NIM : 10031181722046
DOSEN PENGAMPU:
DISHEILLA ANDARINI,S.KM.,SC
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
KATA PENGANTAR
Assalmu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh, segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan saya kemudahan sehingga dapat menyelesaikan inpeksi pasar dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak bisa menyelesaikan Ujian Tengah
Semester (Take home) ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Dalam mengerjakan tugas ini saya terjun langsung
ke lapangan untuk melakukan inpeksi terhadap pasar tradisional di Indralaya. Saya
sangat berharap bahwa hasil inpeksi saya ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan pembaca. Saya menyadari bahwa didunia ini tidak ada yang
sempurna oleh sebab itu jika masih terdapat kesalahan dalam penulisan ini saya mohon
ma’af. Demikian semoga hasil inpeksi saya ini dapat bermanfaat.
PENDAHULUAN
Dalam kegiatan sehari-hari manusia membutuhkan sandang dan pangan, dan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut manusia bisa mendapatkannya di pasar baik itu pasar
tradisional, maupun pasar modern. Pasar itu sendiri terdiri dari penjual dan pembeli
yang mana lebih tepatnya pasar adalah tempat untuk melakukan transaksi jual beli.
Dimana manusia mebutuhkan pasar untuk bertahan hidup karena apa yang manusia
butuhkan bisa mereka dapatkan di pasar. Namun, yang perlu di perhatikan yaitu
keadaan sekitar pasar, yang mana hygiene dan sanitasi perlu diperhatikan terutama bagi
pedagang yang berjualan di pasar. Kondisi pasar yang baik harus memenuhi syarat
sanitasi kesehatan lingkungan agar tidak terjadinya penyebaran dan penularan penyakit.
Ketika pasar sudah memenuhi syarat sanitasi maka apa yang mereka jual terutama untuk
bagian pangan bisa aman dan terlindungi dari vektor-vektor pembawa penyakit. Tetapi,
sampai saat ini masih banyak pasar yang belum memenuhi syarat sanitasi yang baik.
Hal ini dapat terjadi karena kurangnya kesadaran dari pedagang dan pembeli itu
sendiri, serta birokrasi pemerintah yang belum memprioritaskan tentang pasar yang
sehat. Contoh kecilnya saja di pasar Jl Lintas Sumatra, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir
Sumatra Selatan. Masih banyak fasilitas-fasilitas yang belum memadai serta keadaan
sanitasi yang kurang baik. Salah satu fasilitas yang masih sangat minim yaitu
ketersediaan tempat sampah untuk tiap-tiap pedagang yang berjualan di pasar. Hal
tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap kebersihan pasar itu sendiri karena
pedagang dan pembeli bisa membuang sampah secara sembarang. Adapun yang
menyebabkan pasar menjadi tidak teratur yaitu para pedagang ditempatkan atau
dipindahkan karena tempat yang dulu mereka tempati sedang di renovasi. Para
pedagang menempatkan barang-barang mereka tidak sesuai dengan kondisi sehingga
memakan jalan untuk pejalan kaki Oleh sebab itu, untuk mencapai keadaan pasar yang
lebih baik sangat sulit untuk dilakukan. Sampai saat ini tidak ada petugas yang
mengawasi kegiatan di area pasar, sehingga pedagang bisa bebas tanpa harus menaati
sebuah peraturan agar pasar tampak sehat dan bersih walaupun keadaan lingkungan
yang begitu sempit dan tidak memadai.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil inpeksi sanitasi pasar indralaya?
2. Apa saja permasalahan yang terjadi di pasar indralaya?
3. Bagaimana keadaan sanitasi di pasar indralaya?
4. Bagaimana cara mengatasi permasalahan yang terjadi di pasar indralaya?
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah melakukan observasi ke lapangan langsung diperoleh tujuan untuk
menginpeksi keadaan sanitasi pasar di indralaya
b. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui sanitasi pasar indralaya
2) Untuk mengidentifikasi permaasalah yang terjadi di pasar indralaya
3) Untuk mengidentifikasi cara pemecahan permasalahan yang terjadi
1.4 Manfaat
Sanitasi terhadap tempat-tempat umum sangat pebting utuk diperhatikan salah
satunya yaitu pasar. Pasar merupakan salah satu tempat-tempat umum yang
dikunjungi oleh masyarakat setiap hari, jadi tugas ini dapat menjadi panduan
bagi masyarakat untuk mengetahui persyaratan kesehatan lingkungan pasar dan
permasalahan-permasalahn yang ada di pasar serta cara untuk mengatasi
permasalahan itu sendiri. Pembaca dapat memahami perbedaan-petbedaan pasar
berdasarkan jenisnya dan menambah wawasan mengenai sanitasi yang baik
untuk pasar yang sehat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian pasar secara umum adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi,
prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa dan
tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang atau alat tukar yang berlaku.
Menurut KKBI pasar adalah tempat orang berjual beli. Menurut Peraturan menteri
Perdagangan RI Nomor : 53/M -DAG/PER/12/2008 Tentang Penataan Dan Pembinaan
Pasar Tradisional, Pusat Pembelanjaan dan Toko Modern . Dalam Peraturan Menteri ini
yang dimaksud dengan Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual
lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional,
pertokoan, mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya. Pasar menurut
Peraturan Menteri Dalam Negeri adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
melaksanakan transaksi, sarana interaksi sosia l budaya masyarakat, dan pengembangan
ekonomi masyarakat. (Permendagri No 42 Tahun 2007). Dari pandangan lain pengertian
pasar menurut Said Sa'ad Marthon bahwa Pasar adalah sebuah mekanisme yang dapat
mempertemukan pihak penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi atas barang dan
jasa; baik dalam bentuk produksi maupun penentuan harga. (Aliyah, 2014).
BAB III
METODE
Metode Pengamatan yang saya gunakan adalah metode pengamatan observasional yang
mana saya terjun langsung kelapangan atau ke pasar indralaya untuk mengamati
keadaan lingkungan dan sanitasi di lingkungan sekitar pasar serta dipandu dengan
Cheklist pasar yang saya bawa. saya melakukan pengukuran atau observasi data dalam
satu kali pada satu waktu.
a. Cheklist Sanitasi
b. Kamera Handphone
c. Alat tulis
BAB IV
HASIL INPEKSI
DATA FISIK :
B. Bangunan
Dari gambar tersebut dapat kita lihat bahwa pedagang ini tidak menggunakan meja
untuk dagangannya bahkan barang yang ia jual tidak diletakkan dengan wadah
sebagaimana semestinya. Hal ini pastinya dapat menyebabkan bahan pangan yang ia
jual bisa tercemar dengan kondisi lingkungan yang becek tersebut. Peletakkan dagangan
yang tidak sesuai aturan membuat pasar menjadi semakin semeraut dan tidak enak
untuk dipandang. Selain mengurangi nilai estetika dagangan yang dijual olehpedagang
ini mempersempit akses jalan kaki bagi pengunjung. Oleh karena itu sebagai konsumen
harus cermat dalam memilah dan membersihkan bahan yang mereka beli di pasar ini.
C. Tempat Penjualan Bahan Makana
Dari gambar tersebut jelas kita ketahui bahwa pembagian area tidak sesuai dan masih
banyak pedagang yang tidak menggunakan meja untuk menjual dagangannya hal ini
pastinya menggangu akses pejalan kaki dan sayur-sayuran tesebut rentan terkena
percikkan becek yang ada di depannya. Seperti yang kita ketahui seharunya pedagang
menggunakan meja dengan permukaan yang rata dengan kemiringan yang cukup
sehingga tidak menimbullkan genangan air dan tersedia lubang peresapan air. Air
limbah yang ada disekitar dagangan ini tidak dapat mengalir karena tidak tesedianya
saluran pembuangan air limbah.
D. Pedagang dan pekerja
Dari gambar tersebut dapat kita ketahui bahwa ada pedagang yang tidak menjaga
hygiene personalnya dengan mencuci tangan di air yang kotor tersebut. Tentunya hal ini
akan berdampak bagi kesehatan personal dan barang yang dipegangnya akan terjangkit
kuman juga
E. Drainase
Dapat kita lihat bahwa tidak adanya Instalasi Pembuangan Air limbahdi pasar ini,
bahkan air limbah yang dihasilkan dari toilet dibuang secara langsung ke lingkungan hal
ini pastinya dapat mencemari llingkungan dan dapat menjadi tempat
perkembangbiakkan vektor penyebab penyakit. Untuk mengatasi permasalahan ini
seharusnya dibuat Instalasi Pembuangan Air Limbah agar limbah tidak mencemari
lingkungan sekitar pasar.
F. Toilet
Toilet yang tersedia tidak dibuat dengan kemiringan yang pas sehingga air di toilet ini
menjadi tergenang dan hal tersebut tentunya membuat toilet ini menjadi kotor. Adapun
bagi pengunjung yang menggunakan toilet ini tidak menyiram dengan bersih sisa
sabun/deterjen yang ia gunakan. Dan air limbah yang berasal dari toilet ini dibuang
langsung kelingkungan yang menyebabkan lingkungan sekitar menjadi tercemar.
Fasilitas di dalam toilet ini juga tidak memadai seperti tidak tersedianya sabun untuk
mencuci tangan .
G. Pengelolaan Sampah
Dari gambar ini dapat kita ketahui bahwa pedagang dan pengunjung membuang sampah
sembarangan hal ini pastinya mengganggu estetika dan menyebabkan vektor
berkembangbiak dengan mudah. Tidak tersedianya tempat sampah di sejumlah kios
juga memicu pedagang untuk membuang sampah sembarangan. Selain itu tidak
tersedianya Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) membuat timbulan sampah
menjadi meningkat di beberapa titik area pasar. Petugas kebersihan juga tidak tersedia
yang membuat pasar semakin tidak tertata dengan rapi.
Terdapat beberapa pedagang unggas tetapi tidak ada satupun yang membuat sekat untuk
dagangan mereka. Serta tidak tersedianya akses air bersih untuk pedagang mencuci
tangan setelah memegang ayam tersebut. Sedangkan ada beberapa pedagang unggas
yang dagangannya jauh dari area toilet.
Seperti yang kita lihat bahwa masih ada pedagang makanan siap saji yang tidak
menutupi makananya. Selain itu bagi pedagang gula merah yang tidak menutupi
makanannya dan banyak sekali lalat yang hinggap disana hal ini pastinya dapat
menyebabkan penyakit bagi konsumen yang mengkonsumsi gula merah tersebut.
Pedagang juga tidak menyediakan alat untuk mengepas atau membuat vektor sulit untuk
hinggap.
Tidak tersedianya saluran air limbah yang baik membuat jalanan di pasar semakin
becek, hal ini juga disebabkan pedagang ikan yang menempatkan dagangannya di
jalanan bukan diatas meja dagang. Hal tersebut menyebabkan air limbah dari pedagang
ikan mengalir begitu saja tanpa adanya pembatas dan pembuangan air limbah yang
sesuai. Selain itu tidak tersedianya akses air bersih disekitar pedagang.
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pengertian pasar secara umum adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi,
prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa dan
tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang atau alat tukar yang berlaku.
Adapun syarat kesehatan lingkungan pasar yaitu, lokasi yang strategis dan baik,
bangunan yang baik dan tertata dengan baik, tempat penjualaan bahan pangan kering
yang baik, tempat penjualan makanan jadi/ siap saji yang baik, lantai yang sesuai
ketetapan, area parkir yang cukup, toilet yang bersih, tersedianya drainase, tersedianya
air bersih, konstruksi yang baik, pengelolaan sampah yang baik, dan pengendalian
jumlah binatang penular penyakit (Vektor). Dari hasil inpeksi terhadap pasar di
indralaya terdapat data umum dan data fisik yang mana data umumnya pasar di
indralaya ini termasuk pasar tradisional dan terletak di Jl.Lintas Sumatra, Indralaya,
Kabupaten Ogan Ilir Sumatra Selatan dan dari data fisik menggunakan ceklist pasar
untuk mengetahui pasar layak atau tidak. Setelah itu adanya identifikasi permasalahan
yang terjadi dan untuk mengatasi permasalahan tersebut ada cara pemecahan masalah
untuk mengatasi masalah yang terjadi di pasar tradisional indralaya.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Aliyah,I., 2014. Penguatan Sinergi Antara Pasar Tradisional Dan Modern Dalam
Rangka Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan. Jurnal
Arsitektur Universitas Bandar lampung. 4(2):22-31.
https://www.ruangguru.co.id/memahami-jenis-jenis-pasar-beserta-contohnya/ diakses
pada (24 maret)