Anda di halaman 1dari 396

MATERI AJAR MATAKULIAH

BOTANI (MORFOLOGI LUAR)


TIM PENGAMPU MATAKULIAH

1. Prof. Dr.Ir. Warnita, MP


2. Prof. Dr. Ir.Kasli, MS
3. Dr. Ir. Nalwida Rozen, MP
4. Dr. PKDewi Hayati
5. Dr. Yusniwati
6. Dr. Yulmira Yanti, SSi,MP
7. Ir. Muhsanati, MS
8. Ir. Fevi Frizia, MS
9. Ir. Rida Putih, MP
10. Ir. Martinius, MSi
11. Dini Hervani, SP,MP
12. Armansyah, SP,MP
13. Nurwanita E. Putri, SP.Msi
14. Aries Kusumawati,SP.Msi
15. Nila Kristina, SP, MSc
SISTEM PENILAIAN

LABORATURIUM 1 ORG ASISTEN


UNTUK 20 ORG PRATIKAN

PR, 20%
UTS, 40%
NILAI TAMBAH

1.KEAKTIFAN
2.TATA KRAMA
/ETIKA UAS, 40%
TUGAS

QUIS
PERATURAN/KONTRAK PERKULIAHAN
TIDAK PAKAI KAUS OBLONG DAN SANDAL (Laki
(Laki--laki
laki))
ENAK DI PANDANG MATA (Perempuan
(Perempuan))

ABSENSI TEORI 75% (> TDK BOLEH UJIAN)

TERLAMBAT HANYA 5 MENIT (LEWAT DARI


5 MENIT TIDAK BOLEH MASUK) MAHASISWA

TERLAMBAT HANYA 15 MENIT (LEWAT DARI


15 MENIT TIDAK BOLEH MASUK) DOSEN
METODE KULIAH Prinsip Dasar
PENDIDIKAN ORANG DEWASA
( Andragogi )

GURU
Mengajari
FASILITATOR
Memfasilitasi Proses

Orang DewasaHatinya Anak-anakLogikanya


(Pengalaman) (Konsep Baru)

Orang dewasa tidak akan percaya bahwa anda benar, jika mereka
memang tidak mau percaya. Utk itu anda harus menaklukan hatinya
bukan fikirannya.( Plato ).
MEMAHAMI CARA ORANG DEWASA BELAJAR

Aku mendengar, Aku lupa


Aku melihat, Aku teringat
Aku mengerjakan, Aku memahami

Bagi orang dewasa harus ada


keinginan belajar,Jika perlu
nampak adanya keuntungan
pribadi untuk jangka
panjang atau lebih baik lagi
seketika

A
Orang Dewasa belajar
sambil melakukan agar
Informasi melekat karena
Langsung mempraktekannya.

Orang Dewasa belajar


dengan caranya sendiri yang
khas,tidak selalu sama
dengan cara belajar orang
lain.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
PK MATERI DOSEN
I PENDAHULUAN ARMANSYAH,SP,MP

II PENGERTIAN KORMUS ARMANSYAH,SP,MP

III DAUN DAN BENTUKNYA ARMANSYAH,SP,MP

IV BENTUK,BAGIAN,FUNGSI BATANG ARMANSYAH,SP,MP

V BENTUK,FUNGSI,BAGIAN AKAR ARMANSYAH,SP,MP

VI METAMORFOSIS BTNG,DAUN & AKAR ARMANSYAH,SP,MP

VII ORGANUM REPRODUKTIVUM ARMANSYAH,SP,MP

VIII RUMUS BUNGA ARMANSYAH,SP,MP

UJIAN TENGAH SEMESTER PENGAWAS


MK MATERI DOSEN
IX SEJARAH,PENGERTIAN,BAGIAN SEL DR.IR. NALWIDA R.MP
R.MP

X ORGANEL SEL DR.IR. NALWIDA R.MP


R.MP

XI JARINGAN (MONO & DIKO ) DR.IR. NALWIDA R.MP


R.MP

XII JARINGAN DAUN MONO DAN DIKO DR.IR. NALWIDA R.MP


R.MP

XIII JARINGAN BATANG MONO DAN DIKO DR.IR. NALWIDA R.MP


R.MP

XIV GERAK STOMATA DIFERENSIASI ORG DR.IR. NALWIDA R.MP


R.MP

XV ZOOLOGI DR.IR. NALWIDA R.MP


R.MP

XVI ZOOLOGI DR.IR. NALWIDA R.MP


R.MP

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGAWAS


REFERENSI
1. AL QURAN
QS 26 AYAT 7
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya
Kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik?
QS 50 AYAT 7
Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang
kokoh dan Kami tumbuhkan padanya
segala macam tanaman yang indah dipandang mata,

2. MORFOLOGI TUMBUHAN BY GEMBONG


3. ANATOMI TUMBUHAN
ILMU PENGETAHUAN PENDAHULUAN

EKSAKTA SOSIAL

FISIKA EKONOMI
KIMIA MATEMATIK
SEJARAH
BIOLOGI HUKUM

BIOLOGI FAK.MIPA/JUR BIOLOGI


BINATANG TUMBUHAN MANUSIA

PERTENAKAN PERTANIAN KEDOKTERAN

HEWAN TANAMAN ?
FOKUS BAHASAN BIOLOGI

MORFOLOGI ANATOMI ZOOLOGI


DIBAGI ATAS

Mempelajari bentuk,susunan, fungsi masing-


masing bentuk dan asal bentuk susunan dari
tubuh tumbuhan

MORFOLOGI BENTUK LUAR


LUAR DAUN,BATANG,AKAR

MORFOLOGI BENTUK DALAM


DALAM DAUN,BATANG,AKAR
BIOLOGI
PATOLOGI GENETIKA
MORFOLOGI
FISIOLOGI
ANATOMI
EKOLOGI
HISTOLOGI
FITOPATOLOGI
SITOLOGI
BOTANI

KEHUTANAN

TAKSONOMI
PERIKANAN

BOTANI LAPANGAN BOTANI EKONOMI

RUANG LINGKUP BOTANI


TUMBUHAN/TANAMAN YANG DIBAHAS

TUMBUHAN BERKORMUS (CORMOPHYTA)

PTERIDOPHYTA SPERMATOPHYTA
TUMBUHAN PAKU TUMBUHAN BIJI

GYMNOSPERMS ANGIOSPERM
SCHIZOPHYTA
THALLOPHYTA THALLOPHYTA
BRY0PHYTA
KORMUS

Daun Batang Akar


(Folium) (Caulis) (Radix)
BAGIAN MENGALAMI METAMORFOSIS
NO NAMA ORGAN MODIFIKASI GAMBAR
1 KUNCUP (Gemma) BATANG & DAUN

2 BUNGA (Flos) BATANG & DAUN

3 UMBI LAPIS (Bulbus) BATANG & DAUN

4 RIMPANG (Rhizoma) BATANG & DAUN


BAGIAN MENGALAMI METAMORFOSIS
NO NAMA ORGAN MODIFIKASI GAMBAR

5 DURI (Spina
(Spina)) DAHAN& DAUN

ALAT PEMBELIT
6 (Cirrhus) DAHAN& DAUN

7 UMBI (Tuber) BATANG


Berdasarkan Fungsi tubuh tumbuhan

Org nutritivum Org reproductivum Org accessoria

Alat hara Alat perkembangbiakan Alat pelengkap

Daun, batang Bunga


Bulu & sisik
& akar & biji

Bisa kah daun,batang &akar berperan sebagai


Org reproductivum ???????
ALAT HARA (Organum nutritivum)

Organ yang berperan sebagai penyerap, pengangkut, pengolahan dan


penimbunan zat-zat makanan
Yang termasuk Alat Hara
1 DAUN (folium)
Bagian tumbuhan yang penting untuk fotosintesis
umumnya melekat pada batang dan dahan
C B
Tempat melekat/ duduk daun disebut
buku/nodus (A)
Antar nodus disebut ruas/internodus (B)
Sudut antara batang dan daun ketiak daun
/axilla (C)
A
Umumnya melebar kaya akan zat hijau daun
/khlorofil
Kegunaan folium
Menyimpan cadangan makanan
Mengambil zat-zat makanan (resorbsi)
Pengolahan zat-zat makanan (fotosintesis)
Penguapan (transpirasi)
Pernapasan (respirasi)

Bagian-bagian folium
A
A. Upih/pelepah Daun (vagina)
DAUN
B. Tangkai Daun (petilus)
LENGKAP
C. Helaian Daun (lamina) B

C
Berdasarkan kelengkapan bagian daun
Daun lengkap Daun tidak lengkap

1. Tangkai & Helaian

Pisang, 2. Upih & Helaian


Pinang,
Bambu Nangka, 3. Helaian saja
Mangga
Jagung, 4. Tangkai saja
Padi
Tempuyung,
Biduri
Akasia
ALAT TAMABAHAN PADA folium
1. Daun penumpu (stipula) Helaian daun kecil dekat pangkal tangkai
daun,untuk melindungi kuncup muda

Letak stipula

S Liberae S Adnantae S Axillaris S Antidroma S interpetiolaris

stipula yg stipula yg stipula yg stipula stipula antar


bebas dikanan melekat melekat mjd berlekatan jadi tangkai, /
kiri pangkal dikanan kiri satu& ada satu dgn stipula
daun pangkal daun dalam ketiak tangkai daun & berlekatan
daun umumnya agak terletak antar
lebar, dua tangkai
melingkari daun
batang
S adnatae S melebar S axillaris S antidroma S interpetiolaris

2. Selaput bumbung (ocrea) Selaput tipis


menyelubungi pangkal
ruas batang,diatas
tangkai daun

3. Lidah-lidah (liguna) Selaput kecil terdapat pada


batas antara upih & helaian
daun pada rumput-rumputan
F mencegah air hujan masuk ke
ketiak daun & upih, sehingga
pembusukan dapat dihindari
Bagian-bagian folium
A. Upih/pelepah Daun (vagina)

Merupakan bagian daun yang melekat /memeluk batang

Berfungsi :
 Pelindung kuncup muda
 Menguatkan batang tanaman, upih sering membungkus batang
Ex ; Pisang ,jahe (batang semu, batang dibentuk oleh pelepah)

B Tangkai Daun (petilus)


Merupakan bagian daun mendukung helaiannya & bertugas menempatkan
helaian daun, sedemikian rupa untuk mendapatkan cahaya matahari.
Umumnya berbentuk silinder

Bentuk tangkai daun :


Bulat dan berongga
Pipih & tepinya melebar
Bersegi
Setengah lingkaran
C. Helaian daun (lamina)

Bentuk dan ukuran helaian daun bermacam-macam sesuai


dengan jenis tumbuhan
Sifat-sifat daun yang perlu diketahui :
 Bangunan Daun (circumscriptio)
 Ujung Daun (apex)
 Pangkal daun (basis)
 Susunan Tulang Daun (nervatio/venatio)
 Tepi Daun (margo)
 Daging Daun (Intervenium)
 Permukaan Daun,Warna Daun, Aroma dll
 Bangunan Daun (circumscriptio)

Berdasarkan letak bagian daun yang melebar , daun


dibedakan :
A Bagian terlebar terletak dibagian tengah – tengah helaian daun
Bangun daunnya berupa :
 Bulat /bundar (orbicularis) P : L = 1,0 : 1,0
 Perisai (peltatus) tangkai daun berada di tengh helaian daun,
banguan daun umumnya bulat
 Jorong (ovalis / ellipticus) P : L = 1,5 – 2,0 : 1,0
 Memanjang (oblongus) P : L = 2,5 – 3,0 : 1,0
 Lanset (lanceolatus) P : L = 3,0 – 5,0 : 1,0

Ini merupakan bentuk umum kemungkinan bentuk lain masih ada, yang
merupakan bentuk peralihan
A

C E
B
D

A. Bulat, teratai besar


B. Perisai, jarak
C. Jorong, nangka
D. Memanjang, sirsat
E. Lanset, kamboja
B Bagian terlebar terletak di bawah, tengah – tengah helaian daun
Dibedakan atas 2 golongan :
1 PANGKAL DAUN TIDAK BERTOREH

Bulat telur Segi tiga Delta Belah ketupat


(ovatus) (triangularis) (deltoideus) (rhomboideus)
Kembang sepatu Bunga pukul 4 Air mata Anak daun pada
cabe rawit pengantin bangkuwang
2 PANGKAL DAUN BERTOREH/BERLEKUK

Jantung Ginjal/kerinjal Anak panah Tombak Bertelinga


(cordatus) (reniformis) (sagittatus) (hastatus) (auriculatus)
Daun waru Daun Daun enceng Daun Daun
pagagan/kaki wewehan tempuyung
kuda
C Bagian terlebar terletak di atas, tengah – tengah helaian daun

Bulat telur Jantung sungsang Segitiga terbalik Sudip/spatel/solet


sungsang (obcordatus) (cuneatus) (spathulatus)
(obovatus) Sidaguri Anak daun Daun tapak liman
Sawo kecik semanggi
D Bagian pangkal sampai ujung daun sama besar

Bangun garis Bangun pita Bangun pedang Paku/dabus Bangun jarum


(linearis) (ligulatus) (ensiformis) (subulatus) (acerosus)
Rumput- Jagung Daun nenas Araucaria sp Pinus merkusi
rumputan sebrang
UJUNG DAUN (apex folii)

Runcing Meruncing Tumpul Membulat Rompang/ Terbelah Berduri


(acutus) (acuminat (obtusus) (rotundatus) rata (retusus) (mucron
us) (truncatus) atus)
Daun Daun Daun teratai Daun
Daun
oleander sawo besar Daun bayam Daun
sirsat
kecik jambu nenas
monyet sebrang
PANGKAL DAUN (basis folii )
A. Tepi daun bagian bawah yang terpisah oleh pangkal ibu tulang

Runcing Meruncing Tumpul Membulat Berlekuk


(acuminatus)
Rompang
(acutus) (obtusus) (rotundatus) (emarginatus)
(truncatus)
PANGKAL DAUN (basis folii )
B. Tepi daun bagian bawah yang bertemu dan berlekatan

Pertemuan tepi daun pada Pertemuan tepi daun pada sisi


pangkal pada sisi yang sama seberang yang berlawanan
SUSUNAN TULANG-TULANG DAUN (nervatio/venatio)

Guna tulang daun


1. Sebagai rangka daun (sceleton)
2. Sebagai wadah untuk pengangkut unsur hara dari dalam tanah dan
hasil fotosintesis.

Tulang –tulang daun menurut besar kecilnya dibedakan atas

A. Ibu tulang (costa)


B. Tulang-tulang cabang (nervus lateralis)
Cabang tingkat I
B.2
Cabang tingkat 2
C. Urat-urat daun (vena) C

B.1
A
BERDASARKAN SUSUNAN TULANG DAUN, DAUN
DIBEDAKAN ;

Menyirip Menjari Melengkung Sejajar


(penninervis) (palminervis) (cervinervis) (rectinervis)
Daun mangga Daun kapas Daun genjer Daun jagung
TEPI DAUN (margo folii)
A. RATA (integer) B. BERTOREH (divisus)

A. Angulus : Daun yang menonjol keluar


Daun mangga
B. Sinus : Torehannya
Terong
B. BERTOREH
Berdasarkan toreh –toreh daun maka morgo dibedakan
1. Toreh MERDEKA

Bergerigi Bergerigi Bergigi Berringgit Berombak


(serratus) ganda (dentatus) (crenatus) (repandus)
Bunga tahi (biserratus) Daun Cocor bebek Air mata
ayam beluntas penggantin
2. Bertoreh-toreh mempengaruhi bentuk asli daun

Berlekuk (lobatus) Bercangap (fissus) Berbagi (partitus)

B
A

A. Berlekuk (lobatus)
B. Bercangap (fissus)

C. Berbagi (partitus)
Untuk tepi daun berlekuk,bercangap dan berbagi dibagi
atas :

Menyirip Menjari Menyirip Menjari Menyirip Menjari


(pinnatilobus) (palmatilobus) (pinnatifidus) (palmatifidus) (pinnatipartitus) (palmatipartitus)
Terung Kapas Sukun Jarak Kenikir Ubikayu

Berlekuk Bercangap Berbagi


DAGING DAUN (intervenium)
• Bagian daun yang terdapat diantara tulang-tulang dan urat-urat daun
• Tempat terjadinya fotosintesis

Berdasarkan tebal tipis helaian, daun dibedakan


NO Nama Contoh

1 Tipis spt selaput (membranaceus) Paku selaput

2 Seperti kertas (papyraceus) Pisang

3 Tipis lunak (herbaceus) Slada air


4 Seperti kulit (coriaceus) Nyamplung
5 Seperti perkamen (perkamenteus) Kelapa

6 Berdaging (carnosus) Lidah buaya


SIFAT SIFAT DAUN LAIN YANG PERLU
DIPERHATIKAN
a. Warna Daun
 umumnya berwarna hijau, tetapi ada yang berwarna
merah, hijau kekuningan
NO Warna daun Contoh

1 Merah Daun bunga buntut kucing

2 Hijau bercampur merah Daun puring

3 Hijau tua Daun nyamplung


4 Hijau kekuningan Daun guni
Pada jenis tanaman tertentu warna daun juga ditentukan
oleh kandungan unsur hara, air dan sinar matahari
b. Permukaan Daun
Biasanya sisi atas daun lebih hijau dibanding bagian bawah

Permukaan daun dibedakan atas :


NO Kondisi permukaan daun Contoh
1 Licin (leavis)/mengkilap (nitidus) Kopi, beringin
Suram (opacus) Ketela rambat
Berselaput lilin (pruinosus) Tasbih
2 Gundul (glaber) Jambu air
3 Kasap (scaber) Jati
4 Berkerut (rugosus) Jambu biji
5 Berbikul-bikul (bullatus) Air mata pengantin
6 Berbulu jarang(pilosus) Tembakau
Berbulu halus rapat (villosus) kedele
Berbulu kasar (hispidus) Gadung
7 Bersisik (lepidus) Daun durian
DAUN MAJEMUK (folium compositum)

Daun dibedakan atas

Tunggal (folium simplex) Majemuk (folium compositum)

Pada 1 tangkai daun Pada 1 tangkai daun terdapat


terdapat satu helai lebih dari satu helai daun.
daun Bahkan tangkai bercabang pula
BAGIAN – BAGIAN DAUN MAJEMUK

A. Ibu tangkai daun (petiolus communis)


C
Merupakan tempat melekatnya anak daun

B.Tangkai anak daun (petiololus)

Cabang-cabang ibu tangkai daun yang


mendukung anak daun
B
C. Anak daun (foliolum)

merupakan helaian daun sesungguhnya

D. Upih daun A
Bagian dibawah ibu tangkai daun biasanya memeluk
batang , spt pada pinang
Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya daun
majemuk dibedakan :

Daun majemuk menyirip (pinnatus)

Daun majemuk menjari (palmatus)

Daun majemuk bagun kaki (pedatus)

Daun majemuk campuran (digitatus pinnatus)


DAUN MAJEMUK MENYIRIP (pinnatus)

Daun majemuk yang anak daunnya terdapat dikanan kiri ibu tangkai daun,
tersusun seperti sirip pada ikan

MACAM MACAM DAUN MAJEMUK MENYIRIP (pinnatus)

Daun mejemuk menyirip Daun mejemuk menyirip Daun mejemuk menyirip


beranak daun satu genap gasal
Jeruk nipis Pohon asam Mawar
DAUN MAJEMUK MENJARI (palmatus)

Semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung tangkaiseperti letak jari-jari
tangan

MACAM MACAM DAUN MAJEMUK MENJARI (palmatus)

Beranak daun Beranak daun Beranak daun Beranak daun


dua(trifoliolatus) tiga(trifoliolatus) lima(quinquefoliol tujuh/ banyak
karet karet atus) (septemfoliolatus)
maman Randu

Untuk tanaman yang mempunyai daun majemuk, yang anak daunya lebih dari tujuh
disebut beranak daun banyak (polifoliolatus)
DAUN MAJEMUK BANGUN KAKI (pedatus)

Seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak
duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun yang di sampingnya

Campuran susunan daun menjari dengan menyirip

DAUN MAJEMUK CAMPURAN (digitato pinnatus)


TATA LETAK DAUN PADA BATANG (phyllotaxis/dispotio folium)

Untuk mengetahui tata letak daun pada batang terlebih dahulu harus dietahui jumlah
daun yang terdapat pada satu buku batang, kemungkinan tersebut adalah :

1. Pada setiap buku terdapat satu helai daun atau letak daun tersebar
(folio sparsa)

Walaupun tersebar tetapi ditemui juga hal-hal yang bersifat beraturan. Untuk
menentukan rumus daun (divergensi) diambil salah satu titik (tempat daun) dan
bergerak mengikuti garis spiral yang menuju ke titik daun yang diatasnya (yaitu jarak
yang terpendek).
Garis yang terbentuk tegak lurus antara dua daun disebut garis ORTOSTIK. Garis
spiral yang menghubungkan daun berturut-turut dari bawah keatas (menurut tua
mudanya daun) disebut SPIRAL GENETIK
DIAGRAM TATA LETAK ATAU DIAGRAM DAUN

16
Buku tempat melekatnya 15 14
daun
13
12
11 Spiral genetik

10
Garis Ortostik 9
8 7
6

5 4
2/5
1putaran (1 3
2
Lingkaran)
1
CONTOH DUDUK DAUN 2/5
2/5 = dua lingkaran melewati 5 helai daun

4
3
2

1
2. Pada setiap buku terdapat dua helai daun

Pada setiap buku letak daun berhadapan dan membentuk silang dengan daun di
bawahnya. Tata letak seperti ini disebut berhadapan bersilangan (folia
decussata) contoh Soka

3. Pada setiap buku terdapat lebih dua helai daun

Di sebut juga susunan daun berkarang/folia verticillata contoh alamanda


Rumusnya sulit ditentukan
BATANG (Caulis)

Sifat umum batang :

1. Biasanya berbentuk silinder atau bersegi


2. Mempunyai ruas yang dibatasi oleh buku – buku dan pada buku ini
terdapat daun
3. Tumbuh biasanya keatas menuju arah cahaya disebut juga dengan
fototrof
4. Selalu atau heliotrop
bertambah panjang pada ujungnya
5. Mengadakan percabangan (kelas dikotil)
6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali saat muda dan tanaman yang
berumur pendek/ semusim

Fungsi batang :

1. Mendukung bagian tanaman yang ada dipermukaan tanahspt daun,


bunga,buah,biji dan daun .
2. Untuk memperluas bidang asimilasi karena adanya percabangan
3. Sebagai wadah transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi
4. Tempat penimbunan zat makanan
5. kadang-kadang bisa sebagai alat perkembang biakan

Batang dibedakan atas

Tumbuhan tdk berbatang jelas Tumbuhan berbatang jelas

Tumbuhan yang tidak Tumbuhan yang mempunyai


mempunyai batang batang sesungguhnya dan
sesungguhnya, karena sangat jelas cabang, dan daun
pendek, daun seakan
seakan--akan keluar dari batang dibagian
keluar dari bagian atas akar, atas permukaan tanah
tanah..
spt lobak, sawi
TUMBUHAN BERBATANG JELAS DIBEDAKAN :

NO Nama Contoh

1 Batang basah (herbaceus) lunak dan berair Bayam

Batang berkayu (lignosus) keras dan kuat


2
Durian

Batang rumput (calmus) tidak keras,punya ruas-


ruas-ruas
3 Padi
yang nyata, sering berongga

Batang mendong(calamus) seperti batang rumput


4 tetapi ruas-
ruas-ruasnya lebih panjang Rumput teki
BENTUK BATANG

BERDASARKAN KELAS

DIKOTIL MONOKOTIL

Bagian pangal besar keujung makin Bagian pangal sampai keujung hampir
kecil /relatif sama besar

Durian, Jangung, kelapa,


manggis pinang
BERDASARKAN BENTUK PENAMPANG MELINTANG BATANG
DIBEDAKAN :

NO Nama Contoh

1 Bulat (teres) Bambu, kelapa

Bersegi (angularis
angularis))
2
Segi tiga (triangularis
triangularis)) Teki
Segi empat (quadrangularis
quadrangularis)) Markisah

Pipih, biasanya menyerupai daun, disebut


3
a. Filokladia sangat pipih Jakang
b. Kladodia, masih tumbuh terus dan mengadakan Kaktus
percabangan
PERMUKAAN BATANG

NO Nama Contoh

1 Licin (leavis) Jagung

2 Berusuk (costatus) permukaan ada rigi-


rigi-rigi yang
Iler
membujur

3 Beralur (sulcatus), terdapat alur-


alur-alur Cereus peruvianus
Bersayap (alutus), pada batang yang bersegi, sudut-
sudut-
4 sudut terdapat pelebaran yang tipis Markisah

5 Berambut (pilosus) Tembakau

6 Berduri (spinosus) Mawar, jeruk nipis

7 Memperlihatkan berkas daun Pepaya


PERMUKAAN BATANG

NO Nama Contoh

8 Memperlihatkan berkas daun penumpu Nangka

9 Memperlihatkan banyak lenti sel Sengon

Memperlihatkan lepasnya kerak Jambu biji


10
ARAH TUMBUH BATANG
NO Nama Contoh

1 Tegak lurus (erectus) Pepaya

Mengantung (dependens), yang tumbuh di


2 Anggrek
lereng, sebagai epifit
Berbaring (humifusus)terletak dipermukaan tanah
3 ujung saja yang ke atasTegak lurus (erectus) Semangka

Menjalar/ merayap(respen), batang diatas


4 Ubi jalar
permukaan tanah , setiap buku keluar akar

Condong (ascendens), pangkal batang seperti


5 hendak berbaring, bagian lain membengkok keatas Kacang tanah

Mengangguk (nutan), batang tumbuh tegak lurus


6 Bunga matahari
keatas tetapi ujungnya membekok lagi kebawah
ARAH TUMBUH BATANG 2
NO Nama Contoh
7 Memanjat (scandens)
a. Akar lekat Sirih
b. Akar pembelit Panili
c. Cabang pembelit Anggur
d. Daun pembelit Kembang sungsang
e. Tangkai pembelit Kapri
f. Duri daun Rotan
g. Kait gambir

8 Membelit (volubillis), batang sendiri naik dengan melilit


tiang panjat. Arah lilitan
a. Membelit kekiri, berlawanan dengan arah jarum jam Kembang telang
b. Membelit kekanan searah dengan jarum jam Gadung
PERCABANGAN BATANG

NO Nama Contoh

1 Monopodial, batangb pokok selalu tampak Cemara


jelas,lebih besar dan panjangdari cabang-
cabang-
cabangnya
Simpodial, batang pokok sulit ditentukan, dalam pertumbuhan
2 Sawo manila
dan perkembangan kadangkadang lebih cepat dan lamabat dari
cabangnya

Menggarpu/dichotom, pada batang yang setiap batangnya Cabei, paku


3 tumbuh cabang menjadi dua yang sama besar andam
DAHAN (ramus) dan RANTING (ramulus)

Cabang yang besar kelaur Cabang cabang kecil


langsung dari batang utama
SIFAT-SIFAT CABANG
NO Nama Contoh

1 Geragih (flagelum,stolo
flagelum,stolo),
), cbg 2 kecil pjg tumbuh merayap
merayap,, dari
buku2nya ke atas keluar tunas baru dan kebawah tumbuh
akar..
akar
Ada 2 golongan :
a. Merayap diatas tanah
Kaki kuda
b. Merayap dalam tanah
Kentang

2 Wiwilan/tunas air, cbg yg tumbuh cepatdgn ruas2 pajang Kopi


& sering berasal dari tunas2 dormance
Kakao

3 Sirung panjang, cbg2 pendukung daun & mpyi ruas2 yg cukup


pjg & tdk menghasilkan bunga (cabang steril)/mandul

4 Sirung pendek , cbg2 kecil dgn ruas2 pendek sering mendukung


bunga & buah (cbg fertil/subur)
ARAH TUMBUH CABANG

NO Nama Contoh
Tegak, sudut antara batang & cabang sangat kecil Wiwilan kopi
1
Condong ke atas, sudut antara batang & cabang Cemara
2 sekitar 45
Mendatar, sudut antara batang & cabang sekitar 90 Kapuk randu
3
4 Terkulai , cabang pada pangkalnya mendatar, tetapi Kopi
ujungnya melengkung kebawah

5 Bergantung, cabang2 tumbuh ke bawah Anggrek


UMUR TUMBUH TUMBUHAN
DIBEDAKAN

NO Nama Contoh

1 Annual,tumbuhan yang umurnya kurang dari satu tahun, Jagung,kedele,


biasanya palawija padi, …

2 Bienial, tumbuhan mulai tumbuh sampai menghasilkan


biji/keturunan memerlukan waktu 2 tahun Biet

Tahunan,tumbuhan yang hidup[ bertahun-


bertahun-tahun
3 sebelum mati Durian ,……
AKAR (Radix)

Sifat umum akar :


1. Bagian tumbuhan terdapat dalam tanah arah tumbuh kepusat bumi (geotrop) /
menuju air (hidrotrop)
2. Tidak berbuku,beruas dan bersisik
3. Warna keputih-
keputih-putihan atau kekuningan
4. Mengalami pertumbuhan terus ke arah ujungnya
5. Bentuknya meruncing sehingga dapat menembus tanah

Fungsi Akar

1. Memperkuat berdirinya tumbuhan

2. Sebagai alat perkembangbiakan


3. Menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah
4. Tempat menyimpan zat makanan
Bagian-bagian akar
A. Leher akar/pangkal akar (collum)
Bagian
Bagian akar
akar yang
yang bersambungan
bersambungan dgn
dgn pangkal
pangkal A
batang
batang B
C
B. Batang akar
Bagian akar antara leher & ujung akar

C. Cabang akar
Bagian yang keluar dari batang akar atau akar
utama

D. Serabut akar

Cabang akar yang halus & berbentuk serabut E


D F
E. Rambut-
Rambut-rambut akar

Bagian akar yang sangat halus yang berupa


rambut/bulu A
B
F. Tudung akar C

Bagian akar yang terdapat paling ujungyang


berfungsi melindungi ujung akar muda & lemah

E
D F
Sistem
Sistem Perakaran
Perakaran Tumbuhan
Tumbuhan
Sistem Perakaran

Akar tunggang Akar serabut

Akar lembaga yang tumbuh terus menjadi Akar lembaga dlm perkembangan selanjutnya
akar utama & bercabang
bercabang--cabang lbh kecil
kecil.. tdk berkembang, tetapi pada pangkal batang
Akar utama disebut akar tunggang keluar akar yang banyak dgn ukuran relatif
sama
Kedua sistem perakaran ini akan mengalami percabangan untuk memperluas
penyerapan unsur hara & memperkuat berdirinya batang.

Pada tanaman dikotil, akar tunggang akan terbentuk bila tanaman diperbanyak
secara generatif, tidak bila diperbanyak secara vegetatif (setek dan cangkok)

Berdasarkan percabangan & bentuknya, akar tunggang


dibedakan
1. Akar tunggang tidak bercabang
Cabang hanya berupa serabut akar yang sangat halus. Dapat dianggap tidak
merupakan cabang karena berfungsi sebagai penyerap air & unsur hara.

Akar tunggang tersebut berfungsi sebagai tempan penimbun zat cadangan


makanan.
Akar tunggang tidak bercabang dibedakan

A. Berbentuk tombak , pangkal besar meruncing ke ujung, wortel

B. Berbentuk gasing pangkal besar membulat, benkuang

C. Berbentuk benang
benang,, akar tunggang spt akar serabut , kr
kratok
2. Akar tunggang yang bercabang

Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh ke bawah, bercabang


bercabang--cabang
banyak &cabangnya bercabang lagi, sehingga memperluas daerah perakaran yang dapat
menyerap air & unsur hara
Sistem akar serabut

NO Nama Contoh

1 Tanaman akar tersusun dari akar serabut kecil-


kecil-kecil
Padi
berbentuk benang

2 Tanaman akar tersusun dari akar serabut agak besar dan Kelapa
kaku

3 Tanaman akar tersusun dari akar serabut agak besar,


masing--masing tidak banyak cabang
masing Pandan
Berdasarkan cara hidup,pada berbagai jenis tumbuhan, maka akar
mempunyai sifat dan tugas khusus sebagai berikut :

NO Nama Contoh

1 Akar udara/gantung, tumbuh ke arah tanah. Keluar dari Anggrek


bgn di atas tanah. Punya vilamen untuk menyimpan air & kalajengking
udara

Setelah mencapai tanah berfungsi menyerap & unsur hara


Beringin
dari tanah, bagian yang ada diatas tanah berubah menjadi
batang

2 Akar penggerek/pengisap, ada pada tumbuhan yang hidup


sebagai parasit, untuk menggambil air & hara dari tanaman Benalu
inang
NO Nama Contoh
3 Akar pelekat,keluar dari buku-
buku-buku batang tumbuhan
Lada
memanjat,untuk menempel pada tiang panjat

4 Akar pembelit, juga untuk memajat , tapi dengan memeluk Vanili


tiang panjatnya

5 Akar napas, cabang-


cabang-cabang akar tumbuh tegak lurus ke atas, Kayu api
sehingga muncul dari permukaan tanah.akar ini banyak
mempunyai celah untuk masuknya udara

6 Akar tunjang, akar yang tumbuh dari bagian bawah batang


menuju segala arah & seolah-
seolah-olah menopang batang agar Padan
tidak mudah rebah
NO Nama Contoh
7 Akar lutut, bagian akar yang tumbuh keatas , kemudian Pohon
membengkok lagi kedalam tanah tanjang

8 Akar banir, berbentuk seperti papan-


papan-papan yang disusun Sukun,
miring untuk memperkuat batangnya Kenari
Cantoh beberapa gambar akar

Akar Pelekat Akar Penghisap Akar Napas


Akar Pembelit Akar Tunjang Akar Lutut
Salamat Ujian Tengah Semester

BAHAN UTS MORFOLOGI TUMBUHAN :


PENDAHULUAN, PENGERTIAN BIOLOGI,
MORFOLOGI,KORMUS. DAUN, BATANG DAN AKAR

SEMOGA ANDA SUKSES


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STRUKTUR TANAMAN

2 Sistem organ:
1.Organ Pucuk : Tunas,
batang, daun, bunga, buah
2. Organ perakaran: Akar,
umbi, rhizome

www.sinauer.com
Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

 Sel dibentuk pada bagian meristematik, yakni


jaringan yang bersifat embrionik

 Jaringan adalah sel-sel yang berdifferensiasi


membentuk jenis-jenis sel tertentu.

 differensiasi :proses tumbuh dan terjadinya


perbedaan dalam morfologi dan fisiologi sel.
Jaringan yang mengalami differensiasi akan
kehilangan sifat meristematiknya secara
bertahap, dan akhirnya mencapai taraf dewasa

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Jaringan (Tissue)
Jenis jaringan:

 Dermal: Jaringan yang menyusun permukaan luar


tumbuhan herbaceous, terdiri dari sel-sel epidermal,
yang mengeluarkan kutikula berlilin untuk mencegah
kehilangan air.

 Dasar (ground): penyusun utama tubuh tanaman,


umumnya terdiri dari sel-sel jenis parenchym,
collenchyme, dan sclerenchym

 Pembuluh (vascular): jaringan yang terdiri dari sel-sel


yang berfungsi di dalam transportasi makanan, air,
hormon dan mineral di dalam tumbunan, meliputi: xylem,
phloem, parenchym dan sel kambium.

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Bagian Meristematik

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Bagian Meristematik

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Jenis Jaringan Meristem

Meristem Interkalar, yaitu terdapat diantara


jaringan dewasa, misalnya pd ruas batang rumput-
rumputan.
Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

JENIS MERISTEM BERDASARKAN


ASALNYA
1. Meristem Primer, yaitu meristem yg
berkembang langsung dari sel
embrionik.
2. Meristem sekunder, yaitu meristem yg
berkembang dari jaringan yg telah
mengalami differensiasi. Contohnya,
kambium gabus yg berkembang dari sel
parenkim

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Tahap-Tahap Perkembangan
Meristem Primer
1. Promeristem terdiri dari apikal pemula bersama
dengan sel turunannya yg masih berdekatan dg
pemula
2. Protoderm, yg menghasilkan epidermis
3. Prokambium, yg membentuk jar. Pempuluh primer
4. Meristem dasar, yg membentuk jar. Dasar
tumbuhan, seperti; parenchym, dan sclerenchym
korteks.

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Ciri-ciri Sitologi Meristem

1. Dinding sel tipis


2. Jumlah protoplasmanya banyak
3. Protoplasmanya tidak memiliki cadangan
makanan dan kristal
4. Plastid dalam stadium proplastid
5. Pada angiospermae, vacuola kecil dan
tersebar pada seluruh protoplas

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

MERISTEM APIKAL
 Wolff (1759) :

Daun dan jaringan baru pd batang dibentuk di


bagian paling ujung dari batang yg merupakan titik
tumbuh.
Saat ini dipakai istilah apeks pucuk yg menjelaskan
daerah awal pembentukan organ primer dlm pucuk,
yaitu tempat terjadinya proses tumbuh, namun
tidak terbatas pd ujung itu saja.
Bentuk meristem pucuk , bila dilihat penampang
memanjang, adalah sedikit cembung.

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

MERISTEM APIKAL

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Equisetum Shoot apical meristem

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Allium root tip

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

APEKS PUCUK ANGIOSPERMAE

Th 1868, HANSTEIN mengemukakan teori


HISTOGEN
Pd Apeks pucuk, terdapat 3 daerah, yaitu :
1. Daerah paling luar disebut Dermatogen
2. Daerah tengah /sentral disebut Plerom
3. Daerah silindris yg terletak antara
dermatogen dengan plerom, disebut Periblem

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Th 1924, SCHMIDT, teori TUNIKA


KORPUS
Menurut teori ini tidak dapat dirunut hubungan yg
tetap antara pemula dlm promeristem dengan
jaringan meristem apeks yg letaknya lebih
kearah dalam.
* Teori ini menjelaskan bahwa : TUNIKA terdiri
dari lapisan terluar yg menyelubungi kelompok
sel di bawahnya , pembelahannya secara
antiklinal. KORPUS, adalah kelompok sel di
bagian dalam, yg pembelahannya terjadi ke
semua arah.

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

MERISTEM LATERAL

Dlm meristem ini tercakup kambium pembuluh


yg menghasilkan pembuluh sekunder, dan
kambium gabus yg menghasilkan periderm

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

MERISTEM INTERKALAR

• Turunan dari meristem apeks, yakni saat


tanaman sedang tumbuh dipisahkan dari
apeks oleh jaringan yg lebih dewasa.
• Pd tanaman yg mempunyai buku (nodus)
dan ruas, maka daerah buku akan dewasa
lebih awal, sedangkan meristem
interkalarnya terdapat pada ruas.
Contoh; pd tumbuhan rumput-rumputan

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Jaringan Dermal

 Epidermis
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

EPIDERMIS
Merupakan lapisan terluar dari daun, bunga,
buah, biji, batang, dan akar (sebelum
tumbuhan mengalami penebalan sekunder)
Terdiri dari 1 lapisan sel, tp ada juga yang
berlapis banyak
Velamen pd akar anggrek,
fungsinya untuk menyimpan air

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

EPIDERMIS

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

EPIDERMIS

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

SUSUNAN SEL APIDERMIS


Memiliki protoplas hidup
Dapat menyimpan berbagai hasil
metabolisme
Mengandung plastid, yang ditemukan
pati, dan protein tidak ada klorofil
Pada vakuola ditemukan antosianin

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Dinding sel Epidermis


Pada biji, sisik dan beberapa daun Conifera, dinding
sel epidermis sangat tebal dan berlignin
Kutin :
- senyawa yang bersifat lemak
- merembes kedinding sebelah luar dan
membentuk lapisan kutikula diperm. luar epidermis
Kutikula umumnya ditutup oleh bahan bersifat lilin
(lapisan putih yang mdh lepas)
Bagian dinding yang berkutikula serta lapisan lilin
berperan mengurangi penguapan

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

PROTOPLAS EPIDERMIS

Kebanyakan mengandung leukoplas dan


tidak memiliki kloroplas
Terdapat tanin, lendir, kristal

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA
Stoma (tunggal)

Celah dalam epidermis yang dibatasi oleh 2 sel


penutup
Sel penutup mengatur penebalan dan penyempitan
celah
Sel tetangga: sel yang berbeda mengelilingi stomata
berperan dalam perubahan osmotik yang menyebab-
kan gerakan sel penutup mengatur lebar celah

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Stomata

A B

Sumber : Jamsari
Arah panah menunjukkan kromosom
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA
Stomata, paling banyak pada daun dengan jumlah
beragam
 Pada daun ditemukan di ke-2 permukaan atau hanya
1 permukaan saja (pada permukaan bawah)
 Setiap sel penutup memiliki inti, kloroplas yang secara
berkala menghasilkan pati
 Pada Monokotil
- Struktur khusus dan seragam
- Sel penutup ramping ditengah dan menggelem-bung
diujung
- inti memanjang di sepanjang sel penutup
- 2 sel tetangga terdapat pada masing-masing sel
penutup
Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA
Ada 4 jenis stomata berdasarkan susunan sel epidermis yang ada
disamping sel penutup
1. Anomositik
Sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran
dan bentuknya dari sel epidermis lain
(Ranunculaceae, Cucurbitaceae)
2. Anisositik
Sel penutup dikelilingi oleh 3 buah sel tetangga yang tidak sama
besar
(Cruciferae, Nicotiana, Solanum)
3. Parasitik
Setiap sel penutup diiringi oleh sebuah atau lebih sel tetangga
4. Diasitik
Setiap stoma dikelilingi 2 sel tetangga, dinding dari ke-2 sel
tetangga tegak lurus terhadapsumbu melalui panjang sel penutup
serta celah
Caryophyllaceae, Acanthaceae

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA
Mesogen
Sel penutup dan sel didekatnya yang dapat
berkembang atau tidak menjadi sel tetangga, memiliki asal
yang sama
Perigen
Sel tetangga atau sel didekat stoma yang tidak
memiliki asal yang sama dengan sel penutup
Mesoperigen
Sedikitnya satu sel tetangga memiliki hubungan
langsung dengan stoma sementara yang lain tidak

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

RAMBUT ATAU TRIKOM


(TRIKOMA)
Rambut bersel satu atau banyak
dibentuk dari sel epidermis
Struktur lebih besar, padat (spt kutil)
dan duri duri mawar) tersusun oleh
jar.epidermis maupun emergenus
(jaringan dibawah epidermis)

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Pembagian Trikoma
Trikoma yang tidak menghasilkan sekret
a. Rambut bersel satu atau banyak dan tidak
pipih (Lauraceae, Moraceae, Gossypium). Pada serat
kapas merupakan rambut epidermis yang bersel satu dari
kulit biji dan ukuran mencapai 6 cm
b. Rambut sisik bersel banyak
Ditemukan tanpa tangkai pada daun duren atau
bertangkai pada olea.
c. Rambut bercabang, bersel banyak
Bentuk seperti bintang
cth: rambut dibawah daun waru (Hibiscus)
d. Rambut akar
Pemanjangan sel epidermis dalam bidang tegak
lurus pada permukaan akar

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

TRIKOMA
Trikoma Sekresi
Menghasilkan sekret atau kelenjar
Dapat bersel satu atau banyak atau berupa sisik
cth: pada daun tembakau
Trikoma Kelenjar
- Menghasilkan sekret yang kental dan lengket
- Terdiri dari tangkai dan kepala bersel banyak
dinamkan kloker
- Sekret yang dihasilkan untuk menjaga tunas
dari kekeringan, ditemukan berkelompok pada
tunas muda
cth: kelenjer cerna yang terdapat pada
tumbuhan pemakan serangga Napenthes

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

TRIKOMA
Rambut gatal pada Urtica
Pada bunga, menghasilkan nektar (secara
berdifusi)

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Jaringan Dasar (Ground)

 Parenchim

 Kollenchim

 Schlerenchima
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

PARENKIM
Parenkim merupakan bagian utama dari sistem
jaringan dasar dan terdapat pd berbagai organ
sebagai jaringan yg berkesinambungan, seperti pd
korteks dan empulur batang, korteks akar, serta
jaringan dasar tangkai daun, serta mesofil daun.
* Pd jaringan primer, parenkim berkembang dari
meristem dasar. Selain itu ada pula parenkim yg
berkembang dari prokambium.
* Pd jaringan sekunder, parenkim berkembang dari
kambium pembuluh dan kamibum gabus.
* Parenkim ikut serta dalam berbagai fungsi fisiologi
tumbuhan

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

PARENKIM
 Parenkim terdiri dari sel hidup yg mempunyai
bermacam-macam bentuk, sesuai dengan
fungsinya yg berbeda-beda pula. Biasanya
parenkim berupa jaringan yg selnya tidak
banyak menunjukkan spesialisasi.
 Parenkim dapat melakukan pembelahan sel,
sehingga berperan dalam penyembuhan luka dan
regenerasi.
 Parenkim terdapat pd :korteks akar dan batang;
perisikel, mesofil daun, buah yg berdaging,
xylem, dan floem

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

PARENKIM, mono- dikotil

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

BENTUK DAN SUSUNAN SEL


PARENKIM

1. Yg bentuknya panjang terdapat sebagai sel


polisade pada daun.
2. Yg berbentuk benang terdapat pd batang
tumbuhan yg memiliki ruang antar sel

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STRUKTUR DAN ISI SEL


PARENKIM
 Berdinding tipis
 Ada yang berdinding amat tebal spt :
endosperm korma dan kopi.
 Berfungsi:

- Dlm fotosintesis berisi klorofil (kolenkim)


- penyimpan bahan cadangan makanan

- Penyembuh luka

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Isi Parenkim

 Karbohidrat
 Senyawa nitrogen
 Gula (dalam akar bit gula)
 Protein dan minyak (endosperm biji
jarak)
 Pati : cadangan makanan (pada
biji,umbi dan buah)
 Tanin dan garam mineral

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

JARINGAN KOLENKIM
 Jaringan mekanik yg bertugas menyokong
tumbuhan
 Terbentuk oleh sejumlah sel memanjang
 Memiliki dinding primer, lunak, lentur tdk
berlignin
 Bersifat plastis dan dpt merenggang secara
permanen
 Dinding sel bersifat meristematik
 Berisi kloroplas dan juga tanin
 Memiliki protoplas aktif

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

KOLLENKIM

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

LOKASI KOLENKIM PADA


TUMBUHAN
 Ditemukan : batang, daun, bunga, buah dan akar
 Pd akar kolenkim bisa dibentuk, terutama bila akar
dihadapkan pd cahaya
 Secara umum pd monocotil tidak ditemukan kolenkim,
jika sklerenkim dibentuk sejak tanaman muda
 Biasanya terdapat langsung dibawah epidermis
 Pd batang, terdpt memanjang sejajar sumbu batang.
 Pd daun, terdpt pd kedua sisi tulang daun, dan
sepanjang tepi daun.

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STRUKTUR & SUSUNAN


SEL KOLENKIM
Menurut penebalan dibagi 3 jenis :
1. Kol. Sudut; penebalan memanjang pd sudut sel. Contoh;
pd Solanum tuberosum
2. Kol. Papan; penebalan pd dinding tangensial
3. Kol. Lakuna; mirip kolenkim sudut, namun banyak
mengandung ruang antar sel . Penebalan terjadi disekitar
ruang antar sel.
• Dinding sel, kaya selulosa tp miskin pektin
• Pd tanaman tua, dinding sel mengeras atau berlignin
serta berubah menjadi sklerenkim

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

JARINGAN SKLERENKIM
 jaringan dg dinding sekunder yg tebal, dpt
berlignin dpt pula tidak
 Fungsinya sbg penyokong dan pelindung
 Bersifat kenyal /elastis
 Sklerenkim terbagi atas:
- serat dan,
- sklereid
Serat: adalah sklerenkim yg mrpk sel panjang
Sklereid: adlh sklerenkim yg merpk sel pendek
Tapi kadang berlaku sebaliknya

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

TIPE SEL SKLERENKIM


1. Sklereid.
Sklereid sering mrpkan kelolmpok sel yg keras diantara
sel parenkim sekelilingnya , spt pd tempurung kelapa.
Sklereid terbagi atas 4 macam :
a. Brakisklereid, atau sel batu yg bentuknya hampir
isodiametrik. Mis; floem kulit kayu pohon.
b. Makrosklereid, berbentuk batang yg sering terdpt dlm
kulit biji. Mis; pd biji leguminose
c. Osteosklereid, berbentu tulang yg ujung-ujungnya
membesar, kadang-kadang sedikit bercabang
d. Asterosklereid, bercabang-cabang dan berbentuk
bintang. Mis; pd daun
Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

SERAT
 Terdapat diberbagai tempat dalam tubuh
tumbuhan
 Serat dpt ditemukan sendiri-sendiri sbg
idioblas. Namun sering ditemukan sbg
berkas, jalinan, atau berupa selinder
berongga
 Menurut tempatnya dlm tubuh tumbuhan,
maka dibagi atas : serat xilem & ekstra
xilem .

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

SERAT

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Serat xilem

a. Serat xilem, yg mrpk bagian jaringan pembuluh,


dan berkembang dari prokambium, terbagi pula
:
- serat libriform, menyerupai serat floem dan
biasanya lebih panjang, tebal, dan noktahnya
sedikit.
- serat trakeid,adlh serat yg merpk peralihan
antara trakeid & libriform. Noktahnya
terlindung.

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Ekstra Xilem
Serat Ekstra xilem.
• Terdpt diluar xilem. Ditemukan dlm korteks,dan dlm
floem. Pd batang yg memanjat, spt pd Cucurbita,
serta ditemukan dibagian korteks paling dalam yg
disebut serat perisikel
• Serat yg bernilai ekonomis, adalah serat floem pd
kulit kayu tan.
• Dikotil, yg bersifat lunak dan lentur. Spt; pd jute,
pisang abaca.
• Monokotil, tergolong serat keras , dinding berlignin
dan bersifat kaku. Spt ; pd nanas

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

BATANG

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

BATANG
Mofologi luar
- Merupakan sumbu dengan daun yang melekat
padanya
- Dikelilingi daun muda, menjadi tunas terminal
- Diujung sumbu terdapat titik tumbuh
- Terdapat buku (nodes) dan ruas
- Pada ketiak daun terdapat tunas ketiak
- Batang dpt memperlihatkan sumbu yang
memanjang dg buku dan ruas yang jelas
- Batang juga dpt amat pendek dan letak daun
merapat membentuk roset

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

BATANG
Berdasarkan habitat : tumbuhan dibedakan
batang yang tumbuh dibawah tanah (rizom,
umbi lapis, umbi batang), di air dan di darat
Batang : - memanjat
- tegak
- merayap
Jaringan pada batang :
- Jaringan dermal
- Jaringan dasar
- Jaringan pembuluh

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

BATANG
Pada Dikotil dan Gymnospermae, letak ikatan pembuluh
berada dalam lingkaran

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Pada Monokotil
• Ikatan Pembuluh letaknya tersebar atau dalam 2
lingkaran

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

SUSUNAN JARINGAN PADA BATANG


Epidermis
- Terdiri dari 1 lapisan sel yang memiliki
mulut daun (stomata) dan rambut (trikoma)
- Hidup dan dapat bermitosis
- Respons terhadap tekanan adalah
melebar tangensial dan membelah antiklinal

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

2. Kortex
Adalah kawasan diantara epidermis dan sel
silinder pembuluh paling luar
Terdiri dari parenkim yang dapat berisi
kloroplas
Ditepi luar sering terdapat kolenkim dan
sklerenkim
Pada Batang Ricinus communis muda, lapisan
sel korteks dapat berisi pati dan disebut
seludang pati

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

BATANG

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Akar

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Dasar-Dasar
1. Sedikit dimengerti
2. Mesti dihancurkan untuk
mengamatinya
3. Sangat ekstensiv,
bercabang
4. Pertama kali muncul saat
perkecambahan

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Fungsi:
• Tempat melekat
• Penyerapan unsur hara
• Penyimpanan (tumbuhan biennial)
• Pembentukan hormon (cytokinin,
gibberellin) dan metabolik sekunder

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Sistem Perakaran
• Akar Primer = 1st root
– gives rise to (Akar
tunggang) taproot in dicots
• taproot system = lateral
roots branching off
taproot
– short-lived in monocots
• fibrous root system =
adventitious roots arising
from stems and lateral
roots branching off
adventitious roots, all
roots similarly sized
• Suitability for soil stabilization?
Root Systems
• Distribution of root system (depth
and spread)
– depends on moisture, temperature,
soil characteristics
– feeder/fine roots near soil surface
(better gas exchange, nutrients)
• responsible for water/nutrient
uptake
– species dependent
• difficult-to-transplant sp.
– records
• 1-7 x spread of tree crown
• SA and soil volume of rye
– 639 m2, 130 x shoot, 6 L soil
• mesquite 175 ft
Root:Shoot Ratio
• Photosynthetic (shoots) balanced
with absorbing (roots)
– effects of age
• root:shoot high in seedlings
• root:shoot decreases w/ age
– effects of stress (frost, pests,
transplanting, compaction)
• damage to root system = ↓ water, nuts., hormones =
shoot death or reduction of shoot growth until
balance restored
• damage to shoot system = ↓ photosynthates,
hormones = root death or decreased root growth
Jamie’s Talk
Primary Structure:
Dermal
• Root hairs (epidermal extensions)
responsible for absorption
– 14 B hairs on 4-mo old rye plant, 401 m2,
10,000 km long (6 L soil volume)
• Mucigel
– facilitates absorption via better contact
– favorable for N2 fixing bacteria
– protection from dessication
• Rhizosphere = soil + cells + microbes
• Mycorrhizae increase aid absorption
Primary Structure: Ground
• Cortex
– substantial portion of 1° plant body
– plastids contain starch, lack chlorophyll
– shed in dicots, retained in monocots
– contains many intercellular spaces for aeration (gas
exchange)
– connected via plasmodesmata
– symplastic path = move btwn cells via plasmodesmata
– apoplastic path = move btwn cells via cell walls
Primary Structure: Ground
• Endodermis
– inner layer of cortex, cells tightly packed, lack air
spaces
– Casparian strip
• strip of 1° cell wall and middle lamella impregnated
w/ suberin (and lignin) (hydrophobic)
• impermeable to water and nutrients, prevents water
loss
• forces water to move symplastically (thru cells)
Primary Structure: Ground
• Roots w/ 2°
– cortex and endodermis shed when 2° growth occurs
– absorption occurs in young roots
– old roots transport water from young
Primary Structure: Vascular
• Vascular cylinder = 1° vascular tissue + pericycle
– pericycle = nonvascular cells surrounding vascular
tissue
• comes from procambium
• orgin of lateral roots
• gives rise to cork cambium and more pericycle
– lacks a pith (some monocots
appear to have pith)
– solid core of 1° xylem in
center of vascular cyclinder
w/ projections/ridges
• diarch = 2 ridges
• tri-, tetr-, polyarch
Secondary Growth
• Present in some dicots,
lacking in monocots
• Forms vascular tissues
and periderm
– X and P produced by
vascular cambium
– periderm produced by
cork cambium
• Vascular cambium forms
btwn 1° X and P
– X to inside and P to outside
Secondary Growth

• Additional X and P added


• Radially extending lines of
parenchyma form rays
• 1° P obliterated/shed
• Periderm becomes outermost layer
– produced by cork cambium
– gives rise to lenticels
• Cork cambium forms from pericycle
– phelloderm to inside, cork to outside
• Periderm = CC + phelloderm + cork
Secondary Growth
• Layers of 1-yr old twig
– Remains of epidermis and
cortex
– Periderm
• cork
• cork cambium
• phelloderm
– Pericycle
– 1° P fibers
– 2° P
– Vascular cambium
– 2° X
– 1° X
Lateral Root Formation
• Form from pericycle in area behind region of
elongation
• Young root pushes through cortex, develops
rootcap and apical meristem
Special Roots
• Aerial roots = adventitious
roots from shoot structures
– prop roots
• Pneumatophores (air roots) =
roots adapted to wet
environments
– cypress knees
– gas exchange
• Roots of epiphytes
– photosynthetic
– thick epidermis
(velamen)
• Storage
– parenchymal cells
– carrot, sweet potato, beet
Nodul akar
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Daun, bentuk dan


anatomisnya

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Daun
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Leaf Blade: Wide flattened


area of leaf for concentrating
sunlight on photosynthetic
cells.
Petiole: Short stem that
attaches leaf to main stem or
branch.
Veins: Vascular bundles within
leaf for transort.
Node: Growth region of stem
where leaves or new branches
arise.
Axillary bud: Baby leaf or
stem (next years growth).

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Bentuk Daun

lanceolate ovate cordate oblong auriculate oblanceolate spatulate

elliptical palmately lobed pinnately lobed needle awl-like

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Bentuk Daun

Simple leaves Compound leaves Peltate leaves

Perfoliate leaves

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Daun
1. Organ tanaman yang paling aktif (200 B ton gula/tahun)
2. Absorpsi, cahaya untuk fotosintesis
3. Pertukaran udara (fotosintesis) (CO2) dan melepaskan sebagian
air
4. Pendukung/support: beberapa jenis modifikasi daun disebut
dengan tendril mampu membuat tumbuhan memanjat untuk
meningkatkan absorbsi cahaya
5. Penyerapan hara: pada beberapa tumbuhan carnivora
(Napenthes sp.) yang mampu menangkap serangga, kodok dan
bahkan beberapa jenis burung kecil. Tumbuh di daerah masam
dimana nilai KTK (kapasitas tukar kation) sangat rendah
sehingga pemberian pupuk tidak memberikan hasil.
6. Penyerapan hara juga dapat terjadi dari kondisi lembab
lingkungan atau uap.
7. Perlindungan : pada beberapa tumbuhan daunnya memiliki
struktur trichoma dan mengandung senyawa metabolik sekunder
tertentu untuk perlindunga dari herbivora.

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Bentuk, ukuran, jumlah daun


• Memiliki bentuk yang paling beragam:
Tubular
Seperti jarum
Halus
Berlilin, Harum lengket

• Ukuran: dari mulai sebesar kepala jarum sampai 20


meter

• Jumlah daun pada satu tanaman dari mulai jutaan


sampai hanya dua buah daun selama siklus hidupnya

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Pembentukan Daun

Dibentuk dengan
adanya kerjasama
beberapa jaringan
meristem

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Pembentukan Daun
small bulge at the shoot apex called a leaf buttress or primordium ( consists of 100 to 300
cells). (It is formed by cellular divisions one to three cell layers below the overlying
protoderm).
radially symmetrical cone called an apical peg, which has an apical meristem and a
procambial strand that forms the leaf's midrib.
The adaxial surface of the apical peg elongates slower than the abaxial surface, and arches
the leaf primordium over the shoot apical meristem.
The leaf then forms an adaxial meristem that thickens the leaf. It forms an upper leaf zone
and a lower leaf zone. The upper zone contains marginal meristems that form the flattened
blade and stalklike petiole that attaches the leaf to the stem. The lower leaf zone forms the
leaf base.
Continued growth of a leaf involves cellular expansion and division. These divisions continue
until the leaf is one-half to three-fourths grown.
Cellular expansion forms most of the intercellular spaces in a leaf. Stomata differentiate
soon after intercellular spaces form. Except for vascular tissues which differentiates from
the base into the tip of the leaf, other tissues in leaves differentiate from the tip toward the
base. Until it is 30%-40% of its final size, a growing leaf depends on the rest of the plant for
its nutrition.

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Daun

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Daun
Epidermis:

Jaringan yang kompak, transparent, biasanya merupakan bagian yang


tidak berfotosintesis
Mengandung banyak stomata
Daun yang horizontal, bagian bawah mengandung banyak stomata
dibanding dengan bawah, daun yang vertikal mengandung
stomata dengan jumlah yang banyak di bagian bawah dan atas
Luas permukaan stomata 1% dari keseluruhan
Mengeluarkan air ke atmosfer dalam jumlah yang sangat banyak
Mengandung banyak trikoma (simpel maupun glandular) sebagai
lapisan pelindung untuk memantulkan cahaya dan erlindungan
dari herbivora

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Daun
Memiliki protoplas hidup
Dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme
Mengandung plastid, yang ditemukan pati, dan
protein tidak ada klorofil
Pada vakuola ditemukan antosianin
Kutikula umumnya ditutup oleh bahan bersifat
lilin (lapisan putih yang mdh lepas)

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Jaringan Vascular
Struktur xilem dan Phloem pada daun membentuk suatu jaringan pembuluh
Xilem berada di bagian atas sedangkan phloem terbentuk di bagian bawah
Struktur penunjang jaringan pembuluh didukung oleh suatu jaringan serat,
dikelilingi oleh sel-sel parenchym yang disebut „bundle sheath“ yang menyebar
di lapisan epidermis daun.

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

3. Ground-
•The ground tissue of leaves is mesophyll.
•contains many types of cells, including
sclerenchyma, storage parenchyma, and
chlorenchyma.
•Arrangement of chlorenchyma is determined
genetically, influenced by leaf orientation (horizontally
vertically).
* Divided into the
-Palisade layer (columnar cells, light intensity
dependent)
-Spongy parenchyma, contains large air spaces for gas
exchange ( as well as water)

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA
Stoma (tunggal)

1. Celah dalam epidermis yang dibatasi oleh 2 sel


penutup
2. Sel penutup mengatur penebalan dan penyempitan
celah
3. Sel tetangga: sel yang berbeda mengelilingi
stomata
4. berperan dalam perubahan osmotik yang
menyebabkan gerakan sel penutup mengatur lebar
celah

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


STOMATA
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

• Stomata, paling banyak pada daun dengan jumlah


beragam
• Pada daun ditemukan di ke-2 permukaan atau hanya
1 permukaan saja (pada permukaan bawah)
• Setiap sel penutup memiliki inti, kloroplas yang secara
berkala menghasilkan pati

• Pada Monokotil
- Struktur khusus dan seragam
- Sel penutup ramping ditengah dan menggelembung
diujung
- inti memanjang di sepanjang sel penutup
- 2 sel tetangga terdapat pada masing-masing sel penutup

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA
Ada 4 jenis stomata berdasarkan susunan sel epidermis yang ada
disamping sel penutup
1. Anomositik
Sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran
dan bentuknya dari sel epidermis lain
(Ranunculaceae, Cucurbitaceae)
2. Anisositik
Sel penutup dikelilingi oleh 3 buah sel tetangga yang tidak sama
besar
(Cruciferae, Nicotiana, Solanum)
3. Parasitik
Setiap sel penutup diiringi oleh sebuah atau lebih sel tetangga
4. Diasitik
Setiap stoma dikelilingi 2 sel tetangga, dinding dari ke-2 sel
tetangga tegak lurus terhadapsumbu melalui panjang sel penutup
serta celah
Caryophyllaceae, Acanthaceae

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STOMATA
Mesogen
Sel penutup dan sel didekatnya yang dapat
berkembang atau tidak menjadi sel tetangga,
memiliki asal yang sama
Perigen
Sel tetangga atau sel didekat stoma yang tidak
memiliki asal yang sama dengan sel penutup
Mesoperigen
Sedikitnya satu sel tetangga memiliki hubungan
langsung dengan stoma sementara yang lain tidak

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

RAMBUT ATAU TRIKOM (TRIKOMA)

• Rambut bersel satu atau banyak


dibentuk dari sel epidermis
• Struktur lebih besar, padat (spt
kutil) dan duri duri mawar) tersusun
oleh jar.epidermis maupun
emergenus (jaringan dibawah
epidermis)

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Pembagian Trikoma
Trikoma yang tidak menghasilkan sekret
a. Rambut bersel satu atau banyak dan tidak
pipih (Lauraceae, Moraceae, Gossypium). Pada serat
kapas merupakan rambut epidermis yang bersel satu dari
kulit biji dan ukuran mencapai 6 cm
b. Rambut sisik bersel banyak
Ditemukan tanpa tangkai pada daun duren atau
bertangkai pada olea.
c. Rambut bercabang, bersel banyak
Bentuk seperti bintang
cth: rambut dibawah daun waru (Hibiscus)
d. Rambut akar
Pemanjangan sel epidermis dalam bidang tegak
lurus pada permukaan akar

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

TRIKOMA
Trikoma Sekresi
Menghasilkan sekret atau kelenjar
Dapat bersel satu atau banyak atau berupa sisik
cth: pada daun tembakau
Trikoma Kelenjar
- Menghasilkan sekret yang kental dan lengket
- Terdiri dari tangkai dan kepala bersel banyak
dinamkan kloker
- Sekret yang dihasilkan untuk menjaga tunas
dari kekeringan, ditemukan berkelompok pada
tunas muda
cth: kelenjer cerna yang terdapat pada
tumbuhan pemakan serangga Napenthes

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

TRIKOMA

Rambut gatal pada Urtica


Pada bunga, menghasilkan nektar (secara
berdifusi)

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Jaringan Pembuluh
(Vascular)
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

XILEM dan PHLOEM


Fungsi utama Xilem:
mengangkut air dan zat hara yg terlarut dlm
tanah untuk dibawa ke bagian atas tanaman
(daun) dlm proses fotosintesis
Fungsi utama FLOEM:
mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian
tanaman.
Baik kelompok xilem maupun floem membentuk berkas
dlm tubuh tumbuhan.
Pd batang berkas xilem & floem bergabung
membentuk jaringan pembuluh yg berkesinambungan

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

XILEM dan PHLOEM


• Merupakan dua kelompok sel yang :
- asal sama
- berbeda bentuk
- berbeda struktur dinding sel
- berbeda isi dinding selnya
• Pada Batang,
berkas xilem umumnya bergabung dengan
berkas floem dalam satu ikatan pembuluuh

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

XILEM dan PHLOEM

Kombinasi xilem dan floem membentuk sist


jaringan pembuluh yang sinambung pada seluruh
tubuh termasuk cabang batang dan akar

Ditinjau dari perkembangannya, dpt dibedakan


antara:
1. Xilem primer (protoxilem)
2. Xilem sekunder (metaxilem)

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

XILEM dan PHLOEM

• Protoxilem;
dalam batang muda atau pucuk menjadi
dewasa diantara jaringan yang aktif
memanjang

• Metaxilem;
menjadi dewasa sesudah pemanjangan sel

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

JARINGAN XILEM
XILEM PRIMER (Protoxilem)
•Terdiri dari unsur trakea dan trakeid, serat
dan sel parenkim.
•Semua sel tidak tersusun dalam sistem aksial
dan radial, karena tidak mengandung jari-jari
empulur.
•Pd batang, daun, dan bunga; xilem primer
serta floem tersusun dlm berkas pembuluh atau
ikatan pembuluh
•Jaringan pembuluh primer berdiferensiasi
ketika tubuh primer dibentuk dan jaringan yang
menghasilkannya adalah prokambium
Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Unsur trakeal
•Merupakan sel xilem yang paling tinggi
spesialisasinya
•Bertugas sebagai
- pengangkut air
- zat-zat terlarut
• Tidak memiliki protoplas ( sel mati)
• Dinding berlignin
• Terdapat penebalan sekunder

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

JARINGAN XILEM

XILEM SEKUNDER (Metaxilem):


Berasal dari kambium pembuluh yang
menghasilkan jar.pembuluh sekunder dan
xilem yang dihasilkan disebut xilem
sekunder atau kayu

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

STRUKTUR XILEM SEKUNDER

Pada penampang melintang kayu tampak lapisan sebagai


cincin sehingga dinamakan linkarang tumbuh
Pada Daerah sedang : Lingkaran tahunan, disebabkan
perbedaan musim yang tegas dan teratur.
Umur pohon

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


XILEM SEKUNDER

Terdapat dua sistem :


a. Sistem aksial (longitudinal atau vertikal)
terdiri dari sederetan sel yg sumbu
panjangnya terletak sejajar sumbu batang
dan akar
b. sistem radial atau jari-jari empulur.
terdiri dari sejumlah sel yg terletak dlm
bidang horizontal yg arahnya radial dlm
batang dan akar
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Lingkaran Tahunan
Kayu Dini,
Dibentuk pada musim semi, disebut kayu musim
semi kurang padat

Kayu akhir,
Dibentuk diakhir musim panas, disebut kayu musim
panas sel bergaris tengah pendek, berdinding tebal.

Didaerah tropis menjadi kayu musim hujan dan kayu
musim kemarau

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Jenis Sel Dalam Xilem Sekunder


Jenis Sel, Fungsi Utama
Sistem Aksial
Unsur trakeal
- Trakeid
- Komponen trakea (pembuluh kayu) Pengangkut air
Serat
Penyokong, penyimpan
- serat trakeid
cad. Makanan

- Serat libriform
- Serat parenkim
Penyimpan cad.mak.
Sistem Radial Dan translokasi zat
- sel parenkim ergastik

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Unsur trakeal
•Merupakan sel xilem yang paling tinggi
spesialisasinya
•Bertugas sebagai
- pengangkut air
- zat-zat terlarut
• Tidak memiliki protoplas ( sel mati)
• Dinding berlignin
• Terdapat penebalan sekunder

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

KAMBIUM PEMBULUH
Yaitu meristem yang menghasilkan jar pembuluh
sekunder.

Pada Monokotil, tidak terdapat kambium


pembuluh dan jar.pembuluh yang dibentuk dari
prokambium

Pada dikotil, kambium pembuluh membentuk


jaringan pembuluh sekunder, dan berfungsi
selama hidup tumbuhan

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Strukur Kambium Pembuluh


Pada saat aktif, kambium terdiri dari banyak
lapisan sel
Saat istirahat, hanya ada satu lapisan sel
Setelah membelah. Sel yang sebelah dalam
berkembang jadi xilem dan sel yang berada
diluar tetap aktif sebagai kambium. Atau sel
luar berkembang menjadi floem dan sel dalam
tetap segai kambium
* Artinya bahwa floem sekunder dan xilem
sekunder seakan-akan merupakan gambar
cermin dari sesamanya.

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

XILEM dan PHLOEM

Xilem: alat pengangkut air dan zat hara an


organik untuk jarak jauh, yakni dari aka spi ke
pucuk sumbu batang diatas tanah

Floem: Jaringan pengangkut/alat translokasi


zat hara organik hasil fotosintesis kearah
bawah dan kebagian tumbuhan dibawah tanah.

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Floem

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Floem
Berkembangnya floem jg amat penting dalam
membantu aktv.meristem diujung ranting atau
sumbu yang mengakibatkan pohon mencapai
ketinggian.
Selain itu,

floem juga dapat menentukan bagian tumbuhan yang


mana yang perlu tumbuh lebih cepat sebab hasil
fotosintesisnya spt gula dapat lebih banyak
diangkut ke meristem, ke bakal daun, dan ke
struktur reproduksi atau ke tempat penyimpanan
cadangan makanan sesuai kebutuhan.
Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA
Komposisi Floem
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Cairan floem mengandung :


50-300 mg bk/ml
80-90 % daripadanya berupa gula
20-80 mg/ml asam amino
Alkohol, gula, fosfat gula, asam organik,
fisfat organik, zpt, asam nukleat, vitamin,
senyawa organik.
Jenis Sel Floem
Sel yang bertugas dalam pengangkutan adalah
unsur tapis yang terdiri dari
- sel tapis
- komponen pembuluh tapis

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Jenis Sel Floem dan Fungsi Utamanya
Jenis Sel Fungsi Utama
* Sistem Aksial Angkutan jarak jauh bagi bahan
makanan
- Unsur tapis
Sel tapis
Komponen Pembuluh
tapis

- Sel sklerenkim Pengokoh, kadang-kadang jg


penyimpan cadangan makanan
serat
sklereid
sel parenkim
* Sistem Radial Penyimpan cadangan makanan,
dan translokasi radial
Sel parenkim jari empulur
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Translokasi Floem

Kecepatan translokasi
± 10 – 100 cm/jam
300 cm/jam pada Cucurbitaceae

Pada dikotil berkayu, terlihat perbedaan


struktur floem yang baru terbentuk denga yang
terbentuk akhir

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Floem

Yang dimaksud dengan kulit kayu:


semua jarigan diluar kambium, termasuk floem.
* Bagian floem yang masih berfungsi dalam
pengangkutan adalah bagian kulit kayu paling dalam

Pada akar primer, istilah kulit kayu tidak digunakan


karena letak berkas folem bergantian dengan xilem

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Struktur Tumbuhan
• Akar
• Batang
• Daun
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

BATANG

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

BATANG
Mofologi luar
- Merupakan sumbu dengan daun yang melekat
padanya
- Dikelilingi daun muda, menjadi tunas terminal
- Diujung sumbu terdapat titik tumbuh
- Terdapat buku (nodes) dan ruas
- Pada ketiak daun terdapat tunas ketiak
- Batang dpt memperlihatkan sumbu yang
memanjang dg buku dan ruas yang jelas
- Batang juga dpt amat pendek dan letak daun
merapat membentuk roset

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

BATANG
Berdasarkan habitat : tumbuhan dibedakan
batang yang tumbuh dibawah tanah (rizom,
umbi lapis, umbi batang), di air dan di darat
Batang : - memanjat
- tegak
- merayap
Jaringan pada batang :
- Jaringan dermal
- Jaringan dasar
- Jaringan pembuluh

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

BATANG
Pada Dikotil dan Gymnospermae, letak ikatan pembuluh
berada dalam lingkaran

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

Pada Monokotil
• Ikatan Pembuluh letaknya tersebar atau dalam 2
lingkaran

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

SUSUNAN JARINGAN PADA BATANG


Epidermis
- Terdiri dari 1 lapisan sel yang memiliki
mulut daun (stomata) dan rambut (trikoma)
- Hidup dan dapat bermitosis
- Respons terhadap tekanan adalah
melebar tangensial dan membelah antiklinal

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

2. Kortex
Adalah kawasan diantara epidermis dan sel
silinder pembuluh paling luar
Terdiri dari parenkim yang dapat berisi
kloroplas
Ditepi luar sering terdapat kolenkim dan
sklerenkim
Pada Batang Ricinus communis muda, lapisan
sel korteks dapat berisi pati dan disebut
seludang pati

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005

BATANG

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


BOTANI
Oleh:

Tim Botani
Sasaran anatomi Memahami fungsi struktur
makhluk hidup

SITOLOGI HISTOLOGI ORGANOLOGI

Ciri-ciri makhluk hidup: •Anabolisme


•Katabolisme
•Ekskresi
•Melakukan gerak
•Reproduksi
•regulasi
ASAL USUL MAKHLUK HIDUP

1. Abiogenesis
Tokoh: Aristoteles
Teori : Makhluk hidup berasal dari benda mati

2. Biogenesis
Tokoh: Lazzaro Spalanzani, Fransisco Redi, Louis Pasteur
Teori : Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
Omne vivum ex ovo
Omne ovum ex vivo
3. Neo Abiogenesis
Tokoh: A.I. Oparin, Stanley Miller, Harold urey
Teori : Makhluk hidup berasal dari zat kimia
selanjutnya akan melakukan evolusi
SITOLOGI
Sel Bagian terkecil yang menyusun tubuh
makhluk hidup

Kata “sel” (Cellula, ruang kecil) pertama kali diungkapkan oleh


Robert Hooke (1665) untuk menunjukkan ruang-ruang kecil pada
irisan jaringan gabus (Quercus suber)

Sel Ruangan-ruangan kecil yang menyusun suatu makhluk


hidup

Robert Brown (1831), menemukan sesuatu yang lebih kecil dan


mengandung cairan (nukleus) pada epidermis anggrek
(Orchidaceae)

Sel unit struktural dan unit fungsional yang terkecil yang


menyusun suatu makhluk hidup
Lorenzo Eiken, Matthias Schleiden, Theodor Schwann & Rudolf
Virchow (Awal abad 19), mengemukakan teori sel:
Organisme terdiri dari kumpulan sejumlah besar sel yang
masing-masing berperan dalam menentukan sifat organisme
yang bersangkutan

Peneliti Rudolf Virchow menemukan bahwa:


Sel dapat melahirkan sel baru (Omni cellula cellular)
Sel unit reproduksi terkecil

Johan Gregoius Mendel, mengemukakan hipotesa: suatu tan.


mawar merah disilangkan dengan mawar putih memberikan
keturunan baru yaitu merah muda.
Diketahui bahwa penurunan sifat melalui sel
Sel unit hereditas terkecil
Tipe-tipe Sel:

1. Berdasarkan keberadaan nukleus:


a. Prokariot (inti sel sederhana / tidak ada selubung inti)
bakteri, ganggang biru
b. Eukariot (memiliki inti sel yang lengkap dan mempunyai selubung inti)

2. Berdasarkan cara mendapatkan energi:


a. Autotrof (dapat menggunakan CO2 sebagai sumber karbon)
b. Heterotrof (menggunakan karbon organik sebagai sumber karbonnya
Eukariot dan prokariot
Sel Tumbuhan
Komponen utama sel tumbuhan:

Dinding sel
Sitoplasma
Nukleus
Dinding sel

Bahan penyusun dinding sel

A. Zat Organik (senyawanya selalu mengandung C,H,dan


O kecuali senyawa CO2 dan H2CO3)
Selulosa / karbohidrat, hemisellulosa, lignin,pektin,
pentosan, suberin

B. Zat Anorganik
SiO2 (silikat), CaCO3 (Kalsium karbonat)
Fungsi dinding sel:
Melindungi organel sel sebelah dalam sel
Memberi bentuk sel, karena dinding sel yang bersifat kaku
Absorbsi serta transpor air dan mineral

Ada 3 lapisan dinding sel: dinding primer


dinding sekunder
lamela tengah
(lapisan antar sel, pektin)
Dinding sel dihasilkan protoplas ke arah luar

Penebalan dinding sel:

Aposisi intussusepsi

Menempelkan bahan baru Menyisipkan bahan baru


ke bahan yang lama ke bahan yang sudah ada
MEMBRAN PLASMA
Selaput yang membungkus sel, memisahkan sitoplasma
dari lingkungan luar.
terdiri dari lapisan molekul fosfolipid dan berbagai protein
SITOPLASMA

Sitoplasma + Nukleoplasma Protoplasma

Bagian dari protoplasma yang berupa cairan kental


(mengandung air 85-90%)

Susunan kimiawi sitoplasma:

O2 (62%) Karbon (20%) Hidrogen (10%) Nitrogen (3%)

Sisa 5% : tdd + 30 unsur (Ca, Fe, Mg, Cl, P, K, S, Mn, Si


• Merupakan cairan yang kental

• Sitoplasma berisi :
- Minyak, lemak, protein, pati, kristal, dan vakuola
- Organella, seperti; Plastid
Mitokondria
Ribosom,
Badan golgi
Retikulum Endoplasma
Organel yang terdapat pada sel:

MITOKONDRIA
Berbentuk lonjong,
memanjang
Diameter 0,5 – 2,0 nm Membran Dalam

Panjang 6 nm Membran Luar

Dibatasi 2 unit membran


(membran ganda)

Membran bagian dalam membentuk


lipatan yang sangat luas energi
Kristae

Matriks
Cristae
(tunggal: crista)
Pusat kegiatan respirasi dan sintesa protein

“powerhouse of the cell” karena menghasilkan energi dalam


jumlah yang besar dalam bentuk ATP (Adenosin Trifosfat)

Ikatan fosfat berenergi tinggi

ATP dapat segera dilepaskan dan


dimanfaatkan untuk reaksi sel yang
membutuhkan energi
PLASTIDA
Khusus terdapat pada sel tumbuhan
Bentuk lonjong, diameter 4 – 6 nm

Plastida terdiri dari 3 kelompok:

KLOROPLAS KROMOPLAS LEUKOPLAS

Berwarna hijau karena Berwarna selain hijau Tidak berwarna karena


adanya pigmen klorofil (kuning, jingga, merah) tidak ada pigmen
karena adanya pigmen
karotenoid

Semua tipe plastida berasal dari badan-badan renik, yaitu proplastid yang
terdapat pada sel-sel telur dan sel-sel meristem
Kloroplas

Merupakan plastida yang


mengandung klorofil dan suatu
Membran Luar
senyawa yang dapat
mengumpulkan energi cahaya dan
Membran Dalam mengubahnya menjadi energi
kimia (fotosintesis)
Lamela Stroma

Thylakoid Organel paling penting dalam


Stroma mendukung semua kehidupan
Ruang Antar
Membran
Klorofil A C55 H72 O5 N4 Mg
Granum Klorofil B C55 H70 O6 N4 Mg
Kromoplas
Menyebabkan daun, bunga dan buah berwarna

Leukoplas

Plastida yang mengandung amilum (amiloplas)


Biasanya terdapat pada jaringan yang tidak terkena cahaya
Merupakan tempat penimbunan produksi tumbuhan, misalnya pati
(amiloplas), protein (proteinoplas), lemak (elaioplas)
Leukoplas jika berada pada jaringan yang terkena cahaya dapat
berkembang menjadi kloroplas (contoh pada umbi kentang)
RIBOSOM

• Partikel-partikel kecil (berdiameter 0,1-0,3 nm)


• Terdapat bebas dalam sitoplasma, diluar membran RE,
dalam nukleus, kloroplas dan mitokondria,
• Mengandung banyak protein dan RNA dan enzim-enzim
dari bermacam-macam reaksi sintesa
• Ribosom bersatu membentuk gerombol (poliribosom
atau polisom)
• Berperan dalam sintesis protein (perakitan asam amino
menjadi rantai polipeptida)
RETIKULUM ENDOPLASMA

Smooth ER RE
Pori-pori Inti
RE Kasar RE Halus
Pembungkus Inti

membran yang dibangun oleh


Ruang Cisternal lipid dan protein serta
membentuk sistem pipa halus.

Fungsi:

Rough ER Sistem transpor antar sel


Cisternae
karena bisa menghubungkan
Ribosom melalui saluran

Tempat sintesa polipeptida


BADAN GOLGI
(Aparatus Golgi)
• Nama sesuai dengan penemunya Camillo Golgi
• Merupakan tumpukan 5 sampai 15 lempengan
kantong membran (cisternae) dan pada ujungnya
membentuk cabang berbentuk gelembung-
gelembung bulat kecil (vesikel)

Fungsi:

Sebagai pembuangan hasil sekresi


Mengatur masuk atau keluar zat dari sel
Bersama-sama dengan RE berperanan penting dalam pembentukan dinding sel
Aparatus Golgi
VAKUOLA
• Merupakan kantong-kantong yang
terdapat dalam sitoplasma

• Pada sel dewasa, vakuola


memenuhi 90% dari seluruh volume
sel

• Dibatasi oleh membran tunggal Tonoplast


yang disebut “tonoplas”
Sel Getah
Fungsi Vakuola:

a. Sebagai pembawa kotoran atau sekresi ke tempat


pelepasan
b. Menjaga tekanan turgor yang penting sebagai
penyanggah struktur sel, tempat penyediaan air dan
mengendalikan pergerakan air
c. Mengangkut bahan baku dari muka sel ke tempat proses
d. Tempat menyimpan komponen metabolik aktif seperti
gula, asam amino, amida asam organik dan asam an-
organik
e. Mengangkut hasil
BENDA-BENDA MIKRO
(Glioksisom, Peroksisom dan Spherosom)

• Merupakan benda mikro (kecil) dengan struktur yang


padat

• Tidak memiliki struktur membran bagian dalam dan


hanya mempunyai selapis membran

• Merupakan unit paket dari enzim-enzim yang erat


kaitannya dengan reaksi spesifik dalam sel
Glioksisom

Dijumpai dalam jaringan biji yang mengandung minyak,


dimana lemak diubah menjadi karbohidrat (proses yang
dikatalisatori oleh enzim dari siklus glioksilat)

Berisi enzim yg menggerakkan lintasan glioksilat dari


metabolisme lemak (liase isositrat, sintetase malat,
sintetase sitrat, akonitase, oksidase glikolat,
dehidrogenase malat dan katalase)

Berperan penting dalam perkecambahan biji (merombak


lemak menjadi gula dalam perkecambahan biji)
Peroksisom

Benda mikro dalam daun yang hijau

Kegiatan metabolik berhubungan dengan


fotorespirasi
mengandung enzim glikolat oksidase

Spherosom

Dikelilingi oleh membran yang berasal dari RE


Berfungsi sebagai penyimpan lemak untuk
cadangan energi sel
ZAT-ZAT ERGASTIK

Merupakan bahan cadangan dan bahan buangan yang diproduksi sel

Pati Karbohidrat yang terjadi dari rangkaian molekul yang panjang

Protein Ditemukan dalam lapisan endosperm paling luar (Lapisan


aleuron)

Minyak, lemak dan lipid Banyak dijumpai dalam biji dan buah
Lemak dan minyak dapat dihasilkan oleh
spherosom
Lipid (lilin) terdiri atas ester asam lemak
rantai anjang dan alkohol monohidrik rantai
panjang, sebagai pelindung pada epidermis
batang, daun dan buah
Kristal dan benda silika
• Nukleoplasma
NUKLEUS • Kromosom, berisi
DNA dan RNA
• Nukleoulus
• Membran nukleus
Nukleolus
Sampul Nukleus
(Nukleolema)
Pori-pori Nukleus

Kromosom Kromatin
Fungsi Nukleus:

Melakukan pengaturan dan pembelahan sel

Bisa memproduksi ribosom bersama dengan asam nukleat yang terdapat


dalam RNA ribosom
Reproduksi Sel

MITOSIS MEIOSIS

Pembelahan sel, dimana Pembelahan sel, dimana


jumlah kromosom sel anak jumlah kromosom sel anak
sama banyak dengan separoh jumlah kromosom
jumlah kromosom sel sel induk
induk
(2n = n)
(2n = 2n)
MITOSIS

Proses yang menghasilkan dua sel anak yang identik

Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui


pembelahan inti dari sel somatis secara berturut-turut

S
G2 2 Segmen proses mitosis
Mitosis Interfase
G1
Aktif mitosis
Interfase (fase istirahat):
Suatu periode persiapan untuk menuju pembelahan sel /
duplikasi DNA (terjadi aktifitas enzim)

Fase interfase:
•S (sintetik) : terjadi replikasi DNA inti
•Fase G1 (Gap) dan G2 :
terjadi transkripsi gen, sintesis protein, sel berkembang untuk melakukan
duplikasi dari organel-organel yang ada pada sitoplasmik
Aktif Mitosis

Profase

Kromosom mengerut dan menjadi tebal


Terlihat dua sister kromatid dan kromosom tampak rangkap dua
Nukleolus menjadi kabur dan hilang pada akhir profase
Selaput inti mulai menghilang
Benang gelendong mulai terbentuk
Kromosom mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel
Metafase

Benang gelendong menjadi jelas


Kromosom terletak berbaris pada bidang ekuator
Sentromer melekat pada benang gelendong
Sentromer membelah dan masing-masing kromatid menjadi kromosom
tunggal
Anafase

Kromosom bergerak ke arah kutub yang berlawanan


Terjadi penyebaran kromosom dan DNA yang seragam di dalam sel
Sekat sel mulai terbentuk dekat bidang ekuator
Merupakan fase yang terpendek dari fase-fase mitosis
Telofase

Benang-benang gelendong hilang


Selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali
Struktur kromosom istirahat dan dianggap proses selesai
Sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anak.
Terjadi sitokinesis (pembelahan sitoplasma), dimana semua benda-
benda dalam sitoplasma membelah dan pindah ke dalam sel anak
MEIOSIS

Pembelahan heterotipe (pembelahan


Pembelahan reduksi pertama atau pembelahan reduksi
yang sebenarnya)

Pembelahan homotipe (pembelahan


secara membujur)

Fase pada meiosis I:


(Pembelahan heterotipe) Leptoten
Zigoten
PROFASE I Pakhiten
Diploten
Diakinase
Leptoten – pengumpulan kromosom

Zigoten –kromosom memendek dan berpasangan (sinapsis)

Pakhiten –kromosom makin memendek dan masing-masing bivalen


menjadi dua dan terlihat 4 benang (tetrad) serta terjadi pindah silang
Diploten –kromosom yang berpasangan mulai memisah

Diakinesis – bivalen berjauhan


METAFASE I

Benang gelendong menjadi teratur dan melekat pada sentromer


Sentromer dari bivalen terdapat pada bidang metafase, yaitu merupakan
pasangan kromosom, bukan merupakan pasangan tunggal seperti
metafase pada mitosis
ANAFASE I

Pemisahan kromosom homolog dan reduksi jumlah kromosom

TELOFASE I

Kromosom mengalami perubahan struktur


Kromosom yang sudah berada di kutub akan berkumpul untuk
membentuk inti sel baru yang berisi n kromosom (haploid), sementara
itu di bagian tengah dari sel yaitu antara kedua inti sel baru, mulai
terbentuk dinding pemisah
Fase pada meiosis II:
(Pembelahan homotipe)

PROFASE II

Kromosom menjadi pendek dan tebal serta mulai bergerak ke bidang metafase

Kromosom terdiri dari dua


kromatid
Penyebaran kromatid ke arah
METAFASE II kutub secara rambang
Sentromer melekat pada benang
gelendong
Sentromer mulai membelah
Sentromer dari kromosom
telah membelah

ANAFASE II Kromosom baru bergerak


menuju kutub

TELOFASE II
HISTOLOGI
Jaringan:
sel-sel yang mengalami diferensiasi dan akhirnya membentuk
kumpulan sel dengan bentuk dan fungsi yang sama

Pertumbuhan:
Pertambahan dimensi ruang yang tergantung pada penggandaan
sel, terdapat pertambahan ukuran sel dan pertambahan bagian-
bagian yang tidak hidup

Diferensiasi:
Proses bertambah kompleksnya sesuatu dan terjadi organisasi
yang termasuk histogenesis dan organogenesis (Jaringan yang
mengalami diferensiasi akan kehilangan sifat meristematiknya
secara bertahap dan akhirnya mencapai taraf dewasa)
Pembelahan dan penggandaan sel terjadi hanya di beberapa bagian
khusus saja yaitu
di tempat jaringan yang bersifat embrionik. MERISTEM
PEMBAGIAN MERISTEM

Pembagian meristem berdasarkan tempatnya dalam


tumbuhan terdiri dari :

1. Meristem Apikal, yaitu terdapat pada ujung batang dan ujung


akar
2. Meristem Interkalar, yaitu terdapat diantara jaringan dewasa,
misalnya pada ruas batang rumput-rumputan
3. Meristem Lateral, yaitu terdapat sejajar dengan keliling organ
tempat jaringan itu ditemukan, misalnya pd kambium pembuluh
& kambium gabus
Meristem Apikal (Apeks pucuk)
• Apeks reproduktif berkembang dari apeks vegetatif
• Fungsi apek vegetatif adalah menghasilkan pertumbuhan
sumbu dalam arah memanjang

• Perkembangan selanjutnya, apek vegetatif menghasilkan


daun dan tunas

• Fungsi apek reproduktif : yakni membentuk daerah


meristematik yang lebih luas, yaitu tempat
berkembangnya berbagai bagian-bagian bunga

• Perubahan apeks vegetatif menjadi apeks reproduktif


berlangsung secara bertahap
Meristem Interkalar
* Merupakan turunan dari meristem apeks, yakni saat
tanaman sedang tumbuh dipisahkan dari apeks oleh
jaringan yang lebih dewasa.
• Pada tanaman yg mempunyai buku (nodus) dan
ruas, maka daerah buku akan dewasa lebih awal,
sedangkan meristem interkalarnya terdapat pada
ruas. Contoh; pada tumbuhan rumput-rumputan

Meristem Lateral
* Dalam meristem ini tercakup kambium pembuluh
yang menghasilkan pembuluh sekunder dan
kambium gabus yang menghasilkan periderm
Pembagian meristem berdasarkan asalnya pada
tumbuhan terdiri dari :

1. Meristem Primer, yaitu meristem yang berkembang langsung dari


sel embrionik

2. Meristem Sekunder, yaitu meristem yang berkembang dari


jaringan yang telah mengalami differensiasi
Contohnya, kambium gabus yg berkembang dari sel parenkim
Daerah meristematik pada bagian bawahnya, yaitu
selnya telah separoh terdiferensiasi,
terdiri dari 3 meristem :

1. Protoderm, yang menghasilkan epidermis


2. Prokambium, yang membentuk jaringan
Pembuluh primer
3. Meristem dasar, yang membentuk jaringan
dasar tumbuhan, seperti; parenchym, dan
sclerenchym korteks
Ciri-ciri Sitologi Meristem

1. Dinding sel tipis


2. Jumlah protoplasmanya banyak
3. Protoplasmanya tidak memiliki cadangan
makanan dan kristal
4. Plastid dalam stadium proplastid
5. Pada angiospermae, vakuola kecil dan
tersebar pada seluruh protoplas
TEORI
TEORI SEL APIKAL

• Wolff Hagemann (1759) :


Daun dan jaringan baru pada batang dibentuk di bagian
paling ujung dari batang yg merupakan titik tumbuh.
Saat ini dipakai istilah apeks pucuk yg menjelaskan
daerah awal pembentukan organ primer dalam pucuk,
yaitu tempat terjadinya proses tumbuh, namun tidak
terbatas pada ujung itu saja.

“Seluruh sel pada jaringan


berasal dari satu sel yang utama”
Meristem Apikal
TEORI HISTOGEN

HANSTEIN (1868) :
Pada Apeks pucuk, terdapat 3 daerah, yaitu :
1. Daerah paling luar disebut Dermatogen
2. Daerah tengah /sentral disebut Plerom (inti)
3. Daerah silindris yg terletak antara dermatogen
dengan plerom, disebut Periblem
TEORI TUNIKA KORPUS

SCHMIDT (1924):
Teori ini menjelaskan bahwa:
TUNIKA terdiri dari lapisan terluar yg menyelubungi
kelompok sel di bawahnya, pembelahannya secara
antiklinal.
KORPUS adalah kelompok sel di bagian dalam, yang
pembelahannya terjadi ke semua arah.
TISSUE SYSTEMS OCCUR IN PLANTS

1) Meristem Tissue System

2) Dermal Tissue System (Jaringan Penutup)


Function: Protection from the environment and water loss.
Tissues:
a) epidermis - single layer of cells on primary (herbaceous ) plant parts.
b) periderm or bark - a corky tissue that replaces epidermis on secondary
(woody) plant parts

3) Vascular Tissue System (Jaringan Pengangkut)


Function: Conduction of water, nutrients, sugars and hormones throughout the
plant.
Tissues:
a) xylem - conducts water and nutrients up roots, stems and leaves.
b) phloem - conducts water, sugar, hormones, etc. down and up roots, stems
and leaves; moves from where produced (called sources) to where
needed (called sinks)
4) Ground or Fundamental Tissue System (Jaringan Dasar/Parenkim)
Function: Storage, support, filler tissue and site of photosynthesis.
Tissues:
a) cortex - outer region of stems and roots.
b) pith - center of stems.
c) mesophyll - middle of leaves and flower petals.

5) Jaringan Penguat
Tissues:
a) kolenkim
b) sklerenkim

6) Jaringan Absorbsi

7) Jaringan Ekskresi
Dermal Tissue System (Jaringan Penutup)

EPIDERMIS
• Merupakan lapisan terluar dari daun, bunga, buah,
biji, batang dan akar (sebelum tumbuhan mengalami
penebalan sekunder)
• Terdiri dari 1 lapisan sel, tapi ada juga yang berlapis
banyak
SUSUNAN SEL EPIDERMIS

• Memiliki protoplas hidup


• Dapat menyimpan berbagai hasil
metabolisme
• Mengandung plastid
• Pada vakuola ditemukan antosianin
Dinding Sel Epidermis
• Pada biji, sisik dan beberapa daun Conifera,
dinding sel epidermis sangat tebal dan berlignin
• Kitin :
- senyawa yang bersifat lemak
- merembes kedinding sebelah luar dan
membentuk lapisan kutikula dipermukaan luar
epidermis
• Kutikula umumnya ditutup oleh bahan bersifat
lilin (lapisan putih yang mudah lepas)
• Bagian dinding yang berkutikula serta lapisan
lilin berperan mengurangi penguapan
PROTOPLAS EPIDERMIS
• Kebanyakan mengandung leukoplas dan
tidak memiliki kloroplas
• Terdapat tanin, lendir, kristal
• Memiliki stomata (Stoma = tunggal)
STOMATA

Celah dalam epidermis yang dibatasi


oleh 2 sel penutup

Sel penutup mengatur penebalan dan


penyempitan celah

Sel tetangga:
sel yang berbeda mengelilingi stomata

berperan dalam perubahan osmotik


yang menyebabkan gerakan sel
penutup mengatur lebar celah
STOMATA
Stomata, paling banyak pada daun dengan jumlah beragam
Pada daun ditemukan di ke-2 permukaan atau hanya 1
permukaan saja (pada permukaan bawah)
Setiap sel penutup memiliki inti, kloroplas yang secara
berkala menghasilkan pati

Pada Monokotil
- Struktur khusus dan seragam
- Sel penutup ramping ditengan dan mengelembung diujung
- inti memanjang disepanjang sel penutup
- 2 sel tetangga terdapat pada masing-masing sel
penutup
Pada Dikotil
Ada 4 jenis stomata berdasarkan susunan sel epidermis
yang ada disamping sel penutup:

1. Anomositik
Sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang
tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel
epidermis lain
(Ranunculaceae, Cucurbitaceae)

2. Anisositik
Sel penutup dikelilingi oleh 3 buah sel tetangga
yang tidak sama besar
(Cruciferae, Nicotiana, Solanum)
3. Parasitik
Setiap sel penutup diiringi oleh sebuah atau lebih
sel tetangga

4. Diasitik
Setiap stoma dikelilingi 2 sel tetangga, dinding
dari ke-2 sel tetangga tegak lurus terhadap
sumbu melalui panjang sel penutup serta celah
(Caryophyllaceae, Acanthaceae)
Pembagian Sel Penutup
1. Mesogen
Sel penutup dan sel didekatnya yang dapat
berkembang atau tidak menjadi sel tetangga,
memiliki asal yang sama
2. Perigen
Sel tetangga atau sel didekat stoma yang tidak
memiliki asal yang sama dengan sel penutup
3. Mesoperigen
Sedikitnya satu sel tetangga memiliki hubungan
langsung dengan stoma sementara yang lain tidak
RAMBUT ATAU TRIKOM (TRIKOMA)

Rambut bersel satu atau banyak dibentuk


dari sel epidermis

Struktur lebih besar dan padat


(seperti: kutil dan duri pada mawar)

Tersusun oleh jaringan epidermis maupun


emergenus (jaringan dibawah epidermis)
Pembagian Trikoma
1. Trikoma yang tidak menghasilkan sekret

a. Rambut bersel satu atau banyak dan tidak pipih


(Lauraceae, Moraceae, Gossypium)
Pada serat kapas merupakan rambut epidermis yang
bersel satu dari kulit biji dan ukuran mencapai 6 cm
b. Rambut sisik bersel banyak
Ditemukan tanpa tangkai pada daun duren atau bertangkai
pada olea.
c. Rambut bercabang, bersel banyak
Bentuk seperti bintang
cth: rambut dibawah daun waru (Hibiscus)
d. Rambut akar
Pemanjangan sel epidermis dalam bidang tegak lurus pada
permukaan akar
2. Trikoma Sekresi

Menghasilkan sekret atau kelenjer yang kental dan lengket


Dapat bersel satu atau banyak atau berupa sisik
cth: pada daun tembakau
Terdiri dari tangkai dan kepala bersel banyak (kloker)
Sekret yang dihasilkan untuk menjaga tunas dari
kekeringan, ditemukan berkelompok pada tunas muda
cth: kelenjer cerna yang terdapat pada tumbuhan pemakan
serangga Nepethens
Rambut gatal pada Urtica
PERIDERM

Merupakan jaringan gabus yang membentuk sebuah


lapisan pelindung yang menggantikan kulit luar
(epidermis) yang mudah terkelupas dan mati
Vascular Tissue System

Jaringan Pengangkut

XYLEM FLOEM

Xylem consists of dead cells with no end walls, which contain lignin to
form stiff tubes. They are impermeable, and are strengthened with fibres.

Phloem consists of living cells lined with cytoplasm, with walls made of
cellulose and perforated end walls called sieve plates. They are
permeable, and are surrounded by companion cells.
XYLEM
• Fungsi utamanya;
mengangkut air dan zat hara yang terlarut dalam tanah
untuk dibawa ke bagian atas tanaman (daun) dalam
proses fotosintesis

FLOEM
• Fungsi utamanya;
mengangkut hasil fotosintesis (fotosintat) ke seluruh
bagian tanaman.
Baik kelompok xylem maupun floem membentuk berkas
dalam tubuh tumbuhan.
Pada batang berkas xylem & floem bergabung
membentuk jaringan pembuluh yg berkesinambungan
Jaringan Xylem dan Floem
• Merupakan dua kelompok sel yang :
- asal sama
- berbeda bentuk
- berbeda struktur dinding sel
- berbeda isi dinding selnya

• Pada Batang,
berkas xilem umumnya bergabung dengan
berkas floem dalam satu ikatan pembuluuh.
Kombinasi xylem dan floem membentuk
sistem jaringan pembuluh yang sinambung
pada seluruh tubuh termasuk cabang batang
dan akar

Jaringan pembuluh primer berdiferensiasi


ketika tubuh primer dibentuk dan jaringan
yang menghasilkannya adalah prokambium
XYLEM
Pembagian Xylem berdasarkan
proses terbentuknya:
a. Xylem Primer
Semua xylem yang berasal dari meristem apikal
(jaringan yang terdapat di ujung akar dan batang)

b. Xylem Sekunder
Semua xylem yang berasal dari kambium, dengan
demikian xylem ini terbentuk pada saat pertumbuhan
menebal / setelah berakhirnya pembentukan xylem
primer
Xylem primer dan sekunder terdiri dari 3 unsur penting:
a. Unsur pengangkut / penyalur air
b. Jaringan dasar / parenkim
c. Jaringan penyokong / penguat

a. Unsur Pengangkut

Trakea Trakeida

Trakea
Merupakan suatu pipa atau pembuluh pengangkut air yang terbentuk
akibat hilangnya dinding pemisah antara sel yang berjejer memanjang
Dalam keadaan dewasa, terlihat sel-sel trakea tersusun dari sel yang sudah
mati dengan dinding sel yang menebal dan mengayu
Trakeida (tracheid)
Merupakan saluran yang terbentuk akibat
hilangnya sebagian dinding pemisah
antara sel yang berjejer memanjang dan
berjejer miring

Trakeida tersusun dari sel mati, ujung sel


kadang-kadang miring dan dinding sel
yang melintang tidak seluruhnya hilang

b. Jaringan Dasar

Parenkim pada xylem, sama seperti jaringan-jaringan lainnya, terdiri dari sel
yang masih hidup dan dindingnya perlahan-lahan mengalami pengayuan.
Sel-sel tersebut berisi zat-zat ergastik (minyak atsiri, pigmen, selulosa, dll,
yang terdapat dalam vakuola) yang berguna untuk membentuk kayu.
c. Jaringan penyokong / penguat

Biasanya terdiri dari serat-serta yang mengayu, serat ini merupakan


sel yang memanjang dan sudah mati. Rongga selnya mati namun
masih dapat menyimpan sebagian kecil makanan
XYLEM PRIMER

Dari segi perkembangannya, xylem terbagi:


a. Protoxylem
Merupakan xylem primer terdiri dari bagian
yg berkembang saat awal dalam batang
muda atau pucuk menjadi dewasa diantara
jaringan yang aktif memanjang

b. Metaxylem
Merupakan xylem yang berkembang
kemudian menjadi dewasa sesudah
pemanjangan sel dibagian tubuh dan juga
mengandung serat.
XYLEM SEKUNDER

Terdapat dua sistem sel:


a. Sistem aksial (longitudinal atau vertikal)
terdiri dari sederetan sel yang sumbu panjangnya
terletak sejajar sumbu batang dan akar
b. sistem radial atau jari-jari empulur
terdiri dari sejumlah sel yang terletak dalam bidang
horizontal yang arahnya radial dalam batang dan akar
STRUKTUR XILEM SEKUNDER

• Pada penampang melintang kayu tampak


lapisan sebagai cincin sehingga dinamakan
lingkaran tumbuh

• Untuk Daerah Musim Sedang:


Terdapat Lingkaran tahunan,
disebabkan perbedaan musim yang tegas
dan teratur Umur pohon
Lingkaran Tahunan
a. Kayu Dini
Dibentuk pada musim semi,
disebut kayu musim semi kurang padat

b. Kayu akhir
Dibentuk diakhir musim panas,
disebut kayu musim panas
sel bergaris tengah pendek, berdinding
tebal

Didaerah tropis menjadi kayu musim hujan dan


kayu musim kemarau
Jenis Sel dalam Xylem Sekunder
Jenis Sel, Fungsi Utama
Xylem Aksial
Unsur trakeal
- Trakeid
- Komponen trakea (pembuluh kayu) Pengangkut air
Serat
Penyokong,
- serat trakeid
penyimpan cadangan
Makanan
- Serat libriform
- Serat parenkim
Sistem Radial Penyimpan cadangan
- sel parenkim makanan dan
translokasi zat
ergastik
KAMBIUM PEMBULUH

• Merupakan meristem yang menghasilkan


jaringan pembuluh sekunder
• Pada Monokotil, tidak terdapat kambium
pembuluh dan jaringan pembuluh yang
dibentuk dari prokambium
• Pada dikotil, kambium pembuluh membentuk
jaringan pembuluh sekunder, dan berfungsi
selama hidup tumbuhan
Struktur Kambium Pembuluh

• Pada saat aktif, kambium terdiri dari banyak


lapisan sel
• Saat istirahat, hanya ada satu lapisan sel
• Setelah membelah, sel yang sebelah dalam
berkembang jadi xylem dan sel yang berada
diluar tetap aktif sebagai kambium atau sel
luar berkembang menjadi floem dan sel
dalam tetap sebagai kambium
* Artinya bahwa floem sekunder dan xylem
sekunder seakan-akan merupakan gambar
cermin dari sesamanya.
FLOEM

Merupakan jaringan pengangkut untuk hasil fotosintesis


sehingga lebih banyak mengandung bahan organik

Berkembangnya floem juga amat penting dalam membantu aktifitas


meristem diujung ranting atau sumbu yang mengakibatkan
transportasi pada pohon dapat mencapai ketinggian tersebut

floem juga dapat menentukan bagian tumbuhan yang mana perlu


tumbuh lebih cepat sebab hasil fotosintesisnya seperti gula dapat
lebih banyak diangkut ke meristem, ke bakal daun, dan ke struktur
reproduksi atau ke tempat penyimpanan cadangan makanan sesuai
kebutuhan
Contoh : pada source (sumber zat hara), molekul-molekul tertentu
dipaksa masuk floem, sedangkan pada sink (wadah) molekul-
molekul dikeluarkan
Floem dapat mentranslokasi sejumlah
besar bahan dengan cepat, karena :
• Cairan floem mengandung :
- 80-90 % daripadanya berupa gula
- 20-80 mg/ml asam amino
- Alkohol, gula, fosfat gula, asam organik,
fisfat organik, zat pengatur tumbuh (zpt),
asam nukleat, vitamin, senyawa organik.
- Kecepatan translokasi ± 10 – 100 cm/jam
contoh:300 cm/jam pada Cucurbitaceae
Jenis Sel Floem dan Fungsi Utamanya

Sel tapis
Sel-sel yang masih hidup dengan dinding sel mempunyai lubang-
lubang sehingga sel-sel yang bertetangga dapat berhubungan
dengan baik

Sel pengiring
Banyak dijumpai pada angiospermae, mengandung banyak plasma
dan kadang-kadang sel masih dapat membelah, mitokondrianya
sangat aktif sehingga glukosanya lebih mudah mengalami
metabolisme dan energi lebih banyak

Buluh tapis
Tersusun dari sel-sel hidup dan pada saat dewasa maka dinding
selnya menipis dan kehilangan inti sehingga membentuk sebuah
pembuluh pada bagian-bagian tertentu, dan dapat menyaring bahan
makanan yang akan lewat
Sel parenkim
Tersusun dari sel hidup dan berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan

Serat sklereida
Tersusun dari sel-sel yang memanjang, rongganya sempit dan
dinding selnya lebih tebal
Pada dikotil berkayu, terlihat perbedaan
struktur floem yang baru terbentuk dengan
yang terbentuk akhir

kulit kayu:
semua jaringan diluar kambium pembuluh

* Bagian floem yang masih berfungsi dalam


pengangkutan adalah bagian kulit kayu paling
dalam
Ground or Fundamental Tissue System
(Jaringan Dasar/Parenkim)

Function: Storage, support, filler tissue and site of photosynthesis.


Tissues:
a) cortex - outer region of stems and roots.
b) pith - center of stems.
c) mesophyll - middle of leaves and flower petals.
PARENKIM
• Parenkim merupakan bagian utama dari sistem jaringan dasar
dan terdapat pada berbagai organ sebagai jaringan yang
berkesinambungan, seperti pada korteks dan empulur batang,
korteks akar, serta jaringan dasar tangkai daun, serta mesofil
daun
• Pada jaringan primer, parenkim berkembang dari meristem
dasar. Selain itu ada pula parenkim yg berkembang dari
prokambium
• Pada jaringan sekunder, parenkim berkembang dari kambium
pembuluh dan kambium gabus
• Parenkim ikut serta dalam berbagai fungsi fisiologi tumbuhan
• Parenkim dapat melakukan pembelahan sel, sehingga
berperan dalam penyembuhan luka dan regenerasi.
Parenkim Monokotil
Parenkim Dikotil
BENTUK DAN SUSUNAN SEL PARENKIM

1. Berbentuk panjang, terdapat sebagai sel palisade


pada daun.
2. berbentuk benang, terdapat pada batang
tumbuhan yang memiliki ruang antar sel
STRUKTUR DAN ISI SEL PARENKIM

• Berdinding tipis
• Ada yang berdinding amat tebal, seperti :
endosperm korma dan kopi.
• Berfungsi:
- Dalam fotosintesis berisi klorofil (kolenkim)
- penyimpan bahan cadangan makanan
- Penyembuh luka
Isi Parenkim
• Karbohidrat
• Senyawa nitrogen
• Gula (dalam akar bit gula)
• Protein dan minyak (endosperm biji jarak)
• Pati : cadangan makanan (pada biji,umbi dan buah)
• Tanin dan garam mineral
Jaringan Penguat

Tissues: Fungsi:
a) kolenkim Mengokohkan tumbuhan dan
b) sklerenkim memberikan sifat elastisitas

JARINGAN KOLENKIM
• Jaringan mekanik yang bertugas menyokong tumbuhan
• Terbentuk oleh sejumlah sel memanjang
• Memiliki dinding primer, lunak, lentur tidak berlignin
• Bersifat plastis dan dapat merenggang secara permanen
• Dinding sel bersifat meristematik, kaya selulosa tapi miskin pektin
• Berisi kloroplas dan juga tanin
• Memiliki protoplas aktif Dinding sel,
• Pada tanaman tua, dinding sel mengeras atau berlignin serta
berubah menjadi sklerenkim
LOKASI KOLENKIM PADA TUMBUHAN

• Ditemukan pada : batang, daun, bunga, buah dan


akar
• Pada akar, kolenkim bisa dibentuk, terutama bila
akar dihadapkan pd cahaya
• Pada batang, terdapat memanjang sejajar sumbu
batang
• Pada daun, terdapat pada kedua sisi tulang daun
dan sepanjang tepi daun.
• Biasanya terdapat langsung dibawah epidermis
STRUKTUR & SUSUNAN SEL KOLENKIM
Menurut penebalan sel, kolenkim dibagi 3 jenis:
1. Kolenkim Sudut
penebalan memanjang pada sudut sel
2. Kolenkim Papan
penebalan pada dinding tangensial
3. Kolenkim Lakuna
mirip kolenkim sudut, namun banyak mengandung
ruang antar sel . Penebalan terjadi disekitar ruang
antar sel.
JARINGAN SKLERENKIM

• Jaringan dengan dinding sekunder yang tebal,


dapat berlignin dan dapat pula tidak
• Fungsinya sebagai penyokong dan pelindung
• Bersifat kenyal /elastis
• Sklerenkim terbagi atas:
- serat dan,
- sklereid
Serat: sklerenkim yang merupakan sel panjang
Sklereid: sklerenkim yang merupakan sel pendek
SERAT
• Terdapat diberbagai tempat dalam tubuh
tumbuhan
• Serat dapat ditemukan sendiri-sendiri sebagai
idioblas. Namun sering ditemukan sebagai
berkas, jalinan, atau berupa selinder
berongga
Menurut tempatnya dalam tubuh tumbuhan,
maka serat dibagi atas :

a. Serat xylem,
merupakan bagian jaringan pembuluh, dan
berkembang dari prokambium,
terbagi menjadi:
- serat libriform, menyerupai serat floem dan
biasanya lebih panjang, tebal, dan noktahnya
sedikit.
- serat trakeid, serat yang merupakan peralihan
antara trakeid & libriform. Noktahnya terlindung.
b. Serat Ekstra xilem
Terdapat diluar xylem
Ditemukan dalam korteks dan dalam floem.
Pada batang yang memanjat, seperti pada Cucurbita,
serat ditemukan dibagian korteks paling dalam yang
disebut serat perisikel
Serat yg bernilai ekonomis, adalah serat floem pada
kulit kayu tanaman
Serat pada dikotil, ada yg bersifat lunak dan lentur,
seperti pada pisang abaca.
Serat pada monokotil, tergolong serat keras ,
dinding berlignin dan bersifat kaku, seperti pada
nenas
Sklereid
Sklereid merupakan kelompok sel yang keras
diantara sel parenkim sekelilingnya , seperti pada
tempurung kelapa.
Sklereid terbagi atas 4 macam :
a. Brachysklereid, atau sel batu yang bentuknya
hampir isodiametrik. Mis; floem kulit kayu pohon.
b. Makrosklereid, berbentuk batang yang sering
terdapat dalam kulit biji. Mis; pada biji leguminose
c. Osteosklereid, berbentuk tulang yang ujung-
ujungnya membesar, kadang-kadang sedikit
bercabang
d. Asterosklereid, bercabang-cabang dan berbentuk
bintang. Mis; pada daun
Jaringan Absorbsi

Jaringan absorbsi atau penyerap, biasanya


terdapat pada kelompok tumbuhan yang
umumnya sudah beralih dari kehidupan didalam
air ke kehidupan teresterial

Terbentuk sebagai akibat proses evolusi yang


merupakan konsekuensi logis dari perpindahan
ke kehidupan di darat
Beberapa jaringan absorbsi:
a. Rhizoid
b. Bulu-bulu akar
c. Velamen radicum
d. Bulu-bulu pada permukaan daun
Jaringan Ekskresi

Terbagi:
a. Jaringan yang tidak mengeluarkan secret dari tubuh
b. Jaringan yang mengeluarkan secret dari tubuh

Jaringan yang tidak mengeluarkan secret dari tubuh

Berupa sel: Idioblas (sel khusus yang berperanan untuk ekskresi)


Pembuluh getah

Berupa Jaringan : rongga lysigen


Idioblas
Sel idioblas mengandung berbagai senyawa seperti enzim
- mirosin (Capparidaceae, cruciferae)
- zat minyak (Lauraceae, Simarabaceae)
- zat lendir (Cactaceae, Portulacaceae)
- zat harsa (Meliaceae)
Jaringan yang mengeluarkan secret dari tubuh, alatnya:

Kelenjar epidermal ; merupakan turunan fungsi dari epidermis

Berupa : a. Trichom
- Rambut dan kelenjar
- Terkadang trichom ini tetap disimpan untuk
alat pertukaran
- Mis; pada jibutang
b. Hydanoda / guttatoda / emissari
Tempat air keluar dari ujung daun (peristiwa
gutasi)
Kelenjar parenchymans, terbagi:

a. Schixogen
Kumpulan dari beberapa sel, berbentuk bulat tetapi tidak
berasal dari epidermis melainkan dari bagian bawah
epidermis.

b. Epithem
Seperti hydatoda, tapi dari parenkim
ORGAN

• BATANG
BATANG : PERTUMBUHAN
PRIMER
• Mofologi luar
- Merupakan sumbu dengan daun yang melekat
padanya
- Dikelilingi daun muda, menjadi tunas terminal
- Diujung sumbu terdapat titik tumbuh
- Terdapat buku (nodes) dan ruas
- Pada ketiak daun terdapat tunas ketiak
- Batang dapat memperlihatkan sumbu yang
memanjang dg buku dan ruas yang jelas
- Batang juga ada yg amat pendek dan letak
daun nya merapat membentuk roset
Berdasarkan habitat : tumbuhan dibedakan
batang yang tumbuh dibawah tanah (rizom,
umbi lapis, umbi batang), di air dan di darat.
• Batang : - memanjat
- tegak
- merayap
• Jaringan pada batang :
- Jaringan dermal
- Jaringan dasar
- Jaringan pembuluh
Jaringan Batang
Pada Dikotil dan Gymnospermae,
letak ikatan pembuluh berada
dalam lingkaran

Letak ikatan pembuluh


berada dalam
lingkaran
Pada Monokotil
• Ikatan
Pembuluh
letaknya
tersebar atau
dalam 2
lingkaran
SUSUNAN JARINGAN PADA
BATANG

1. Epidermis
- Terdiri dari 1 lapisan sel yang
memiliki mulut daun (stomata) dan
rambut (trikoma)
- Hidup dan dapat bermitosis
- Respons terhadap tekanan adalah
melebar tangensial dan membelah
antiklinal
2. Kortex dan Empulur
• Adalah kawasan diantara epidermis dan sel
silinder pembuluh paling luar
• Terdiri dari parenkim yang dapat berisi kloroplas
• Ditepi luar sering terdapat kolenkim dan
sklerenkim
• Pada Batang Ricinus communis muda, lapisan
sel korteks dapat berisi pati dan disebut
seludang pati
Jaringan
Batang
• dikotil
Kambium
Pembelahan Sel

1. Mitosis
2. Miosis
3. Pembelahan Sel
3.2. Pembelahan Mitosis (Aa, bb, cc)

Profase

Metafase

Anafase
3. Pembelahan Sel
3.2. Pembelahan Mitosis (Aa, bb, cc)

Telofase
3. Pembelahan Sel
3.2. Pembelahan Miosis (1‘1‘‘, 2‘2‘‘)
Meiosis I

Leptoten

Zigoten

tetrad Crossing over

Pakiten

Pakiten
Diakinesis
3. Pembelahan Sel
3.2. Pembelahan Miosis (1‘1‘‘, 2‘2‘‘)
Metafase I

Anafase I

Telofase I
3. Pembelahan Sel
3.2. Pembelahan Miosis (1‘1‘‘, 2‘2‘‘)
Profase II

Metafase II

Anafase II

Telofase II
Pembelahan Sel
3.1. Replikasi DNA
3. Pembelahan Sel
Perbandingan antara mitosis dan meiosis (Stanfield, 1969)

Mitosis Meiosis

1 Pembelahan memisahkan sister Tahap pertama pembelahan reduksi yang memisahkan


chromatids kromosom homolog pada anafase I, sister chromatids
memisah pada anafase II
2 Satu pembelahan tiap daur yaitu satu Dua kali pembelahan tiap daur, dua pembelahan
pembelahan sitoplasma (sitokinesis) sitoplasma
3 Tidak terjadi crossing over Terjadi crossing over
4 Satu sel menghasilkan dua sel anak tiap Dari satu sel anak menghasilkan empat sel anak tiap
daur daur
5 Komposisi genetik dari hasil mitosis Kandungan genetik dari hasil meiosis berbeda.
identik dengan sel induk Komposisi genetik dapat berupa turunan dari induk
atau bapak, dengan kombinasi yang bermacam-macam
karena terjadinya pengelompokan secara acak dan
derajat pindah silang
6 Jumlah kromosom sel anak sama Jumlah kromosomsel anak setengah dari jumlah sel
dengan jumlah kromosom sel induk kromosom sel induk
7 Hasil pembelahan mitosis dapat Hasil pembelahan meiosis tidak dapat megalami
mengalami pembelahan mitosis lagi pembelahan meiosis, meskipun dapat mengalami
pembelahan mitosis
8 Biasanya terjadi pada hampir semua sel Hanya terjadi pada sel-sel khusus generatif
somatis
9 Berlangsung sejak zigot dan terus Pada organisme tingkat tinggi terjadi setelah dewasa,
sepanjang kehidupan organisme terjadi pada zigot pada banyak ganggang dan
cendawan
Struktur Halus Materi Genetik
Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman

STRUKTUR HALUS MATERI GENETIK

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman

2. Struktur Halus Materi Genetik

Freeman Genetics 1.0.lnk

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman

STRUKTUR HALUS MATERI GENETIK


H
H
H
Nukleotid 3‘
O Ikatan hidrogen
Timin 5‘
H C H
O
C C H H
O
T
N N A
H Adenin
C C
N
N C
O C H
C C
Dioxyribosa H N
N
C
G

Ikatan hidrogen G
Citosin H C
H C
N H
C C
O
N N
C C Guanin T
N
N C A
O C H
C C
H
Dioxyribosa N N
N

H
C
G

3‘
5‘
Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA
Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman

2. Struktur Halus Materi Genetik

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman

2. Struktur Halus Materi Genetik

Struktur Double Helix DNA menurut Watson dan Crick

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman
Struktur Halus Materi Genetik
20Å (2,0 nm)

34Å (3,4 nm)

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman

2. Struktur Halus Materi Genetik

Hasil Sekuens analisis dari DNA 8 genotipe beet gula

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman

2. Struktur Halus Materi Genetik

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman

2. Struktur Halus Materi Genetik

Idiogram kromosom manusia

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman

2. Struktur Halus Materi Genetik

Analisis FISH dengan berbagai probe

Source: Reamon Büttner, S.M.

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman

STRUKTUR HALUS MATERI GENETIK

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman

2. Struktur Halus Materi Genetik

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman
STRUKTUR HALUS MATERI GENETIK

telomer
repetitiv sekuens
daerah kaya gen

sentromer

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman
STRUKTUR HALUS MATERI GENETIK

Panjang rata-rata sebuah


gen ~ 1,2 kb
< 1 kb = 1000 bp
> 32 kb = 10.000 bp

Prokaryot: tidak mengandung intron


Eukaryot : Mengandung Intron

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA


Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman

2. Struktur Halus Materi Genetik

Gen A
Exon Intron Exon Intron Exon
5‘ 5‘
3‘
E P Sekuens DNA
3‘
Titik start Titik stop

Transkripsi

m-RNA sementara

Pemisahan intron

Nukleus m-RNA matang

Translasi

Protein

Sitoplasma

Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA

Anda mungkin juga menyukai