Berbagi Ilmu Tentang Bahan bakar (Fuel), Oli Pelumas (Lubricant),Cairan Pendingin (Oil Cooler) otomotif
& Industri bagi Pemula dan Engineer Profesional
ADDITIVE PELUMAS
A. PENGERTIAN UMUM
clip_image002
clip_image004
clip_image005
BEBERAPA MACAM ADITIF PENTING, ANTARA LAIN :
Kegunaan : Mengurangi Friksi , wear, dan mencegah gores dan terkikis nya logam
Type Coumpound : Zinc Dithiosphosphates, organic phosphates, acid phosphates, organic sulfur and
chlorine coumpounds, sulfurized ftas, sulfides and disulfides.
Fungsi : reaksi kimia dengan permukaan untuk membentuk sebuah film pelindung dengan shear strenght
lebih rendah nya dari logam, dan melindungi kontak langsung logam dengan logam
• Solid form
Membentuk film pelindung pada permukaan yang dapat memudahkan permukaan sliding satu dengan
yang lainnya (mis. : Graphite, MoS2, PTFE).
• Chemical
clip_image007
· Extreme Pressure
• Anti Wear
Beban sedang, kecepatan tinggi (contoh Piston) Kedua phenomena wear di atas biasanya terjadi pada
saat bersamaan, aplikasi akan menentukan aktivitas mana yang dominan. Konsentrasi yang dibutuhkan
untuk pelumas EP biasanya lebih besar.
• Organo Sulphur and Sulphur-Nitrogen compounds : dithiocarbamates : Wear control and EP additive
• Organophosporus compounds : Tricresyl phosphate : Wear control and EP addtibe
2. ANTIOXIDANT
Fungsi : mengkomposisi ulang peroksida dan sebagai terminetes free radical reaction
Kondisi :
• Acidity
• Viscosity
• Konsumsi pelumas
• Foam
• Perubahan warna
3. DETERGENT
Fungsi : Bereaksi kimia dengan sludge dan varnish untuk menetralisir mereka tetap ter soluble
Kondisi :
• Varnish
• Lacquear
• Stuck parts
clip_image011
AKTIVITAS DETERGENT
• Detergen mungkin senyawa neutral atau mungkin kombinasi dengan material overbased (mis.:
Carbonate) untuk menetralisir senyawa asam produk oksidasi. Nilai overbase bervariasi dari (TBN 1-400).
Contoh :
4. DISPERSANT
Fungsi : Mengikat contaminant menjadi polar attraction untuk terdispersi molukelnya, mencegah
menjadi agglomereting (bergumpal) dan menjaga agar ter suspensi (due to solublity of dispersant)
Kondisi :
• Produk oksidasi membentuk agglomerate, ukuran bertambah besar dan menjadi insolube Gejala :
• Sludge
• Clogging
Additive :
clip_image013
AKTIVITAS DISPERSANT
Molekul dispersant terdiri dari polar head (oksigen atau nitrogen) dan hidrokarbon tail (i.e-polybutane)
Gugus polar dari beberapa molekul dispersant akan melingkari produk yang terdegredasi dan
mencegahnya untuk membentuk Agglomerate
Fungsi : Menurunkan ketegangan permukaan untuk mempercepat pecahnya atau Foam Inhibitor
menurunkan tegangan permukaan dari film pelumas yang mengelilingi masing-masing gelembung untuk
memecahkan gelombang tersebut.
- Polymethylsiloxanes
- Polythers
clip_image015
Nilai foaming dan air release sangat berkaitan erat. Nilai foaming menggambarkan banyaknya gelembung
yang ada di permukaan cairan, akibat proses pelepasan udara dari cairan. Nilai air release
menggambarkan lamanya udara terlepas dari pelumas
Kegunaan : Mencegah kosorsi dan rust dari sebagian logam yang dilewati pelumas
Typical Compound : Zinc dithiophosphates, metal phenolates,basic metal sulfonates, fatty acid and
amines
Fungsi : Preserential adsorpation of Polar constituent on metal surface to provide protective film, or
neutrrralize corrosive acids
Kondisi :
• Reaksi elektrolisa terjadi oleh karena adanya aksi dari air dan oksigen pada permukaan logam. Basa
Feroksida menjadi anoda dan lapisan oksida menjadi katoda. Reaksi korosi terjadi diantara anoda dan
katoda. Gejala :
• Karat
• Oksidasi
• Corrosive wear
• Corrosion inhibitor membentuk lapisan penghalang hydrophobic dengan teradsorpsinya molekul polar
di atas permukaan logam besi
• Garam Sulfonate
• Phospate
• Ester
• Amine
Typical Compound : Organic complexes containing nitrogen or sulfur, amines, sulfides and phosphates
Fungsi : Membentuk film yang tidak aktif pada permukaan metals dengan mengkomplekskan ion
metalics
• Kondisi :
Asam dan komponen-komponen yang korosif dalam pelumas menyerang permukaan logam kuning
sehingga terjadi korosi metal yang menyebabkan metal tersebut terlepas. Metal yang terlepas ini dapat
berfungsi sebagai katalis terjadinya degradasi pelumas.
• Gejala :
- Korosi yellow metal
• Metal deactivator membungkus metal tersebut agar tidak aktif mengkatalisasi proses kerusakan
pelumas
Typical Compounds : Polymers and coplymers of olefins, methacrylates, dienes or alkylated strrenes
Fungsi : Mengembangkan polymers dengan menaikan temperatur untuk counteract oil thinning
1. Pencampuran satu pelumas dengan yang lain akan menyebabkan fungsi pelumas tersebut berkurang
atau rusak sama sekali, MENCAMPUR 2 PELUMAS BERBEDA DIPASARAN HARUS MELALUI TEST LAB
TERUJI DAN DILAKUKAN PARA AHLI FORMULATOR PELUMAS
clip_image017
2. Aditif dikembangkan sesuai teknologi Equipment (Mesin, Turbine,dll) , pelumasan dan filter. Tidak
semua teknologi aditif cocok untuk semua kondisi. jadi JANGAN MENAMBAHKAN ADDITIVE apapun pada
pelumas dipasaran
• Beberapa dispersants tidak cocok dengan fluorocarbon seals. Ester base stocks dapat menyebabkan
seal swell