Anda di halaman 1dari 1

PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG

BERESIKO TINGGI
No. Dokumen :440/C.SOP/ / /2018

No.Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
UPTD
dr. H. ANDRI
PUSKESMAS
NIP.19821229 201101 1 002
LOSARANG

1. Pengertian Pemeriksaan laboratorium untuk mencegah terjadinya


pencemaran lingkungan atau penularan penyakit terhadap
petugas laboratorium
2. Tujuan Untuk mengantisipasi bahaya tercemarnya lingkungan dan
tertularnya petugas laboratorium akibat dari spesimen bahan
pemeriksaan laboratorium
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Peratuan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 Tahun 2012


tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Peratuan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Yang Baik
5. Prosedur/Langkah- 1. Bahan spesimen darah
langkah Bahan spesimen darah setelah selesai pemeriksaan darah
dibuang ke dalam saluran IPAL sedangkan tabung direndam
dalam wadah yang berisi larutan klorin 1%.
2. Bahan Urine
a. Wadah urine menggunakan wadah pot urine dengan
tutup berulir agar rapat/tak mudah tumpah
b. Setelah selesai pemeriksaan, urine dibuang ke dalam
saluran IPAL sedangkan wadahnya direndam dalam air
yang telah diberi bahan desinfektan klorin 1%
3. Bahan Sputum
a. Pengambilan sputum dilakukan dengan menggunakan
wadah pot plastik dengan tutup berulir agar rapat
b. Setelah selesai pemeriksaan sisa sputum dalam wadah
dituangi klorin 1% (1:1) dan didiamkan 30 menit
kemudian ditampung dalam plastik sampah medis
bersama wadahnya
c. Dibawa dan dikumpulkan dengan sampah medis lain
untuk kemudian dimusnahkan dengan kerjasama pihak
ketiga.
6. Diagram air
7. Unit terkait Laboratorium
8. Rekaman historis
perubahan NO. YANG ISI TGL. MULAI
DIUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai