OLEH:
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat dan rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
judul “TERAPI KOMPLEMENTER : FOOT SPA
1. Ns. Dewi Setyawati, MNS selaku dosen pengampu pada mata kuliah
Blok Keperawatan Komunitas III semester enam.
2. Anggota kelompok 2 yang telah meluangkan waktu dan pikirannya
untuk penyusunan makalah ini.
3. Seluruh rekan-rekan yang mengikuti mata kuliah biostatistik.
4. Kedua orang tua yang selalu memberikan nasihat, dukungan kepada
penulis.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
manusia melalui terapi alternatif secara tiga dimensi yaitu tubuh, pikiran
dan emosi yang disalurkan melalui enam indra.
Enam indra yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
1. Indra mata, melalui warna serta keindahan ruang atau apa yang disebut
sebagai atmosfer terapi.
2. Indra hidung, melalui penciuman atau aroma terapi, karena dengan
mencium aroma terapi essensial yang khas dapat menimbulkan efek
menyenangkan.
3. Indra telinga, melalui musik terapi dengan mendengarkan musik-musik
yang tenang.
4. Indera lidah, melalui minuman dan makanan yang sehat tentunya
menjadi suguhan setiap tamu di spa guna menunjang perawatan spa.
5. Indra kulit, melalui pijatan yang lembut sehingga membuat perasaan
yang nyaman yang disebut pijatan terapi.
6. Indra otot, melalui tekanan pada bagian-bagian tubuh tertentu akan di
capai efek rileks. (Benge and Tara, 2009)
2
Mengurangi keringat berlebih dan bau kaki, oleh karena itu makalah ini
akan membahas mengnai foot spa sebagai terapi komplementer.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui Terapi komplementer : foot spa
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Terapi komplementer :
foot spa
b. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan Terapi komplementer : foot
spa
c. Mahasiswa dapat menyebutkan Indikasi dan Kontraindikasi
dilakukannya Terapi komplementer : foot spa
d. Mahasiswa dapat menjelaskan Prosedur tindakan Terapi
komplementer : foot spa
C. Metode Penulisan
Pada penulisan makalah yang berjudul “Terapi komplementer : foot
spa” ini, penulis hanya menggunakan metode penulisan dengan literatur
saja. Dengan metode literatur ini penulis mencari berbagai sumber yang
bersangkutan dengan judul
D. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Metode
Penulisan, Sistematika Penulisan.
BAB II Tinjauan Teori pengertian Terapi komplementer : foot spa,
tujuan Terapi komplementer : foot spa,
Indikasi dan Kontraindikasi Terapi
komplementer : foot spa, Prosedur tindakan
Terapi komplementer : foot spa
BAB III Penutup Kesimpulan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
sendiri, dengan memijat pada area yang sudah dipetakan sesuai dengan
letak zona terapi.
Pijat refleksi kaki juga didefinisikan sebagai bentuk pengobatan
suatu penyakit untuk memperlancar sistem peredaran tubuh melalui titik-
titik saraf tertentu yang menghubungkan organ tubuh manusia . Hal ini
dikarenakan pada area telapak kaki mempunyai titik-titik saraf tertentu
dengan organ tubuh manusia. Mekanisme kerja pijat refleksi kaki yaitu
merangsang relaksasi pada area yang berkaitan dengan persarafan kaki
yang telah dipijat (Wijayakusuma, 2008)
5
8. Membersihkan kulit yang keras yang berada di sekitar kuku dan tumit
kaki
9. Membersihkan kotoran- kotoran kuku dan menguatkan bantalan kuku
6
4. Lotione.
5. Waslap
6. Gunting kuku
7. Sarung tangan sekali pakai
8. Kursi kecil
9. Sabun
10. Sikat kuku kaki
Tahap Prainteraksi
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
Tahap Orientasi
Tahap Kerja
7
a. Menyiapkan air hangat yang diisi dengan larutan antiseptik/garam
terapi/herbal tea cleansing pada baskom
b. Modifikasi perendaman kaki untuk spa juga dapat menggunakan
alat spa elektrik
c. Rendam kaki selama lima hingga sepuluh menit dengan tujuan
untuk melunakan sel kulit mati dan kotoran yangterdapat pada
sela-sela kulit yang sulit dijangkau dengan sikat atau alat
pembersih
d. Kedua kaki diangkat dan letakan diatas kursi kecil kemudian
bersihkan kulit kaki dengan waslap dan sabun hingga bersih
e. Sela-sela jari kaki juga dibersihkan dengan sabun
f. sikat kuku kaki menggunakan sikat sikat khusus higga ke sela-sela
sampai bersih
g. Gosoklah telapak kaki dengan sikat dan sabun hingga bersih
h. apabila menginginkan tumit yang halus / klien mengalami masalah
pecah-pecah pada kulit telapak kaki maka gosoklah dengan batu
apung / alat khusus yang dapat membantu mengikis sel kulit mati
i. bilas kedua kaki dengan waslap air bersih kemudian keringkan
kedua kaki dengan handuk
8
Gmb. Merendam kaki ke baskom berisi air hangat + aromaterapy
https://id.wikihow.com/Membuat-Spa-Kaki
9
9. Foot Massage yakni relaksasi pada otot kaki, untuk meredakan
ketegangan dan rasa nyeri pada otot serta melancarkan peredaran
darah pada area kaki. Dilakukan selama kurang lebih 30 menit
a. Pemijatan yang lembut dengan mengusap dan sedikit tekanan
b. Jangan melakukan pemijatan pada area tubuh yang bengkak atau
mengalami peradangan
c. Kurangi tekanan pemijatan jika kien merasakan terlalu keras
d. Jangan menggunakan perhiasan seperti cincin / gelang saat
memijat klien
10
https://id.wikihow.com/Membuat-Spa-Kaki
Terminasi
Dokumentasi
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
SPA adalah suatu cara penatalaksanaan kesehatan dengan air
dalam berbagai bentuk seperti air garam, minyak dan aromaterapi untuk
mengobati suatu penyakit atau untuk mempertahankan kesehatan individu.
Sebenarnya fungsi spa bukan untuk menyembuhkan penyakit, melainkan
untuk membuat seseorang merasa nyaman, baik tubuh maupun jiwanya.
Dalam perkembanganya spa dengan kemajuan teknologi dan
kebutuhan manusia, spa modern tidak lagi sekedar kegiatan berendam di
air panas atau pijat tradisional, tapi lebih dari itu spa ini telah menjadi
pendekatan holistik atau sarana yang bertujuan untuk menyelaraskan
kehidupan manusia melalui terapi alternatif secara tiga dimensi yaitu
tubuh, pikiran dan emosi yang disalurkan melalui enam indra, termasuk
juga pada ekstermitas kaki.
Pijat kaki refleksiologi adalah suatu bentuk pengobatan dengan
adopsi ketahanan dan kekuatan dari tubuh sendiri, dengan memijat pada
area yang sudah dipetakan sesuai dengan letak zona terapi untuk
memperlancar sistem peredaran tubuh melalui titik-titik saraf tertentu yang
menghubungkan organ tubuh manusia.
Foot Spa memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, namun terdapat
beberapa kontraindikasi tidak boleh dilakukannya spa seperti klien dalam
kondisi terserang penyakit menular, Klien sedang menderita fraktur dan
masih ditemukan bekas cedera, menderita tumor ganas / kanker, dan
sebagainya. Foot Spa ini sangat bermanfaat, terlebih lagi spa telah menjadi
pendekatan holistik atau sarana yang bertujuan untuk menyelaraskan
kehidupan manusia asalkan dilakukan sesuai dengan tindakan yang benar
dan prosedur yang meliputi tahap Pra-Interaksi, Orientasi, Fase Kerja,
Terminasi dan Dokumentasi.
12
B. Saran
Sebaiknya mahasiswa keperawatan dapat memahami terapi
komplementer khususnya foot spa ini yang meliputi Indikasi dan
Kontraindikasi dilakukannya Terapi komplementer : foot spa, dan
Prosedur tindakan Terapi komplementer : foot spa. Sehingga diharapkan
foot spa ini dapat dipakai sebagai pengobatan alternatif pilihan yang
memanfaatkan aromaterapi dan cairan lain untuk meningkatkan kesehatan
manusia yang sakit maupun manusia yang sehat supaya bertambah sehat.
13
DAFTAR PUSTAKA
Benge & Tara, Sophie & Elizabeth. 2009. Buku Pintar Terapi Spa.
Pustaka Utama
Merah
Pustaka Bunda.
14