Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN BAKTI SOSIAL

“PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DISEKOLAH”

Di Desa Karor kecamatan Lembean timur

DOSEN PEMBIMBING : Ns. Nurseha Djafaar, S.Pd,S.Kep,M.Kes.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI DIV

2018/2019
ISI MATERI

A. Pengertian PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat)


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu strategi yang
dicanangkan oleh Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
Millenium 2015 melalui rumusan visi dan misi Indonesia Sehat, sebagaimana yang
dicita-citakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam menyongsong Milenium
Development Goals (MDGs).
"Health is not everything, but without health everything is nothing".
Kesehatan memang bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak
berarti. Setiap individu mempunyai hak untuk hidup sehat, kondisi yang sehat hanya
dapat dicapai dengan kemauan dan keinginan yang tinggi untuk sehat serta merubah
prilaku tidak sehat menjadi prilaku hidup sehat.
Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prilaku yang dipraktekkan
oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan kesehatannya dan
berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap sisi kehidupan
manusia kapan saja dan dimana saja. PHBS di rumah tangga/keluarga, institusi
kesehatan, tempat-tempat umum, sekolah maupun di tempat kerja karena perilaku
merupakan sikap dan tindakan yang akan membentuk kebiasaan sehingga melekat
dalam diri seseorang.
Perilaku merupakan respon individu terhadap stimulasi baik yang berasal dari
luar maupun dari dalam dirinya. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri
di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
PHBS merupakan salah satu pilar utama dalam Indonesia Sehat dan merupakan salah
satu strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat terhadap pembiayaan
kesehatan.
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU
Kesehatan RI No. 23 tahun 1992)
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi
sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organism)
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan, serta lingkungan (Simons-Morton et al.,1995). Perubahan-
perubahan perilaku kesehatan dalam diri seseorang dapat diketahui melalui persepsi.
Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui panca indera. Dalam aspek
biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme atau mahluk hidup
yang bersangkutan. (Notoatmodjo, 2005).
PHBS disekolah adalah kebiasaaan perilaku sehat yang dilakukan oleh setiap
siswa, guru,penjaga sekolah dan petugas kantin sekolah, dengan kesadarannya serta
aktif dalam menjaga lingkungan sehat di sekolah secara mandiri
B. Tujuan PHBS
Tujuan PHBS adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan
kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk
swasta dan dunia usaha berperan serta aktif mewujudkan derajat kesehatan yang
optima
C. Tatanan PHBS
PHBS berada dilima tatanan yakni:
1. Tatanan rumah tangga
Membudayakan hidup sehat tidaklah sulit harus ada kesadaran, keinginan dan
kemauan untuk memulainya. Setiap keluarga dapat menerapkan prinsip untuk
hidup bersih serta menjadikan perilaku sehat menjadi kebiasaan setiap anggota
keluarga. Jika kebiasan yang baik telah ditanamkan sejak dini maka tidaklah sulit
melakukannya, karena sesuatu yang dilakukan sebagai kebiasaan sangat mudah
untuk dikerjakan. Tanamkan prinsip bahwa kesehatan merupakan suatu
"kebutuhan", sehingga kita akan termotivasi untuk mencapainya dan
melakukannya.
Sepuluh indikator PHBS di tatanan rumah tangga:
a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menurunkan resiko
gangguan pasca persalinan dan mencegah infeksi neonatus.
b. Memberi Asi esklusif
Asi ekslusif secara nyata mampu menekan angka kematian balita,
memberikan Asi ekslusif tidak hanya memberikan manfaat bagi bayi
namun bermanfaat juga bagi ibu. Ibu yang menyusui 20 persen terhindar
dari resiko terkena kanker payudara dan kanker rahim.
c. Menimbang balita setiap bulan.
Jika keluarga memiliki balita wajib membawanya ke pos yandu untuk
dilakukan penimbangan. Menimbang berat badan merupakan parameter
untuk menentukan status gizi balita, dengan melakukan penimbangan
setiap bulan dapat diketahui pertumbuhan dan perkembangan balita serta
dapat diketahui lebih awal jika terdapat indikasi kekurangan gizi.
d. Menggunakan air bersih
Berbagai penyakit dapat diakibatkan oleh penggunaan air yang tidak
bersih. Jika kondisi air yang digunakan tidak jernih, keruh atau berbau
sebaiknya air yang digunakan diolah terlebih dahulu agar menjadi air
bersih dengan menggunakan saringan sederhana.
e. Mencuci tangan dengan air dan sabun.
Membiasakan untuk mencuci tangan setelah melakukan pekerjaan dan
ketika akan mengerjakan suatu pekerjaan hal ini secara nyata telah
mencegah perpindahan kuman dan penyebaran penyakit yang disebabkan
oleh berbagai bakteri penyebab infeksi antara lain hepatitis B, HIV/AIDS.
f. Menggunakan jamban sehat.
Kotoran manusia merupakan sumber penyebaran penyakit yang sangat
kompleks antara lain tipus, disentri, kolera, berbagai macam penyakit
cacing, schisosomiasis dan sebagainya. Secara langsung kotoran ini dapat
mengkontaminasi makanan, minuman, sumber air, tanah dan sebagainya.
g. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
Mencuci dan membersihkan bak mandi dan tempat-tempat penyimpanan
air minimal seminggu sekali dan mengubur kaleng-kaleng bekas tindakan
ini merupakan cara memberantas jentik-jentik nyamuk demam berdarah.
Karena nyamuk demam berdarah bertelur di tempat
genangan/penampungan air jernih bukan air got atau sejenisnya.
h. Makan buah dan sayur setiap hari.
Sayur dan buah merupakan sumber gizi yang lengkap dan sehat serta
mudah didapatkan. Dengan mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari
kebutuhan gizi dapat terpenuhi.
i. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
Aktifitas fisik, gerak badan atau melakukan pekerjaan di rumah akan
meningkatkan kekuatan otot dan menyehatkan badan.
j. Tidak merokok didalam rumah.
Rokok berbahaya tidak saja bagi perokok tetapi juga terhadap orang–orang
disekelilingnya, untuk itu hindarilah untuk merokok di dalam rumah.
2. Tatanan sekolah
Indikator PHBS di sekolah antara lain:
a. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.
Sebab air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit, bila digunakan maka kuman dan bakteri berpindah ke tangan. Pada
saat makan kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang bisa
menimbulkan penyakit antara lain diare, thypus, cacingan, flu burung dll.
b. Mengkonsumsi jajanan di warung /kantin sekolah.
Jajan sembarangan tidak aman karena kita tidak tahu apakah bahan tambahan
makanan (BTM) yang digunakan seperti zat pewarna, pengawet, pemanis dan
bumbu penyedapnya aman untuk kesehatan atau tidak.
c. Menggunakan sampah pada tempatnya
Sampah akan menjadi tempat berkembang biak serangga dan tikus, menjadi
sumber polusi dan pencemaran terhadap tanah, air dan udara.Sampah menjadi
media perkembangan kuman-kuman penyakit yang dapat membahayakan
kesehatan. Dan sampah juga bisa menimbulkan kecelakaan dan kebakaran.
d. Olah raga yang teratur dan terukur.
Manfaat olah raga yang teratur antara lain berat badan terkendali, otot lebih
lentur dan tulang lebih kuat, bentuk tubuh lebih ideal dan proporsional, daya
tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik dan menghindarkan diri dari penyakit
jantung, osteoporosis, diabetes, stroke dan hipertensi.
e. memberantas jentik nyamuk.
Untuk memutuskan mata rantai siklus hidup nyamuk, sehingga nyamuk tidak
berkembang di lingkungan sekolah. Khususnya jentik nyamuk Aedes
aeghypty yang menyebabkan penyakit DBD, karena nyamuk ini menggigit
pada siang hari dimana siswa sedang belajar.
Perlu dilakukan kegiatan 3 m yaitu, menguras tempat-tempat penampungan air
seminggu sekali seperti vas bunga,bak mandi dll , menutup tempat-tempat
penampungan air dengan rapat dan mengubur barang bekas yang dapat
menampung air hujan.
f. Tidak merokok.
Karena banyak sekali efek negatif yang ditimbulkan oleh rokok, antara lain
terjangkit penyakit kanker paru-paru, kanker mulut, penyakit jantung, batuk
kronis, kelainan kehamilan, katarak, kerusakan gigi, dan efek ketagihan serta
ketergantungan terhadap rokok.
Di dalam sebatang rokok terkandung 4.000 bahan kimia dan 43 senyawa yang
terbukti menyebabkan kanker. Bahan utama rokok terdiri dari nikotin, tar dan
CO.
g. menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan,
Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan badan serta status gizi.
Agar pertumbuhan anak dapat berkembang secara optimal.
h. Menggunakan jamban.
Untuk menjaga agar lingkungan selalu bersih, sehat dan tidak berbau. Supaya
tidak mencemari sumber air dilingkungan sekitar.
Dan juga agar tidak mengundang datangnya serangga kecoa/ lalat yang dapat
menjadi vektor penyakit seperti diare, cholera, disentri, thypus, cacingan dll.
3. Tatanan tempat umum
PHBS ditempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat
pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk
mempraktekkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat-tempat
umum sehat.
Tempat-tempat umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah
atau swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat
seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan
olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya.
Manfaat:
a. Bagi masyarakat:
Masyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit. Masyarakat
mampu mengupayakan lingkungan sehat, serta mampu mencegah dan
mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi
b. Bagi tempat umum
Lingkungan menjadi lebih bersih, indah dan sehat sehingga
meningkatkan citra tempat umum, Meningkatkan pendapatan bagi
tempat-tempat umum sebagai akibat dari meningkatnya kunjungan
pengguna tempat-tempat umum
c. Bagi pemerintah Kabupaten/kota
Peningkatan presentase tempat umum sehat menunjukkan kinerja dan
citra pemerintah kabupaten/kota yang baik Kabupaten /kota dapat
dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam pembinaan PHBS
di tempat-tempat umum
4. Tatanan fasilitas kesehatan
a. Indikator PHBS di fasilitas kesehatan antara lain :
1. menggunakan air bersih,
2. menggunakan jamban yang bersih & sehat,
3. membuang sampah pada tempatnya,
4. tidak merokok,
5. tidak meludah sembarangan
6. memberantas jentik nyamuk.
PRPOSAL KEGIATAN
1. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, masalah yang akan dijadikan titik fokus pada
kegiatan ini adalah:
a. Bagaimana pola hidup bersih dan sehat ?
b. Bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar?
c. Mengajarkan membuang sampah pada tempatnya
d. Bagaimana cara menghindari diri dari penyakit ?
e. Bagaiamana cara menjaga kesehatan tubuh ?
2. Tujuan Kegiatan
a. Untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat
b. Untuk mengetahui cara mencuci tangan dengan baik dan benar.
c. Untuk menciptakan lingkungan yang bersih
d. Untuk mengetaui cara menghindari diri dari penyakit
e. Untuk mengetahui menjaga kesehatan tubuh
3. Bentuk Kegiatan
a. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat
b. Kegiatan mencuci tangan dengan baik dan benar
c. Memberi materi tentang makan makanan yang bersih dan sehat
d. Mengajarkan cara menjaga lingkungan yang bersih
e. Memberi materi tentang olahraga yang teratur
4. Waktu dan tempat kegiatan
a. Waktu : Sabtu 23 februari 2019
b. Tempat : Desa Karor
5. Pelaksana Kegiatan:
a. Penanggung jawab : Panitia baksos
b. Susunan Personalia:
(terlampir)
6. Anggaran Biaya:
(terlampir)
7. Daftar hadir
( terlampir )
TERLAMPIR

Susunan Panitia Bakti Sosial


Pelindung / Penanggung Jawab : Ketua Jurusan Keperawatan
Jon. W. Tangka, M.Kep, Ns, Sp.KMB
Penasehat : Kemahasiswaaan Jurusan Keperawatan
Lucia Moningka SKM,M.Kes

KetuaPanitia : Kevin Wahongan


Sekretaris : Natalia Kawuwung
Bendahara : Ryni Makilumau
Koord. Umum : Silvana Tewuh

Koord. SieAcara : Angel Pesondolang

1. Jessica Singon
2. Kristania Lingmey Pangemanan
3. ViskaRewah
4. Jillirland Tege

Koord. SiePerlengkapan : FarlyAwawangi


1. Lady Roleh
2. Nadya Manitik
3. Michelle Natarang
4. Keren Makalow
5. Inryani Manangkoda
6. Yolanda Wahani

Koord. SieAkomodasi&
Transportasi : Juliandro Rumengan

1. SartikaSaroinong
2. Anggi Lumanau
3. Yuliana Kawung
4. Shera Sausabung
Koord. SieKonsumsi : Nancy Madeole
1. Kezia Sasiang
2. Della amodi
3. Priscilya Marengki
4. Felicia Naray
5. Whitney Rettob

Koord. SieDokumentasi : Rivaldo Soriton


1. Tessalonika Langi
2. Pricillya Marengki

Koord. SieKesehatan : Yurike Mandolang

1. YustinTiranda
2. Astin
3. Monica Poluan
4. Melinda Nelwan
5. Jacklyn Ratu
6. Pinky Pondalos

Koord. Sie Usaha Dana : Dien Pangalasen

SemuaPanitia

Anggaran biaya

1. Leaflet (20 lembar) Rp.50.000


2. .Print Proposal Rp.22.000
DAFTAR HADIR

NO NAMA TANDA TANGAN


PENUTUP

Demikianlah proposal yang kami tuliskan, harapan kami adalah untuk


menciptakan generasi yang bermoral PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat).
Kami selaku panitia pelaksana kegiatan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)
mengucapkan terimakasih atas terjalinnya kerjasama dan partisipasinya. Dan kami
memohon maaf apabila terjadi kesalahan kata pada proposal ini.

Anda mungkin juga menyukai