Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini telah banyak sekali terjadi perubahan - perubahan yang cukup pesat dan luas
di seluruh dunia sebagai akibat adanya kemajuan daya nalar/pikir manusia. Perubahan
Sosial dan Budaya akan menghasilkan perubahan tata nilai, tetapi karena tata nilai
baru belum melembaga sementara tata nilai lama mulai ditinggalkan, maka dapat
menimbulkan berbagai gejolak, ketidakpastian, rasa cemas dan kegelisahan.

Hal itu juga terjadi di dunia keperawatan sebagai salah satu tim medis yang berperan
langsung menangani kesembuhan pasien. Seorang perawat adalah sebagai tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Dalam
menghadapi pasien, seorang perawat harus mempunyai etika, karena objek yang
dihadapi perawat adalah manusia.

Perawat harus bertindak sopan, murah senyum dan menjaga perasaan pasien. Ini harus
dilakukan karena perawat untuk membantu proses penyembuhan pasien bukan
memperburuk keadaan. Dengan etika yang baik diharapkan seorang perawat bisa
menjalin hubungan yang lebih akrab dengan pasien sesuai dengan konsep holistik
yang tidak hanya memberikan perawatan dengan tindakan medis melainkan juga
dengan aspek lain seperti caring dan spiritual itu sendiri.

Dengan hubungan baik ini, maka akan terjalin sikap saling menghormati dan
menghargai di antara keduanya. Tidak hanya itu, pasien juga akan merasa nyaman
dan lebih dapat menghargai perawat sehingga menganggap perawat itu teman serta
dapat dijadikan tempat berbagi. Secara tidak langsung hal itu dapat membuat keadaan
atau kondisi pasien lebih baik.

Etika dapat membantu para perawat mengembangkan kelakuan dalam


menjalankan kewajiban, membimbing hidup, menerima pelajaran, sehingga para
perawat dapat mengetahui kedudukannya dalam masyarakat dan lingkungan
perawatan. Dengan demikian, para perawat dapat mengusahakan kemajuannya secara
sadar dan seksama. Oleh karena itu dalam perawatan teori dan praktek dengan budi
pekerti saling memperoleh, maka 2 hal ini tidak dapat dipisah – pisahkan.

Untuk dapat merealisasikan hal tersebut, Bangsa Indonesia harus makin memantapkan
kesetiaannya kepada Pancasila, dengan cara menghayati mengamalkannya dalam
segala bidang kehidupan Ekonomi, Sosial Budaya. Kehidupan manusia tanpa
mengenal Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila yang pertama dapat mengakibatkan
mereka kehilangan nilai-nilai etik, moral dan spiritual. Tanpa Kemanusiaan yang adil
dan beradab, kemajuan bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan
memerosokkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam tempat yang rendah.

Tanpa nilai Persatuan dan Kesatuan, bangsa Indonesia akan mengalami perpecahan
dari dalam, misalnya permusuhan antar suku bangsa, antar agama atau ras. Tanpa nilai
-nilai Kedaulatan rakyat, dapat disaksikan tumbuhnya kekuatan
kekuatan pemerintahan yang sewenang-wenang yang akhirnya terjadi pertentangan
antara pemerintah dan rakyat. Tanpa nilai-nilai Keadilan sosial, dapat disaksikan
kesenjangan sosial dalam masyarakat,akan terjadi kecemburuan sosial antara si kaya
dan si miskin. Lebih lanjut hal ini dapat menimbulkan keresahan dan perpecahan yang
selanjutnya dapat membahayakan kelestarian hidup bangsa dan negara.

Oleh sebab itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mutlak harus
dihayati dan diamalkan oleh masyarakat Indonesia, agar kita dapat terhindar dari
akibat-akibat buruk yang dibawa oleh zaman tersebut.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan sila ke 3 pancasila dalam dunia keperawatan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami penerapan sila ke 3 dalam dunia keperawatan.
2. Agar mahasiswa dapat menjadi perawat yang berlandaskan pancasila yang
menjunjung tinggi nilai persatuan.
BAB II

PEMBAHASAN

Arti dan makna pancasila sila ke 3:

a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan


negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
c. Cinta bangsa dan tanah air.
d. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air.
e. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
f. Memajukan pergaulan demi pergaulan dan kesatuan bangsa ber-Bhineka Tunggal
Ika

Penerapan sila ke 3 dalam keperawatan:

a. Mengembangkan kerjasama sebagai tim dalam menyelenggarakan pelayanan


kesehatan.
b. Mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien daripada kepentingan
pribadi.
c. Perawat harus menjalin hubungan baik terhadap sesama perawat lain, staf
kesehatan lainnya, pasien dan keluarga agar tidak terjadi konflik yang
menimbulkan perpecahan.
d. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
e. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
f. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
g. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
h. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
i. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
j. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

Farida,Novi.2016.”Pancasila dlm Keperawatan” dalam Scribd.URL:


https://id.scribd.com/doc/178313858/Pancasila-Dlm-Keperawatan. Diakses
pada tanggal 20 November 2016 pukul 17.30 WIB.

Prameswari,Nila.2015.”Nilai-Nilai Pancasila Dalam Keperawatan” dalam Jurnal


Academia.URL: http://www.academia.edu/9949955/Nilai-
Nilai_Pancasila_Dalam_Keperawatan. Diakses pada tanggal 20 November 2016
pukul 17.45 WIB.

Anda mungkin juga menyukai