Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PENGANTAR AGROINDUSTRI

AGROINDUSTRI JAGUNG “SUZANA”

Disusun Oleh:

Izmal Rizkiana (1321825005)

Nur Pajar Ramdani (1321825009)

Theresia Nainggolan (1321825012)

Institut Teknologi Indonesia


Tangerang
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanaman jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok yang memiliki
kedudukan penting setelah beras bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, jagung juga
merupakan sumber bahan baku bagi sektor industri termasuk industri pangan. Salah satu
jenis jagung yang banyak dimanfaatkan adalah jagung manis atau dalam bahasa
latinnya Zea mays sacc). Tanaman jagung manis berumur pendek, mudah ditanam dan
dipelihara, cepat panen, buahnya enak dimakan tetapi tidak tahan lama.

Kandungan gizi penting pada jagung adalah karbohidrat dan lemak. Karbohidrat
jagung terdiri dari pati, gula, serat kasar dan pentosan. Pati jagung terdiri dari amilosa
dan amilopektin, sedangkan gulanya berupa sukrosa. Lemak jagung sebagian besar
terdapat pada bagian lembaganya. Asam lemak penyusunnya terdiri dari asam lemak
jenuh yang berupa palmitat dan stearat serta asam lemak tidak jenuh berupa oleat dan
linoleat. Protein jagung mempunyai komposisi asam amino yang cukup baik, tetapi asam
amino lisin dan triptofan terdapat dalam jumlah kecil. Jumlah kandungan protein dan
lemak jagung ini bervariasi tergantung dari umur dan varietasnya. Kandungan lemak dan
protein jagung muda lebih rendah dibandingkan dengan jagung tua.

Komposisi nilai gizi jagung


Kriteria gizi Satuan Jumlah
β-karotin mg/100 g 0.76
Asam Jenuh “ 1,61
Asam lemak tidak
“ 5,05
jenuh
Protein “ 9,01
Amilosa “ 34,55
Amilopektin “ 65,45
Lisin “ 0,2
Triptofan “ 0,04

Di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa, jagung manis telah diusahakan
dalam berbagai bentuk olahan seperti dikalengkan, dibekukan, dikeringkan, atau dibuat
krim. Selain itu juga sering dijumpai dalam bentuk tepung maizena dan minyak jagung.
Penganekaragaman produk olahan perlu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah dan
pendapatan petani. Selain jagung rebus, kue basah dan tojin, jagung dapat diolah menjadi
susu jagung, bubur susu jagung, cornghurt, yogurt, corn flakes dan lain-lain. Bahkan di
Thailand, salah satu usaha agar jagung manis mempunyai nilai tambah adalah diolah
menjadi corn milk (susu jagung). Susu nabati seperti susu jagung, dibutuhkan terutama
bagi seseorang yang alergi terhadap susu sapi. Sebagai minuman, susu jagung
diharapkan dapat menyegarkan dan menyehatkan tubuh karena tidak mengandung
kolesterol.

Bahan utama yang digunakan untuk pembuatan susu jagung ini adalah jagung. Susu
jagung merupakan salah satu minuman suplemen (tambahan) yang bisa menjaga kondisi
tubuh agar tetap fit sehingga tidak mudah terserang penyakit. Sebagai minuman tambahan,
susu jagung dapat memberikan tambahan energi yang dibutuhkan oleh tubuh karena
mengandung karbohidrat. Susu jagung adalah produk seperti susu sapi, tetapi dibuat dari
ekstrak jagung. Susu jagung yang dihasilkan mempunyai komposisi yang hampir sama
dengan susu sapi, ASI maupun susu kedelai. Oleh karena itu minuman dari jagung manis ini
dapat disebut sebagai susu jagung.

Susu nabati seperti susu jagung khususnya penting untuk bayi dan anak-anak yang sangat
memerlukan protein untuk pertumbuhannya, terutama bayi dan anak-anak yang alergi
terhadap susu sapi. Sebagai minuman, susu jagung dapat menyegarkan dan menyehatkan
tubuh, karena pada umumnya minuman hanya bersifat menyegarkan tetapi tidak
menyehatkan. Susu jagung dapat juga disebut sebagai minuman kesehatan, karena tidak
mengandung kolesterol. Salah satu kelebihan bahwa susu jagung dapat dijadikan sebagai
alternatif makanan bayi adalah susu jagung mempunyai aroma yang lebih baik bila
dibandingkan dengan kedelai yang berbau langu. Selain itu ketiadaan laktosa, sehingga susu
ini cocok untuk dikonsumsi penderita intoleransi laktosa, yaitu seseorang yang tidak
memunyai enzim laktase dalam tubuhnya. Orang tanpa ensim laktase tidak dapat mencerna
makanan yang berlemak.

Kelebihan susu jagung juga jika dibandingkan dengan susu sapi atau kedelai adalah
bahan bakunya mudah didapat dengan harga tidak terlalu tinggi. Selain jagung manis,
bahan utama pembuatan susu jagung adalah gula pasir, penstabil CMC atau
maltodextrin, air dan ingredient lain. Jagung tidak mengandung lactate intolerance (yang
membuat susu bau amis). Susu jagung mengandung serat lebih banyak, cocok buat
mereka yang diet.

Manfaat jagung yang ditawarkan untuk kesehatan kita tidak lain dikarenakan adanya
kualitas nutrisi di dalamnya. Disamping kaya phytochemical juga memberikan
perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis. Berikut ini beberapa manfaat jagung
bagi kesehatan kita :
o Sumber yang Kaya Kalori dan Vitamin;
o Pencegahan Kanker Usus dan Wasir;
o Mengandung Mineral yang Diperlukan;
o Sifat Antioksidan Jagung;
o Melindungi Jantung;
o Mencegah Anemia;
o Menurunkan Kolesterol Jahat;
o Perlindungan terhadap Diabetes dan Hipertensi.

B. Tujuan

1. Menambah inovasi produk yang berbahan dasar jagung


2. Memanfaatkan jagung sebagai produk minuman susu jagung sehingga dapat
meningkatkan nilai tambah jagung.
3. Mengetahui penerimaan konsumen terhadap susu jagung yang dihasilkan.

C. Manfaat

Sebagai informasi mengenai alternatif minuman susu dan menambah wawasan


kepada masayarakat bahwa susu jagung memiliki khasiat dan nutrisi yang sangat bagus.
BAB II
METODOLOGI

A. Pohon Industri

B. Alat dan Bahan

Alat : Bahan :
1. Pisau 1. Jagung
2. Blender 2. Air
3. Saringan 3. Susu
4. Panci Rebus 4. Gula
5. Daun Pandan
C. Proses Pengolahan

Susu jagung diperoleh dengan cara penggillingan biji jagung yang telah direbus dalam
air. Hasil penggilingan kemudian disaring untuk memperoleh filtrat yang kemudian
dipasteurisasi dan diberi flavor untuk meningkatkan rasanya. Kandungan ekstrak
karbohidrat dalam susu jagung dipengaruhi oleh varietas jagung, jumlah air yang
ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan, kehalusan gilingan, dan perlakuan
panas. Selain jagung manis, bahan utama pembuatan susu jagung adalah gula pasir, air
dan bahan lainnya.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah membersihkan dan mensortasi jagung.
Jagung hasil sortasi lalu direbus selama beberapa menit, dilanjutkan dengan proses
pemipilan biji. Jagung pipil kemudian diblender dengan penambahan gula dan air dengan
rasio tertentu. Bubur jagung yang dihasilkan kemudian disaring menggunakan kain
saring. Filtrat yang dihasilkan merupakan susu jagung mentah. Selanjutnya, susu
dipanaskan pada suhu 70°C selama 20 menit, didinginkan dan disimpan. Produk
membutuhkan beberapa tahapan perlakuan lagi jika akan dikemas dalam cup, untuk
menjamin keamanan produk selama distribusi dan penjualan produk.
D. Pengemasan

Pada penelitian ini digunakan “botol jar PET” dikarenakan botol tersebut memiliki
tingkat kejernihan yang tinggi, kaku dan memiliki sifat sebagai gas barrier. Sifat
material PET yang jernih sangat disukai orang karena mampu menonjolkan warna-warni
produk yang dikemasnya.

E. Pemasaran

Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan
tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual
maupun potensial.

1. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan,
produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar,
pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan
permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan
dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik
terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah
keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan
kesediaan untuk membelinya.
Konsep pemasaran dari produk susu jagung ini didasarkan pada konsep keinginan
dan permintaan. Keinginan untuk membuat suatu produk yang sehat dan kaya akan
manfaat bagi tubuh menjadi daya tarik dari susu jagung ini. Sedangkan konsep
permintaan didasarkan pada kesadaran manusia saat ini untuk mengkonsumsi
makanan dan minuman sehat yang nilai jualnya terjangkau oleh berbagai kalangan
masyarakat.

2. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran.
Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah
proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan
(actuating) dan pengawasan (controlling).
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis,
perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah
sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasikan yang meliputi
pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap
kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat
dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
i. Segmen Pasar
Target segmen pasar yang akan kami pilih adalah dari segi segmen pasar
demografis, produk susu jagung ini ditargetkan untuk semua kalangan dan semua
jenis kelamin dan untuk dikonsumsi siapa saja. Sedangkan dari segi psikografis,
produk ini ditujukan untuk kalangan kelas menengah, namun tidak menutup
kemungkinan untuk kalangan kelas bawah mengingat harganya berkisar Rp
5.000/botol.
ii. Perancangan Produk
Menghasilkan produk susu jagung yang berkualitas, termasuk didalamnya
desain kemasan, merek, label, dll.
Nama produk : Susu zagung nasional (Suzana)
Kemasan : 250 mL
iii. Harga
Menetapkan harga jual yang tepat bagi produk susu jagung. Tujuannya adalah
agar diterima oleh segmen pasar yang dituju, serta mampu bersaing dengan
produk susu lainnya. Harga jual untuk produk susu jagung ini sebesar Rp
5.000/botol.
iv. Promosi
Promosi untuk memperkenalkan produk kepada pasar adalah dengan menjual
produk berkualitas dengan harga yang cukup terjangkau sehingga konsumen
diharapkan tertarik untuk membeli produk.
v. Distribusi
Tempat pendistribusian produk susu jagung ini adalah untuk area Jabodetabek.
Produk akan di tempatkan pada outlet/ toko/ warung.

F. Analisis Kelayakan Usaha

Analisis dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui penyebaran


kuisioner kepada responden. Responden yang menjadi sampel penelitian untuk masing-
masing kegiatan studi kelayakan ekonomi dan finansial dilakukan dengan purposive
sampling berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu, yaitu :
1. Merupakan pelaku usaha jagung;
2. Telah menjalankan usaha minimal tiga tahun;
3. Data yang diambil merupakan data yang wajar.

Analisa finansial susu jagung memberikan gambaran bahwa usaha susu jagung layak
atau tidak layak dijalankan dan mendapat keuntungan atau tidak. Skala usaha yang
dianalisa pada susu jagung adalah skala rumah tangga. Namun demikian, usaha susu
jagung ini tetap mempertahankan kualitas dan keamanan pangan. Dalam aspek finansial
disajikan informasi tentang biaya investasi, modal kerja, cash flow, dan biaya operasional
yang terdiri dari fixed cost dan variable cost. Kelayakan investasi diukur dari berbagai
kriteria, yang dalam hal ini menggunakan R/C Ratio dan B/C Ratio (Benefit and Cost
Ratio).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Proses Pembuatan Susu Jagung

Dalam membuat susu jagung, jagung yang baik untuk digunakan ialah jagung muda.
Jagung muda disortasi terlebih dahulu supaya terhindar dari ulat serta tidak tua dan
kering. Jagung muda yang sudah direbus kemudian dipipil. Jagung pipil kemudian
dihaluskan menggunakan blender dengan ditambahkan air. Jagung yang telah halus
disaring untuk diambil filtratnya. Filtrat yang dihasilkan kemudian dipasteurisasi pada
suhu 70-80 oC selama 15 menit dengan menambahkan susu dan gula sambil diaduk agar
homogen. Dalam keadaan panas kemas susu jagung ke dalam kemasan botol kaku yang
tahan panas. Tutup kemasan botol sesegera mungkin untuk menghindari kontaminasi
mikroba. Simpan pada suhu dingin dan setelah dibuka segera untuk dihabiskan.

Penambahan air digunakan untuk membuat susu jagung yang memiliki kadar air mirip
dengan kadar air susu baik susu sapi, ASI maupun susu kedelai. Selain itu, air juga berfungsi
agar seluruh filtrat dapat terekstrak dengan baik. Dengan demikian, air dapat juga disebut
sebagai ekstraktor.Penambahan gula digunakan karena selain menambah citarasa susu
jagung, gula juga terlibat dalam pengawetan dan pembuatan aneka ragam bahan makanan.
Dengan demikian faktor perlakuan ini dapat dipakai sebagai salah satu kombinasi dari teknik
pengawetan bahan pangan.

B. Organoleptik

Berdasarkan uji organoleptik sampel susu jagung yang telah dilakukan didapat hasil
pada Tabel 1.

Tabel 1. Pengamatan Hasil Uji Organoleptik


No. Parameter Hasil Metode
1. Rasa Manis dan Khas Jagung Organoleptik
2. Aroma Harum khas jagung manis Organoleptik
3. Warna Kuning tua Organoleptik
4. Tekstur Kental Organoleptik

1. Rasa
Hasil Uji Organoleptik dari segi rasa pada susu jagung didapatkan rasanya
manis, namun manis. Pada saat proses pembuatan susu ini tidak menggunakan
bahan tambah penguat rasa buatan seperti sakarin, siklamat, dll. Bahan untuk
membuat manis adalah penggunaan gula. Gula tersebut berfungsi sebagai pemberi
rasa dan untuk mengawetkan dengan menekan pertumbuhan mikroorganisme pada
susu jagung. Penambahan gula pada susu jagung hanya perlu sedikit saja, karena
jagung sendiri memiliki karakter spesial yaitu memiliki rasa manis alami. Susu
jagung manis tergolong sebagai minuman susu nabati yang memiliki rasa segar dan
menyehatkan tubuh bagi yang mengkonsumsinya. Susu jagung ini dapat sebagai
minuman pengganti susu sapi. Orang yang alergi terhadap susu sapi pun bisa
menikmati susu jagung manis ini sebagai pengganti kandungan yang terdapat dalam
susu sapi.
2. Aroma
Susu jagung memiliki aroma yang khas, yaitu aroma harum khas jagung manis.
Aroma yang ditimbulkan karena penggunaan jagung manis yang masih muda
sehingga aromanya khas, alami dan menyegarkan. Aroma ini disebabkan oleh
senyawa kimia yang mudah menguap, dan aroma dipengaruhi oleh faktor
genetik dan lingkungan. Jagung tidak mengandung lactate intolerance (yang
membuat susu bau amis) sehingga lebih disukai oleh masyarakat.

3. Warna
Warna memiliki pengaruh terhadap nilai jual suatu produk. Jika warna suatu
produk kurang menarik meskipun kandungan gizinya lengkap maka akan
mengurangi penerimaan konsumen terhadap produk tersebut. Hasil Uji Organoleptik
didapatkan warna susu jagung ini berwarna kuning tua. Warna dihasilkan dari filtrat
jagung yang digunakan selama proses pembuatan. Warna kuning alami pada susu
jagung memberikan hasil yang lebih menarik sehingga akan lebih disukai oleh
konsumen.

4. Tekstur
Hasil Uji Organoleptik pada produk susu jagung memiliki tekstur sedikit kental
karena proses pasteurisasi dan kandungan pati pada jagung yang digunakan, serta
penambahan gula pada proses pembuatan susu jagung. Semakin tinggi konsentrasi
gula maka semakin tinggi viskositasnya. Konsentrasi gula yang tinggi mengandung
jumlah padatan terlarut yang tinggi sehingga meningkatkan viskositas disebabkan
adanya padatan yang dapat mengikat air, sukrosa, dan asam sitrat sehingga
semakin banyak ikatan molekul yang terbentuk dan memerangkap air untuk
membentuk gel.

C. Rendemen Produksi

1. Bahan Baku
No Bahan Baku % gram
1 Jagung Muda 26,7 1000
2 Gula Pasir 5,3 200
3 Susu Cair 1,3 50
4 Air 66,7 2500
Total 100 3750

2. Hasil Jadi
Susu Jagung = 3000 gram
Hasil pengemasan @250 mL = 12 pcs

3. Rendemen Produksi
Rendemen Produksi = Hasil Jadi : Bahan Baku x 100 %
= 3000 gram : 3750 gram x 100%
= 80%
D. Analisa Ekonomi

1. Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku
No Nama Bahan Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
1 Jagung muda 1 Kilogram Rp 8.000 Rp 8.000
2 Gula pasir 0,2 Kilogram Rp 12.000 Rp 2.400
3 Susu 0,05 Liter Rp 19.000 Rp 950
4 Air 2,5 Liter Rp 1.000 Rp 2.500
5 Kemasan Botol 12 Botol Rp 900 Rp 10.800
6 Stiker 12 Unit Rp 500 Rp 6.000
TOTAL Rp 30.650
Biaya Produksi
No Nama Jumlah Harga per Unit Jumlah Harga
1 Tenaga Kerja 1 Rp 1.500 Rp 1.500
2 BBM 1 Rp 1.000 Rp 1.000
3 Mesin dan Peralatan 1 Rp 4.000 Rp 4.000
TOTAL Rp 6.500
Total Biaya Bahan Baku + Produksi Rp 37.150

2. Pendapatan
i. Hasil Jadi = 12 pcs @ 250 ml

Total Biaya Produksi+Biaya Bahan Baku


ii. Harga Pokok Produksi = Hasil Jadi
37.150
= 𝑅𝑝
12
= Rp. 3.096,-/pcs

iii. Harga Jual = Rp. 5.000

iv. Pendapatan = Hasil jadi x Harga Jual


= 12 pcs x Rp. 5.000
= Rp. 60.000

v. Keuntungan = Pendapatan – (Total Biaya Produksi + Biaya Bahan Baku)


= Rp. 60.000 – Rp. 37.150
= Rp. 22.850
𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
vi. %Keuntungan = 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑥 100%
𝑅𝑝. 22.850
= 𝑥 100%
𝑅𝑝. 60.000
= 38.08%
Revenue (Pendapatan)
vii. R/C Ratio = Cost (Total Biaya Produksi+Bahan Baku)
𝑅𝑝.60.000
= 𝑅𝑝.37.150
= 1,62

Dengan hasil perhitungan R/C Ratio diperoleh sebesar 1.62, maka usaha Susu
Jagung Suzana ini dapat memberikan keuntungan. Setiap modal Rp 1.00 akan
kembali sebanyak Rp 1.62.

Benefit (Keuntungan)
viii. B/C Ratio = Cost (Total Biaya Produksi+Bahan Baku)
𝑅𝑝.22.850
= 𝑅𝑝.37.150
= 0,62

Suatu usaha dinilai layak atau memberikan manfaat bila nilai B/C > 0. Dengan
perhitungan B/C Ratio didapatkan keuntungan 0.62, Hasil perhitungan tersebut
membuktikan bahwa usaha Susu Jagung Suzana dapat memberikan manfaat.
Angka B/C sebesar 0.62 berarti dari Rp 1.00 modal yang dikeluarkan akan
diperoleh keuntungan sebanyak Rp 0.62.
BAB IV
KESIMPULAN

Pengolahan jagung manis dengan pembuatan produk Susu Jagung Suzana pada proses
produksi skala kecil, menghasilkan produk susu yang cukup baik. Hasil dari segi
organoleptik, harga, serta kualitas yang diberikan sebagai penilaian awal konsumen dapat
membuat produk susu jagung ini bersaing dengan produk sejenisnya. Kandungan gizi penting
pada jagung seperti karbohidat, serat pangan, mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, sifat
antioksidan jagung serta dapat menurunkan kolestrol jahat. Banyaknya zat gizi pada susu
jagung diharapkan menjadi manfaat baik bagi tubuh.

Produk ini selanjutnya akan dipasarkan ke berbagai outlet, toko, pasar, serta sosial media.
Susu jagung ini diharapkan dapat dikonsumsi secara luas oleh masyarakat. Berdasarkan
analisa ekonominya bisnis susu jagung layak untuk didirikan dan memberikan keuntungan
dari modal yang dikeluarkan.
LAMPIRAN

1. Pemipilan

2. Jagung di blender sampai halus


LAMPIRAN (lanj.)

3. Filtrasi Susu Jagung

LOGO SUZANA (Susu Zagung Nasional)

Anda mungkin juga menyukai