Penyakit ini ditularkan dari percikan ludah yang keluar penderita TBC, ketika
berbicara, batuk, atau bersin. Penyakit ini lebih rentan terkena pada seseorang yang
kekebalan tubuhnya rendah, misalnya penderita HIV.
TBC dapat dideteksi melalui pemeriksaan dahak. Beberapa tes lain yang dapat
dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular ini adalah foto Rontgen dada, tes
darah, atau tes kulit (Mantoux). Penyakit ini dapat disembuhkan jika penderitanya
patuh minum obat. Untuk mengatasi TBC, penderita perlu minum beberapa jenis
obat untuk waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan).
Selain menyerang paru-paru, kuman TBC juga bisa menyerang tulang, usus, atau
kelenjar.
TBC (tuberkulosis) disebabkan oleh infeksi kuman dengan nama yang sama,
yaitu Mycobacterium tuberculosis. Kuman atau bakteri ini menyebar di udara melalui
percikan ludah penderita, misalnya saat berbicara, batuk, atau bersin. Meski
demikian, penularan TBC membutuhkan kontak yang cukup dekat dan cukup lama
dengan penderita, tidak semudah penyebaran flu.
Makin lama seseorang berinteraksi dengan penderita TBC, semakin tinggi risiko
untuk tertular. Misalnya, anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita
TBC.
Pada penderita TBC yang tidak menimbulkan gejala (TBC laten), kuman TBC tetap
tinggal di dalam tubuhnya. Kuman TBC dapat berkembang menjadi aktif jika daya
tahan tubuh orang tersebut melemah, seperti pada penderita AIDS. Namun, TBC
laten ini tidak menular.
Seperti telah dikatakan sebelumnya, penularan TBC tidak semudah flu, sehingga
Anda tidak akan tertular TBC jika hanya sekadar berjabat tangan dengan penderita
TBC. Namun, ada beberapa kelompok orang yang lebih mudah tertular penyakit ini,
yaitu:
Foto Rontgen
CT scan
Tes kulit Mantoux atau Tuberculin skin test
Tes Darah IGRA (interferon gamma release assay).
Penyakit ini dapat disembuhkan dan jarang berakibat fatal jika penderita mengikuti
saran dari dokter. Prinsip utama pengobatan TBC (tuberkulosis) adalah patuh untuk
minum obat selama jangka waktu yang dianjurkan oleh dokter (minimal 6 bulan).
Apabila berhenti meminum obat sebelum waktu yang dianjurkan, penyakit TBC yang
Anda derita berpotensi menjadi kebal terhadap obat-obat yang biasa diberikan. Jika
hal ini terjadi, TBC menjadi lebih berbahaya dan sulit diobati.
Obat yang diminum merupakan kombinasi
dari isoniazid, rifampicin, pyrazinamide dan ethambutol. Sama seperti semua obat,
obat TBC juga memiliki efek samping, antara lain:
Untuk penderita yang sudah kebal dengan kombinasi obat tersebut, akan menjalani
pengobatan dengan kombinasi obat yang lebih banyak dan lebih lama. Lama
pengobatan dapat mencapai 18-24 bulan.
Selama pengobatan, penderita TBC harus rutin menjalani pemeriksaan dahak untuk
memantau keberhasilannya.
Tutupi mulut saat bersin, batuk, dan tertawa, atau kenakan Apabila
menggunakan tisu untuk menutup mulut, buanglah segera setelah digunakan.
Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.
Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya dengan sering
membuka pintu dan jendela agar udara segar serta sinar matahari dapat
masuk.
Jangan tidur sekamar dengan orang lain, sampai dokter menyatakan TBC
yang Anda derita tidak lagi menular.