Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN INSIDEN RATE HAIs RS BUNDA MULIA

PERIODE JANUARI – MARET 2018

1. BULAN JANUARI 2018

INSIDEN RATE HAIs BULAN JANUARI 2018


RS BUNDA MULIA
PER 1000 HARI PEMAKAIAN ALAT

50

40

30

20

10

0
IAD VAP ISK
JANUARI 27.7 50 33.3

Grafik 1
Interprestasi :
Pada grafik 1 menggambarkan insiden rate tertinggi di RS Bunda Mulia adalah VAP
(50 ‰) dibanding dengan ISK dan IAD. Adapun kemungkinan penyebab tersebut
adalah : kurangnya kepatuhan petugas dalam penerapan bundles VAP.
Rekomendasi :
1. Tingkatkan kepatuhan kebersihan tangan saat akan melakukan pemasangan
ETT
2. Atur posisi semi fowler 30-45 ⁰
3. Oral hygiene tiap 4 jam
4. Sikat gigi 2 x sehari
2. BULAN FEBRUARI 2018

INSIDEN RATE HAIs BULAN FEBRUARI 2018


RS BUNDA MULIA
PER 1000 HR PEMAKAIAN ALAT
50
40
30
20
10
0
IAD VAP ISK
JANUARI 27.7 50 33.3
FEBRUARI 41.6 0 0

Grafik 2
Interprestasi:
Pada grafik 2 menggambarkan insiden rate IAD mengalami peningkatan dari
(27.7‰ ) menjadi (41,6 ‰) dibandingkan insiden rate VAP dan ISK yang mengalami
penurunan, adapun penyebabnya belum optimalnya pelaksanaan bundles IAD
diantara lain kurangnya kepatuhan kebersihan tangan dalam pemasangan kateter
vena central, tidak memakai teknik steril saat memasang kateter vena central dan
tidak adanya perawatan di daerah insersi.
Rekomendasi:
1. Tingkakan kepatuhan kebersihan tangan dalam pemasangan kateter vena
central
2. Memakai teknik steril saat pemasanan kateter vena central
3. Melakukan perawatan di daerah insersi bila ada indikasi
3. BULAN MARET 2018

INSIDEN RATE HAIs BULAN FEBRUARI 2018

PER 1000 HR PEMAKAIAN ALAT


RS BUNDA MULIA

70
60
50
40
30
20
10
0
JANUARI FEBRUARI MARET
IAD 27.7 41.6 64.5
VAP 50 0 62.5
ISK 33.3 0 0

Grafik 3
Intepretasi :

Pada grafik 3 menggambarkan insiden rate ISK mengalami penurunan dari bulan
januari sampai maret yaitu dari (33.3 ‰) menjadi (0). Sedangkan insiden rate IAD
mengalami peningkatan tertinggi dari bulan januari sampai maret yaitu (27.7‰)
pada bulan januari , (41.6 ‰) pada bulan februari dan (64.5 ‰) pada bulan maret,
adapun adapun penyebabnya adalah belum optimalnya pelaksanaan bundles IAD
diantara lain kurangnya kepatuhan kebersihan tangan dalam pemasangan kateter
vena central, tidak memakai teknik steril saat memasang kateter vena central dan
tidak adanya perawatan di daerah insersi.

Rekomendasi:

1. Tingkakan kepatuhan kebersihan tangan dalam pemasangan kateter vena


central

2. Memakai teknik steril saat pemasanan kateter vena central

3. Melakukan perawatan di daerah insersi bila ada indikasi


4. POLA KUMAN PERIODE JANUARI-MARET 2018
Table 1
BULAN
NO KUMAN
JANUARI FEBRUARI MARET
1 E. COLI 2 0 1
2 PSEUDOMONAS 1 1 1
3 S. EPIDERMIDIS 2 1 1

5. INSIDEN RATE IDO

Insiden Rate Infeksi IDO di RS Cinta Kasih April 2016

10
9
Per 100 hari Operasi

8
7
6
5
4
3
2
1
0
0 1 2 3
CABG 5 0 10 0
APP 5 0 0 5
SC 7.5 0 0 0

Grafik 4
Interprestasi :
Pada grafik 4 menggambarkan insiden rate IDO yang paling tinggi adalah CABG
kategori risk 2, adapun penyebab kejadian tersebut adalah belum optimalnya
pelaksanaan bundles IDO seperti : pasien masih di cukur dengan silet, pasien tidak
dimandikan sebelum operasi, gula darah tidak diperiksa.
Rekomendasi :
1. Tidak melakukan pencukuran rambut kecuali mengganggu jalannya operasi, jika
diperlukan gunakan dengan clipper.
2. Mandi besar 1 hari sebelum operasi.
3. Lakukan pemeriksaan gula darah sebelum dan sesudah operasi.
6. POLA KUMAN PERIODE APRIL 2016
Table 2
JENIS OPERASI
NO KUMAN
CABG APP SC
1 S. EPIDERMIDIS 1 1 0
2 PSEUDOMONAS
0 0 2
AEROGINOSA
3 ACINETOBACTER Sp 0 0 1
4 S. AEREUS 0 1 0

Anda mungkin juga menyukai