Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru
yang disebut dunia maya.Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan
kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun
yang dapat menghalanginya.Globalisasi yang sempurna sebenarnya telah
berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital.
Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran
internet,sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat
tumbuh.

Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan


mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai
permintaan konsumen.Untuk mengatasi masalah tersebut,kini muncul
transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan
produsen dan konsumen.Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal
dengan nama e-business dan e-commerce.Melalui e-commerce,seluruh
manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama
untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.Oleh karena itu, kami
akan mencoba membahas apa dan bagaimana e-commerce tersebut.

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1. Apa definisi e-commerce dan bagaimana sejarah perkembangannya?


2. Apa saja kunci dan kiat sukses dalam bidang e-commerce?
3. Bagaimana mekanisme transaksi pembayaran e-commerce dalam dunia
bisnis?

1
4. Apa saja permasalahan di bidang e-commerce dan bagaimana hukum-
hukumnya?
5. Bagaimana bentuk pengamanan pada e-commerce dan apa contoh aplikasi
kasus di bidang e-commerce?

3. Tujuan Pembuatan
Adapun tujuan pembuatan yang ingin dicapai adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian e-commerce dan bagaimana sejarah
perkembangannya
2. Untuk mengetahui kiat dan kunci sukses di bidang e-commerce
3. Untuk mengetahui mekanisme e-commerce dalam dunia bisnis
4. Untuk mengetahui permasalahan apa saja yang dapat terjadi di bidang e-
commerce dan mengetahui bagaimana hukum-hukumnya
5. Untuk mengetahui bentuk-bentuk pengamanan dan mengetahui contoh
kasus di bidang e-commerce
6. Untuk memenuhi tugas hukum bisnis.

4. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah:
1. Memberi informasi kepada para pembaca mengenai bisnis e-commerce
2. Menjadi pedoman bagi para pembaca yang ingin memulai bisnis e-
commerce

2
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Definisi E-Commerce
Dewasa ini pemakaian internet dan bisnis melalui internet
berkembang sangat pesat,sehingga sektor hukum pun diminta untuk turun
tangan sehingga dalam bisnis melalui internet seperti itu,dapat dicapai
ketertiban dan kepastian dalam berbisnis,disamping tercapai pula unsur
keadilan bagi para pihak dalam berbisnis.Berbisnis lewat internet (dengan
menggunakan perangkat elektronik) ini sering disebut dengan electronic
commerce ( E-Commerce ) atau electronic business ( E-Business ).
Yang dimaksud dengan istilah e-commerce adalah suatu proses
berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan
antara perusahaan,konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi
elektronik,dan pertukaran atau penjualan barang,servis,dan informasi
secara elektronik.Dengan demikian, pada prinsipnya bisnis dengan e-
commerce merupakan kegiatan bisnis tanpa warkat ( paperless trading ).
Meskipun antara istilah e-commerce dengan istilah e-business
sering dipertukarakan,sebenarnya terdapat perbedaan yang prinsipil
diantara kedua istilah tersebut.Istilah e-commerce dalam arti sempit
diartikan sebagai suatu transaksi jual beli atas suatu produk barang,jasa
atau informasi antar mitra bisnis dengan memakai jaringan komputer yang
berbasiskan kepada internet.Sedangkan e-commerce dalam arti luas
diartikan sama dengan istilah e-business,yakni mencakup tidak hanya
transaksi online,tetapi juga termasuk layanan pelanggan,hubungan dagang
dengan mitra bisnis,dan transaksi internal dalam sebuah organisasi.
Suatu kegiatan e-commerce dilakukan dengan orientasi-orientasi
sebagai berikut:
1. Pembelian online ( on-line transaction )
2. Komunikasi digital (digital communication),yaitu suatu
komunikasi secara elektronik

3
3. Penyediaan jasa ( service ) yang menyediakan informasi tentang
kualitas produk dan informasi instan terkini
4. Proses bisnis,yang merupakan sistem dengan sasaran untuk
meningkatkan otomotisasi proses bisnis
5. Market of one,yang memungkinkan proses costomization produk
dan jasa untuk diadaptasikan pada kebutuhan bisnis

Jika ditinjau dari sudut para pihak dalam bisnis e-commerce,maka


yang merupakan jenis-jenis transaksi dari suatu kegiatan e-commerce
adalah sebagai berikut:
1. Business to business (B2B)
Transaksi business to business (B2B) ini merupakan bisnis e-
commerce yang paling banyak dilakukan. Business to business
(B2B) ini terdiri dari:
a. Transaksi Inter-Organizational Systems (IOS),
misalnya transaksi extranets, electronic funds
transfer,electronic forms, integrated messaging,
share data based,supply chain management, dan
lain-lain.
b. Transaksi pasar elektronik ( electronic market
transaction )
2. Business to consumer (B2C)
Business to Consumer (B2C) merupakan transaksi ritel dengan
pembeli individual.
3. Consumer to consumer (C2C)
Consumer to consumer (C2C) merupakan transaksi dimana
konsumen penjual produk secara langsung kepada konsumen
lainnya. Dan juga seorang individu yang mengiklankan produk
barang atau jasa , pengetahuan , maupun keahliannya di salah satu
situs lelang.
4. Consummer to business (C2B)

4
Merupakan individu yang menjual barang atau jasa kepada
organisasi atau individu yang mencari penjual dan melakukan
transaksi.
5. Non-Business Electronic Commerce
Dalam hal ini meliputi kegiatan non bisnis seperti kegiatan
lembaga pendidikan , organisasi nirlaba , keagamaan , dan lain –
lain.
6. Intrabusiness (Organization) Electronic Commerce
Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui
internet untuk melakukan pertukaran barang ,jasa , dan informasi
meenjual produk perusahaan kepada karyawan dan lan –lain.

B. Sejarah dan perkembangan E-Commerce


E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan
periklanan disuatu halaman-web (wabsite). Menurut riset forrester,
perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS $ 12,2 miliar
pada 2003. Menurut aporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu,
pendapatan ritel online yang bersifat non travel di amerika serikat
diramalkan akan mencapai seperempat triliyun dollar US pada 2011.
Istilah “perdagangan elektronik” telah berubah sejalan dengan
waktu. Awalnya perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi
komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial
seperti pemesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian ia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai
istilah yang lebih tepat “perdagangan web” – pembelian barang dan jasa
melalui world wide web melalui serves aman (HTTPS) protokol server
khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting
pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal dimasyarakat pada tahun
1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi

5
sebuah sektor ekonomi baru. Namun,baru sekitar 4 tahun kemudian
protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak
digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan eropa
mengembangkan situs web perdagangan ini.
C. Alur Kegiatan E-Commerce
Pada e commerce,terdapat alur umum yang berjalan di
dalamnya.Alur ini tidak lepas dari adanya 4 kmponen penting dalam e
commerce yaitu:Penjual,konsumen,teknologi dan jaringan komputer
(internet).Berikut penjelasan alur kegiatan e-commerce:
1. Konsumen terhubung ke server layanan dan aplikasi E commerce
melalui koneksi jaringan komputer(internet) dan menggunakan
aplikasi perantara (web browser)
2. Pembeli melakukan login ke dalam sistem/melakukan pendaftaran
terlebih dahulu
3. Setelah itu pembeli dapat melakukan proses pencarian
barang/produk yang diinginkan pada katalog online yang
disediakan,disediakan juga keranjang belanja virtual untuk
membantu dalam memilih dan meletakkan produk yang diinginkan
4. Selanjutnya dilakukan proses pembayaran secara elektronik oleh
pembeli kepada sistem yang menangani masalah pembayaran pada
website E commerce ini,Kemudian dilakukan kontak dengan
layanan yang diberikan oleh Bank(yang digunakan pembeli untuk
melakukan pembayaran
5. Setelah pembayaran usai dilakukan (beserta dengan data
pengiriman alamat tujuan pengiriman),maka proses belanja online
sudah dapat dikatakan selesai dengan baik,pembeli cukup
menunggu barang sampai dengan selamat.Pembeli dan penjual
sama-sama memliki bukti digital untuk transaksi yang telah
disepakati untuk menjaga kepercayaan masing-masing

6
D. Model Bisnis E-Commerce
Model bisnis dapat diartikan sebagai sebuah pola,strategi,dan ide,di
dalam menjalankan sebuah bisnis,beserta kebijakan dan operasional di
dalamnya.Terkait dengan E commerce,setidaknya terdapat 5 buah jenis
model bisnis yang dapat diterapkan di dalamnya:
1. Vanity
Vanity secara harfiah diartikan sombong.Maksudnya adalah pelaku
e commerce tidak memerlukan bantukan pihak lain di dalam menjalnkan e
commerce,sebab bisnis yang dijalankan melalu e commerce cenderung
diawali dari sebuah hobi.
2. Store Front
Model bisnis store front pada E commerce secara harifah adalah
sediakan media toko online berbasi web/mobile di awal,kemudian baru
pikirkan dari mana saja barang yang ditawarkan tersebut dperoleh untuk
dikirimkan kepada konsumen yang memesan contoh Ebay dan Amazone
3. Subscription
Merupakan E commerce yang menerapkan konsep berlangganan
gratis mengenai informasi produk yang mereka jual keoada
konsumen,pelanggan,dan calon konsumen(para pengguna internet pada
umumnya),melalui alamat email yang didaftarkan oleh konsumen yang
bersangkutan ke dalam kolom sistem sunscription yang disediakan pada
website contoh Birchbox
4. Business to Business
E commerce dengan model bisnis Business to Business atau
B2B,menekankan kepada proses transaksi yang tidak hanya melibatkan
konsumen akhir,tapi juga sesama produsen,distibutor,atau penjual
lainnya(baik penjual kecil,menengah atau besar).Konsepnya sama seperti
proses jual beli B2B di dunia nyata.Yaitu terdapat sebuah produsen parang
yang menjual barangnya secara online kepada konsumen lain,yang
kemudian menjual kembali produk tersebut/menambahkan ke dalam
produknya baru dijuak kembali.

7
5. Affiliate Marketing
E commerce yang di dalamnya menyediakan konsep “Bantu jual
produk saya dan dapatkan komisinya”.Hampir mirip dengan model bisnis
B2B yang dijelaskan sebeumnya,namun yang memebedakan adalah
adanya komisi bagi konsumen dan distributor yang ikut berperan di dalam
menjual produk dari suatu produsen.

 MODEL-MODEL E-COMMERCE DI INDONESIA

1. Iklan baris
Merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong
sederhana,bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya
ditemui di koran-koran ke dalam dunia online.Penjual yang menggunakan
sosial media atau forum untuk beriklan,biasanya tidak bisa langsung
menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual
dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi.
Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya toko bagus), berniaga dan
FJB-kaskus.
2. Retail
Merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual beli
dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang
bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual beli di retail relatif aman,
namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau
hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retai : Berrybenzka,
Zalora dan Lazada.

E. Kunci dan Kiat Sukses di Bidang E-Commerce


Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa
bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja,tapi dengan
adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu,
pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan

8
infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor
yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon,penawaran istimewa,dan
diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari
pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Kiat Sukses Bisnis di Internet


Persentasi perusahaan yang dapat dikatakan berhasil dalam
mengembangkan bisnis modern ini teramat kecil dibandingkan dengan
jumlah total pelaku bisnis yang ada. Fenomena bisnis di dunia maya dapat
dikatakan “ easy come , easy go “ , dalam arti sangat mudah untuk terjun
ke dalam bentuk bisnis ini.Namun dengan besarnya tantangan yang ada,
akan sangat mudah bagi perusahaan untuk gulung tikar ( bangkrut/rugi ).
Ada beberapa hal penting yang meyebabkan terjadinya hal tersebut adalah:
Pertama , sangat sulit mempertahankan keunggulan kompetitif (
competitive advantage ) di dalam model bisnis ini. Diferensiasi produk
atau pelayanan yang ditawarkan melalui media internet dengan mudah
ditiru oleh para pesaing dalam tempo yang sangat cepat , yaitu dalam
hitungan hari. Apalagi belum adanya hukum di dunia maya ( cyber law )
yang efektif dan disepakati sevara internasioanal telah membuat mudahnya
para pemain untuk meniru ide – ide kreatif perusahaan lain tanpa harus
takut dituntut dan dihukum
Kedua , begitu memutuskan untuk bergabung dengan komunitas
digital , pada saat itu pula perusahaan harus siap berkompetesi dengan
berpulug puluh bahkan beratus – ratus pemain lama dan baru dari seluruh

9
dunia yang menawarkan produk atau jasa sejenis. Tidak ada kata istirahat
untuk melayani pelanggan dan menawarkan produk atau jasa baru karena
sedikit saja terjadi kelalaian , calon pelanggan akan pindah ke perusahaan
lain. Tentu saja strategi bisnis yang tepat harus ditetapkan untuk
menunjang model bisnis yang ada.
Ketiga , berlakunya konsep pasar bebas ( free market ) yang
mendekati sitem persaingan sempurna ( perfect competition )
menyebabkan mudahnya seorang pelanggan untuk pindah dari suatu
perusahaan ke perusahaan lain sejauh produk atau jasa yang ditawarkan
lebih murah , leebih baik , dan lebih cepat ( cheaper , better , and faster ).
Tentu saja situs yang didukung oleh investasi keuangan yang kuat
memiliki keunggulan untuk mempergunakan teknologi yang tercanggih (
state – of – the – art technology ) dan merekrut sumber daya manusia yang
andal. Dengan kata lain , walaupun pada mulanya biaya untuk memulai
bisnis di internet relatif kecil , namun pada akhirnya akan sulit bagi sebuah
perusahaan untuk dapat bertahan dalam jangka waktu cukup lama tanpa
adanya dukungan biaya yang besar.
Keempat , agar sukses menjalankan model bisnis yang ada ,
perusahaan harus bekerja dengan berbagai institusi lain sebagai rekanan (
strategy partner ). Semangat “ collaboration to compete “ harus menjadi
dasar dalam bisnis ini mengingat sangat sulitnya menjalankan proses usaha
tanpa dukungan dari rekanan bisnis , seperti vendor teknologi , content
partner , merchants , dan lain – lain. Dengan kata lain , pemilihan rekanan
yang tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha di dunia maya.
Kelima , kompetesi suber daya manusia merupakan kuci
keberhasilan utama dalam membangun perusahaan berbasis internet.
Namun , masalah yang timbul adalah tingginya rasio perpindahan ( turn
over ratio ) para praktisi teknologi informasi ( programmer , system
analysts , network specialist , dan sebagainya ) dari satu perusahaan ke
perusahaan lain dengan alasan yang beragam , mulai dari inisiatif pribadi
sampai dengan tawaran gaji yang lebih tinggi. Dengan kata lain harus

10
dicari jalan keluar agar loyalitas manajemen dan staf dapat terbentuk
sehingga memungkinkan mereka untuk “ dibajak “ perusahaan lain
menjadi kecil. Sistem penggajian dan pembagian keuntungan merupakan
kunci penyelesaian tantangan ini.
Kelima hal diatas memperlihatkan bahwa bisnis dunia maya
tidaklah sekedar melakukan penjualan produk atau jasa melalui media
internet , namun lebih dari itu. Dibutuhkan pemahaman yang mendalam
terhadap sejumlah paradigma baru yang berlaku di arena e – Conomy.
Kesimpulannya , untuk dapat berhasil menjadi pemain besar di dunia
maya , perusahaan yang bersangkutan harus tampil “ all out “ , anti “
status quo “ , kreatif , dan gesit beradaptasi dengan setiap perubahannya.
Artinya , pemain – pemain baru dari generasi mudalah yang menjadi
tulang punggung bisnis di Indonesia.

F. Strategi di Bidang E-Commerce


Perdagangan elektronik (e-commerce) sedang mengubah praktik-
praktik manajemen strategis di banyak industri.Persaingan dalam
lingkungan e-commerce yang hiruk pikuk sering kali menciptakan
paranoia bagi para CEO.
Dalam bukunya, Only the Paranoid Survive, CEO Intel terdahulu,
Andrew Grove, menyatakan bahwa perubahan trus-menerus dan keputusan
strategis yang cepat merupakan hal yang esensial jika sebuah perusahaan
ingin sukses di dunia baru hiper-kompetisi. Perubahan terus-menerus dan
keputusan strategis yang cepat, secara khusus penting bagi perusahaan-
perusahaan e-commerce seperti Dell, Amazon.com, Yahoo, eBay, AOL.
Kondisi-kondisi yang dihadapi perusahaan e-commerce menuntut
para E-CEO (CEO dari perusahaan e-commerce) untuk melakukan
reformasi, secara terus-menerus membuat jelas visi-visi mereka ketika ada
perubahan. Selain itu, para CEO ini harus mendorong para pegawainya
secara konsisten dan dengan penuh makna.Karena dunia e-commerce
sangat tidak berwujud, E-CEO harus meluangkan waktu secara signifikan

11
untuk memposisikan perusahaan di benak pelanggan, para pegawai, media,
dan partner aliansi strategis lainnya.Salah satu alasan kunci untuk ini
adalah perubahan harapan dalam benak analis Wall Street dapat secara
signifikan menghapus basis modal perusahaan e-commerce dalam waktu
singkat.
Para E-CEO harus lebih dari sekedar peka (dan bahkan mungkin
harus paranoid) untuk dapat bertahan dalam persaingan dan ketidakpastian
perdagangan elektronik.Misalnya, PointCast adalah leveransir “teknologi
pendorong” yang secara terus-menerus memperbarui informasi pada
sebuah layar seharian penuh.Beberapa tahun lalu, perusahaan ini dan
teknologinya dianggap hebat.Akan tetapi, para pelanggan bisnis-skala
besar menyadari bahwa teknologi pendorong ini menghambat jaringan
perusahaan mereka.Akhirnya, banyak pegawai diminta untuk membuat
PointCast dari PC mereka. Perusahaan tersebut tidak mampu beradaptasi
dengan cepat, dan akibatnya, ia saat ini tinggal bayangan.
Internet saat ini sedang mengubah pola persaingan di antara banyak
perusahaan, karenanya menciptakan peluang-peluang baru dan secara
bersamaan mempengaruhi cara perusahaan-perusahaan yang sudah mapan
dalam melakukan bisnisnya secara tradisional. Dell Computer Corporation
dapat menjadi contohnya.Dell menghasilkan 80% pendapatannya dari
pelanggan bisnis.Perusahaan tersebut merupakan Web untuk mendesain
halaman pertama Web yang dibedakan untuk setiap pelanggan skala
besar.Halaman personal ini memungkinkan Dell mengkofigurasi PC-nya
secara spesifik untuk pekerjaan tertentu di setiap perusahaan
pelanggan.Kemampuan ini mengurangi biaya baik untuk Dell maupun
pelanggannya.Pelanggannya menerima PC yang telah dibuat sesuai
pesanan, sementara Dell dapat mengurangi biaya arus kertas kerja,
koordinasi persediaan yang lebih baik, dan skedul pembayaran yang lebih
efisien.
Karena internet mempermudah perusahaan-perusahaan baru untuk
memasuki pasar, ia juga memperjelas kelemahan pasar dari perusahaan-

12
perusahaan yang ada. Misalnya, pendekatan Dell mengungkapkan
kelemahan dari sejumlah perusahaan komputer, seperti Compaq dan IBM,
yang mula-mula menggunakan penjualan kembali.Strategi Dell
memerlukan lebih sedikit sumber daya untuk implementasikannya dan
memberikan kepuasan yang lebih kepada pelanggan.
Selain itu, Internet menciptakan peluang strategi yang
baru.Misalnya, NextCard menawarkan jasa pemasaran langsung untuk
menjual produk-produk keuangan seperti kartu kredit. NextCard telah
menemukan bahwa dalam satu bulan ia dapat menarik pendapatan baru
senilai $30 juta; pendapatan ini diperoleh dengan biaya yang 70% relatif
lebih rendah dari metode tradisional. Selain itu, mereka yang memiliki
kecanggihan untuk menggunakan situs Web dalam mendapatkan kartu
kredit adalah kelompok pelanggan sasarannya.Mereka ini cenderung
profesional, cepat dalam membayar tagihan utang dan mempertahankan
rating kredit yang baik. Pelanggan sasaran mewakili keunggulan NextCard
ketika ia berusaha memikat para pemakai kartu kredit sebagai
pelanggannya. Strategi Internet Amazon.com juga menyediakan peluang
jasa pelanggan yang substansial. Misalnya, merekamengajukan
rekomendasi kepada para pelanggannya berdasarkan pembelian
sebelumnya dan memberikan jasa yang cepat dan berkualitas dalam
mengirimkan buku-buku dan item-item lain, seperti CD dan Video. Jasa
ini telah mencipatakan kelompok pelanggan yang loyal kepada
Amazon.com lebih dari 60% penjualan perusahaan berasal dari bisnis yang
berulang.Amazon.com memperlakukan para pelanggannya dengan sangat
baik sehingga mereka sedikit sekali memiliki insentif untuk menggunakan
jasa pesaing.
Internet juga sedang mengubah bagaimana perusahaan mengatur
implementasi strategi melalui operasi tradisionalnya.Bisnis Federal
Express (FedEx) sedang bergerak darin basis-telepon ke sistem
penelusuran-paket berdasarkan-Web.Kenyataannya, sekarang lebih banyak
pelanggan menggunakan internet untuk menelusuri paket mereka, daripada

13
menggunakan telepon.Sistem ini lebih hemat biaya bagi FedEx.Sistem ini
harus membangun lebih sedikit pusat panggilan (call centers), ditambah
dengan pusat-pusat panggilan yang ada, yang mampu fokus pada
pemecahan masalah daripada mencari atau menyediakan informasi.Hasil
penggunaan sistem berbasiskan-Web ini adalah peningkatan jasa
pelanggan dan perbaikan profitabilitas.
Ringkasnya, e-commerce telah mengubah bisnis-bisnis yang
berbasis-teknologi dan telah sangat mempengaruhi bisnis tradisional dalam
hal pengaturan suplier, pelanggan, dan operasi internalnya. Selain itu, dan
tidak kalah pentingnya, e-commerce juga telah mengubah cara
kepemimpinan strategis dalam semua tipe bisnis.
Perdagangan elektonik (e-commerce) sedang mengubah praktik-
praktik manajemen strategis.Perubahan ini dapat dilihat pada perusahaan-
perusahaan e-commerce seperti Amazon.com, Dell, Yahoo, dan pada
perusahaan-perusahaan tradisional seperti FedEx.
Pelebaran usaha ritel on-line oleh perusahaan-perusahaan besar
dapat mempengaruhi dinamika persaingan industri.Dan semua tindakan
yang diambil oleh perusahaan-perusahaan dimaksudkan untuk membantu
perusahaan mencapai daya strategisnya dan menghasilkan laba di atas rata-
rata.Daya saing strategis dicapai ketika sebuah perusahaan berhasil
memformulasikan dan menerapkan strategi penciptaan-nilai. Ketika
perusahaan mengimplementasikan suatu strategi yang tidak dapat ditiru
oleh perusahaan lain adalah perusahaan memiliki keunggulan persaingan
bertahan atau dapat bertahan, disebut sebagai keunggulan persaingan.
Sebuah perusahaan pasti memiliki keunggulan persaingan hanya
setelah usaha perusahaan lain untuk meniru strateginya gagal atau terhenti.
Bahkan jika suatu perusahaan mencapai keunggulan persaingan, biasanya
ia dapat bertahan hanya untuk periode tertentu. Kecepatan seorang pesaing
untuk mendapatkan keahlian yang diperlukan untuk meniru manfaat suatu
strategi penciptaan-nilai perusahaaan menentukan lamanya keunggulan
persaingannya dapat bertahan.Pemahaman tentang bagaimana

14
mengeksploitasi keunggulan persaingannya diperlukan bagi perusahaan
yang ingin mendapatkan laba di atas rata-rata.
Dengan mendapatkan daya saing strategis dan sukses
mengeksploitasi keunggulan persaingannya, suatun perusahaan mampu
mencapai tujuan utamanya, yakni : mendapatkan laba di atas rata-rata.
Laba di atas rata-rata adalah kelebihan penghasilan yang diharapkan
seorang investor dari investasi lain dengan jumlah risiko serupa. Risiko
adalah ketidakpastian investor tentang laba atau rugi yang dihasilkan oleh
investasi tertentu.
Perusahaan yang tidak memiliki keunggulan persaingan atau tidak
berkompetisi dalam industri yang atraktif, pada psosisi terbaiknya, akan
menghasilkan hanya penghasilan rata-rata. Penghasilan rata-rata adalah
penghasilan yang sama dengan penghasilan yang diharapkan seorang
investor dari investasi lain dengan jumlah risiko serupa. Dalam jangka
panjang, ketidakmampuan untuk menghasilkan sedikitnya penghasilan
rata-rata, akan membuahkan kegagalan. Kegagalan terjadi ketika para
investor yang lebih memilih untuk menginvestasikan di perusahaan-
perusahaan yang menghasilkan sedikitnya penghasilan rata-rata dan akan
menarik investasinya dari perusahaan yang penghasilannya kurang.
Proses manajemen strategis, yang dinamis hakikatnya, adalah
serangkaian penuh komitmen, keputusanm dan tindakan yang diperlukan
oleh sebuah perusahaan untuk mencapai daya saing strategis dan
menghasilkan di atas rata-rata.Input strategis relevan, berasal dari analisis
lingkungan eksternal dan internal, diperlukan untuk formulasi dan
implementasi strategi yang efektif. Sebaliknya, tindakan strategis efektif,
adalah prasyarat untuk dapat mencapai hasil yang diinginkan bagi daya
saing strategis dan laba di atas rata-rata.Jadi, proses manajemen strastegis
digunakan untuk mencocokan kondisin pasar dan struktur persaingan yang
selalu berubah dengan sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi (sumber
input strategis) perusahaan yang terus-menerus berkembang.Tindakan
strategis efektif ysng dilakukan dalam konteks fotrmulasi dan

15
implementasi strategis yang diintegrasikan dengan cermat akan
menghasilkan output strategis yang diinginkan.
G. Mekanisme Transaksi Pembayaran E-Commerce
Salah satu isu terbesar dalam implementasi sistem e – Commerce
adalah mekanisme transaksi pembayaran via internet. Dalam bisnis
konvensional sehari – hari , biasanya seseorang melakukan pembayaran
terhadap produk atau jasa yang dibelinya melalui berbagai cara. Cara yang
paling umum adalah membayar langsung dengan alat pembayaran yang
sah (uang) secara tunai ( cash ). Cara lain adalah dengan menggunakan
kartu kredit ( credit card ) , kartu debit ( debit card ) , cek pribadi (
personal check ) ,atau transfer antar rekening. Proses pembayaran biasanya
dilakukan di tempat diperjual belikan produk atau jasa tersebut.
Lokasi tersebut biasa disebut POS ( Point-of-sale ). Prinsip
pembayaran di dalam sistem e – Commerce sebenarnya tidak jauh berbeda
dengan dunia nyata , hanya saja internet ( dunia maya ) berfungsi sebagai
POS yang dapat dengan mudah diakses melalui sebuah komputer personal
( PC ).
Ketika akan melakukan pembayaran,konsumen akan berhadapan
dengan sebuah halaman situs yang menanyakan berbagai informasi
sehubungan dengan proses pembayaran yang ingin dilakukan. Informasi
yang biasa ditanyakan sehubungan dengan aktivitas ini adalah sebagai
berikut :
 Cara pembayaranyang ingin dilakukan antara lain , seperti tranfer ,
kartu kredit , kartu debit , cek personal , dan sebagainya. Jika
menggunakan kartu kredit misalnya , informasi lain kerap
ditanyakan , seperti nama yang tercantum dalam kartu , nomor
kartu , expire date , dan sebagainya. Contoh lainnya adalah jika
menggunakan cek personal , biasanya selain nomor cek ,
ditanyakan pula nama dan alamat bank yang mengeluarkan cek
tersebut.

16
 Data atau informasi pribadi dari yang melakukan transaksi ,sepeti
nama , alamat , nomor telepon , alamat penagihan , dan sebagainya.
Jika konsumen ingin melakukan pembayaran dengan metode lain ,
seperti digital cash atau elektronik check , konsumen diminta untuk
mengisi user name dan password terkait sebagai bukti autentik
transaksi melalui internet.
 Bagi perusahaan yang memperbolehkan konsumennya melakukan
pembayaran beberapa kali ( cicilan ) , biasanya akan ditanyakan
termin pembayaran yang dikehendaki.
Setelah konsumen mengisi formulir elektronik tersebut, perusahaan
yang memiliki situs akan melakukan pengecekan berdasarkan informasi
pembayran yang telah dimasukan ke dalam sistem. Melalui sebuah sistem
gateway ( fasilitas yang menghubungkan dua atau lebih sistem jaringan
komputer yang berbeda ) , perusahaan akan melakukan pengecekan (
otorisasi ) terhadap bank atau lembaga keuangan yang berasosiasi terhadap
medium pembayaran yang dipilih oleh konsumen ( misalnya menghubungi
Visa atau Mater Card untuk jenis pembayaran kartu kredit ). Lembaga
keuangan yang terkait kemudian akan melakukan proses otorisasi dan
verifikasi terhadap berbagai hal , seperti ketersediaan dana , validitas
medium pembayaran , kebenaran informasi , dan sebagainya. Jika metode
pembayaran yang dipilih melibatkan lebih dari satu bank atau lembaga
keuangan , proses otorisasi dan verifikasi akan dilakukan secara elektronik
melalui jaringan komputer antar bank atau lembaga keuangan yang ada.
Hasil dari proses otorisasi dan verifikasi di atas secara otomatis
akan “ diinformasikan”kepada pelanggan melalui situs perusahaan. Jika
otorisasi dan verifikasi berhasil , konsumen dapat melakukan proses
berikutnya ( menunggu barang dikirimkan secara fisik ke lokasi konsumen
atau konsumen dapat melakukan download terhadap produk – produk
digital ). Jika otorisasi dan verifikasi gagal , pesan kegagalan tersebut akan
diberitahukan melalui situs yang sama. Berbagai cara biasanya dilakukan

17
oleh perusahaan maupun bank untuk membuktikan kepada konsumen
bahwa proses pembayaran telah dilakukan secara baik,seperti :
 Pemberitahuan melalui e – mail mengenai status transaksi jual –
beli produk atau jasa yang telah dilakukan
 Pengiriman dokumen elektronik melalui e – mail atau situs terkait
yang berisi “berita acara” jual – beli dan kuitansi pembelian yang
merinci jenis produk atau jasa yang dibeli berikut detail mengenai
metode pembayaran yang telah dilakukan
 Pengiriman kuitansi pembayaran melalui kurir ke alamat atau
lokasi konsumen
 Pencatat transaksi pembayaran oleh bank atau lembaga keuangan
yang laporannya akan diberikan secara periodik pada akhir bulan ,
dan sebagainya
Menyangkut transaksi pembayaran melalui internet , terdapat
prinsip – prinsip yang harus diperhatikan dengan sungguh – sungguh oleh
mereka yang mengembangkan sistem e – Commerce , yaitu :
 Security – data atau informasi yang berhubungan dengan hal – hal
sensitif semacam nomor kartu kredit dan password tidak boleh
sampai “dicuri” oleh yang tidak berhak karena dapat
disalahgunakan di kemudian hari
 Confidentiality – perusahaan harus dapat menjamin bahwa tidak
ada pihak lain yang mengetahui terjadinya transaksi jual-beli dan
pembayaran , kecuali pihak – pihak yang memang secara hukum
harus mengetahui ( misalnya , bank )
 Integrity – sistem harus dapat menjamin adanya keabsahan dalam
proses jual-beli , yaitu harga yang tercantum dan dibayarkan hanya
berlaku untuk jenis produk atau jasa yang telah dibeli atau disetujui
bersama
 Authentication – proses pengecekan kebenaran. Disini pembeli
maupun penjual merupakan mereka yang benar – benar berhak

18
melakukan transaksi , seperti yang dinyatakan oleh masing –
masing pihak.
 Authorization – mekanisme untuk melakukan pengecekan terhadap
keabsahan dan kemampuan seorang konsumen untuk melakukan
pembelian ( adanya dana yang diperlukan untuk melakukan
transaksi jual-beli ) , dan
 Assurance – kondisi ini memperlihatkan konsumen merasa yakin
bahwa perusahaan e – Commerce yang ada benar – benar
berkompeten untuk melakukan transaksi jual – beli melalui internet
( tidak melangar hukum , memiliki sistem yang aman , dan
sebagainya ).
Dalam perkembangannya,sistem pembayaran melalui internet
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mengingat seluruh mekanisme
tersebut dilakukan di sebuah dunia maya yang penuh dengan potensi
kejahatan , berarti merupakan suatu keharusan bagi perusahaan –
perusahaan besar untuk melakukan audit terhadap kinerja terhadap sistem
pembayaran perusahaan e –Commerce nya agar tidak terjadi hal – hal yang
tidak diinginkan
. Di pihak konsumen ,adalah baik untuk tidak langsung percaya
terhadap perusahaan maupun “ dunia maya “ yang ada. Belajar berbelanja
melalui internet dapat dilakukan dengan melibatkan uang dalam jumlah
kecil terlebih dahulu. Jika benar – benar tidak ditemukan suatu masalah ,
barulah dapatdilakukan frekuensi dan volume jual-beli dengan nilai yang
lebih besar secara perlahan. Menggunakan kartu kredit atau kartu debit
dengan limit terbatas merupakan salah satu cara terbaik untuk mulai
belajar berbelanja di internet.
Transfer Dana Secara Elektronik
Transfer dana secara elektronik merupakan transfer dana dimana
1(satu) atau lebih bagian dalam transfer dana yang dahulu digunakan
dengan memakai warkat (secara fisik) kemudian diganti dengan
menggunakan teknik elektronik.Bagian-bagian dalam transfer dana yang

19
dahulunya memakai paper based, tetapi kemudian diganti dengan sistem
elektronik antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pengiriman pesan elektronik diantara bank pengirin dengan bank
penerima. Misalnya, model lama tersebut diganti dengan intruksi
pembayaran via telex, the Society for Worldwide Interbank Financial
Telecommunications (SWIFT), atau hubungan computer to computer.
2. Data-data penting yang dahulunya dibuat dengan paper based diganti
dengan sistem data yang terekam dengan mesin, seperti Magnetic Ink
Character Recognition (MIGR) atau Optical Character Recognition
(IOCR).
3. Penggunaan data, termiologi dan dokumentasi pengiriman yang standar.
Dalam hal ini berbagai aspek dari operasional bank telah distandardisasi
oleh the Banking Communittee of International Organization for
Standardization (ISO, TC 68), dan ISO tersebut telah menyedikan suatu
Draf International Standard (DIS 7982) dalam bahasa inggris dan prancis
untuk pemakaian computer to Computer Telecommunications Networks.
Disamping itu, disediakan pula DIS 7746 terhadap format telex untuk
interbank funds transfer messages dan hasil revisi dalam bentuk Draft
Bank Data Elements Directory (ISO/TC 68/N 265)
4. Pembuatan intruksi transfer dangan komputer
5. Menciptakan sistem elektronik baru yang tidak sekedar menggantikan
sistem lama yang berdasarkan paper based.
Pengiriman uang via elektronik ( seperti lewat komputer atau
internet) atau lewat telepon akan tidak mempunyai bukti tertulis sama
sekali. Hal ini tentu akan rentan terhadap timbulnya kerawanan-kerawanan
dan timbul disputes dikemudian hari, disamping dapat terjadi pula
penipuan/pemalsuan. Karena itu, biasanya bank yang menggunakan teknik
ini akan menggunakan sistem konfirmasi tertulis yang dilakukan segera
setelah dilakukan transfer. Disamping itu, tersedia pula beberapa model
pengamanan yang lain, seperti pemberian contoh tanda tangan, penentuan
terhadap apa yang disebut dengan istilah test key, dan lain-lain.

20
H. Permasalahan E-Commerce
Selain menberikan manfaat yang besar bagi pemilik usaha dan
konsumen,layanan dan aplikasi E commerce juga menyimpan
permasalahan yang perl dicermati bersama.Permasalahan pada aplikasi E
commerce secara umum dibagi jadi 2 kategori utama yaitu:
1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi
pelanggan.
2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

I. Internet Piracy
Salah satu masalah dalam hukum yang berkenaan dengan e-
commerce atau hukum internet adalah rawannya bidang ini terhadap aksi
pembajakan atau yang disebut dengan istilah “pembajakan internet”
(internet piracy).Yang dimaksud dengan pembajakan internet adalah
penggunaan hak milik intelektual pihak lain yang ada dalam sistem
internet, untuk kepentingan dirinya sendiri secara melawan hukum, yakni
tanpa izin dari pihak pemilik/pemakai dari hal milik intelektual tersebut.
Untuk masalah ini, sepenuhnya diatur oleh hukum dan perundang-
undangan dibidang hak milik intelektual, seperti hukum dan perundang-
undangan tentang hak cipta, paten, merek, trade secret, bahkan dengan
kemungkinan pengakuan hak milik intelektual baru semisal penggunaan
dan pemilikan domain name di internet, dan lain-lain. Yang dimaksud
dengan domain name adalah penggunaan nama dan alamat tertentu di
internet sebagai tempat orang mengetahui segala informasi yang
diperlukan. Contoh dari domain name adalah bca.com untuk bank BCA.
J. Hukum yang Berlaku dan Pengadilan yang Berwenang
Sering kali proses e-commerce melibatkan para pihak dari negara
yang berbeda, sehingga dapat menjadi masalah adalah hukum mana di
antara 2(dua) negara tersebut yang berlaku jika ada persengketaan dan
pengadilan mana yang berwenang. Hal ini penting diketahui mengingat

21
tentang e-commerce ini, hukum dari negara yang satu berbeda dengan
hukum dari negara yang lain. Yang jelas, setiap tindakan yang membawa
akibat hukum, seperti kegiatan dalam hubungan e-commerce ini.Haruslah
ada hukum yang mengaturnya. Dalam hubungan dengan hukum mana yg
berlaku dan pengadilan mana yang berwenang untuk kegiatan e-commerce
ini, berlakulah prisip-prinsip hukum sebagai berikut:
1. Jika para pihak melakukan pilihan hukum (choice of law) dan atau
pengadilan yang berwenang dalam kontraknya , maka hukum dan
pengadilan yang dipilih tersebutlah yang berlaku.
2. Jika terhadap bidang e-commerce yang sudah terdapat perjanjian
internasional dan dinegara yang bersangkutan berlaku perjanjian
internasional tersebut, maka ketentuan dalam perjanjian
internasional tersebut haruslah dianggap berlaku.
3. Jika tidak ada pilihan hukum dan atau pengadilan dan tidak ada
pula perjanjian internasional, maka berlakulah prinsip-prinsip
hukum perdata internasional dari kedua negara tersebut.

K. Hubungan Hukum Kontrak dengan E-Commerce


Salah satu bidang hukum yang banyak tersentuh dari adanya
transaksi via e-commerce adalah bidang hukum kontrak. Hal ini adalah hal
wajar mengingat kebanyakan dari deal bisnis.Termasuk bisnis lewat e-
commerce didasari atas suatu kontrak bisnis.Banyak bagian dari hukum
kontrak yang mesti mendapat kajian yang saksama manakala dihadapkan
deengan transaksi e-commerce ini.Barang – barang dari hukum kontrak
yang bersentuhan dengan bisnis e-commerce ini antara lain sebagai
berikut:
1. Ada atau tidaknya penawaran
2. Ada atau tidaknya penerimaan (acceptional)
3. Ada atau tidaknya kata sepakat
4. Jika ada kata sepakat , sejak kapan mulai ada
5. Keharusan kontrak tertulis dan tanda tangan tertulis

22
6. Masalah pembuktianperdata
7. Bagaimana mengetahui para pihak dan kecakapan berbuat pihak
8. Perumusan kembali masalah wanprestasi
9. Perumusan kembali masalah force majeure
10. Ganti rugi yang bagaimana yang paling cocok untuk kontrak e-
commerce
11. Masalah kontrak berat sebelah dan kontrak baku.

Masalah – masalah tersebut yang sebenarnya merupakan ruang


lingkup hukum kontrak mestilah terdapat pengaturannya dalam suatu
perundang – undangan yang berlaku

L. Persentuhan E-Commerce dengan Hukum Bidang Lain


Meskipun pengaturan tentang e-commerce ini jelas termasuk
kedalam lingkup bidang hukum bisnis, tetapi e-commerce juga banyak
bersinggungan dengan cabang hukum lain. Cabang hukum lain yang
banyak bersentuhan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Hukum komputer
2. Hukum kontrak
3. Hukum perlindungan konsumen
4. Hukum anti monopoli dan persaingan curang.
5. Hukum pembuktian
6. Hukum tentang telekomunikasi
7. Hukum pajak
8. Hukum tentang pembiayaan via kartu kredit
M. Bentuk Pengamanan E-Commerce
Keamanan pada e-commerce bertujuan untuk mencipatakan proses
transaksi jual beli yang aman dan nyaman,sehingga menguntungkan
pembeli dan juga [enjual.Beberapa teknis yang digunakan antara lain:
I. Pengamanan dengan menggunakan Sertifikasi SSL

23
SSL certificate/sertifikasi ssl(secure socket layer)
merupakan sertifikasi digital di dalam jaringan
komputer,khususnya pada transport layer,yang memperbolehkan
komputer anda untuk menggunakan teknologi keamanan untuk
protokol SSL di dalam upaya pengamanan data dan pertukaran
data.SSL banyak diterapkan di jaringan internet,misalnya web
application maupun mobile application,untuk proses transaksi jual
beli secara online,kartu kredit,login sistem dll.
Sebuah SSL bekerja dengan cara menggunakan public key
dan private key.SSL certificate terpasang dengan baik pada web
server dan aplikasi server dari aplikasi mobile yang sedang
digunakan oleh pengguna di dalam jaringan komputer.Kemudian
saat pengguna terhubung ke layanan dan aplikasi yang
menggunakan SSL ini,maka dengan cepat sistem akan memberikan
sebuah sesi(session).Session ini dibentuk oleh public key dan
private key pada SSL.Hal ini menjadikan paket data yang
ditransmisikan atau dipertukarkan selama proses komunikasi,tidak
akan bisa dipecahkan(meski telah disadap/dikopi),karena ada kunci
yang harus dipecahkan di dalamnya.

II. Pengamanan dengan menggunakan firewall


Firewall didefinisikan sebagai gabungan antara perangkat
keras komputer(hardware) dan perangkat lunak
komputer(software),yang ditujukan untuk mengatur dan
mengawasi lalu lintas paket data di dalam jaringan
komputer.Firewall juga dapat didefinisikan sebagai perangkat
lunak yang ditujukan untuk keamanan pada jaringan komputer
dengan melakukan pengawasan pada arus paket data di dalam
jaringan komputer serta bagaimana melakukan pengaturan di
dalamnya.

24
Cara kerja secara umum adalah dengan melakukan
penyaringan paket data di dalam jaringan komputer(paclet
filter).Hal ini berarti bahwa firewall melakukan proses penyaringan
paket-paket data ke dalam sebuah tabel.Adanya filtering paket data
ini akan memudahkan di dalam membedakan antara paket data
mana yang diperbolehkan untuk masuk ke dalam jaringan
komputer dengan paket data yang harus dibuang(Congesti) atau
dilarang(Block).Proses filtering paket data ini dilakukan baik pada
network layer maupun transport layer.
III. Pengamanan dengan menggunakan tekonologi Cloud Computing
Cloud Computing didefinisikan sebagai sebuah model yang
memungkinkan adanya penggunaan sumber daya secara bersama-
sama dan mudah,menyediakan jaringan akses di mana-mana,dapat
dikonfigurasi,dan layanan yang digunakan sesuai dengan
keperluan.Hal ini berarti layanan [ada cloud compauting dapat
disediakan dengan cepat dan meminimalisir interaksi dengan
penyedia layanan(vendor/provider) Cloud Computing.
Sebuah layanan online umumnya akan rentan terhadap
bentuk serangan DOS/DDOS (Denial of Service/Distributed Denial
of Service).Jenis serangan ini dimaksudkan untuk mematikan
layanan(service),dengan cara menghabiskan sumber daya server
melalui permintaan(request) yang bertubi-tubi oleh (Client),dan
tentu saja E-Commerce juga termasuk.Maka salah satu langkah
efektif yang dilakukan adalah dengan mengimplementasikan
teknologi Cloud Computing,ke dalam satu/ketiga jenis layanan
yang disediakan (SAAAS,PAAS maupun IASS),selain itu juga
terdapat 4 jenis model deployment pada cloud computing(public
cloud,private cloud,hybrid cloud,dan community cloud),yang dapat
melengkapi tingkat keamanan pada E-commerce
IV. Pengamanan pembayaran elektronik memanfaatkan NFC dan kartu
kredit

25
Near Field Communication (NFC) merupakan salah satu
teknologi yang merupakan implementasi dari teknologi Radio
Frequency Identifier (RFID).Baik NFC maupun RFID,keduanya
sama-sama berada di ranah jaringan nirkabel (wireless).NFC
memudahkan perangkat elektronik dan komputer untuk
berhubungan(komunikasi) jarak dekat.Kemampuan inilah yang
dimanfaatkan pada proses transaksi keuangan,akses kontrol suatu
sistem,pelayanan kesehata,pembayaran transportasi dan lain-lain.
Melalui perangkat mobile(smartphone,handphone,tablet),sebuah
aplikasi yang mendukung teknologi NFC ditanamkan ke
dalamnya.Kemudian aplikasi ini akan dapat membaca Tag NFC
yang tertanam pada perangkat smart card,misalkan pada kartu
kredit.Sehingga saat melakukan transaksi secara elektronik pada E-
Commerce,cukup dengan mendekatkan perangkat mobile dan kartu
kredit,untuk kemudian NFC akan melakukan proses pembacaaan
dan transaksi di dalamnya.
V. Pengamanan transaksi E commerce memanfaatkan PIN
PIN atau personal identification number merupakan
sejumlah yang angka,huruf,karakter,maupun kombinasinya,yang
digunakan untuk langkah pengamanan di dalam sebuah
sistem,dimana hanya penggunana dari layanan sistem tersebut yang
dapat mengetahuinya dan bersifat privasi.Konsep kerja PIN dan
implementasinya pada transaksi E-Commerce tidak dapat lepas
dari penggunanaan kartu kredit.

N. Kekuatan Alat Bukti


Salah satu yang sangat menjadi masalah hukum tentang e-
commerce adalah bahwa proses e-commerce belum dapat diakui sebagai
bukti oleh alat bukti secara konvensional yang diakui oleh hukum
pembuktian perdata seperti yang diatur dalam KUH Perdata dan Undang-

26
Undang Hukum Acara Perdata maupun pambuktian pidana dalam kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Bebebrapa prinsip hukum yang bersentuhan dengan e-commerce
yang mestinya diakui sektor hukum pembuktian adalah sebagai berikut :
1. Semua informasi elektronik dalam bentuk data elektronik mestinya
memiliki kekuatan hukum, sehingga mempunyai kukuatan
pembuktian. Dengan demikian, data elektronik mestinya
mempunyai kekuatan pembuktian yang sama dengan dokumen
kertas
2. Kontrak yang dibuat secara elektronik mempunyai akibat hukum
dan kekuatan pembuktian yang sama dengan kontrak yang dibuat
secar tertulis diatas kertas.
3. Tanda tangan elektronik mestinya mempunyai kekuatan
pembuktian yang sama dengan tanda tangan biasa.
Akan tetapi, paling tidak terhadap kontrak-kontrak penting,
keharusan tertulis dan tanda tangan para pihak sampai kapan pun masih
tetap diperlukan. Yang tergolong ke dalam kontrak penting tersebut adalah
sebagai tersebut :
1. Kontral pembelian benda tidak bergerak
2. Penerbitan surat berharga
3. Hibah
4. Wasiat
5. Surat kuasa
6. Dokumen kepemilikan
7. Jaminan hutang
8. Kontrak dalam hubungan hukum keluarga

O. Aplikasi Kasus di Bidang E-Commerce


E-Commerce di Amazon.com
Pada bula juli 1995. Jeff Bezos berumur 31 tahun mendirikan
Amozon.com, sebuah toko buku online, yang merevolusi tentang sistem

27
penjualan buku dan memberi arti baru bagi seluruh bisnis rite. Dengan
beberapa klik tombol mouse pada komputer, seseorang dapat mencari dari
3,1 juta judul yang ditawarkan oleh Amazon, dibandaingkan dengan 1
75.000 buku yang ditoko Barnes & Noble. Dan Amazon melakukan itu
semua tanpa jutaan dolar yang harus dihabiskan untuk membangun gedung
dan para pegawai toko sebagaimana digunakan para pesaingnya. Total
penjualan Amazon telah meningkat dari beberapa juta dolar pada tahun
1995 menjadi $542 juta dolar pada tahun 1998, dibandingkan dengan
Barnes & Noble yang menghasilkan $3,1 miliar. Tetapi, Amazon
mencapai penjualan tersebut hanya dengan 1.600 karyawan, dibandingkan
dengan saingannya sebanyak 27.000 karyawan, sehingga penjualan per
karyawan di Amazon. Mencapai $375.000 tetapi hanya $100.000 di
Barnes & Noble . Perkembangan penjualan berlangsung lebih cepat di
Amazon dibandingkan dengan Barnes & Noble dalam kelipatan 10,
dengan tingkat pengembalian buku hanya 2 persen, dan perputaran
persediaan tahunan mrncapai 24 persen di Amazon, sementara berturut-
turut 30 persen dan 3 persen di Barnes & Noble. Tetapi meskipun Amazon
rugi sebesar $29,2 juta tahun 1998 smentara Barnes & Noble memperoleh
$147,3 juta, tetap saja nilai buku (dari saham) Amazon mencapai $11,1
miliar sementara $2,2 miliar Barnes & Noble pada tahun 1998.
Pertanyaan yang langsung muncul di kepala adalah bagaimana nilai
buku dari Amazon, yang merugi sebesar $29,2 juta pada tahun 1998 (dan
sekarang menjadi untung) lebih besar daripada Barnes & Noble yang
benar-benar menguntungkan? Jawabannya adalah bahwa para investor
percaya Amazon telah berkembang cukup pesat untuk membayar
teknologi dan pemasarannya, sehingga akan menjadi sangat
menguntungkan karena biaya melakukan bisnis melalui internet secara
subtansial lebih rendah daripada toko-toko buku tradisiaonal. Kerugian
juga muncul dari tujuan Amazon.com untuk tumbuh secara pesat dan
membuat nama merek yang global secara sangat cepat sehingga para
pesaing tidak dapat membangun tantangan yang serius. CNN dan USA

28
Today yang banyak mengalami kerugian bertahun-tahun dalam
mendapatkan pasarnya sebelum mendapat keuntungan. Singkatnya, Bezos
sudah menciptakan paradigma ritel yang baru, yang memaksa bahkan
perusahaan ritel raksasa (seperti Barnes & Noble) terburu-buru memasuki
pasar online. Tetapi Amazon tidak terhenti hanya pada buku-buku. Diakhir
tahun 1998, Amazon.com meluncurkan toko video dan memperluas toko
souvenir-nya, dan sekarang tengah berusaha menerapkan strategi
penjualan mereka yang hebat dan hampir semua cabang ritel, dari peranti
lunak ke perlengkapan pakaian, dengan tujuan menjadi pusat belanja
terkemuka di intirnet.
Rahasia dari kesuksesan Amazon yang luar biasa lebih dari sekedar
membuat pengalaman berbelanja menjadi sangat menyenangkan dan
mudah, namun dalam prosesnya memotong biaya penjualan secara tajam
yang merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Keunggulan
lainnya yang muncul dengan menjadi pelopor dalam menggunakan
teknologi penyaring kolaboratif (collaborative filtering technology) yang
memungkinkan mereka mengusulkan judul-judul lainnya kepada
pelanggan berdasarkan pengalaman pelanggan yang lain dengan selera
yang sama. Ini merupakan strategi pemasaran massal yang ampuh. Masih
keunggulan penting lain penjualan secara online muncul dari kenyataan
bahwa Amazon.com hanya perlu menyediakan sedikit persediaan. Ini
dimungkinkan karena Amazon memasukkan pesanannya kepada para
penerbit hanya pada saat pelanggan memesan buku tertentu. Amazon
mengenakan biaya kepada pelanggannya segera setelah bukunya
dikirimkan tetapi para pelanggan tidak perlu langsung membayarnya
dalam jangka waktu 45 hari hingga 90 hari setelah pemesanan. Sehingga
pada saat ritel tradisional harus menyimpan banyak persediaan untuk
beberapa bulan setelah membayar, Amazon dan penjual online lainnya
dapat mengunakan uang pelanggannya selama satu atau dua bulan sebelum
membayar pemasok mereka. Tentu, semakin banyak penjual tradisional
yang kemudian beralih ke online, sehingga mereka dapat turut

29
memperoleh manfaat ini, Tetapi dengan menjadi yang pertama dan dengan
menemukan keseluruhan proses dari penjualan secara online, Amazon
tampakknya mampu mempertahankan keunggulan besar yang besar di atas
para pesaingnya.
Pada bulan Oktober 1999, Amazon.com membuka situs Web-nya
dengan biaya murah bagi para pedagang semua jenis barang (yang pada
tahap awal tercantum lebih dari 500 jenis), menjadi bazar dalam dunia
belanja internet dengan sebutan zShops ditahun 2001, Amazo.com
memperoleh pendapatan dari aktivitas ini hampir sama besarnya dengan
penjualan buku. Namun demikian, sejak tahun 2000 pertumbuhan
penjualan Amazon.com lamban. Penjuakan di tahun 2001 sebesar $3,1
miliar dengan kerugian $567 juta (Amazon.com memperoleh laba sedikit
hanya pada kuartal terakhir di tahun 2001) sedangkan Barnes & Noble
penjualannya $4,8 miliar dengan laba $64 juta. Sejak Amazon.com
didirikan tahun 1995 total kerugiannya adalah $2,8 miliar (peningkatan
kerugian $1,4 miliar di tahun 2000), dan perdagangan sahamnya di bawah
puluhan awal 2002 (dibandingkan $55-$85 selama tahun 1999), Namun
demikian perusahaan tetap bertahan dengan internetnya di tahun 2001
dengan biaya yang rendah dan potongan yang besar (30 persen pembelian
seluruh buku seharga $20 atau lebih dan bebas biaya pengiriman untuk
pesanan seharga $99 atau lebih). Tetapi keuntungan kotor hanya 10-12
persen tidak menjadikan Amazon.com pusat kesalahan.

30
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dalam mendukung aktivitas perdagangan dibutuhkan aplikasi e-
commerce. E-commerce juga mempengaruhi perkembangan IPTEK untuk
menjadi yang efektif dan efisien bagi penggunanya di lingkungan
masyarakat yang tidak semua paham akan teknologi tersebut.
Dengan aplikasi di e-commerce perkembangan teknologi &
elektronik di seluruh dunia bisa menjadi lebih sukses. Kunci sukses e-
commerce membutuhkan strategi dan mekanisme yang baik.
Dalam melakukan perdagangan melalui jaringan elektronik dapat
melakukan pelayanan pelanggan yang lebih baik. Hal tersebut dapat
dilakukan apabila kita melakukan strategi yang baik dengan sistem antar
organisasi.
Di dalam e-commerce juga terdapat permasalahan/kasus yang
menghambat jalannya e-commerce. Di samping itu, permasalahan/kasus e-
commerce dapat diselesaikan dengan hukum yang berlaku di dalam e-
commerce.

B. Saran
Dalam perkembangan IPTEK & perekonomian/perdagangan pada
era saat ini, sulit untuk mengatakan seperti apa aplikasi e-commerce. Akan
tetapi, jika kita melihat ke depan secara optimis, maka ada peluang besar
untuk mengembangkan e-commerce agar menghasilkan pelayanan
menjadi yang lebih baik kepada para penggunanya.

31
DAFTAR PUSTAKA

 I Putu Agus Eka Pratama,S.T.,M.T. 2015. E-Commerce,E-Business


dan Mobile Commerce. Bandung: Informatika Bandung
 Michael A. Hitt,R.Duane Ireland, Robert E.Hoskisson. 2001.
Manajemen Strategis Daya Saing & Globalisasi. Jakarta: Salemba
Empat
 Salvatore Dominick. 2005. Managerial Economics Ekonomi
Manajerial Dalam Perekonomian Global.Jakarta: Salemba Empat
 Dr. Munir Fuady, S.H., M.H., LL.M., 2008, Pengantar Hukum
Bisnis Menata Bisnis Modern di Era Global. Bandung: PT Citra
Aditya Bakti
 Dr. Richardus Eko Indrajit , M.Sc., M.B.A. 2001. E-Commerce
Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo

32
LAMPIRAN

33

Anda mungkin juga menyukai