputer sebagai alat untuk
diharapkan tidak terjadi kesalahan menghitung dan mengolah data
dalam evaluasi dan perencanaan.
a. Lokasi Penelitian C. Analisis
Lokasi penelitian yang dipilih Sebelum melakukan analisis
adalah simpang empat bersinyal terlebih dahulu dilakukan tabulasi
Dukuhwaluh Purwokerto yang data berdasarkan data-data yang
menghubungkan Jl. Sunan Bonang telah diperoleh, selanjutnya
– Jl. Raya UMP – Jl. Raya Raden dikelompokkan sesuai dengan
Patah – Jl. Senopati. identifikasi jenis permasalahan
U sehingga diperoleh analisis
Jl. Sunan Bonang

pemecahan masalah yang efektif


B T dan terarah. Pada tahap ini
S dilakukan analisis dan pengolahan
data dari kinerja lalu lintas di
simpang Dukuhwaluh, Jl. Sunan
Jl. Senopati Jl. Raya UMP Bonang – Jl. Raya UMP – Jl. Raya
Raden Patah – Jl. Senopati.
Jl. Raden

Analisis diperhitungkan
terhadap data kondisi saat ini untuk
melihat kemampuan dan kapasitas
Patah

jalan supaya tidak terjadi


kemacetan lalu lintas dan dapat
Gambar 1. Lokasi Simpang Empat meningkatkan kapasitas simpang
Dukuhwaluh yang ditinjau.
b. Waktu penelitian a. Arus jenuh dasar (So)
Penelitian diambil pada saat hari- b. Arus jenuh (S)
hari sibuk berdasarkan pola c. Perbandingan arus lalu lintas
pergerakan yang dilihat dari data dengan arus jenuh (FR)
sekunder (Dinas Perhubungan Kota d.Waktu siklus sebelum
Purwokerto). Survei dilakukan penyesuaian (Ca) dan waktu
selama dua hari berdasarkan data hijau (g)

17
Techno Volume 15 No. 1 April 2014
Sulfah Anjarwati

e.Kapasitas (C) dan Derajat


Kejenuhan (DS) Persiapan
f. Perilaku Lalu Lintas

Pengumpulan
D. Pemecahan Masalah Data
Setelah didapatkan analisis data maka
langkah selanjutnya adalah Mobilisasi
menentukan alternatif solusi yang
Data Sekunder
memungkinkan untuk memecahkan
permasalahan yang ada. Dalam Data Primer
penyelesaian masalah ini ditentukan
beberapa alternatif solusi dan dipilih
yang paling sesuai dengan kondisi
Tabulasi Data
simpang yang ada, yaitu :
a. Penambahan lebar pendekat.
Jika mungkin untuk menambah
lebar pendekat, pengaruh terbaik Analisis Data
dari tindakan seperti ini akan
diperoleh jika pelebaran dilakukan
pada pendekat-pendekat degan Pemecahan
Masalah
nilai FR Kritis tertinggi.
b. Perubahan fase sinyal
Jika pendekat dengan arus Kesimpulan
berangkat terlawan dan mempunyai
rasio belok kanan tinggi Gambar 2, Bagan Alir Metodologi
menunjukkan nilai FR kritis yang Penelitian
tinggi (FR>0,8), suatu rencana fase
alternative dengan fase terpisah HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk lalu lintas belok kanan Lalu lintas yang melewati ruas
mungkin akan sesuai. Rencana persimpangan Dukuhwaluh terdiri dari
fase yang hanya dengan dua fase kendaraan seperti sebagai berikut :
mungkin memberikan kapasitas a. Sepeda motor (motor cycle)
lebih tinggi, asalkan gerakan- b. Kendaraan ringan (light vehicle),
gerakan belok kanan tidak terlalu berupa kendaraan pribadi/dinas,
tinggi ( <200 smp/jam ). pickup (mobil barang) dan
c. Pelarangan gerakan-gerakan belok angkutan kota.
kanan. c. Kendaraan berat (heavy vehicle)
Pelarangan bagi satu atau lebih berupa truk dua sumbu dan tiga
gerakan belok kanan biasanya sumbu.
menaikkan kapasitas, terutama jika
hal itu menyebabkan pengurangan Kendaraan yang lewat pada
jumlah fase yang diperlukan. persimpangan Dukuhwaluh
Setelah analisis simpang kondisi Purwokerto dihitung dengan
saat ini diperoleh dan dipilih salah pencacahan dilapangan dan
satu solusi pemecahan masalah, dimasukkan dalam tabel pencacahan
maka simpang tersebut dianalisis volume lalu lintas berdasarkan
lagi agar sesuai dengan kapasitas klasifikasi kendaraan menurut MKJI
yang diharapkan. tentang persimpangan bersinyal.

18
Techno Volume 15 No 1 April 2014
Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Dukuhwaluh Purwokerto

Pengamatan dilakukan pada dua Hasil pengamatan dan


hari dalam satu minggu pada Hari pencacahan tipe hambatan samping
Sabtu tanggal 02 Juni 2012 dan Hari dan frekuensi kejadiannya dapat
Selasa Tanggal 05 Juni 2012 pada dilihat pada tabel dan untuk hasil
jam sibuk anggapan selama 14 jam, lengkapnya dapat dilihat pada
yaitu pukul 06.00-20.00. lampiran.
Hambatan samping pada
penelitian ini yang berkaitan dengan A. Analisa jam puncak
analisis di persimpangan Dukuhwaluh Analisa jam puncak data primer
Purwokerto sebagai berikut : adalah analisa terhadap hasil survey
a. Tipe dan frekuensi kejadian selama empat belas jam dalam dua
hambatan samping, meliputi hari pengamatan untuk mendapatkan
pejalan kaki (PED = pedestrian), jam puncak atau jam sibuk anggapan
parkir dan kendaraan masuk dan beserta volume lalu lintasnya dalam
keluar (PEEV = parking and entry satu jam berdasarkan MKJI 1996
and exit of vehicles ), kendaraan tentang persimpangan bersinyal.
tak bermotor atau kendaraan Penghitungan volume lalu lintas jam
lambat (SMV = slow moving of puncak anggapan hasil survey tanggal
vehicles). 02 Juni dan 05 Juni 2012.
b. Kondisi hambatan samping berada
di sekitar persimpangan.

Tabel 1 Jam Sibuk Pada Masing-masing Lengan Persimpangan

Lengan Pendekat Jam Tanggal Lalu Lintas


Simpang Puncak (smp)
Jl. Sunan Bonang Utara 16.00-17.00 02 Juni 2012 1011
Jl. Raya UMP Timur 06.00-07.00 05 Juni 2012 3090
Jl. Raden Patah Selatan 12.00-13.00 05 Juni 2012 1224
Jl. Senopati Barat 16.00-17.00 05 Juni 2012 2082
Sumber : Hasil Olah Data, 2012
mengalikan faktor bobot untuk PED =
B. Analisa hambatan samping 0,5 PEEV = 0,7 dan SMV = 0,4.
Analisa hambatan samping data Hasil perhitungan masing-masing
primer adalah analisis terhadap hasil tipe kejadian hambatan samping
survey selama empat belas jam untuk dengan frekuensi berbobot-nya untuk
mendapatkan kelas hambatan tiap jam selama tiga hari survey dapat
samping dalam satu jam menurut dilihat pada tabel sebagai berikut :
MKJI 1996 persimpangan bersinyal. Berdasarkan tabel diatas dapat
Perhitungan hambatan samping dilihat frekuensi hambatan samping
anggapan hasil survey tanggal 02 Juni anggapan untuk semua lengan
dan 05 Juni 2012. persimpangan Dukuhwaluh yaitu :
Proses mendapatkan penentuan
kelas atau frekuensi kejadian
hambatan samping dengan

19
Techno Volume 15 No. 1 April 2014
Sulfah Anjarwati

Tabel 2 Frekuensi Bobot Hambatan Samping


Lengan Simpang Jam Tanggal Lalu Lintas Puncak (smp)
Jl. Sunan Bonang 16.00-17.00 02 Juni 2012 91
Jl. Raya UMP 06.00-07.00 05 Juni 2012 543
Jl. Raden Patah 12.00-13.00 05 Juni 2012 135
Jl. Senopati 16.00-17.00 05 Juni 2012 460
Sumber : Hasil Olah Data, 2012

C. Tingkat Pelayanan berhenti sehingga sering terjadi


Ukuran kinerja suatu simpangan antrian kendaraan yang panjang
ditentukan oleh penentuan waktu
sinyal, kapasitas, panjang antrian, DAFTAR PUSTAKA
rasio kendaraan berhenti dan tundaan Hobbs. FD, 1995, Perencanaan
rata-rata berdasarkan tabel manual Teknik Lalu Lintas, Gajah Mada
MKJI 1996, didapat data sebagai University Press, Yogyakarta.
berikut: Khisty Jotin, C, dan Kent Lall, B, 2005,
Total arus lalu lintas ( Q) adalah 709 Dasar-Dasar Rekayasa
smp, Kapasitas kendaraan 665 Transportasi (Jilid 1), Edisi
smp/jam, Derajat kejenuhan sebesar Ketiga (Terjemahan), Erlangga,
1,065, Panjang antrian adalah 225 m, Jakarta.
Rasio kendaraan terhenti adalah 0,74 Munawar, Ahmad, 2006, Manajemen
stop/smp, dan tundaan 93 detik/smp. Lalu Lintas Perkotaan, Beta
Offset,Yogyakarta.
KESIMPULAN Nusantyo, S, 1997, Biaya
Dari pengamatan dan analisa pada Transportasi Masyarakat
persimpangan Dukuhwaluh pada saat Yogyakarta, Tesis, Program
ini dapat disimpulkan : Pasca Sarjana, Universitas
1. Arus lalu lintas di persimpangan Gadjah Mada, Yogyakarta.
Dukuhwaluh mencapai 709 Oglesby. CH dan Hicks. RG, 1998,
smp/jam dan kapasitas Teknik Jalan Raya, Erlangga,
persimpangan sebesar 665 Jakarta.
smp/jam.
2. Pada persimpangan Dukuhwaluh
derajat kejenuhan persimpangan
ini lebih dari 0,85 yaitu 1,065
maka persimpangan ini dalam
ambang lewat jenuh pada masing-
masing ruas persimpangan.
3. Panjang antrian maksimum
adalah 225 m, tundaan dari
simpang tersebut adalah 68,93
detik/smp, maka persimpangan
tersebut masuk dalam Indek
Tingkat Pelayanan (ITP) F yang
mempunyai kondisi arus lalu lintas
berada dalam keadaan
dipaksakan, kecepatan relatif
rendah, arus lalu lintas sering

20
Techno Volume 15 No 1 April 2014

Anda mungkin juga menyukai