RSUD SUKAMARA
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
PROSEDUR 7 Februari 2017 Direktur RSUD
OPERASIONAL Kabupaten Sukamara
B. TUJUAN
Sebagai petunjuk bagi petugas Laboratorium untuk penyelamatan apabila terjadi
kecelakaan di Instalasi Laboratorium.
C. KEBIJAKAN
SK Direktur RSUD Sukamara Nomor 445/ 222.b tentang Panduan Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan beracun (B3) serta limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) di
Instalasi Laboratorium RSUD Sukamara Tahun 2017.
D. PROSEDUR
Penanganan Tumpahan B3 secara umum adalah:
1. Identifikasi / kenali lokasi terjadinya tumpahan, jumlah bahan yang tumpah, sifat
kimia dan fisika tumpahan, sifat bahaya dan resiko tumpahan dan mengetahui
teknik aman penanganannya
2. Pastikan penggunaan alat pengaman diri ( khusus sarung tangan, pelindung mata /
muka dan pelindung pernafasan bila perlu)
3. Cegah tumpahan meluas dan hentikan sumber tumpahan jika hal tersebut aman
dilakukan
4. Tangani (di tempat) dengan cara yang tepat ( lihat MSDS )
PENANGANAN TUMPAHAN B3
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/911/ RSUD/2017 00 2/2
RSUD SUKAMARA
5. Secara umum proses yang dilakukan adalah netralisasi
6. Netralisasi dapat menggunakan basa (soda ash/lime) untuk tumpahan yang bersifat
asam
7. Larutan asam asetat untuk tumpahan yang bersifat basa
8. Bahan yang paling umum digunakan untuk keadaan darurat apabila terjadi
tumpahan adalah pasir, tanah, natrium karbonat dan kapur
9. Bekas tumpahan bahan kimia di area kerja dapat dibersihkan dengan air, sabun,
detergen, atau pembersih lain yang sesuai dengan bahan pengotornya.
10. Tetapi untuk penanganan yang lebih tepat dapat dilihat di dalam “Material Safety
Data Sheet” (MSDS).
E. INSTANSI TERKAIT
Instalasi Laboratorium Central