BahanAjarBotani PDF
BahanAjarBotani PDF
PR, 20%
UTS, 40%
NILAI TAMBAH
1.KEAKTIFAN
2.TATA KRAMA
/ETIKA UAS, 40%
TUGAS
QUIS
PERATURAN/KONTRAK PERKULIAHAN
TIDAK PAKAI KAUS OBLONG DAN SANDAL (Laki
(Laki--laki
laki))
ENAK DI PANDANG MATA (Perempuan
(Perempuan))
GURU
Mengajari
FASILITATOR
Memfasilitasi Proses
Orang dewasa tidak akan percaya bahwa anda benar, jika mereka
memang tidak mau percaya. Utk itu anda harus menaklukan hatinya
bukan fikirannya.( Plato ).
MEMAHAMI CARA ORANG DEWASA BELAJAR
A
Orang Dewasa belajar
sambil melakukan agar
Informasi melekat karena
Langsung mempraktekannya.
EKSAKTA SOSIAL
FISIKA EKONOMI
KIMIA MATEMATIK
SEJARAH
BIOLOGI HUKUM
HEWAN TANAMAN ?
FOKUS BAHASAN BIOLOGI
KEHUTANAN
TAKSONOMI
PERIKANAN
PTERIDOPHYTA SPERMATOPHYTA
TUMBUHAN PAKU TUMBUHAN BIJI
GYMNOSPERMS ANGIOSPERM
SCHIZOPHYTA
THALLOPHYTA THALLOPHYTA
BRY0PHYTA
KORMUS
5 DURI (Spina
(Spina)) DAHAN& DAUN
ALAT PEMBELIT
6 (Cirrhus) DAHAN& DAUN
Bagian-bagian folium
A
A. Upih/pelepah Daun (vagina)
DAUN
B. Tangkai Daun (petilus)
LENGKAP
C. Helaian Daun (lamina) B
C
Berdasarkan kelengkapan bagian daun
Daun lengkap Daun tidak lengkap
Letak stipula
Berfungsi :
Pelindung kuncup muda
Menguatkan batang tanaman, upih sering membungkus batang
Ex ; Pisang ,jahe (batang semu, batang dibentuk oleh pelepah)
Ini merupakan bentuk umum kemungkinan bentuk lain masih ada, yang
merupakan bentuk peralihan
A
C E
B
D
B.1
A
BERDASARKAN SUSUNAN TULANG DAUN, DAUN
DIBEDAKAN ;
B
A
A. Berlekuk (lobatus)
B. Bercangap (fissus)
C. Berbagi (partitus)
Untuk tepi daun berlekuk,bercangap dan berbagi dibagi
atas :
D. Upih daun A
Bagian dibawah ibu tangkai daun biasanya memeluk
batang , spt pada pinang
Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya daun
majemuk dibedakan :
Daun majemuk yang anak daunnya terdapat dikanan kiri ibu tangkai daun,
tersusun seperti sirip pada ikan
Semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung tangkaiseperti letak jari-jari
tangan
Untuk tanaman yang mempunyai daun majemuk, yang anak daunya lebih dari tujuh
disebut beranak daun banyak (polifoliolatus)
DAUN MAJEMUK BANGUN KAKI (pedatus)
Seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak
duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun yang di sampingnya
Untuk mengetahui tata letak daun pada batang terlebih dahulu harus dietahui jumlah
daun yang terdapat pada satu buku batang, kemungkinan tersebut adalah :
1. Pada setiap buku terdapat satu helai daun atau letak daun tersebar
(folio sparsa)
Walaupun tersebar tetapi ditemui juga hal-hal yang bersifat beraturan. Untuk
menentukan rumus daun (divergensi) diambil salah satu titik (tempat daun) dan
bergerak mengikuti garis spiral yang menuju ke titik daun yang diatasnya (yaitu jarak
yang terpendek).
Garis yang terbentuk tegak lurus antara dua daun disebut garis ORTOSTIK. Garis
spiral yang menghubungkan daun berturut-turut dari bawah keatas (menurut tua
mudanya daun) disebut SPIRAL GENETIK
DIAGRAM TATA LETAK ATAU DIAGRAM DAUN
16
Buku tempat melekatnya 15 14
daun
13
12
11 Spiral genetik
10
Garis Ortostik 9
8 7
6
5 4
2/5
1putaran (1 3
2
Lingkaran)
1
CONTOH DUDUK DAUN 2/5
2/5 = dua lingkaran melewati 5 helai daun
4
3
2
1
2. Pada setiap buku terdapat dua helai daun
Pada setiap buku letak daun berhadapan dan membentuk silang dengan daun di
bawahnya. Tata letak seperti ini disebut berhadapan bersilangan (folia
decussata) contoh Soka
Fungsi batang :
NO Nama Contoh
BERDASARKAN KELAS
DIKOTIL MONOKOTIL
Bagian pangal besar keujung makin Bagian pangal sampai keujung hampir
kecil /relatif sama besar
NO Nama Contoh
Bersegi (angularis
angularis))
2
Segi tiga (triangularis
triangularis)) Teki
Segi empat (quadrangularis
quadrangularis)) Markisah
NO Nama Contoh
NO Nama Contoh
NO Nama Contoh
1 Geragih (flagelum,stolo
flagelum,stolo),
), cbg 2 kecil pjg tumbuh merayap
merayap,, dari
buku2nya ke atas keluar tunas baru dan kebawah tumbuh
akar..
akar
Ada 2 golongan :
a. Merayap diatas tanah
Kaki kuda
b. Merayap dalam tanah
Kentang
NO Nama Contoh
Tegak, sudut antara batang & cabang sangat kecil Wiwilan kopi
1
Condong ke atas, sudut antara batang & cabang Cemara
2 sekitar 45
Mendatar, sudut antara batang & cabang sekitar 90 Kapuk randu
3
4 Terkulai , cabang pada pangkalnya mendatar, tetapi Kopi
ujungnya melengkung kebawah
NO Nama Contoh
Fungsi Akar
C. Cabang akar
Bagian yang keluar dari batang akar atau akar
utama
D. Serabut akar
E
D F
Sistem
Sistem Perakaran
Perakaran Tumbuhan
Tumbuhan
Sistem Perakaran
Akar lembaga yang tumbuh terus menjadi Akar lembaga dlm perkembangan selanjutnya
akar utama & bercabang
bercabang--cabang lbh kecil
kecil.. tdk berkembang, tetapi pada pangkal batang
Akar utama disebut akar tunggang keluar akar yang banyak dgn ukuran relatif
sama
Kedua sistem perakaran ini akan mengalami percabangan untuk memperluas
penyerapan unsur hara & memperkuat berdirinya batang.
Pada tanaman dikotil, akar tunggang akan terbentuk bila tanaman diperbanyak
secara generatif, tidak bila diperbanyak secara vegetatif (setek dan cangkok)
C. Berbentuk benang
benang,, akar tunggang spt akar serabut , kr
kratok
2. Akar tunggang yang bercabang
NO Nama Contoh
2 Tanaman akar tersusun dari akar serabut agak besar dan Kelapa
kaku
NO Nama Contoh
STRUKTUR TANAMAN
2 Sistem organ:
1.Organ Pucuk : Tunas,
batang, daun, bunga, buah
2. Organ perakaran: Akar,
umbi, rhizome
www.sinauer.com
Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005
Jaringan (Tissue)
Jenis jaringan:
Bagian Meristematik
Bagian Meristematik
Tahap-Tahap Perkembangan
Meristem Primer
1. Promeristem terdiri dari apikal pemula bersama
dengan sel turunannya yg masih berdekatan dg
pemula
2. Protoderm, yg menghasilkan epidermis
3. Prokambium, yg membentuk jar. Pempuluh primer
4. Meristem dasar, yg membentuk jar. Dasar
tumbuhan, seperti; parenchym, dan sclerenchym
korteks.
MERISTEM APIKAL
Wolff (1759) :
MERISTEM APIKAL
MERISTEM LATERAL
MERISTEM INTERKALAR
Epidermis
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005
EPIDERMIS
Merupakan lapisan terluar dari daun, bunga,
buah, biji, batang, dan akar (sebelum
tumbuhan mengalami penebalan sekunder)
Terdiri dari 1 lapisan sel, tp ada juga yang
berlapis banyak
Velamen pd akar anggrek,
fungsinya untuk menyimpan air
EPIDERMIS
EPIDERMIS
PROTOPLAS EPIDERMIS
STOMATA
Stoma (tunggal)
STOMATA
A B
Sumber : Jamsari
Arah panah menunjukkan kromosom
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005
STOMATA
STOMATA
STOMATA
Stomata, paling banyak pada daun dengan jumlah
beragam
Pada daun ditemukan di ke-2 permukaan atau hanya
1 permukaan saja (pada permukaan bawah)
Setiap sel penutup memiliki inti, kloroplas yang secara
berkala menghasilkan pati
Pada Monokotil
- Struktur khusus dan seragam
- Sel penutup ramping ditengah dan menggelem-bung
diujung
- inti memanjang di sepanjang sel penutup
- 2 sel tetangga terdapat pada masing-masing sel
penutup
Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005
STOMATA
Ada 4 jenis stomata berdasarkan susunan sel epidermis yang ada
disamping sel penutup
1. Anomositik
Sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran
dan bentuknya dari sel epidermis lain
(Ranunculaceae, Cucurbitaceae)
2. Anisositik
Sel penutup dikelilingi oleh 3 buah sel tetangga yang tidak sama
besar
(Cruciferae, Nicotiana, Solanum)
3. Parasitik
Setiap sel penutup diiringi oleh sebuah atau lebih sel tetangga
4. Diasitik
Setiap stoma dikelilingi 2 sel tetangga, dinding dari ke-2 sel
tetangga tegak lurus terhadapsumbu melalui panjang sel penutup
serta celah
Caryophyllaceae, Acanthaceae
STOMATA
Mesogen
Sel penutup dan sel didekatnya yang dapat
berkembang atau tidak menjadi sel tetangga, memiliki asal
yang sama
Perigen
Sel tetangga atau sel didekat stoma yang tidak
memiliki asal yang sama dengan sel penutup
Mesoperigen
Sedikitnya satu sel tetangga memiliki hubungan
langsung dengan stoma sementara yang lain tidak
Pembagian Trikoma
Trikoma yang tidak menghasilkan sekret
a. Rambut bersel satu atau banyak dan tidak
pipih (Lauraceae, Moraceae, Gossypium). Pada serat
kapas merupakan rambut epidermis yang bersel satu dari
kulit biji dan ukuran mencapai 6 cm
b. Rambut sisik bersel banyak
Ditemukan tanpa tangkai pada daun duren atau
bertangkai pada olea.
c. Rambut bercabang, bersel banyak
Bentuk seperti bintang
cth: rambut dibawah daun waru (Hibiscus)
d. Rambut akar
Pemanjangan sel epidermis dalam bidang tegak
lurus pada permukaan akar
TRIKOMA
Trikoma Sekresi
Menghasilkan sekret atau kelenjar
Dapat bersel satu atau banyak atau berupa sisik
cth: pada daun tembakau
Trikoma Kelenjar
- Menghasilkan sekret yang kental dan lengket
- Terdiri dari tangkai dan kepala bersel banyak
dinamkan kloker
- Sekret yang dihasilkan untuk menjaga tunas
dari kekeringan, ditemukan berkelompok pada
tunas muda
cth: kelenjer cerna yang terdapat pada
tumbuhan pemakan serangga Napenthes
TRIKOMA
Rambut gatal pada Urtica
Pada bunga, menghasilkan nektar (secara
berdifusi)
Parenchim
Kollenchim
Schlerenchima
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005
PARENKIM
Parenkim merupakan bagian utama dari sistem
jaringan dasar dan terdapat pd berbagai organ
sebagai jaringan yg berkesinambungan, seperti pd
korteks dan empulur batang, korteks akar, serta
jaringan dasar tangkai daun, serta mesofil daun.
* Pd jaringan primer, parenkim berkembang dari
meristem dasar. Selain itu ada pula parenkim yg
berkembang dari prokambium.
* Pd jaringan sekunder, parenkim berkembang dari
kambium pembuluh dan kamibum gabus.
* Parenkim ikut serta dalam berbagai fungsi fisiologi
tumbuhan
PARENKIM
Parenkim terdiri dari sel hidup yg mempunyai
bermacam-macam bentuk, sesuai dengan
fungsinya yg berbeda-beda pula. Biasanya
parenkim berupa jaringan yg selnya tidak
banyak menunjukkan spesialisasi.
Parenkim dapat melakukan pembelahan sel,
sehingga berperan dalam penyembuhan luka dan
regenerasi.
Parenkim terdapat pd :korteks akar dan batang;
perisikel, mesofil daun, buah yg berdaging,
xylem, dan floem
- Penyembuh luka
Isi Parenkim
Karbohidrat
Senyawa nitrogen
Gula (dalam akar bit gula)
Protein dan minyak (endosperm biji
jarak)
Pati : cadangan makanan (pada
biji,umbi dan buah)
Tanin dan garam mineral
JARINGAN KOLENKIM
Jaringan mekanik yg bertugas menyokong
tumbuhan
Terbentuk oleh sejumlah sel memanjang
Memiliki dinding primer, lunak, lentur tdk
berlignin
Bersifat plastis dan dpt merenggang secara
permanen
Dinding sel bersifat meristematik
Berisi kloroplas dan juga tanin
Memiliki protoplas aktif
KOLLENKIM
JARINGAN SKLERENKIM
jaringan dg dinding sekunder yg tebal, dpt
berlignin dpt pula tidak
Fungsinya sbg penyokong dan pelindung
Bersifat kenyal /elastis
Sklerenkim terbagi atas:
- serat dan,
- sklereid
Serat: adalah sklerenkim yg mrpk sel panjang
Sklereid: adlh sklerenkim yg merpk sel pendek
Tapi kadang berlaku sebaliknya
SERAT
Terdapat diberbagai tempat dalam tubuh
tumbuhan
Serat dpt ditemukan sendiri-sendiri sbg
idioblas. Namun sering ditemukan sbg
berkas, jalinan, atau berupa selinder
berongga
Menurut tempatnya dlm tubuh tumbuhan,
maka dibagi atas : serat xilem & ekstra
xilem .
SERAT
Serat xilem
Ekstra Xilem
Serat Ekstra xilem.
• Terdpt diluar xilem. Ditemukan dlm korteks,dan dlm
floem. Pd batang yg memanjat, spt pd Cucurbita,
serta ditemukan dibagian korteks paling dalam yg
disebut serat perisikel
• Serat yg bernilai ekonomis, adalah serat floem pd
kulit kayu tan.
• Dikotil, yg bersifat lunak dan lentur. Spt; pd jute,
pisang abaca.
• Monokotil, tergolong serat keras , dinding berlignin
dan bersifat kaku. Spt ; pd nanas
BATANG
BATANG
Mofologi luar
- Merupakan sumbu dengan daun yang melekat
padanya
- Dikelilingi daun muda, menjadi tunas terminal
- Diujung sumbu terdapat titik tumbuh
- Terdapat buku (nodes) dan ruas
- Pada ketiak daun terdapat tunas ketiak
- Batang dpt memperlihatkan sumbu yang
memanjang dg buku dan ruas yang jelas
- Batang juga dpt amat pendek dan letak daun
merapat membentuk roset
BATANG
Berdasarkan habitat : tumbuhan dibedakan
batang yang tumbuh dibawah tanah (rizom,
umbi lapis, umbi batang), di air dan di darat
Batang : - memanjat
- tegak
- merayap
Jaringan pada batang :
- Jaringan dermal
- Jaringan dasar
- Jaringan pembuluh
BATANG
Pada Dikotil dan Gymnospermae, letak ikatan pembuluh
berada dalam lingkaran
Pada Monokotil
• Ikatan Pembuluh letaknya tersebar atau dalam 2
lingkaran
2. Kortex
Adalah kawasan diantara epidermis dan sel
silinder pembuluh paling luar
Terdiri dari parenkim yang dapat berisi
kloroplas
Ditepi luar sering terdapat kolenkim dan
sklerenkim
Pada Batang Ricinus communis muda, lapisan
sel korteks dapat berisi pati dan disebut
seludang pati
BATANG
Akar
Dasar-Dasar
1. Sedikit dimengerti
2. Mesti dihancurkan untuk
mengamatinya
3. Sangat ekstensiv,
bercabang
4. Pertama kali muncul saat
perkecambahan
Fungsi:
• Tempat melekat
• Penyerapan unsur hara
• Penyimpanan (tumbuhan biennial)
• Pembentukan hormon (cytokinin,
gibberellin) dan metabolik sekunder
Bentuk Daun
Bentuk Daun
Perfoliate leaves
Daun
1. Organ tanaman yang paling aktif (200 B ton gula/tahun)
2. Absorpsi, cahaya untuk fotosintesis
3. Pertukaran udara (fotosintesis) (CO2) dan melepaskan sebagian
air
4. Pendukung/support: beberapa jenis modifikasi daun disebut
dengan tendril mampu membuat tumbuhan memanjat untuk
meningkatkan absorbsi cahaya
5. Penyerapan hara: pada beberapa tumbuhan carnivora
(Napenthes sp.) yang mampu menangkap serangga, kodok dan
bahkan beberapa jenis burung kecil. Tumbuh di daerah masam
dimana nilai KTK (kapasitas tukar kation) sangat rendah
sehingga pemberian pupuk tidak memberikan hasil.
6. Penyerapan hara juga dapat terjadi dari kondisi lembab
lingkungan atau uap.
7. Perlindungan : pada beberapa tumbuhan daunnya memiliki
struktur trichoma dan mengandung senyawa metabolik sekunder
tertentu untuk perlindunga dari herbivora.
Pembentukan Daun
Dibentuk dengan
adanya kerjasama
beberapa jaringan
meristem
Pembentukan Daun
small bulge at the shoot apex called a leaf buttress or primordium ( consists of 100 to 300
cells). (It is formed by cellular divisions one to three cell layers below the overlying
protoderm).
radially symmetrical cone called an apical peg, which has an apical meristem and a
procambial strand that forms the leaf's midrib.
The adaxial surface of the apical peg elongates slower than the abaxial surface, and arches
the leaf primordium over the shoot apical meristem.
The leaf then forms an adaxial meristem that thickens the leaf. It forms an upper leaf zone
and a lower leaf zone. The upper zone contains marginal meristems that form the flattened
blade and stalklike petiole that attaches the leaf to the stem. The lower leaf zone forms the
leaf base.
Continued growth of a leaf involves cellular expansion and division. These divisions continue
until the leaf is one-half to three-fourths grown.
Cellular expansion forms most of the intercellular spaces in a leaf. Stomata differentiate
soon after intercellular spaces form. Except for vascular tissues which differentiates from
the base into the tip of the leaf, other tissues in leaves differentiate from the tip toward the
base. Until it is 30%-40% of its final size, a growing leaf depends on the rest of the plant for
its nutrition.
Daun
Daun
Epidermis:
Daun
Memiliki protoplas hidup
Dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme
Mengandung plastid, yang ditemukan pati, dan
protein tidak ada klorofil
Pada vakuola ditemukan antosianin
Kutikula umumnya ditutup oleh bahan bersifat
lilin (lapisan putih yang mdh lepas)
Jaringan Vascular
Struktur xilem dan Phloem pada daun membentuk suatu jaringan pembuluh
Xilem berada di bagian atas sedangkan phloem terbentuk di bagian bawah
Struktur penunjang jaringan pembuluh didukung oleh suatu jaringan serat,
dikelilingi oleh sel-sel parenchym yang disebut „bundle sheath“ yang menyebar
di lapisan epidermis daun.
3. Ground-
•The ground tissue of leaves is mesophyll.
•contains many types of cells, including
sclerenchyma, storage parenchyma, and
chlorenchyma.
•Arrangement of chlorenchyma is determined
genetically, influenced by leaf orientation (horizontally
vertically).
* Divided into the
-Palisade layer (columnar cells, light intensity
dependent)
-Spongy parenchyma, contains large air spaces for gas
exchange ( as well as water)
STOMATA
Stoma (tunggal)
STOMATA
STOMATA
STOMATA
• Pada Monokotil
- Struktur khusus dan seragam
- Sel penutup ramping ditengah dan menggelembung
diujung
- inti memanjang di sepanjang sel penutup
- 2 sel tetangga terdapat pada masing-masing sel penutup
STOMATA
Ada 4 jenis stomata berdasarkan susunan sel epidermis yang ada
disamping sel penutup
1. Anomositik
Sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran
dan bentuknya dari sel epidermis lain
(Ranunculaceae, Cucurbitaceae)
2. Anisositik
Sel penutup dikelilingi oleh 3 buah sel tetangga yang tidak sama
besar
(Cruciferae, Nicotiana, Solanum)
3. Parasitik
Setiap sel penutup diiringi oleh sebuah atau lebih sel tetangga
4. Diasitik
Setiap stoma dikelilingi 2 sel tetangga, dinding dari ke-2 sel
tetangga tegak lurus terhadapsumbu melalui panjang sel penutup
serta celah
Caryophyllaceae, Acanthaceae
STOMATA
Mesogen
Sel penutup dan sel didekatnya yang dapat
berkembang atau tidak menjadi sel tetangga,
memiliki asal yang sama
Perigen
Sel tetangga atau sel didekat stoma yang tidak
memiliki asal yang sama dengan sel penutup
Mesoperigen
Sedikitnya satu sel tetangga memiliki hubungan
langsung dengan stoma sementara yang lain tidak
Pembagian Trikoma
Trikoma yang tidak menghasilkan sekret
a. Rambut bersel satu atau banyak dan tidak
pipih (Lauraceae, Moraceae, Gossypium). Pada serat
kapas merupakan rambut epidermis yang bersel satu dari
kulit biji dan ukuran mencapai 6 cm
b. Rambut sisik bersel banyak
Ditemukan tanpa tangkai pada daun duren atau
bertangkai pada olea.
c. Rambut bercabang, bersel banyak
Bentuk seperti bintang
cth: rambut dibawah daun waru (Hibiscus)
d. Rambut akar
Pemanjangan sel epidermis dalam bidang tegak
lurus pada permukaan akar
TRIKOMA
Trikoma Sekresi
Menghasilkan sekret atau kelenjar
Dapat bersel satu atau banyak atau berupa sisik
cth: pada daun tembakau
Trikoma Kelenjar
- Menghasilkan sekret yang kental dan lengket
- Terdiri dari tangkai dan kepala bersel banyak
dinamkan kloker
- Sekret yang dihasilkan untuk menjaga tunas
dari kekeringan, ditemukan berkelompok pada
tunas muda
cth: kelenjer cerna yang terdapat pada
tumbuhan pemakan serangga Napenthes
TRIKOMA
• Protoxilem;
dalam batang muda atau pucuk menjadi
dewasa diantara jaringan yang aktif
memanjang
• Metaxilem;
menjadi dewasa sesudah pemanjangan sel
JARINGAN XILEM
XILEM PRIMER (Protoxilem)
•Terdiri dari unsur trakea dan trakeid, serat
dan sel parenkim.
•Semua sel tidak tersusun dalam sistem aksial
dan radial, karena tidak mengandung jari-jari
empulur.
•Pd batang, daun, dan bunga; xilem primer
serta floem tersusun dlm berkas pembuluh atau
ikatan pembuluh
•Jaringan pembuluh primer berdiferensiasi
ketika tubuh primer dibentuk dan jaringan yang
menghasilkannya adalah prokambium
Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA
BIOLOGI. Smester Genap 2004-2005
Unsur trakeal
•Merupakan sel xilem yang paling tinggi
spesialisasinya
•Bertugas sebagai
- pengangkut air
- zat-zat terlarut
• Tidak memiliki protoplas ( sel mati)
• Dinding berlignin
• Terdapat penebalan sekunder
JARINGAN XILEM
Lingkaran Tahunan
Kayu Dini,
Dibentuk pada musim semi, disebut kayu musim
semi kurang padat
Kayu akhir,
Dibentuk diakhir musim panas, disebut kayu musim
panas sel bergaris tengah pendek, berdinding tebal.
•
Didaerah tropis menjadi kayu musim hujan dan kayu
musim kemarau
- Serat libriform
- Serat parenkim
Penyimpan cad.mak.
Sistem Radial Dan translokasi zat
- sel parenkim ergastik
Unsur trakeal
•Merupakan sel xilem yang paling tinggi
spesialisasinya
•Bertugas sebagai
- pengangkut air
- zat-zat terlarut
• Tidak memiliki protoplas ( sel mati)
• Dinding berlignin
• Terdapat penebalan sekunder
KAMBIUM PEMBULUH
Yaitu meristem yang menghasilkan jar pembuluh
sekunder.
Floem
Floem
Berkembangnya floem jg amat penting dalam
membantu aktv.meristem diujung ranting atau
sumbu yang mengakibatkan pohon mencapai
ketinggian.
Selain itu,
Translokasi Floem
Kecepatan translokasi
± 10 – 100 cm/jam
300 cm/jam pada Cucurbitaceae
Floem
BATANG
BATANG
Mofologi luar
- Merupakan sumbu dengan daun yang melekat
padanya
- Dikelilingi daun muda, menjadi tunas terminal
- Diujung sumbu terdapat titik tumbuh
- Terdapat buku (nodes) dan ruas
- Pada ketiak daun terdapat tunas ketiak
- Batang dpt memperlihatkan sumbu yang
memanjang dg buku dan ruas yang jelas
- Batang juga dpt amat pendek dan letak daun
merapat membentuk roset
BATANG
Berdasarkan habitat : tumbuhan dibedakan
batang yang tumbuh dibawah tanah (rizom,
umbi lapis, umbi batang), di air dan di darat
Batang : - memanjat
- tegak
- merayap
Jaringan pada batang :
- Jaringan dermal
- Jaringan dasar
- Jaringan pembuluh
BATANG
Pada Dikotil dan Gymnospermae, letak ikatan pembuluh
berada dalam lingkaran
Pada Monokotil
• Ikatan Pembuluh letaknya tersebar atau dalam 2
lingkaran
2. Kortex
Adalah kawasan diantara epidermis dan sel
silinder pembuluh paling luar
Terdiri dari parenkim yang dapat berisi
kloroplas
Ditepi luar sering terdapat kolenkim dan
sklerenkim
Pada Batang Ricinus communis muda, lapisan
sel korteks dapat berisi pati dan disebut
seludang pati
BATANG
Tim Botani
Sasaran anatomi Memahami fungsi struktur
makhluk hidup
1. Abiogenesis
Tokoh: Aristoteles
Teori : Makhluk hidup berasal dari benda mati
2. Biogenesis
Tokoh: Lazzaro Spalanzani, Fransisco Redi, Louis Pasteur
Teori : Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
Omne vivum ex ovo
Omne ovum ex vivo
3. Neo Abiogenesis
Tokoh: A.I. Oparin, Stanley Miller, Harold urey
Teori : Makhluk hidup berasal dari zat kimia
selanjutnya akan melakukan evolusi
SITOLOGI
Sel Bagian terkecil yang menyusun tubuh
makhluk hidup
Dinding sel
Sitoplasma
Nukleus
Dinding sel
B. Zat Anorganik
SiO2 (silikat), CaCO3 (Kalsium karbonat)
Fungsi dinding sel:
Melindungi organel sel sebelah dalam sel
Memberi bentuk sel, karena dinding sel yang bersifat kaku
Absorbsi serta transpor air dan mineral
Aposisi intussusepsi
• Sitoplasma berisi :
- Minyak, lemak, protein, pati, kristal, dan vakuola
- Organella, seperti; Plastid
Mitokondria
Ribosom,
Badan golgi
Retikulum Endoplasma
Organel yang terdapat pada sel:
MITOKONDRIA
Berbentuk lonjong,
memanjang
Diameter 0,5 – 2,0 nm Membran Dalam
Matriks
Cristae
(tunggal: crista)
Pusat kegiatan respirasi dan sintesa protein
Semua tipe plastida berasal dari badan-badan renik, yaitu proplastid yang
terdapat pada sel-sel telur dan sel-sel meristem
Kloroplas
Leukoplas
Smooth ER RE
Pori-pori Inti
RE Kasar RE Halus
Pembungkus Inti
Fungsi:
Fungsi:
Spherosom
Minyak, lemak dan lipid Banyak dijumpai dalam biji dan buah
Lemak dan minyak dapat dihasilkan oleh
spherosom
Lipid (lilin) terdiri atas ester asam lemak
rantai anjang dan alkohol monohidrik rantai
panjang, sebagai pelindung pada epidermis
batang, daun dan buah
Kristal dan benda silika
• Nukleoplasma
NUKLEUS • Kromosom, berisi
DNA dan RNA
• Nukleoulus
• Membran nukleus
Nukleolus
Sampul Nukleus
(Nukleolema)
Pori-pori Nukleus
Kromosom Kromatin
Fungsi Nukleus:
MITOSIS MEIOSIS
S
G2 2 Segmen proses mitosis
Mitosis Interfase
G1
Aktif mitosis
Interfase (fase istirahat):
Suatu periode persiapan untuk menuju pembelahan sel /
duplikasi DNA (terjadi aktifitas enzim)
Fase interfase:
•S (sintetik) : terjadi replikasi DNA inti
•Fase G1 (Gap) dan G2 :
terjadi transkripsi gen, sintesis protein, sel berkembang untuk melakukan
duplikasi dari organel-organel yang ada pada sitoplasmik
Aktif Mitosis
Profase
TELOFASE I
PROFASE II
Kromosom menjadi pendek dan tebal serta mulai bergerak ke bidang metafase
TELOFASE II
HISTOLOGI
Jaringan:
sel-sel yang mengalami diferensiasi dan akhirnya membentuk
kumpulan sel dengan bentuk dan fungsi yang sama
Pertumbuhan:
Pertambahan dimensi ruang yang tergantung pada penggandaan
sel, terdapat pertambahan ukuran sel dan pertambahan bagian-
bagian yang tidak hidup
Diferensiasi:
Proses bertambah kompleksnya sesuatu dan terjadi organisasi
yang termasuk histogenesis dan organogenesis (Jaringan yang
mengalami diferensiasi akan kehilangan sifat meristematiknya
secara bertahap dan akhirnya mencapai taraf dewasa)
Pembelahan dan penggandaan sel terjadi hanya di beberapa bagian
khusus saja yaitu
di tempat jaringan yang bersifat embrionik. MERISTEM
PEMBAGIAN MERISTEM
Meristem Lateral
* Dalam meristem ini tercakup kambium pembuluh
yang menghasilkan pembuluh sekunder dan
kambium gabus yang menghasilkan periderm
Pembagian meristem berdasarkan asalnya pada
tumbuhan terdiri dari :
HANSTEIN (1868) :
Pada Apeks pucuk, terdapat 3 daerah, yaitu :
1. Daerah paling luar disebut Dermatogen
2. Daerah tengah /sentral disebut Plerom (inti)
3. Daerah silindris yg terletak antara dermatogen
dengan plerom, disebut Periblem
TEORI TUNIKA KORPUS
SCHMIDT (1924):
Teori ini menjelaskan bahwa:
TUNIKA terdiri dari lapisan terluar yg menyelubungi
kelompok sel di bawahnya, pembelahannya secara
antiklinal.
KORPUS adalah kelompok sel di bagian dalam, yang
pembelahannya terjadi ke semua arah.
TISSUE SYSTEMS OCCUR IN PLANTS
5) Jaringan Penguat
Tissues:
a) kolenkim
b) sklerenkim
6) Jaringan Absorbsi
7) Jaringan Ekskresi
Dermal Tissue System (Jaringan Penutup)
EPIDERMIS
• Merupakan lapisan terluar dari daun, bunga, buah,
biji, batang dan akar (sebelum tumbuhan mengalami
penebalan sekunder)
• Terdiri dari 1 lapisan sel, tapi ada juga yang berlapis
banyak
SUSUNAN SEL EPIDERMIS
Sel tetangga:
sel yang berbeda mengelilingi stomata
Pada Monokotil
- Struktur khusus dan seragam
- Sel penutup ramping ditengan dan mengelembung diujung
- inti memanjang disepanjang sel penutup
- 2 sel tetangga terdapat pada masing-masing sel
penutup
Pada Dikotil
Ada 4 jenis stomata berdasarkan susunan sel epidermis
yang ada disamping sel penutup:
1. Anomositik
Sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang
tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel
epidermis lain
(Ranunculaceae, Cucurbitaceae)
2. Anisositik
Sel penutup dikelilingi oleh 3 buah sel tetangga
yang tidak sama besar
(Cruciferae, Nicotiana, Solanum)
3. Parasitik
Setiap sel penutup diiringi oleh sebuah atau lebih
sel tetangga
4. Diasitik
Setiap stoma dikelilingi 2 sel tetangga, dinding
dari ke-2 sel tetangga tegak lurus terhadap
sumbu melalui panjang sel penutup serta celah
(Caryophyllaceae, Acanthaceae)
Pembagian Sel Penutup
1. Mesogen
Sel penutup dan sel didekatnya yang dapat
berkembang atau tidak menjadi sel tetangga,
memiliki asal yang sama
2. Perigen
Sel tetangga atau sel didekat stoma yang tidak
memiliki asal yang sama dengan sel penutup
3. Mesoperigen
Sedikitnya satu sel tetangga memiliki hubungan
langsung dengan stoma sementara yang lain tidak
RAMBUT ATAU TRIKOM (TRIKOMA)
Jaringan Pengangkut
XYLEM FLOEM
Xylem consists of dead cells with no end walls, which contain lignin to
form stiff tubes. They are impermeable, and are strengthened with fibres.
Phloem consists of living cells lined with cytoplasm, with walls made of
cellulose and perforated end walls called sieve plates. They are
permeable, and are surrounded by companion cells.
XYLEM
• Fungsi utamanya;
mengangkut air dan zat hara yang terlarut dalam tanah
untuk dibawa ke bagian atas tanaman (daun) dalam
proses fotosintesis
FLOEM
• Fungsi utamanya;
mengangkut hasil fotosintesis (fotosintat) ke seluruh
bagian tanaman.
Baik kelompok xylem maupun floem membentuk berkas
dalam tubuh tumbuhan.
Pada batang berkas xylem & floem bergabung
membentuk jaringan pembuluh yg berkesinambungan
Jaringan Xylem dan Floem
• Merupakan dua kelompok sel yang :
- asal sama
- berbeda bentuk
- berbeda struktur dinding sel
- berbeda isi dinding selnya
• Pada Batang,
berkas xilem umumnya bergabung dengan
berkas floem dalam satu ikatan pembuluuh.
Kombinasi xylem dan floem membentuk
sistem jaringan pembuluh yang sinambung
pada seluruh tubuh termasuk cabang batang
dan akar
b. Xylem Sekunder
Semua xylem yang berasal dari kambium, dengan
demikian xylem ini terbentuk pada saat pertumbuhan
menebal / setelah berakhirnya pembentukan xylem
primer
Xylem primer dan sekunder terdiri dari 3 unsur penting:
a. Unsur pengangkut / penyalur air
b. Jaringan dasar / parenkim
c. Jaringan penyokong / penguat
a. Unsur Pengangkut
Trakea Trakeida
Trakea
Merupakan suatu pipa atau pembuluh pengangkut air yang terbentuk
akibat hilangnya dinding pemisah antara sel yang berjejer memanjang
Dalam keadaan dewasa, terlihat sel-sel trakea tersusun dari sel yang sudah
mati dengan dinding sel yang menebal dan mengayu
Trakeida (tracheid)
Merupakan saluran yang terbentuk akibat
hilangnya sebagian dinding pemisah
antara sel yang berjejer memanjang dan
berjejer miring
b. Jaringan Dasar
Parenkim pada xylem, sama seperti jaringan-jaringan lainnya, terdiri dari sel
yang masih hidup dan dindingnya perlahan-lahan mengalami pengayuan.
Sel-sel tersebut berisi zat-zat ergastik (minyak atsiri, pigmen, selulosa, dll,
yang terdapat dalam vakuola) yang berguna untuk membentuk kayu.
c. Jaringan penyokong / penguat
b. Metaxylem
Merupakan xylem yang berkembang
kemudian menjadi dewasa sesudah
pemanjangan sel dibagian tubuh dan juga
mengandung serat.
XYLEM SEKUNDER
b. Kayu akhir
Dibentuk diakhir musim panas,
disebut kayu musim panas
sel bergaris tengah pendek, berdinding
tebal
Sel tapis
Sel-sel yang masih hidup dengan dinding sel mempunyai lubang-
lubang sehingga sel-sel yang bertetangga dapat berhubungan
dengan baik
Sel pengiring
Banyak dijumpai pada angiospermae, mengandung banyak plasma
dan kadang-kadang sel masih dapat membelah, mitokondrianya
sangat aktif sehingga glukosanya lebih mudah mengalami
metabolisme dan energi lebih banyak
Buluh tapis
Tersusun dari sel-sel hidup dan pada saat dewasa maka dinding
selnya menipis dan kehilangan inti sehingga membentuk sebuah
pembuluh pada bagian-bagian tertentu, dan dapat menyaring bahan
makanan yang akan lewat
Sel parenkim
Tersusun dari sel hidup dan berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan
Serat sklereida
Tersusun dari sel-sel yang memanjang, rongganya sempit dan
dinding selnya lebih tebal
Pada dikotil berkayu, terlihat perbedaan
struktur floem yang baru terbentuk dengan
yang terbentuk akhir
kulit kayu:
semua jaringan diluar kambium pembuluh
• Berdinding tipis
• Ada yang berdinding amat tebal, seperti :
endosperm korma dan kopi.
• Berfungsi:
- Dalam fotosintesis berisi klorofil (kolenkim)
- penyimpan bahan cadangan makanan
- Penyembuh luka
Isi Parenkim
• Karbohidrat
• Senyawa nitrogen
• Gula (dalam akar bit gula)
• Protein dan minyak (endosperm biji jarak)
• Pati : cadangan makanan (pada biji,umbi dan buah)
• Tanin dan garam mineral
Jaringan Penguat
Tissues: Fungsi:
a) kolenkim Mengokohkan tumbuhan dan
b) sklerenkim memberikan sifat elastisitas
JARINGAN KOLENKIM
• Jaringan mekanik yang bertugas menyokong tumbuhan
• Terbentuk oleh sejumlah sel memanjang
• Memiliki dinding primer, lunak, lentur tidak berlignin
• Bersifat plastis dan dapat merenggang secara permanen
• Dinding sel bersifat meristematik, kaya selulosa tapi miskin pektin
• Berisi kloroplas dan juga tanin
• Memiliki protoplas aktif Dinding sel,
• Pada tanaman tua, dinding sel mengeras atau berlignin serta
berubah menjadi sklerenkim
LOKASI KOLENKIM PADA TUMBUHAN
a. Serat xylem,
merupakan bagian jaringan pembuluh, dan
berkembang dari prokambium,
terbagi menjadi:
- serat libriform, menyerupai serat floem dan
biasanya lebih panjang, tebal, dan noktahnya
sedikit.
- serat trakeid, serat yang merupakan peralihan
antara trakeid & libriform. Noktahnya terlindung.
b. Serat Ekstra xilem
Terdapat diluar xylem
Ditemukan dalam korteks dan dalam floem.
Pada batang yang memanjat, seperti pada Cucurbita,
serat ditemukan dibagian korteks paling dalam yang
disebut serat perisikel
Serat yg bernilai ekonomis, adalah serat floem pada
kulit kayu tanaman
Serat pada dikotil, ada yg bersifat lunak dan lentur,
seperti pada pisang abaca.
Serat pada monokotil, tergolong serat keras ,
dinding berlignin dan bersifat kaku, seperti pada
nenas
Sklereid
Sklereid merupakan kelompok sel yang keras
diantara sel parenkim sekelilingnya , seperti pada
tempurung kelapa.
Sklereid terbagi atas 4 macam :
a. Brachysklereid, atau sel batu yang bentuknya
hampir isodiametrik. Mis; floem kulit kayu pohon.
b. Makrosklereid, berbentuk batang yang sering
terdapat dalam kulit biji. Mis; pada biji leguminose
c. Osteosklereid, berbentuk tulang yang ujung-
ujungnya membesar, kadang-kadang sedikit
bercabang
d. Asterosklereid, bercabang-cabang dan berbentuk
bintang. Mis; pada daun
Jaringan Absorbsi
Terbagi:
a. Jaringan yang tidak mengeluarkan secret dari tubuh
b. Jaringan yang mengeluarkan secret dari tubuh
Berupa : a. Trichom
- Rambut dan kelenjar
- Terkadang trichom ini tetap disimpan untuk
alat pertukaran
- Mis; pada jibutang
b. Hydanoda / guttatoda / emissari
Tempat air keluar dari ujung daun (peristiwa
gutasi)
Kelenjar parenchymans, terbagi:
a. Schixogen
Kumpulan dari beberapa sel, berbentuk bulat tetapi tidak
berasal dari epidermis melainkan dari bagian bawah
epidermis.
b. Epithem
Seperti hydatoda, tapi dari parenkim
ORGAN
• BATANG
BATANG : PERTUMBUHAN
PRIMER
• Mofologi luar
- Merupakan sumbu dengan daun yang melekat
padanya
- Dikelilingi daun muda, menjadi tunas terminal
- Diujung sumbu terdapat titik tumbuh
- Terdapat buku (nodes) dan ruas
- Pada ketiak daun terdapat tunas ketiak
- Batang dapat memperlihatkan sumbu yang
memanjang dg buku dan ruas yang jelas
- Batang juga ada yg amat pendek dan letak
daun nya merapat membentuk roset
Berdasarkan habitat : tumbuhan dibedakan
batang yang tumbuh dibawah tanah (rizom,
umbi lapis, umbi batang), di air dan di darat.
• Batang : - memanjat
- tegak
- merayap
• Jaringan pada batang :
- Jaringan dermal
- Jaringan dasar
- Jaringan pembuluh
Jaringan Batang
Pada Dikotil dan Gymnospermae,
letak ikatan pembuluh berada
dalam lingkaran
1. Epidermis
- Terdiri dari 1 lapisan sel yang
memiliki mulut daun (stomata) dan
rambut (trikoma)
- Hidup dan dapat bermitosis
- Respons terhadap tekanan adalah
melebar tangensial dan membelah
antiklinal
2. Kortex dan Empulur
• Adalah kawasan diantara epidermis dan sel
silinder pembuluh paling luar
• Terdiri dari parenkim yang dapat berisi kloroplas
• Ditepi luar sering terdapat kolenkim dan
sklerenkim
• Pada Batang Ricinus communis muda, lapisan
sel korteks dapat berisi pati dan disebut
seludang pati
Jaringan
Batang
• dikotil
Kambium
Pembelahan Sel
1. Mitosis
2. Miosis
3. Pembelahan Sel
3.2. Pembelahan Mitosis (Aa, bb, cc)
Profase
Metafase
Anafase
3. Pembelahan Sel
3.2. Pembelahan Mitosis (Aa, bb, cc)
Telofase
3. Pembelahan Sel
3.2. Pembelahan Miosis (1‘1‘‘, 2‘2‘‘)
Meiosis I
Leptoten
Zigoten
Pakiten
Pakiten
Diakinesis
3. Pembelahan Sel
3.2. Pembelahan Miosis (1‘1‘‘, 2‘2‘‘)
Metafase I
Anafase I
Telofase I
3. Pembelahan Sel
3.2. Pembelahan Miosis (1‘1‘‘, 2‘2‘‘)
Profase II
Metafase II
Anafase II
Telofase II
Pembelahan Sel
3.1. Replikasi DNA
3. Pembelahan Sel
Perbandingan antara mitosis dan meiosis (Stanfield, 1969)
Mitosis Meiosis
Ikatan hidrogen G
Citosin H C
H C
N H
C C
O
N N
C C Guanin T
N
N C A
O C H
C C
H
Dioxyribosa N N
N
H
C
G
3‘
5‘
Dr. Jamsari, Prog. Studi Pemuliaan Tanaman Jurusan BDP-FPUA
Dasar-Dasar Bioteknologi Untuk Pemuliaan Tanaman
telomer
repetitiv sekuens
daerah kaya gen
sentromer
Gen A
Exon Intron Exon Intron Exon
5‘ 5‘
3‘
E P Sekuens DNA
3‘
Titik start Titik stop
Transkripsi
m-RNA sementara
Pemisahan intron
Translasi
Protein
Sitoplasma