Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) PENGUKURAN TANDA VITAL

Nama Klien : Tn "H

Umur :51 tahun

Ruangan : Efrata

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien.

Data Subjektif :Keluarga mengatakan klien sulit disadarkan.

Data Objektif :

 Keadaan umum klien tampak lemah

 Kesadaran menuru. GCS 13

 Terpasang infus Nacl 28 tts menit

2. Diagnosa Keperawatan

Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kegagalan mekanisme


regulasi (domain 2: nutrisi, kelas 5: hidrasi)

3. Tujuan Khusus (TUK):

 Sebagai data untuk menegakkan diagnosa selanjutnya

 Sebagai data untuk mengetahui keadaan umum pasien

4. Intervensi Tindakan Keperawatan.

Bina hubungan saling percaya (BHSP) dengan tekhnik komunikasi


terapeutik, perkenalan dan menjelaskan prosedur serta tujuan tindakan
pengukuran tanda tanda vital
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1. Fase Orientasi/perkenalan

a. Salam

Perawat : “Assalamuualaikum, selamat pagi. Permisi, perkenalkan


nama saya Oni Nindyai, bisa dipanguil Oni, saya mahasiswa Stikes
Baptis yangsedang praktik di rumah sakit ini, pagi ini saya yang
akan memberikan perawatan mulai dari jam 07.00 hingga 1400 ".

b. Evaluasi validasi

Perawat : "Bagaimana keadaannya hari ini?"

c.Kontrak : topik, waktu, tempat.

Topik pengukuran tanda-tanda vital

Perawat: "Baiklah, pagi ini saya akan mengukur tanda-tanda vilal


yang terdiri dari tekanan darah, nadi, pernafasan suhu tubuh dan
nyeri, kurang lebih sekitar 10 sampai 15 menit, bagaimana bisa kita
lakukan ditempat ini?"

d.Tujuan

Perawat "adapun tujuannya itu untuk mengetahui keadaan umum


bapak".

e. Menjelaskan langkah-langkah tindakan

Perawat: "Baiklah pak saya akan menjelaskan dulu secara singkat


langkah langkah pemeriksaan tanda-tanda vital. Dimulai dari
tekanan darah. Jadi nanti saya akan menggunakan tensi meter untuk
mengukur tekanan darah pada bagian lengan yang tidak terpasang
infus. Selanjutnya pemeriksaan nadi, saya akan menekankan sedikit
pada pergelangan tangan bagian dalam untuk meraba dan
menghitung nadinya bapak. Dilanjutkan dengan pemeriksaan
pernafasan, jadi saya akan menghitung berapa kali bapak menarik
nafas dalam satu menit. Suhu tubuh juga dilakukan dengan
meletakkan thermometer dibagian bawah ketiak bapak, tolong
sampaikan jika bapak merasa tidak nyaman saat pemeriksaan saya
lakukan. Bagaimana apakah sudah dimengerti? Atau ada yang perlu
bapak tanyakan tentang langkah yang akan dilakukan? Baiklah,
kalau sudah tidak ada yang ditanyakan saya akan segera mengambil
alatnya."

2. Kerja

3. Terminasi

a. Evaluasi

Subjektif :

Perawat: "Bagaimana perasaan bapak setelah diukur tanda-tanda


vitalnya?"

b. Evaluasi Objektif:

Perawat: "Tampaknya bapak sudah jauh lebih baik setelah mengetahui


tekanan darahnya".

c. Rencana Tindak lanjut Perawat: “Baiklah bapak, saya sudah mengukur


tanda tanda vitalnya. Jika ada yang dibutuhkan kembali silahkan
keluarga melaporkan kepada perawat. Ada yang ingin ditanyakan?"

d. Kontrak yang akan datang: topik, waktu, tempat

Perawat "Baiklah, karena saya sudah selesai melakukan tindakan ini,


saya permisi dulu nanti saya akan kembali lagi sekitar satu jam
kedepan untuk memeriksa keadaan bapak. Terima kasih atas
waktunya ya, Assalamualaikum”.
Tugas Kelompok Keperawatan Jiwa

“SP (Strategi Pelaksanaan TTV)”

Dosen Pengampu :

Akde Triyoga ,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Penyusun :

1. Bagas Novan Imandi (01.2.16.00525)


2. Crismonando Setya Pamungkas (01.2.16.00527)
3. Diana Puspandari (01.2.16.00532)
4. Dinda Desi Wijaya Putri (01.2.16.00534)
5. Oni Nindya Naluri (01.2.16.00554)
6. Widya Wati (01.2.16.00563)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS. BAPTIS KEDIRI

PRODI KEPERAWATAN STRATA 1

TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai