Transaksi Efek Dan Instrumen
Transaksi Efek Dan Instrumen
1
II. PERILAKU DAN ETIKA WPPE
Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan
kehidupan sebagai pengemban profesi.
Adapun TICMI memiliki standar kompetensi untuk Wakil Perantara Pedagang Efek sebagai
berikut: a. Paham dan mampu melakukan transaksi perdagangan efek sesuai hukum dan etika
yang berlaku; b. Paham mengenai potensi keuntungan dan risiko setiap jenis efek yang
diperdagangkan dan mampu menjelaskannya kepada nasabah secara efektif; dan c. Paham
mengenai dinamika pasar yang sedang terjadi dan dapat menjelaskannya secara efektif kepada
nasabah.
Persyaratan Permohonan Izin WPPE (POJK Perizinan):
Persyaratan integritas yang meliputi: 1. memiliki akhlak dan moral yang baik; 2. cakap
melakukan perbuatan hukum; dll.
Persyaratan Kompetensi 1. Berpendidikan paling rendah pendidikan menengah; 2. Memiliki
pengetahuan dan keahlian yang memadai di bidang Pasar Modal; dll.
Adapun jenis izin perorangan pada Perusahaan Efek meliputi: 1. Wakil Perantara
Pedagang Efek (WPPE); 2. Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE); dan 3. Wakil Manajer
Investasi (WMI).
Pengawasan Terhadap Wakil Dan Pegawai PE, yaitu: 1. Setiap Perusahaan Efek wajib
melakukan pengawasan secara terus menerus terhadap semua Pihak yang bekerja atau menjadi
Wakil Perusahaan tersebut; 2. Direksi wajib melakukan pengawasan atau menunjuk Wakil
untuk melakukan pengawasan terhadap Wakil Perusahaan Efek yang tidak menjadi direktur
Perusahaan Efek dan semua pegawai Perusahaan Efek; 3. Setiap Perusahaan Efek wajib
mempunyai sistem pengawasan atas kegiatan para Wakil Perusahaan Efek dan setiap
pegawainya untuk menjamin dipatuhinya semua ketentuan perundang-undangan di bidang
Pasar Modal; 4. Sistem pengawasan; 5. Pembukaan atau penutupan rekening nasabah harus
memperoleh persetujuan tertulis dari pengawas; 6. Pemeriksaan atas rekening nasabah harus
sering dilakukan untuk mencegah ketidakberesan atau penyalahgunaan; 7. Pemeriksaan atas
surat menyurat, transaksi, dan pesanan nasabah oleh Wakil Perusahaan Efek harus dilakukan
secara terus menerus untuk mencegah ketidakberesan atau penyalahgunaan oleh Wakil
Perusahaan Efek dan pegawai Perusahaan Efek, seperti transaksi untuk kepentingan sendiri;
dan 8. Perusahaan Efek bertanggung jawab atas perilaku Wakil Perusahaan Efek dan pegawai
Perusahaan Efek.
WPPE adalah orang perseorangan yang bertindak mewakili kepentingan Perusahaan Efek
yang melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek.
WPPE Pemasaran adalah orang perseorangan yang bertindak mewakili kepentingan
Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek, yang
khusus melakukan fungsi pemasaran.
WPPE Pemasaran Terbatas adalah orang perseorangan yang bertindak mewakili
kepentingan Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang
Efek, yang khusus melakukan fungsi pemasaran secara terbatas.
Perizinan sebagai WPPE Pemasaran dan WPPE Pemasaran Terbatas kurang lebih sama
seperti Perizinan sebagai WPPE dimana diatur dalam POJK Perizinan, hanya saja tidak ada
mengenai tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi pengurus yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit dalam Persyaratan Integritas.
APPE adalah Pihak yang mereferensikan calon nasabah kepada Perantara Pedagang Efek
untuk menjadi nasabah Perantara Pedagang Efek dengan mendapat komisi berdasarkan kontrak
kerja sama. APPE terdiri atas: 1. APPE kelembagaan dan 2. APPE orang perseorangan.
Kewajiban APPE Perseorangan: 1. Bertanggung jawab atas segala tindakan yang berkaitan
dengan kegiatan Agen Perantara Pedagang Efek. 2. Menjalankan tugas sebaik mungkin dan
penuh tanggung jawab sesuai dengan kontrak kerja sama dengan Perantara Pedagang Efek.