Sejarah Travelator

Jalan setapak pertama bergerak memulai debutnya di Pameran Kolumbia Dunia tahun 1893, di
Chicago, Illinois, di Amerika Serikat. Itu memiliki dua divisi yang berbeda: satu di mana
penumpang duduk, dan satu di mana pengendara bisa berdiri atau berjalan. Itu berlari
melingkar di sepanjang dermaga tepi danau ke kasino. Enam tahun kemudian sebuah jalan
yang bergerak juga dipresentasikan kepada publik di Paris Exposition Universelle pada tahun
1900. Jalan tersebut terdiri dari tiga platform yang ditinggikan, yang pertama adalah stasioner,
yang kedua bergerak dengan kecepatan sedang, dan yang ketiga sekitar sepuluh kilometer per
jam. (enam mil per jam). Demonstrasi ini kemungkinan menjadi inspirasi bagi beberapa latar H.
G. Wells yang disebutkan dalam bagian "Fiksi Ilmiah" di bawah ini.
Organisasi Beeler, sebuah perusahaan konsultan Kota New York, mengusulkan Sistem Transit
Berkelanjutan dengan Platform Bergerak Sub-Permukaan untuk Atlanta pada tahun 1924,
dengan desain yang kira-kira mirip dengan sistem Pameran Paris. Sistem penggerak yang
diusulkan menggunakan motor induksi linier. Sistem tidak dibangun.
Lorong bergerak komersial pertama di Amerika Serikat dipasang pada tahun 1954 di Jersey
City, NJ, di dalam stasiun Hudson & Manhattan Railroad Erie di Terminal Pavonia. Dinamai
"Speedwalk" dan dibangun oleh Goodyear, panjangnya 84,5 meter (277 kaki) dan naik tingkat
10 persen dengan kecepatan 2,4 km / jam (1,5 mph). Jalan setapak itu dihapus beberapa tahun
kemudian ketika pola lalu lintas di stasiun berubah.
Lorong bergerak pertama di bandara dipasang pada tahun 1958 di Love Field di Dallas, Texas.
Pada 1 Januari 1960, Tina Marie Brandon, usia 2, terbunuh di trotoar yang bergerak.
Memindahkan trotoar umumnya bergerak pada kecepatan yang lebih lambat dari pada
kecepatan berjalan alami, dan bahkan ketika orang terus berjalan setelah melangkah di trotoar
yang bergerak, mereka cenderung memperlambat langkah mereka untuk mengimbangi,
sehingga memindahkan trotoar hanya sedikit meningkatkan waktu perjalanan dan kapasitas
transportasi secara keseluruhan.