Anda di halaman 1dari 3

Lembar Kerja Praktikum Intrumentasi Diagnostik Veteriner

Kelompok 8
Nama :
1. Popi Martalina 151711213006
2. Ahmad Muhajir 151711213040
3. Novi Firmandya 151711213044
ALAT
No. Nama Alat Foto Deskripsi Keterangan
1. Pregnancy 1. Detector Alat ini sebagai Di alat ini terdapat tombol
Detector pegolah serta on/off, serta dua lampu
penampil hasil indikator (indikator test
pemeriksaan dan baterai). Hewan yang
dengan indikasi sedang bunting ditandai
suara dengan adanya cairan
amnion dan alat ini akan
berbunyi dengan tempo
yang cepat (4-5 kali setiap
detik), dan sebaliknya,
apabila tidak bunting akan
berbunyi dengan tempo
yang agak lambat.
1. Cable Sebagai Penghubung antara probe
pengubung antara dengan detector agar hasil
detector dan probe dapat dibaca oleh detector
sehingga dapat diketahui
hewan mengalami
kebuntingan atau tidak
2. Ultrasonic Sebagai sensor Probe memancarkan
probe adanya gelombang suara yang
kebuntingan atau mendeteksi adanya cairan
tidak amnion fetus,

3. Oil Bahan ini dipakai Oil digunakan agar probe


untuk melumasi dapat menempel pas pada
kepala probe tubuh, sehingga tidak ada
ruang atau udara sehingga
tidak mengganggu
pancaran gelombang suara

ACCESORIS

No. Nama Alat Foto Deskripsi Keterangan


1. Alat cukur Alat Ini digunakan Mencukur bulu pada
bulu untuk mencukur bulu daerah yang akan
di daerah yang akan dilakukan pemeriksaan
di lakukan sangat penting dilakukan
pemeriksaan. karena agar tidak
menghalangi probe agar
sinyal yang dihasilkan atau
dipancarkan idak terhalang
yang nantinya dapat
membuat rancu hasil tes.
2. Cattle pack Pakaian yang Ini adalah pakaian standar
dikenakan oleh yang dipakai pemeriksa
pemeriksa agar tetap ketika melakukan
safety pemeriksaan di kandang

3. Sepatu boots Untuk melindungi Ini adalah perlengkapan


kaki pemeriksa standar yang harus
dikenakan pemeriksa.
Sepatu boots dipakai
karena kuat, tahan air serta
elastis.

Deskripsi kerja :

1. Siapkan hewan yang akan dideteksi kebuntingan (Pengujian dilakukan 60-120 hari setelah
dilakukan IB atau perkawinan)
2. Pastikan hewan tersebut sudah urinasi (kencing) sebelum pengujian dilakukan agar alat tidak
mendeteksi urine melainkan cairan cairan amnion dan cukur bulu pada abdomen bagian
belakang
3. Hubungkan alat usg (ultrasonic probe) dengan kabel dan pasangkan pada detector
4. Beri oil (minyak) pada alat usg (ultrasonic probe) kemudian letakkan pada abdomen bagian
belakang dengan kemiringan 40°-45°
5. Tekan tombol on/off pada detector dan tunggu hingga muncul tombol hijau (kedip)
6. Apabila tombol berbunyi “beep beep beep” maka tidak bunting namun jika bunyi “beep beep
beep” sangat cepat (4-5 kali per detik) berarti hewan tersebut bunting.

Anda mungkin juga menyukai