Anda di halaman 1dari 1

REKOLEKSI KOMUNITAS

PERINGATAN ARWAH SELURUH ORANG BERIMAN


CILACAP, 3 NOVEMBER 2018

Para suster yang terkasih, selama bulan November khususnya tanggal 2 November, kita
memberikan perhatian penuh untuk memperingati ‘arwah semua orang beriman’. Kita semua
dipanggil menjadi kudus, karena itu, kita yang masih berziarah di dunia ini bisa mendoakan para
arwah yang sudah mendahului kita.
Tiap kali terjadi kematian massal, akibat bencana alam misalnya gempa Lombok dan Palu,
juga jatuhnya pesawat Lion Air yang masih segar dalam ingatan kita, bisa dipastikan banyak jiwa
yang sebenarnya tidak siap untuk mati. Kehidupan yang mereka jalani tiba-tiba sirna. Menurut
iman kita, peristiwa kematian adalah saat yang dinantikan karena merupakan saat dimulainya
hidup kekal bersatu dengan Allah. Tetapi bagaimana kalau jiwa mereka memang belum siap? apa
yang akan terjadi setelah kematian tanpa menerima Sakramen Minyak Suci terlebih dahulu?
selamatkah jiwa mereka?
Tugas kita adalah mendoakan mereka, orang tua, sahabat-sahabat, sanak keluarga dan
orang-orang yang kita cintai. Kita berharap agar Tuhan segera mengampuni dosa-dosanya dan
mengangkatnya dalam kebahagiaan di surga. Di lain pihak, kita juga boleh berdoa kepada Tuhan
melalui para kudus. Kita percaya, hidup mereka selama di dunia sangat berkenan kepada Allah.
Sekarang para kudus menikmati kebahagiaan kekal bersama Allah Bapa. Karena itu, Allah pasti
akan mengabulkan segala permohonan para kudus untuk kebahagiaan kita dan arwah di api
penyucian. Doa dan kurban kita yang bersatu dalam Ekaristi merupakan pembebasan bagi mereka.
Peringatan arwah orang beriman memiliki dasar Biblis dan Tradisi Gereja.
Pertama, perlunya mendoakan arwah orang yang sudah meninggal untuk penghapusan dosa atau
kesalahan mereka (Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk
semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka. (2 Mak 12:45).
Kedua, manusia harus diuji dan dibersihkan dengan api agar dimurnikan, maka perlu dibantu atau
didoakan agar cepat dibersihkan (sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak.
Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana
pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang
tahan uji, ia akan mendapat upah.(1 Kor 3:13-14).
Ketiga, perlunya mendoakan atau menyerahkan semua arwah pada belas kasih, kerahiman dan
pengampunan Allah, yang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya (TUHAN adalah penyayang dan
pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. - Mzm 103:8).
Tradisi Gereja memberikan perhatian khusus dalam bentuk devosi bagi jiwa-jiwa di Api
Penyucian, doa-doa arwah, misa arwah, atau kirim bunga ke pusara makam para leluhur. Bunda
Maria lewat para kudus juga mengajak kita untuk mendoakan, mengadakan misa, berpuasa dan
berpantang bagi penghapusan dosa para arwah umat beriman yang masih berada di Api Penyucian.
Misalnya lewat St. Margaretha Maria Alacoque, St. Faustina, St. Yohanes Maria Vianney dan
lain-lain.
Kita sebagai anggota Gereja Katolik percaya, bahwa kematian bukanlah akhir segala-
galanya. Kematian adalah pintu gerbang kepada hidup baru dalam kebahagiaan kekal bersama
Bapa dan para kudus di Surga. Kita yang masih berziarah di dunia, arwah yang sudah meninggal
dan para kudus masih punya hubungan yang erat. Kita bisa saling mendoakan satu sama lain demi
kebahagiaan seluruh Gereja.

Pertanyaan Refleksi
1. Doa adalah napas kehidupan kita, dimana setiap saat kita diberi kesempatan untuk berdoa,
baik berdoa untuk diri sendiri juga mendoakan orang lain. Apakah kita tergerak untuk
mendoakan orang-orang yang telah meninggal secara mendadak, terutama mereka yang tidak
kita kenal?
2. Tidak ada yang bisa menentukan kapan hari hidupnya akan berakhir, hanya Allah saja. Bisa
jadi hari ini sangat sehat, bisa saja besok meninggal. Ada yang meninggal karena kecelakaan,
penyakit atau bahkan tiba-tiba begitu saja. Apakah yang akan kita buat jika hari ini adalah hari
terakhir hidup kita?

~SELAMAT BEREKOLEKSI~

Anda mungkin juga menyukai