Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. PENDAHULUAN
Gizi adalah suatu proses menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Keadaan gizi adalah keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan
penyerapan gizi dan penggunaan zat gizi tersebut atau keadaan fisiologi akibat dari
tersedianya zat gizi dalam sel tubuh. Status gizi merupakan faktor yang terdapat
dalam level individu (level yang paling mikro). Faktor yang mempengaruhi secara
langsung adalah asupan makanan dan infeksi. Pengaruh tidak langsung dari status gizi
ada tiga faktor yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, dan
lingkungan kesehatan yang tepat, termasuk akses terhadap pelayanan kesehatan.
Penilaian status gizi merupakan salah satu diantara empat tahap dalam
manajemen gizi yang terdiri atas penilaian status gizi, perencanaan intervensi gizi,
pelaksanaan intervensi gizi, dan pengevaluasian. Peran dan kedudukan penilaian
status gizi di dalam ilmu gizi adalah untuk mengetahui status gizi, yaitu ada tidaknya
malnutrisi pada individu dan masyarakat. Penilaian status gizi adalah interprestasi dari
data yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai metode untuk mengidentifikasi
populasi atau individu yang beresiko atau dengan status gizi kurang atau buruk.
B. LATAR BELAKANG
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering
digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan untuk
mendiagnosis bayi normal atau BBLR. Dikatakan BBLR apabila berat bayi-balita, berat
bayi lahir di bawah 2500 gram atau di bawah 2,5 kg. Tinggi Badan merupakan
antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Pengukuran tinggi
badan digunakan untuk menilai status perbaikan gizi. Pengukuran ini dapat dilakukan
dengan sangat mudah dalam menilai gangguan pertumbuhan dan
perkembangan.Untuk menilai pertumbuhan anak dibutuhkan KMS (Kartu Menuju
Sehat), yaitu kartu yang memuat data serta grafik pertumbuhan anak serta indikator
perkembangan yang bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang
bayi/balita.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada anak yaitu
faktor hereditas dan faktor lingkungan. Faktor hereditas meliputi faktor bawaan, jenis
6
kelamin. Faktor lingkungan meliputi faktor pranatal dan postnatal. Lingkungan
postnatal meliputi budaya, sosial ekonomi, nutrisi, iklim/cuaca, olahraga atau latihan
fisik, dan status kesehatan.
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengukuran tinggi badan pada bayi.
D. TATA NILAI
SRIKANDI (Sehat, Ramah, Inovatif, Berkarya Dan Dispilin)
Sehat = Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas
Ramah = Melayani masyarakat dengan sopan sesuai kaidah bahasa
yang baik dan benar
Inovatif = Memiliki ide-ide kreatif dalam peningkatan pelayanan
kesehatan
Berkarya = Menghasilkan hasil karya kinerja yang lebih baik
Disiplin = Mentaati peraturan Puskesmas yang berlaku.
6
laksana program gizi melakukan pencatatan kegiatan
b. Hasil pencatatan disampaikan kepada penanggung jawab program gizi
G. SASARAN
Sasaran kegiatan adalah bayi dan balita di posyadu
J. TARGET
Semua Bayi dan Balita di wilayah kerja Puskesmas Pegantenan
K. JADWAL KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
A Pengukuran TB dan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
BB Bayi
6
L. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Pengelola program dan pelaksana program memahami pelaksanaan kegiatan
program dan dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan acuan yang ada.
BAB IV
PENUTUP