DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PULUNG
Jl. Dr. Soetomo No. 33 Pulung Telp. ( 0352 ) 571118
PONOROGO
A. PENDAHULUAN
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) adalah kegiatan
monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi (Penyakit jantung dan pembuluh
darah, diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker) serta gangguan akibat kecelakaan
dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan
terpadu. Posbindu PTM adalah bentuk peran serta masyarakat (kelompok masyarakat,
organisasi, industri, kampus, instansi, sekolah dll) dalam upaya promotif dan preventif untuk
mendeteksi dan pengendalian dini keberadaan faktor resiko penyakit tidak menular secara
terpadu.
B. LATAR BELAKANG
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama sebesar 36
juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, di mana sekitar 29 juta
(80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO, 2010). Peningkatan kematian
akibat PTM di masa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% ( 44 juta
kematian) dengan rentang waktu antara tahun 2010 dan 2020.
Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung
tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang. Pada awal perjalanan PTM seringkali
tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah
terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan
yang terjadi pada dirinya.
PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok, diet yang
tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol. Mencegah dan
mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan
PTM. Pengendalian faktor risiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi
faktor risiko bagi yang belum memiliki faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor risiko PTM
menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai faktor risiko,
selanjutnya bagi yang sudah menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk mencegah
komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup,.Salah satu strategi
pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta
masyarakat. Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam
pengendalian faktor risiko PTM dengan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk
melakukan deteksi dini, monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut
dengan Pos pembinaan terpadu (Posbindu) PTM.
Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan
deteksi dini dan monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara
terpadu, rutin, dan periodik. Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap
mawas diri masyarakat terhadap faktor risiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat
dicegah. Sikap mawas diri ini ditunjukan dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang
lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatantidak hanya pada saat sakit,
melainkan juga pada keadaan sehat. Dalam menyelenggarakan Posbindu PTM diperlukan
suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggaraan kegiatan bagi para
pemangku kepentingan serta pelaksana di lapangan.
C. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan kader tentang Posbindu PTM
2. Tujuan khusus :
a. Meningkatkan pengetahuan kader tentang Penyakit Tidak Menular
b. Meningkatkan pengetahuan kader tentang deteksi dini PTM
c. Meningkatkan pengetahuan kader tentang faktor resiko PTM
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
KEGIATAN POKOK
Pemberian materi kepada kader tentang pelaksanaan Posbindu PTM dengan sistem 5
meja
RINCIAN KEGIATAN
a. Petugas puskesmas menentukan jadwal orientasi kader posbindu PTM
b. Petugas puskesmas mengundang kader
c. Petugas mempersiapkan tempat, materi, dan alat bantu penyuluhan
d. Petugas melaksanakan kegiatan orientasi kader Posbindu PTM
e. Petugas menutup kegiatan orientasi kader Posbindu PTM
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Petugas puskesmas membuat jadwal pertemuan orientasi kader tentang Posbindu PTM
2. Petugas puskesmas mengundang kader diwilayah kerja puskesmas .
3. Petugas mempersiapkan materi dan alat bantu orientasi sesuai kebutuhan.
4. Petugas melakukan pendaftaran peserta orientasi kader posbindu PTM
5. Kepala puskesmas melakukan pembukaan acara secara resmi.
6. Petugas menyampaikan materi dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti serta
mempergunakan alat bantu untuk membantu kader memahami materi.
7. Petugas mengajari kader
cara wawancara sederhana untuk menggali informasi tentang riwayat kesehatan
dan perilaku
cara mengukur tinggi badan, berat badan dan lingkar perut.
Cara pencatatan di buku KMS posbindu PTM dan buku bantu posbindu PTM
8. Petugas memberikan waktu untuk sesi tanya jawab.
9. Petugas menutup acara dengan memberikan kesimpulan dari materi yang telah
disampaikan
F. SASARAN
Kader di wilayah kerja Puskesmas Pulung masing masing satu orang per pos
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan Agustus 2016
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN ·
1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi dilakukan terhadap :
Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan
Jumlah peserta
2. Pelaporan
Pelaporan dilakukan dengan menggunakan format yang sudah tersedia
I. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan pelaporan meliputi :
Daftar Hadir
Materi
Hasil kegiatan