Anda di halaman 1dari 4

Tanda-Tanda Anda

Mengidap Penyakit Sipilis


Oleh Adinda Rudystina
Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Tania Savitri - Dokter
Umum
Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
 Klik
untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi
pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi via
Google+(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di
Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Line
new(Membuka di jendela yang baru)

<img width="640" height="640"


src="https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2016/09/gejala-
sipilis.jpg?x54339" class="attachment-large size-large wp-post-image"
alt="Tanda-Tanda Anda Mengidap Penyakit Sipilis"
srcset="https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2016/09/gejala-sipilis.jpg
1000w, https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2016/09/gejala-sipilis-
150x150.jpg 150w, https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2016/09/gejala-
sipilis-300x300.jpg 300w, https://hellosehat.com/wp-
content/uploads/2016/09/gejala-sipilis-60x60.jpg 60w,
https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2016/09/gejala-sipilis-45x45.jpg
45w, https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2016/09/gejala-sipilis-
467x467.jpg 467w" sizes="(max-width: 640px) 100vw, 640px" />
Sipilis adalah penyakit kelamin yang menyebabkan komplikasi jangka
panjang jika tidak diobati dengan benar. Tanda-tanda atau gejala sipilis
pada orang dewasa, baik pria maupun wanita, berbeda tergantung pada
tahapannya, yaitu tahap primer, sekunder, laten dan akhir. Anda dapat
terkena sipilis ketika melakukan kontak langsung dengan luka sipilis
selama melakukan seks vaginal, anal, atau oral. Luka sipilis dapat
ditemukan pada penis, vagina, anus, dalam rektum, atau pada bibir dan
mulut. sipilis juga dapat menyebar dari ibu yang terinfeksi kepada bayi
yang belum lahir. Untuk mengenal tanda-tanda sipilis pada tubuh, baik
pria maupun wanita, mari kita lihat berbagai gejalanya di bawah ini!

Gejala sipilis
berdasarkan tahapannya
1. Tahap primer
Pada tahap ini, luka yang tidak menimbulkan rasa sakit akan muncul di
tempat di mana bakteri masuk ke dalam tubuh. Hal ini biasanya terjadi
dalam waktu 3 minggu dari paparan, dengan kisaran antara 10-90 hari.
Seseorang dapat sangat menular selama tahap primer ini.
• Pada pria, luka ini sering muncul di daerah kelamin, biasanya (tapi
tidak selalu) pada penis. Luka ini sering menimbulkan rasa sakit.
• Pada wanita, luka dapat berkembang pada bagian luar alat kelamin
atau di bagian dalam vagina. Chancre biasanya tidak dapat
diketahui jika terjadi di dalam vagina atau pada permukaan rahim.
Luka biasanya tanpa rasa sakit dan tidak mudah terlihat.
• Perkembangan kelenjar getah bening dapat terjadi di daerah sekitar
luka.
• Luka juga dapat terjadi di bagian tubuh lain selain kelamin.
• Luka biasanya berlangsung selama 3-6 minggu, dan dapat sembuh
tanpa pengobatan, namun akan meninggalkan luka tipis. Meskipun
luka telah sembuh, bukan berarti sipilis juga menghilang dan
seseorang masih bisa menularkan sipilis pada orang lain pada
kondisi ini.
2. Tahap sekunder
Tahap ini ditandai dengan ruam yang muncul selama 2-12 minggu
setelah luka berkembang dan terkadang bahkan sebelum ia sembuh.
Gejala lain mungkin terjadi, yang berarti bahwa infeksi telah menyebar
ke seluruh tubuh. Seseorang juga akan sangat menular pada tahap
sekunder. Ruam sering berkembang pada seluruh tubuh dan umumnya
termasuk telapak tangan dan kaki.

• Ruam biasanya terlihat coklat kemerahan, kecil, padat, datar atau


terangkat pada kulit kurang dari 2 cm. Namun, ruamakan tampak
seperti masalah kulit biasa.
• Luka kecil terbuka dapat hadir pada selaput lendir. Luka berisi nanah
atau luka lembab seperti kutil juga dapat hadir.
• Pada orang berkulit gelap, warna luka mungkin terlihat lebih terang
dibandingkan kulit di sekitarnya.
• Ruam kulit biasanya sembuh dalam waktu 2 bulan dengan sendirinya
tanpa tanpa bekas luka. Setelah penyembuhan, perubahan warna
kulit dapat terjadi. Namun, meskipun luka telah sembuh, sipilis
akan tetap menular kepada orang lain.
Ketika sipilis menyebar ke seluruh tubuh, orang mungkin memiliki:
• Demam (biasanya tidak lebih dari 38,3°C).
• Sakit tenggorokan.
• Merasa lemah dan tidak nyaman secara samar.
• Penurunan berat badan.
• Rambut rontok, terutama pada alis, bulu mata, dan kulit kepala.
• Pembengkakan kelenjar getah bening.
• Leher kaku, sakit kepala, cepat marah, lumpuh, refleks yang tidak
sesuai, dan gerakan bola mata tidak teratur.
3. Tahap laten (tersembunyi)
Jika tidak diobati, orang akan maju ke tahap laten. Ini adalah tahapan
setelah seseorang terinfeksi. Setelah ruam pada tahap sekunder hilang,
seseorang tidak akan memiliki gejala apapun dalam beberapa waktu
(tahap laten). Tahapan ini mungkin dapat sesingkat satu tahun atau
dapat berkisar antara 5-20 tahun.
Selama tahap ini, diagnosis yang akurat hanya dapat dilakukan melalui
tes darah, pengalaman seseorang, atau kelahiran anak dengan sipilis
kongenital. Seseorang akan menularkan virus selama periode awal
tahap laten dan mungkin juga menular selama tahap laten jika tidak ada
gejala yang hadir.
4. Tahap akhir
Ini adalah tahapan yang paling menular dari sipilis. Jika tidak diobati,
tahap akhir ini mungkin akan muncul dalam waktu dini, yaitu 1 tahun
setelah terinfeksi atau setiap saat selama ia hidup. Seseorang dengan
sipilis mungkin tidak pernah sampai pada tahap ini. Tahap ini akan
menyebabkan masalah pembuluh darah dan jantung yang serius,
gangguan mental, kebutaan, masalah sistem saraf, dan bahkan
kematian. Tanda-tanda tahap akhir tergantung kepada komplikasi yang
berkembang. Komplikasi ini meliputi:
• Gummata, luka besar di dalam tubuh atau pada kulit.
• Sipilis kardiovaskular, yang mempengaruhi jantung dan pembuluh
darah.
• Neurosipilis, yang mempegaruhi sistem saraf.

Anda mungkin juga menyukai