Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL

TAHUN PELAJARAN 2018/2019


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TARUNA BAHARI GORONTALO UTARA

A. PENDAHULUAN
Ujian Sekolah (US) merupakan salah satu barometer untuk mengukur keberhasilan siswa
dalam mengikuti dan menyerap materi pembelajaran yang telah mereka terima selama lebih kurang
3 tahun di bangku sekolah.
Kegiatan Ujian Sekolah (US) dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan
melibatkan kepanitiaan baik Tingkat Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten
maupun Tingkat Sekolah sebagai penyelenggara ujian. Dalam pelaksanaannya Ujian
Sekolah (US) menggunakan dana dari Pemerintah Pusat yang didistribusikan secara langsung
kepada setiap sekolah penyelenggara, maka masing-masing tingkat Panitia penyelenggara
diharuskan membuat laporan sebagai pertanggung jawaban. Dengan pelaporan ini akan
memudahkan Tim Pengawas/Tim Monitoring untuk mengevaluasi berbagai hambatan yang ditemui
oleh masing-masing panitia penyelenggara ujian dan dapat memberikan solusi yang baik untuk
pelaksanaan ujian yang akan datang.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5157);
4. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan
Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;
5. Peturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 15);
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan
Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian Nasional Dan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan;
7. Keputusan Ketua Badan Stándar Nasional Pendidikan No: 0048/BSNP/XI/2018 tanggal
29November 2018 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Sekolah
Berstandar Nasional (POS USBN) SMA, SMK Kejuruan Tahun Pelajaran 2018/2019;
8. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan OlahRaga Propinsi Gorontalo tentang
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2018/2019;
9. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemudan dan Olahraga Provinsi gorontalo
No : 188.4/Dikbudpora/Sekr-UN/171/2019 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggaraan Ujian
Nasional dan USBN Tahun Pelajaran 2018-2019.
10. Rapat MKKS tingkat Kabupaten Gorontalo Utara tanggal 09 Januari 2018.
11. Rapat Dewan guru SMK Taruna Bahari tertanggal 20 Desember 2018
C. TUJUAN
1. Untuk memperlancar pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional di SMK Taruna Bahari
Gorontalo Utara Tahun Pelajaran 2018/2019.
2. Untuk menjadi pedoman khusus bagi penyelenggara Ujian Sekolah Berstandar Nasional di SMK
Taruna Bahari Gorontalo Utara Tahun Pelajaran 2018/2019.
3. Untuk menujang terlaksananya tugas dan tanggung jawab panitia Ujian Sekolah Berstandar
Nasional di SMK Taruna Bahari Gorontalo Utara Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan baik dan
penuh tanggung jawab.
D. PENYELENGGARA
Penyelenggara Ujian Sekolah Berstandar Nasional adalah seluruh panitia tingkat SMK Taruna Bahari
Gorontalo Utara yang telah ditetapkan oleh Kepala Sekolah (Lampiran SK Kepala Sekolah NOMOR :
036 / SMK-KUR/ I /2019 )
E. PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN)

NO JENIS KEGIATAN WAKTU KET

1. Rapat Persiapan Ujian Sekolah 20 Desember 2018


berstandar Nasional (USBN) TP.
2018-2019
2. Pembuatan/Penertiban SK 04 Januari 2019
3. Penyusunan dan Pemasukan Naskah 17 Januari 2019
Soal/ Kisi-kisi, Kunci Jawaban dan
pedoman Penilaian.
4. Penelitian Naskah Soal Oleh 06 Januari 2019 - 08 Januari
Penelaah Soal. 2019
5. Pembuatan Jadwal Pengawas 04 Maret 2019
6. Pelaksanaan Ujian Praktek USBN TP. 25 Februari 2019
2018-2019
7. Pelaksanaan Ujian Teori USBN TP. 11 Maret 2019 – 18 Maret 2019
2018-2019
8. Pemeriksaan Hasil Ujian dan 11 Maret 2019 – 18 Maret 2019
Pengolahan Nilai
9. Pemasukan Nilai USBN Maret 2019
F. MATA PELAJARAN YANG DI UJIANKAN

ALOKASI
NO BENTUK DAN JUMLAH WAKTU
MATA UJIAN BUTIR SOAL (MENIT)

PG URAIAN PRAKTEK
1. Pendidikan Agama 40 5 - 120
2. Pendidikan Kewarganegaraan 40 5 - 120
3. Bahasa Indonesia 40 5 1 Paket 120
4. Bahasa Inggris 40 5 1 Paket 120
5. Matematika 35 5 - 120
6. Fisika 40 - - 120
7. Seni Budaya 40 - 1 Paket 120
8. Kimia 40 - - 120
9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 40 - 1 Paket 120
10. Biologi 40 - - 120
11. Ilmu Pengetahuan Alam 40 - - 120
12. Ilmu Pengetahuan Sosial 40 - - 120
13. KKPI 40 5 - 120
14. Kewirausahaan 40 - 1 Paket 120
15. Teori Kejuruan 40 - - 120

G. PERANGKAT SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN)


1. Soal USBN disusun mengacu pada kisi-kisi USBN
2. Bentuk soal USBN terdiri atas pilihan ganda (PG) dan uraian
3. Sebanyak 20%-25% butir soal USBN disiapkan oleh pusat melalui Dinas Pendidikan Provinsi
dan Kantor Wilayah Kemenag melalui aplikasi
4. Sebanyak 75%-80% butir soal disusun oleh guru mata pelajaran, minimal 2 (dua) paket soal
terdiri dari 1(satu) paket soal utama dan 1 (satu) paket soal susulan dan semua soal telah
ditelaah oleh MGMP dibawah koordinasi dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
5. Kisi-kisi ujian praktik sepenuhnya disiapkan oleh satuan pendidikan mengacu pada kompetensi
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
6. Pengadaan naskah soal USBN beserta kelengkapannya dilakukan oleh masing-masing satuan
pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kantor Wilayah Kementrian
Agama.
H. PERSYARATAN PESERTA USBN (UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL)
1. Peserta didik telah pernah terdaftar pada tahun terakhir jenjang pendidikan di satuan pendidikan
tertentu atau terdaftar pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
2. Peserta didik memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan mulai
semester 1 tahun pertama sampai dengan semester pertama tahun terakhir. Atau memiliki raport
lengkap penilaian hasil belajar semester 1 sampai dengan semester 5.
3. Memiliki ijazah (STTB) / Surat Keterangan lebih lain yang setara atau berpenghargaan sama
dengan ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang
dimaksud sekurang-kurangnya 3 tahun sebelum mengikuti USBN.
4. Peserta yang memenuhi persyaratan sebagai Calon Peserta Ujian Sekolah Berstandar Nasional
adalah sebagai berikut :
JURUSAN
NO TERDAFTAR NKN TKN RPL JML JML
L P L P L P BILIK
1. Reguler 6 2 1 2 11 1

I. PELAKSANAAN UJIAN
1. Tempat Pelaksanaan
USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) dilaksanakan di SMK Taruna Bahari Gorontalo
Utara.
2. Waktu Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
Peyusunan Naskah : 17 s/d 18 Januari 2019
Penyerahan Naskah kesekolah : Februari 2019
Penggadaan Naskah : Maret 2019
Pelaksanaan Ujian Praktik : 25 Februari 2019- 2 Februari 2019
Pelaksanaan USBN Utama : 06 Maret 2019 - 18 Maret 2019
Pelaksanaan USBN Susulan : 01 April 2019 - 06 April 2019
3. Jadwal Pelaksanaan Ujian Praktik dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
a. Ujian Praktik
NO HARI/TANGGAL WAKTU MATA PELAJARAN
Senin
1. 07.30 – 09.30 Bahasa Indonesia
25 Februari 2019

Selasa
2. 07.30 – 09.30 Bahasa Inggris
26 Februari 2019

Rabu
3. 07.30 – 09.30 Seni Budaya
27 Februari 2019

Kamis Pendidikan Jasmani Olahraga dan


4. 07.30 – 09.30
28 Februari 2019 Kesehatan

Jum’at
5. 07.30 – 09.30 Kewirausahaan
29 Februari 2019

b. USBN Utama :

NO HARI/ TANGGAL WAKTU MATA PELAJARAN

Senin, 07.30 - 09.30 Pendidikan Agama


1
11 Maret 2019 09.45 - 11.45 KKPI
Selasa, 07.30 - 09.30 PKn
2
12 Maret 2019 09.45 - 11.45 Kewirausahaan
Rabu, 07.30 - 09.30 Bahasa Indonesia
3
13 Maret 2019 09.45 - 11.45 Seni Budaya
07.30 - 09.30 Bahasa Inggris
Kamis,
4 09.45 - 11.45 IPA
14 Maret 2019
12.00 - 14.00 Biologi
Jumat, 07.30 - 09.30 Penjaskes
5
15 Maret 2019 09.45 - 11.45 Kimia
Sabtu, 07.30 - 09.30 Matematika
5
16 Maret 2019 09.45 - 11.45 Produktif
Senin, 07.30 - 09.30 IPS
5
18 Maret 2019 09.45 - 11.45 Fisika
c. USBN Susulan :

NO HARI/ TANGGAL WAKTU MATA PELAJARAN

Senin, 07.30 - 09.30 Pendidikan Agama


1
1 April 2019 09.45 - 11.45 KKPI
Selasa, 07.30 - 09.30 PKn
2
2 April 2019 09.45 - 11.45 Kewirausahaan
Rabu, 07.30 - 09.30 Bahasa Indonesia
3
3 April 2019 09.45 - 11.45 Seni Budaya
07.30 - 09.30 Bahasa Inggris
Kamis,
4 09.45 - 11.45 IPA
4 April 2019
12.00 - 14.00 Biologi
Jumat, 07.30 - 09.30 Penjaskes
5
5 April 2019 09.45 - 11.45 Kimia
Sabtu, 07.30 - 09.30 Matematika
5
6 April 2019 09.45 - 11.45 Produktif
Senin, 07.30 - 09.30 IPS
5
7 April 2019 09.45 - 11.45 Fisika

d. Pengaturan Ruangan
Panitia USBN menetapkan ruang USBN dengan persyaratan sebagai berikut.
1. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian.
2. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut.
a. Jumlah peserta dibagi 20;
b. Setiap 20 peserta menempati 1 (satu) ruangan; dan
c. Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 (satu) sampai dengan 4 (empat orang,
maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dansisanya.
3. Setiap ruang USBN diawasi oleh dua orang pengawas ruang;
4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta USBN;
5. Setiap ruang USBN ditempel pengumuman yang bertuliskan: ”DILARANG MASUK
SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS,SERTA TIDAK DIPERKENANKAN
MEMBAWA ALATKOMUNIKASI”
6. Setiap ruang USBN disediakan denah tempat duduk peserta USBN disertai foto peserta
yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi USBN dikeluarkan dari ruang
USBN;
8. Tempat duduk peserta USBN diatur sebagai berikut.
a. Satu bangku untuk satu orang peserta USBN.
b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yanglain
sekurang-kurangnya setengah meter.
c. Penempatan peserta USBN sesuai dengan nomor peserta.
9. Denah ruangan USBN (terlampir)
e. Sistem Pengawasan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
1. Kepala sekolah/madrasah bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan USBN di sekolah.
2. Pengawas USBN ditetapkan oleh kepala sekolah dan panitia USBN.
3. Setiap ruang USBN diawasi oleh dua orang pengawas.
4. Pengawas USBN adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
5. Pengawas USBN adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang
teguh kerahasiaan.
F. TATA TERTIB USBN (UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL)
1. Ruang Pengawas USBN
a. Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di ruang
pengawas USBN.
b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara USBN.
c. Pengawas ruang menerima bahan USBN untuk ruang yang akan diawasi, berupa naskah
soal USBN, LJUSBN, amplop LJUSBN, daftar hadir, danberita acara pelaksanaan USBN,
serta lem.
d. Pengawas ruang mendatangani Fakta Integritas
2. Ruang USBN
a. Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik kedalam ruang USBN.
b. Pengawas masuk ke dalam ruang USBN lima belas (15) menit sebelum waktu pelaksanaan
ujian untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki ruang ujian
dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk sesuai nomor
yang telah ditentukan;
2) memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain,alat
komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang, kecuali alat tulis
yang akan digunakan;
3) membacakan tata tertib;
4) meminta peserta USBN menandatangani daftar hadir;
5) membagikan LJUSBN kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian
identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
6) memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar;
7) setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka
amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop
tersebut dalam keadaan baik dan tertutuprapat (disegel), disaksikan oleh peserta
ujian.
8) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja pesertadalam posisi
tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan menyentuhnya sampai tanda
waktu dimulai.
c. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal
2) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; dan
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal.
d. Kelebihan naskah soal selama USBN berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan
pengawas ruang tidak diperbolehkan membacanya.
e. Selama USBN berlangsung, pengawas ruang wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang USBN
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; dan
3) melarang orang lain memasuki ruang USBN.
f. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta
berkaitan dengan jawaban dari soal yangdiujikan.
g. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang member peringatan kepada
peserta USBN bahwa waktu tinggal lima menit.
h. Setelah waktu USBN selesai, pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal
2) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUSBN di atas meja dengan
rapi
3) mengumpulkan LJUSBN dan naskah soal;
4) menghitung jumlah LJUSBN sama dengan jumlah peserta;
5) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan
6) menyusun secara urut LJUSBN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke
dalam amplop LJUSBN disertai dengan dua lembar daftar hadir peserta, dua lembar
berita acara pelaksanaan,kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh
pengawasruang USBN di dalam ruang ujian.
i. Pengawas Ruang USBN menyerahkan LJUSBN dan naskah soal USBNkepada Panitia
USBN disertai dengan satu lembar daftar hadir pesertadan satu lembar berita acara
pelaksanaan USBN.
j. Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala sekolah
dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Tata Tertib Peserta USBN
a. Peserta USBN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni lima belas (15)
menit sebelum USBN dimulai.
b. Peserta USBN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti USBN setelah
mendapat izin dari ketua panitia USBN tanpa diberi perpanjangan waktu.
c. Peserta USBN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator dan sejenisnya
ke dalam ruang ujian.
d. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping
pengawas ruang.
e. Peserta USBN membawa alat tulis dan kartu peserta ujian.
f. Peserta USBN mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas
ruang.
g. Peserta USBN mengisi identitas pada LJUSBN secara lengkap dan benar.
h. Peserta USBN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUSBN dapat
bertanya kepada pengawas ruang dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
i. Peserta USBN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.
j. Selama USBN berlangsung, peserta USBN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin
dan pengawasan dari pengawas ruang.
k. Peserta USBN yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap
dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.
l. Peserta USBN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi
sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti USBN
mata pelajaran yang terkait.
m. Peserta USBN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu USBNberakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
n. Peserta USBN berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian berakhir dan meletakkan
lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing-masing.
o. Selama USBN berlangsung, peserta dilarang:
1. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
2. bekerja sama dengan peserta lain;
3. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
4. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta
lain;
5. membawa naskah soal USBN dan LJUSBN keluar dari ruang ujian.
6. Menggantikan atau diganti oleh orang lain.
p. Yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak diperbolehkan
meninggalkan ruangan sebelum waktu ujian berakhir.
q. Meninggalkan ruang USBN dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang ujian
mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah
peserta USBN.
r. Peserta USBN yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh pengawas
ruang USBN dan dicatat dalam berita acara USBN sebagai salah satu bahan pertimbangan
kelulusan.
G. PEMERIKSAAN DAN PENGELOLAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN)
1. Soal Bentuk Pilihan Ganda
Soal USBN bentuk pilihan ganda dapat diperiksa secara manual atau menggunakan alat
pemindai.
2. Soal Bentuk Uraian
a. Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang guru sesuai mata pelajarannya,
mengacu pada pedoman penskoran.
b. Jika terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor maksimum,
pimpinan satuan pendidikan menugaskan pemeriksa ketiga.
c. Nilai akhir soal uraian adalah rerata nilai dari semua pemeriksa.
3. Pengolahan Hasil USBN
a. Nilai USBN merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai soal uraian, dengan
rentang nilai 0 - 100.
b. Sekolah menentukan pembobotan nilai pilihan ganda dan uraian dengan perbandingan yang
proporsional.
H. KRITERIA PENCAPAIAN KOMPOTENSI KELULUSAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR
NASIONAL (USBN)
1. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal
Berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
c. Mengikuti Ujian Nasional (kecuali SD/MI/SDLB/MILB).
d. Lulus USBN sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
2. Penetapan Kelulusan
Kelulusan siswa dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru.
I. BIAYA UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN)
1. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan USBN bersumber dari anggaran Satuan Pendidikan,
Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah yang bersangkutan, Anggaran dan Pendapatan
Belanja Negara dan/atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Biaya pelaksanaan USBN di satuan pendidikan antara lain mencakup komponen-komponen
sebagai berikut ;
a. Persiapan
a. Koordinasi persiapan pelaksanaan USBN.
b. Pengisian data calon peserta USBN dan pengirimannya ke Dinas Pendidikan.
c. Pengadaan kartu peserta USBN.
d. Pelaksanaan sosialisasi USBN.
e. Koordinasi penyusunan soal USBN.
f. Pengadaan bahan pendukung USBN.
g. Penggandaan naskah soal.
h. Honorarium Panitia USBN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Pelaksanaan:
a. Pengawasan pelaksanaan USBN.
b. Pemeriksaan hasil USBN.
c. Pengolahan dan pengiriman nilai USBN ke Dinas Pendidikan Provinsi
d. Penyusunan laporan USBN dan pengiriman laporan kepada Dinas Pendidikan
Provinsi atau Kabupaten/kota.

Tomilito, Maret 2019


PENYELENGGARA USBN
KEPALA SEKOLAH

SULEMAN A. YUSUF, M.Pd


NIP. 19810509 200901 1 003

Anda mungkin juga menyukai