Tugas Civic Azlin
Tugas Civic Azlin
Dosen Pembimbing:
Drs. Rustan, SA
JAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat
ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Civic
dosen pembimbing. Kami berharap, makalah ini dapat diterima oleh semua
kalangan, baik kalangan muda maupun kalangan tua. Semoga makalah ini
Kami menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
dari uang sendiri. Sebagian para pemegang kekuasaan memakai fasilitas hidup
mewah dari uang korupsi, sedangkan rakyat kecil bergaya hidup mewah
Sikap seperti inilah yang oleh para ahli disebut sebagai gaya
bahwa kebahagiaan hanya dapat diukur dengan materi, maka akan melahirkan
segala sesuatu yang berkaitan dengan materi. Paham ini membuat manusia
berbagai lapisan masyarakat di negeri ini. Mulai dari orang termiskin sampai
2
I.3 TUJUAN
dalam masyarakat.
3
BAB II PEMBAHASAN
II.1 MATERIALISME
Kata materialisme terdiri dari kata materi dan isme. Materi dapat
adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk
(harta,uang,dsb).
yang dapat dikatakan benar-benar ada adalah materi. Pada dasarnya semua hal
terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi material. Materi
4
Materialisme tidak mengakui entitas-entitas nonmaterial
materi. Materi dan aktivitasnya bersifat abadi. Tidak ada penggerak pertama
atau sebab pertama. Tidak ada kehidupan, tidak ada pikiran yang
lagi ke dasar material primordial, abadi, dalam suatu peralihan wujud yang
abadi.
Indonesia, karena ia tidak bisa terlepas dari sistem nilai yang ada. Karena itu
budaya lainnya.
5
Peer Group Pressure
Conspicuous Consumption
berbusana daripada kebutuhan yang layak akan rumah agar dihargai oleh
oranq lain.
tidak mengetahui bahwa Allah menjadikan dunia ini sebagai ladang akhirat.
6
Allah menjadikan dunia ini sebagai kampung beramal dan akhirat sebagai
Padahal, kasih sayang tidak mesti ditunjukkan dalam bentuk harta bahkan
responden orang dewasa di Inggris. Dari hasil temuan polling ini, sebagian
kepada orangtuanya.
munculnya budaya ini. Selama ini orang dewasa apakah mendukung anak
merusak mereka.
berada di atas, tetapi pada kali lain tiba-tiba berada di bawah. Hari ini
sesama manusia.
hina dina. Hidup berlumuran aib, sehingga kemana pun kakinya melangkah,
8
cercaan, cemoohan senantiasa menimpuki sekujur tubuhnya. Beruntunglah
bila semua hanyalah “sekadar” ujian dari Allah, dan disadari sepenuhnya
sehingga ia pun menjadi ahli syukur ketika ujian berupa balak bencana datang
mendera.
Harga diri adalah barang teramat mahal yang sekali-kali tidak akan bisa
dibeli dengan uang. Namun, sayangnya manusia yang telah mabuk dengan
harta, gelar, dan kedudukan, justru beranggapan bahwa harga diri akan datang,
bila aksesoris duniawi itu tergenggam erat di tangan. Padahal, itulah jiwa
Ini aturan yang sering disebutkan oleh para ahli. Sebaiknya anak tidak
menonton lebih dari dua jam setiap hari. Selain sejumlah program yang dibuat
banyak yang masih tidak sesuai dengan usia anak, iklan yang muncul di antara
program tersebut kerap menarik perhatian anak dan pada akhirnya membuat
mereka menginginkannya. Cara lain yang juga dapat dilakukan adalah dengan
9
mengalihkan perhatian anak saat jeda iklan. Kalaupun tidak, jelaskan kepada
anak tentang teknik pemasaran yang biasa digunakan dalam iklan. Atau tonton
Bila Anda melihat anak ingin menggunakan celana jins skinny, pakaian
menjelaskan kepada mereka agar tidak selalu mengikuti arus. Pada awalnya
anak mungkin saja akan kesal, sebal, dan mengatakan Anda tidak paham
3.Katakan "tidak":
apa yang diinginkan dalam hidup ini 'kan? Mengatakan "tidak" atau menolak
10
4. Hadiah tanpa membeli:
Sesekali ada baiknya juga melatih anak untuk tidak membeli hadiah
bagi anggota keluarga. Hal itu akan mendorong anak untuk kreatif dalam
atau poster yang menggambarkan rasa sayang mereka bagi penerima hadiah.
5. Menjadi panutan:
sepermainan anak, coba lihat kembali diri sendiri. Apakah Anda gemar
sebagai orangtua suka membeli aneka busana dari perancang atau merek
terkemuka?
Kalau jawabannya iya, orangtua perlu membenahi diri. Perlu diingat, anak
lebih meniru orangtuanya. Dengan kata lain, kalau orangtua ingin memiliki
anak yang tidak materialistis, harus bisa menjadi contoh. Percuma saja
sementara sang ibu masih asyik membeli sepatu atau tas dengan harga
selangit.
11
6.Ajarkan prioritas:
perlu. Saat berbelanja untuk keperluan sekolah, misalnya, minta anak untuk
Anda melakukan itu. Setelah itu biarkan anak tahu bahwa mereka dapat
sepupu yang lebih kecil ataupun kepada anak-anak yang tidak mampu. Hal itu
Mereka juga belajar untuk melepaskan kesenangan dari barang yang dimiliki
agar orang lain dapat merasakan, kesenangan yang sama, seperti yang
dialaminya.
12
BAB III PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
bangsa ini. Masyarakat kita lebih banyak menghabiskan uang untuk aktivitas
yang tidak jelas atau hiburan semata. Pertimbangan penting tidaknya berdasar
nilai guna suatu aktivitas bukan lagi prioritas, tetapi yang lebih penting dapat
kepuasan batin karena bisa merasa lebih mewah dari orang lain. Hasilnya
dari nilai kegunaannya tetapi lebih pada nilai gengsi. Jika ini yang menjadi
tersebut. Karena bagi yang tidak mampu, akan tergoda melakukan segala cara
13
III.2 SARAN
Gaya hidup seperti ini merupakan sebuah ilusi. Ilusi yang memberi
mengecewakan kita sendiri. Tanpa kita sadari biaya hidup yang kita keluarkan
Bagaimana tidak? Barang-barang mewah yang kita beli adalah barang impor.
Itu sebabnya, semua pengeluaran yang kita belanjakan bukan untuk kemajuan
bangsa sendiri, tetapi untuk bangsa lain yang secara ekonomi, sosial, dan
politik telah menjajah kita. Itulah kebodohan paling nyata dalam diri kita saat
ini.
kita. Padahal sikap kesederhanaan inilah yang akan mengendalikan diri kita
dari kebobrokan moral yang melanda generasi bangsa ini. Itu sebabnya, perlu
bangsa yang terpuji itu. Jika tidak demikian, lama-kelamaan bangsa ini akan
14
hutang ini, bergaya hidup mewah dengan hutang-hutang yang lain. Jika ini
dilakukan tentu akan sangat membahayakan eksistensi bangsa dan negara ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Materialisme
http://trimudilah.wordpress.com/2007/06/22/pandangan-materialistis/
http://wajiran.com/2012/07/gaya-hidup-hedonis-dan-materialis-pemusnah-
bangsa.html
http://lifestyle.okezone.com/read/2008/02/29/196/87929/sifat-materialisme-
merusak-mental-anak-anak
http://terkomplet.blogspot.com/2012/02/cara-mendidik-anak-agar-tidak.html
16