Anda di halaman 1dari 19

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang tidak mengalami aktifitas bergerak


seperti manusia dan hewan, tetapi tumbuhan bisa mengalami proses
perkembangbiakan menurut caranya sendiri. Bagian bagian yang ada pada
tumbuhan selalu berbeda satu dengan jenis lainnya.
Bagian terkecil yang menyusun setiap organ tumbuhan disebut sel
tumbuhan. Struktur, jenis karakteristik sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan.
Jaringan didefinisikan sebagai sekelompok sel yang memiliki fungsi, asal dan
struktur yang sama.
Akar merupakan organ tumbuhan yang masuk ke dalam tanah. Fungsi akar
pada tumbuhan antara lain sebagai tempat melekatnya tumbuhan pada media
(tanah), menyerap air dan garam mineral dari tanah, memperkuat berdirinya
tumbuhan, tempat penyimpanan cadangan makanan dan sebagai alat pernapasan.
Jaringan yang menyusun akar antara lain epidermis, korteks, endodermis, stele
(silinder pusat), perisikel, xilem, floem dan empulur.
Batang merupakan organ tumbuhan yang tumbuh di permukaan tanah.
Fungsi batang antara lain menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun,
menyalurkan zat makanan dari daun ke seluruh tubuh, tempat menyimpan
cadangan makanan, serta tempat menempelnya daun, bunga dan buah. Jaringan
yang menyusun batang antara lain epidermis, korteks, stele, endodermis, perisikel,
empulur, xilem, floem, dan kambium.
Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tumbuhan
yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling
banyak berlangsung di daun. Fungsi daun antara lain sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis, menyerap CO2 dari udara, sebagai tempat
pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, serta ubtuk respirasi. Daun tersusun
atas beberapa jaringan antara lain epidermis, mesofil, berkas pengangkut, xilem,
floem, palisade (jaringan tiang), spons (jaringan bunga karang), serta stomata.
Berdasarkan uraian di atas maka sangat perlu dilakukan praktikum
pengenalan struktur sel dan jaringan akar, batang dan daun tumbuhan.

1.2. Tujuan dan Kegunaan

Praktikum ini bertujuan untuk memberi pengalaman kepada praktikan


dalam menyiapkan preparat untuk pengamatan struktur sel, jaringan akar, batang
serta daun tumbuhan, memberi keterampilan kepada praktikan dalam mengamati
dan mendeskripsinkan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan
dan memberi pengetahuan kepada praktikan terkait variasi struktur sel dan
jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.
Kegunaan dari praktikum ini agar praktikan dapat berpengalaman dalam
menyiapkan preparat untuk pengamatan struktur sel dan jaringan akar, batang
serta daun tumbuhan, meningkatkan keterampilan praktikan dalam mengamati dan
mendeskripsikan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan dan
menambah pengetahuan praktikan terkait variasi struktur sel dan jaringan akar,
batang serta daun tumbuhan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan.


Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel, karena itulah sel
dapat berfungsi atau bahkan hidup sendiri asalkan kebutuhannya terpenuhi
(Noviana, 2012).
Jaringan tumbuhan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal struktur
dan fungsi yang sama. Pada awal perkembangan tumbuhan semua sel melakukan
pembelahan diri. akan tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut,
pembelahan sel menjadi terbatas hanya di bagian khusus dari tumbuhan. Jaringan
khusus tersebut tetap bersifat embrionik (selalu membelah) (Galinesia, 2017).
Akar adalah salah satu bagian tumbuhan yang tumbuhnya di dalam tanah.
Akar merupakan organ tumbuhan yang memiliki fungsi utama yaitu untuk
menghisap air dan garam mineral dari dalam tanah. Akar memiliki struktur luar
yang terdiri dari daerah perumbuhan akar, tudung akar dan bulu akar. Bagian
tersebut berguna untuk melindungi daerah meristem akar, yaitu daerah
pertumbuhan yang berada dibelakangnya. Sedangkan tudung akar berfungsi untuk
mengurangi gesekan antara akar dan butir tanah pada saat akar menembus tanah.
(Zakha, 2016).
Batang merupakan bagian kedua dari organ tumbuhan setelah akar. Batang
bersatu dengan akar melanjutkan sari makanan yang dibawa oleh akar melalui
jaringan pengangkut. Pada beberapa jenis tumbuhan, batang berfungsi sebagai
tempat menyimpan cadangan makanan. Ada tiga jenis batang tumbuhan yang
terdapat di sekitar, yaitu batang berkayu, batang berair (batang basah) dan batang
rumput (berongga). Sama halnya dengan akar, pada ujung batang terdapat pula
titik tumbuh. Balutan bakal daunnya berfungsi sebagai pelindung. Pada ujung
batang terdapat tiga daerah perkembangan seperti pada ujung akar. Pada ujung
batang terdapat tiga daerah perkembangan seperti pada ujung akar. Bagian-bagian
batang menurut irisan memanjang terdiri atas zona meristem, zona memanjang
dan zona pematangan (diferensial) (Krasa, 2014).
Daun adalah salah satu bagian organ tumbuhan yang tumbuh di ranting.
Pada umumnya daun berwarna hijau karena memiliki zat hijau daun atau klorofil,
warna hijau daun tersebut memiliki fungsi utama yaitu sebagai penangkap energi
dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan salah satu organ
terpenting tumbuhan dalam melangsungkan hidup. Hal tersebut karena tumbuhan
merupakan organisme autotrof obligat yang harus memasok kebutuhan energi
sendiri melalui konversi cahaya matahari menjadi energi kimia (Mydina, 2017).
Jaringan pada akar terdiri dari epitel, xylem, floem, korteks dan kambium.
Epitel adalah jaringan paling luar yang berfungsi untuk melindungi bagian-bagian
yang berada dibawahnya. Epitel pada tumbuhan akan berkembang atau
mengalami modifikasi menjadi serabut akar/bulu-bulu akar, tudung akar dan
meristem apikal. Serabut/bulu-bulu akar, berfungsi untuk memperluas daerah
penyerapan air dan zat-zat makanan yang terlarut. Tudung akar yaitu kelompok
sel-sel yang melindungi akar yang tumbuh dan menekan ke dalam tanah.
Meristem apikal yaitu sekelompok sel yang membelah secara mitosis terus
menerus. Pembelahan sel-sel ini berakibat terjadinya akar. Xylem berfungsi
mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun, Floem berfungsi
untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh, kambium
yaitu jaringan yang terletak antara xilem dan floem.
Jaringan kambium menghasilkan jaringan xilem dan floem baru. Kambium hanya
terdapat pada tumbuhan dikotil, jaringan korteks berfungsi untuk menyimpan
makanan (Azhar, 2012).
Jaringan pada daun tumbuhan terdiri dari epidermis atas, palisade, spons,
berkas pengangkut (xylem,floem) dan epidermis bawah. Epidermis atas,
tersusun dari selapis tipis sel yang bentuknya seperti batu bata. Umumnya sel-sel
itu tidak memiliki kloroplas. Pada beberapa daun terdapat lapisan lilin yang
menutup epidermis bahkan ada epidermis yang berkutikula. Kutikula dan lapisan
lilin tersebut mencegah daun kehilangan terlalu banyak air. Palisade tepat di
bawah lapisan epidermis atas, terdapat lapisan sel-sel palisade. Sel-sel palisade
ini mempunyai susunan rapat dan mengandung kloroplas. Spons, tepat di bagian
atas epidermis bawah adalah lapisan sel-sel sponsa. Sel-sel sponsa ini lebih
renggang susunannya dibandingkan sel-sel palisade dan juga mengandung
kloroplas. Banyak rongga udara ada diantara sel-sel pada lapisan sponsa. Berkas
pengangkut,berkas xilem dan floem dari tulang daun menembus lapisan sponsa,
air dari batang masuk ke daun melalui xilem pada tulang daun. Makanan dibuat di
daun, dan dikeluarkan dari daun melalui floem pada tulang-tulang daun tersebut.
Permukaan bawah daun disebut epidermis bawah. Epidermis bawah
biasanya mengandung sel-sel penutup yang mengelilingi celah yang disebut
stoma. Karbondioksida berdifusi ke dalam daun melalui stoma yang membuka
dan oksigen serta air berdifusi keluar daun melalui stoma yang membuka (Hedi,
2014).
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1.Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa 25 September 2018, Pukul


08.00 WITA sampai selesai. Bertempat di Laboratorium Agroteknologi Unit
Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo.

3.2. Alat dan Bahan

3.3.Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu buku catatan praktik ballpoint,

tabung reaksi, pipet tetes, silet, tisu lensa, tissue gulung ukuran kecil dan

mikroskop.

Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu tomat (Lycopersicum


esculentum Mill), padi (Oryza sativa), kacang (Arachis hypogeae), (Rhoe
discolor) dan aquades.

3.4. Prosedur Kerja

Prosedur kerja dalam praktikum ini sebagai berikut:


1. Membentuk kelompok kerja.
2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. Memindahkan mikroskop dari tempatnya ke meja praktek dengan mengikuti
prosedur keselamatan mikroskop.
4. Membuat sayatan mellintang menggunakan silet dari akar, batang dan daun
Oryza sativa, Lycopersicum esculentum Mill, Arachis hypogeae, Rhoe
discolor.
5. Meletakan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi air,
lalu menutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelembung udara
didalamnya.
6. Mengamati preparat tersebut di bawah mikroskop menggunakan perbesaran
10 kali dan 40 kali.
7. Mengamati sel jaringan akar, batang dan daun tanaman.
8. Mendokumentasikan sel jaringan akar, batang dan daun tanaman.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan Pada Praktikum ini, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel hasil pengamatan struktur jaringan akar, batang dan daun tanaman.

No. Tanaman Gambar Keterangan

1. Padi (Oryza sativa) 1.epidermis

2.korteks

3.endodermis

4.stele/silinder pusat

(Akar perbesaran 10 x 10)

1.epidermis

2. korteks

3.stele

5.floem

6.xylem
(batang perbesaran 4 x 10)
1.epidermis

2.stomata

3.rongga udara

4.floem

(daun perbesaran 10 x 10) 5.xylem

2. Kacang (Arachis 1.epidermis

hypogeae) 2.korteks

3.endodermis

4.stele

(Akar perbesaran 10 x 10 )

1.epidermis

2. korteks

3.stele

4.floem

5.xylem
(batang perbesaran 4 x 10)
1.epidermis

2.stomata

3.rongga udara

4.floem

5.xylem
(daun perbesaran 10 x10 )

3. Rhoe discolor 1.epidermis

2.korteks

3.endodermis

4.stele

(akar perbesaran 10 x 10)

1.epidermis

2. korteks

3.stele

4.xylem

5.floem
(batang perbesaran 4 x 10)
1.epidermis

2.stomata

3.rongga udara

4.floem

5.xylem
(daun perbesaran 10 x10 )

4. Tomat 1.epidermis

(lycopersicum 2.korteks

esculenum Mill) 3.endodermis

4.stele

(Akar perbesaran 10 x 10 )
1.epidermis

2. korteks

3.stele

4.floem

5.xylem
(batang perbesaran 4 x 10)

1.epidermis

2.rongga udara

4.

(daun perbesaran 10 x 10)


4.2.Pembahasan

Tanaman padi (oryza sativa) terdiri dari akar, batang dan daun . Adapun
fungsi utama akar adalah untuk menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah.
Air dan garam mineral tersebut digunakan oleh tumbuhan untuk tumbuh.
Akar padi (oryza sativa) tersusun atas jaringan epidermis. Epidermis
berfungsi untuk melindungi setiap organ pada tumbuhan. Jaringan penyusun akar
yang berada dilapisan kedua setelah epidermis adalah korteks. Jaringan korteks
berfungsi sebagai tempat peyimpanan cadangan makanan dalam akar. Jaringan ini
tersusun dari jaringan parenkim yang berfungsi sebagai ruang penyimpanan
udara. Jaringan penyusun akar yang ketiga setelah korteks adalah endodermis.
Fungsi endodermis sebagai pengatur masuknya air dan unsur hara mineral dari
korteks ke silinder pusat atau stele.
Batang berfungsi batang mempunyai fungsi sebagai tempat melekat dan
tumbuhnya akar dan daun, tempat untuk memperluar tajuk tumbuhan untuk
meningkatkan efisiensi penangkapan cahaya matahari, tempat pengangkutan air
dan hara dari akar ke daun serta tempat pengangkutan fotosintat dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan, tempat penyimpan makanan dan sebagai tempat
tumbuhanya organ-organ reproduksi dan generatif.
Batang padi (oryza sativa) tersusun atas jaringan epidermis, korteks,
silinder pusat/stele, floem dan xylem. Adapun fungsi epidermis adalah untuk
melindungi batang dari kehilangan air yang terlalu besar. Korteks merupakan
jaringan pada batang yang terdiri dari beberapa lapis sel parenkim yang tidak
teratur dan berdinding tipis serta mempunyai banyak ruang antar sel. Pada
jaringan ini terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong
tubuh tumbuhan. Jaringan pusat atau jaringan stele adalah jaringan yang berada
dalam bagian paling dalam diantara semua jaringan penyusun akar yang lainnya.
Dalam silinder pusat, terdapat perisikel dan jaringan pengangkut yaitu xilem
atau disebut juga dengan pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem
dan berselang – seling, dan lebih dikenal dengan tipe radial. Floem berfungsi
sebagai pengangkut bahan makanan atau zat – zat organik hasil fotosintesis dari
daun keseluruh bagian tumbuhan tersebut. Sedangkan untuk xilem berfungsi
sebagai pembuluh pengangkut yang fungsinya unutk mengangkut air dan hara
mineral dari akar menujur batang kemudian menuju daun. Daun berfungsi sebagai
tempat utama terjadinya fotosintesis (beberapa tumbuhan tidak memiliki daun).
Daun tersusun atas berbagai macam jaringan yang memiliki fungsi khusus.
Daun padi (oryza sativa) tersusun atas jaringan epidermis, rongga udara,
xylem dan floem. Epidermis berfungsi sebagai pelindung jaringan yang ada di
bawahnya, baik dari kerusakan mekanis, paparan cahaya, patogen, atau perubahan
suhu yang ekstrem dan sebagai pintu masuk keluarnya zat. Rongga udara
berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida, dan juga
dapat berlangsung proses penguapan air. Xylem berfungsi sebagai pembuluh
pengangkut yang fungsinya unutk mengangkut air dan hara mineral dari akar
menujur batang kemudian menuju daun. Floem berfungsi sebagai pengangkut
bahan makanan atau zat – zat organik hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian
tumbuhan tersebut.
Tanaman kacang (Arachis hypogeae) terdiri dari akar, batang dan daun.
Akar berfungsi untuk menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah. Air dan
garam mineral tersebut digunakan oleh tumbuhan untuk tumbuh. Struktur akar
kacang (Arachis hypogeae) tersusun atas jaringan epidermis, korteks, endodermis
dan silinder pusat/stele. Adapun fungsi epidermis adalah untuk melindungi setiap
organ pada tumbuhan. Fungsi dari jaringan korteks adalah sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan dalam akar. Fungsi dari jaringan endodermis
adalah sebagai pengatur masuknya air dan unsur hara mineral dari korteks ke
silinder pusat atau stele. Stele berfungsi adalah sebagai pengatur jalannya
larutan serta sebagai alat untuk memperbesar batang tumbuhan.
Jaringan dan sel yang terdapat pada batang tanaman kacang (Arachis
hypogeae) yaitu jaringan epidermis, korteks, stele, floem dan xylem. Adapun
fungsi dari jaringan epidermis adalah sebagai jaringan pelindung organ tumbuhan.
Jaringan korteks berfungsi sebagai penyokong tubuh tumbuhan yang tersusun dari
sel-sel kolenkim dan sklerenkim. Fungsi stele adalah sebagai pengatur jalannya
larutan seta sebagai alat untuk memperbesar batang tumbuhan.
Jaringan penyusun daun tanaman kacang (Arachis hypogeae) yaitu
epidermis, stomata, rongga udara, xylem dan floem. Fungsi epidermis pada daun
tanaman kacang (Arachis hypogeae) adalah sebagai pelindung bagi organ
tumbuhan lainnya. Fungsi stomata adalah tempat pertukaran gas seperti karbon
dioksida, uap air, dan oksigen. Fungsi rongga udara adalah sebagai tempat
pertukaran gas oksigen dan karbondioksida, dan juga dapat berlangsung proses
penguapan air. Xylem berfungsi sebagai pembuluh pengangkut yang fungsinya
unutk mengangkut air dan hara mineral dari akar menujur batang kemudian
menuju daun. Floem berfungsi sebagai pengangkut bahan makanan atau zat – zat
organik hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan tersebut.
Struktur tanaman tomat (lycopersicum esculentum Mill) terdiri atas akar,
batang dan daun. Jaringan penyusun dari akar tanaman tomat (lycopersicum
esculentum Mill) terdiri atas jaringan epidermis yang berfungsi sebagai jaringan
pelindung. Berikutnya jaringan endodermis yang berfungsi sebagai
pengatur masuknya air dan unsur hara mineral dari korteks ke silinder pusat atau
stele. Jaringan korteks yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan dan
stele atau silindir pusat yang berfungsi sebagai sebagai pengatur jalannya larutan
serta sebagai alat untuk memperbesar batang tumbuhan.
Struktur penyusun batang tanaman tomat (lycopersicum esculentum Mill)
terdiri atas jaringan epidermis, korteks, stele, floem dan xylem. Fungsi epidermis
sebagai jaringan pelindung,. Fungsi jaringan korteks sebagai penyokong tubuh
tumbuhan yang tersusun atas sel kolenkim dan sklerenkim. Fungsi stele sebagai .
Floem berfungsi sebagai pengangkut bahan makanan atau zat – zat organik hasil
fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan tersebut. Sedangkan untuk
xilem berfungsi sebagai pembuluh pengangkut yang fungsinya untuk mengangkut
air dan hara mineral dari akar menujur batang kemudian menuju daun. adalah
sebagai pelindung bagi organ tumbuhan lainnya.
Fungsi stomata adalah tempat pertukaran gas seperti karbon dioksida, uap
air, dan oksigen. Fungsi rongga udara adalah sebagai tempat pertukaran gas
oksigen dan karbondioksida, dan juga dapat berlangsung proses penguapan air.
Xylem berfungsi sebagai pembuluh pengangkut yang fungsinya unutk
mengangkut air dan hara mineral dari akar menujur batang kemudian menuju
daun. Floem berfungsi sebagai pengangkut bahan makanan atau zat – zat organik
hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan tersebut.
Tanaman adam hawa (Rhoe discolor) mempunyai strukutur yang terdiri dari
akar, batang dan daun. Akar berfungsi untuk menyerap air dan garam mineral dari
dalam tanah. Air dan garam mineral tersebut digunakan oleh tumbuhan untuk
tumbuh. Struktur akar ( Rhoe discolor) tersusun atas jaringan epidermis, korteks,
endodermis dan silinder pusat/stele. Adapun fungsi epidermis adalah untuk
melindungi setiap organ pada tumbuhan. Fungsi dari jaringan korteks adalah
sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dalam akar. Fungsi dari jaringan
endodermis adalah sebagai pengatur masuknya air dan unsur hara mineral dari
korteks ke silinder pusat atau stele. Stele berfungsi adalah sebagai pengatur
jalannya larutan serta sebagai alat untuk memperbesar batang tumbuhan.
Jaringan dan sel yang terdapat pada batang tanaman (Rhoe discolor) yaitu
jaringan epidermis, korteks, stele, floem dan xylem. Adapun fungsi dari jaringan
epidermis adalah sebagai jaringan pelindung organ tumbuhan. Jaringan korteks
berfungsi sebagai penyokong tubuh tumbuhan yang tersusun dari sel-sel kolenkim
dan sklerenkim. Fungsi stele adalah sebagai pengatur jalannya larutan seta sebagai
alat untuk memperbesar batang tumbuhan.
Jaringan penyusun daun tanaman (Rhoe discolor) yaitu epidermis, stomata,
rongga udara, xylem dan floem. Fungsi epidermis pada daun tanaman kacang
(Arachis hypogeae) adalah sebagai pelindung bagi organ tumbuhan lainnya.
Fungsi stomata adalah tempat pertukaran gas seperti karbon dioksida, uap air, dan
oksigen. Fungsi rongga udara adalah sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan
karbondioksida, dan juga dapat berlangsung proses penguapan air.
Xylem berfungsi sebagai pembuluh pengangkut yang fungsinya unutk
mengangkut air dan hara mineral dari akar menujur batang kemudian menuju
daun. Floem berfungsi sebagai pengangkut bahan makanan atau zat – zat organik
hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan tersebut.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengematan pada praktikum ini maka dapat disimpulkan


bahwa tanaman padi (Oryza sativa), kacang (Arachis hypogeae), tomat
(Lycopersicum esculentum Mill) dan bunga adam hawa (Rhoe discolor) memiliki
bagian-bagian yang terdiri dari akar, batang dan daun adapun fungsi akar pada
tanaman antara lain sebagai tempat melekatnya tumbuhan pada media (tanah),
menyerap air dan garam mineral dari tanah, memperkuat berdirinya tumbuhan,
tempat penyimpanan cadangan makanan dan sebagai alat pernapasan. Fungsi
batang antara lain menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun,
menyalurkan zat makanan dari daun ke seluruh tubuh, tempat menyimpan
cadangan makanan, serta tempat menempelnya daun, bunga dan buah. Fungsi
daun antara lain sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, menyerap CO2 dari
udara, sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, serta untuk
respirasi. Jaringan yang menyusun bagian-bagian antara lain epidermis yang
berfungsi sebagai jaringan pelindung, korteks yang berfungsi sebagai penyokong
tubuh tanaman yang tersusun atas sel kolenkim dan sel sklerenkim, endodermis
berfungsi sebagai pengatur masuknya air dan unsur hara mineral dari korteks ke
silinder pusat atau stele, stele (silinder pusat) berfungsi sebagai pengatur jalannya
larutan serta sebagai alat untuk memperbesar batang tumbuhan, xylem berfungsi
sebagai pembuluh pengangkut yang fungsinya unutk mengangkut air dan hara
mineral dari akar menujur batang kemudian menuju daun , floem berfungsi
sebagai pengangkut bahan makanan atau zat – zat organik hasil fotosintesis dari
daun keseluruh bagian tumbuhan, stomata berfungsi adalah tempat pertukaran gas
seperti karbon dioksida, uap air, dan oksigen dan rongga udara berfungsi sebagai
tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida, dan juga dapat berlangsung
proses penguapan air.
5.2.Saran

Saran saya sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum ini waktu yang telah
ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai
dengan apa yang diinginkan. Selain itu kerja sama antara asisten dengan praktikan
harus ditingkatkan, terutama dalam membimbing praktikan agar praktikan dapat
dengan benar dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Azhar. 2012. Jaringan pada daun, batang dan akar. https://www.garda-


pengetahuan.xyz/2012/10/jaringan-pada-daun-batang-dan-akar.html.
Diakses hari minggu 30 september 2018.

Galinesia. 2017. Pengertian jaringan tumbuhan.


https://www.galinesia.com/2017/10/pengertian- jaringan-tumbuhan-
lengkap.html. Diakses pada hari kamis 26 september 2018.
Hedi. 2014. Organ pada tumbuhan
.http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/06/organ-pada-tumbuhan-materi-
lengkap.html. Diakses hari minggu 30 september 2018.
Krasa.2014. pengertian sel . Pengertian sel. https://www.biologi-
sel.com/2012/12/pengertian-sel.html Diakses pada hari kamis 26 september
2018.
Mydina . 2017. Definisi dan pengertian batang.
http://duniaplant.blogspot.com/2014/09/definisi-dan-pengertian-batang-
pada.html. Diakses pada hari kamis 26 september 2018.
Noviana .2012. pengertian akar bagian bagian akar jenis akar.
https://www.pelajaran.id/2016/08/pengertian-akar-bagian-bagian-akar-jenis-
ciri-ciri-dan-fungsi-akar.html. Diakses pada hari kamis 26 september 2018.
Zakha. 2014. Pengertian daun fungsi
akar.https://www.pelajaran.id/2017/17/pengertian-daun-fungsi-struktur-
bagian-jenis-daun-dan-contoh.html. Diakses pada hari kamis 26 september
2018.

Anda mungkin juga menyukai