Proposal Novika
Proposal Novika
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bayi berusia di bawah dua bulan angka kematian ini meningkat menjadi
48 % (Muhammad, 2002)
1
2
remaja, ibu hamil dan ibu menyusui serta usia lanjut. Upaya perbaikan
gizi perlu dilakukan secara terpadu, lintas program dan lintas sektor agar
lebih berdaya guna dan berhasil guna menuju tercapainya sumber daya
tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima dan menguasai ilmu
Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik bayi pada awal usia
kehidupannya. Hal ini tidak hanya karena ASI mengandung cukup zat
gizi tetapi juga karena ASI mengandung zat imunologik yang melindungi
3
menyelamatkan sekitar 1,5 juta bayi pertahun. Atas dasar tersebut WHO
bulan yang dikenal dengan ASI ekslusif. Pemberian ASI secara ekslusif
memenuhi secara tepat kebutuhan dasar bayi akan gizi, zat pelindung
diencerkan, air gula atau air putih kepada bayi. Oleh karena itu, dokter
ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan tentang ASI eksklusif, yaitu
pemberian ASI selama 6 bulan adalah jangka waktu yang paling optimal
diperlukan bagi bayi untuk bertahan hidup pada 6 bulan pertama, mulai
4
anak-anak yang tidak diberi ASI eksklusif juga lebih cepat terjangkiti
bulan. Dari survey yang dilaksanakan pada tahun 2002 oleh Nutrion dan
Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat,
2006).
Indonesia hanya 32,3%, masih jauh dari rata-rata dunia, yaitu 38%.
5
Sementara saat ini jumlah bayi di bawah 6 bulan yang diberi susu
formula meningkat dari 16,7% pada tahun 2002 menjadi 27,9% pada
dari 173.782 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif hanya 91.536 bayi
(52,67 %), sedangkan di Rumah Sakit Tingkat II dr. A.K Gani sendiri
pada tahun 2006 dari 6670 bayi, yang mendapatkan ASI eksklusif ada
3553 bayi (52,2%), dan pada tahun 2007 dari 6676 bayi, yang
mendapatkan ASI eksklusif hanya 1020 (20,56%). Bila dilihat dari data
(Herika, 2008). Hal ini belum sesuai dengan target yang diharapkan
Masyarakat terdekat yang diharapkan ialah ibu dari bayi itu sendiri yang
B. Rumusan Masalah
C. Pertanyaan penelitian
dengan pemberian ASI di Poliklinik Anak Rumah Sakit Tingkat. II dr. A.K
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pemberian ASI di Poliklinik Anak Rumah Sakit Tingkat. II dr. A.K Gani
2. Tujuan Khusus
tahun 2010.
tahun 2010
E. Manfaat Penelitian
3. Bagi Penulis
dengan sampel ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
a. ASI Eksklusif
ASI ekslusif adalah bayi yang hanya diberikan ASI saja, tanpa
tambahan cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air
pepaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi dan tim. (Roesli, 2001)
(Purwanti, 2004)
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan yang terbaik untuk bayi.
9
10
tinggi.”
ASI Transisi/Peralihan
67 kcal/100 cc.
bayi.
11
4) Lemak ASI
5) Karbohidrat ASI
susu sapi.
6) Protein ASI
oleh bayi. Dengan adanya zat anti infeksi dari ASI maka bayi
formula :
Pembuluh-pembuluh
Sinus
laktiferus
areola
Jaringan
penunjang kelenjar montgomeri
alveoli
dan lemak
Naluri keibuan akan timbul pada saat dia melihat bayinya. Ibu pasti
Barangkali tidak semua orang percaya akan hal ini, namun secara
kejiwaan hal itu sangat berkaitan. Rasa rindu dan sayang akan
d. Mencium Bayinya
yang nyaman bagi ibu dan bayi, proses menyusui dapat berjalan
dengan baik.
bagi ibu dan bayi. Proses menyusui dapat berjalan dengan baik.
16
a. Refleks prolaktin
sehingga memeras air susu dari alveoli, duktulus, dan sinus menuju
puting susu.
17
atau dapat juga ibu tidak merasakan sensasi apapun. Tanda-tanda lain
dari let-down adaalah tetesan pada payudara lain yang tidak sedang
Saraf sensori
putting susu
Oksitosin dan
prolaktin
dalam darah
Isapan bayi
4. Manfaat ASI
yaitu bagi bayi, bagi ibu, keluarga dan Negara. (Notoatmodjo, 2005)
dentis.
kesuburan. Ibu yang sering hamil kecuali terjadi beban bagi ibu
3) Aspek psikologis
tetapi juga untuk ibu. Ibu akan merasa bangga dan diperlukan,
1) Aspek ekonomi
biaya berobat.
2) Aspek psikologis
3) Aspek kemudahan
masak, dan botol dan dot yang harus selalu dibersihkan, tidak
bagian bawah.
susu formula.
22
terjamin.
a. Ruang Persalinan
1) Saat terbaik bagi bayi untuk belajar mengisap pada usia 20-30
anak.
b. Rawat Gabung
tenang dan tidak menangis bila lapar. Dan bila bayi terlalu sering
e. Lama menyusui
pada payudara kiri atau kanan saja. Tetapi bila bayi mengisap
24
menghasilkan ASI.
kehamilan.
susu formula, atau air gula. Petugas kesehatan bianya takut akan
kelainan menelan.
25
b. ASI siap setiap saat untuk diberikan pada bayi dengan sterilitas
yang terjamin.
d. Melalui pemberian ASI kasih sayang ibu terhadap bayi lebih baik
peralatan, seperti kapas, air hangat, handuk kecil yang bersih atau
tisu, bantal untuk penopang bayi, selimut kecil, dan penopang kaki
membungkuk).
d. Topang payudara dengan tangan kiri atau kanan dan empat jari
mulutnya.
benar dan biarkan bayi bersandar kearah ibu. Jaga posisi kepala
terlepas karena tidak ada tahanan pada kepala. Mulut bayi tertekan
lancar dan putting susu ibu tidak lecet. Bila posisi tidak benar dan
putting susu ibu lecet akan menjadi pintu masuk kuman yang
g. Susui bayi selama ia mau dan berikan ASI secara bergantian pada
kembali.
menjaga kelembaban
a. Bayi BAK minimal 6 kali per hari dan warna urine jernih atau
kekuningan
menyusu
g. Ibu dapat mendengar bunyi menelan ketika bayi menelan ASI Berat
bayi naik
mempengaruhi bayinya.
aspirasi ASI.
a. Infeksi payudara.
menyusui.
31
Ekslusif
(Roesli, 2001)
1. Pendidikan Ibu
SLTP, SLTA dan D I atau lebih. Proporsi pemberian ASI Ekslusif pada
kelompok ibu tamat SLTP dan SLTA (74,7%) dan proporsi pemberian
2. Pekerjaan Ibu
bekerja
hari
pendamping selain ASI agar bayi terlatih dan tidak rewel pada saat
3. Pengetahuan
35
(Notoatmodjo, 2003).
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (aplication)
d. Analisis (analysis)
36
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
ibu.
37
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
Pemberian ASI
3. Pengetahuan
37
38
B. Definisi Operasional
1. Variabel Dependen
bulan.
d. Hasil Ukur : 1. Ya, bila bayi diberikan hanya ASI saja tanpa
2. Variabel Independen
Pendidikan
Pekerjaan Ibu
penghasilan utama
(Dinkes, 2007).
Pegetahuan Ibu
eksklusif
C. Hipotesis
Anak Rumah Sakit Tingkat. II dr. A.K Gani Palembang tahun 2010.
Anak Rumah Sakit Tingkat. II dr. A.K Gani Palembang tahun 2010
Anak Rumah Sakit Tingkat. II dr. A.K Gani Palembang tahun 2010.
41
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi Penelitian
semua ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan yang datang
2. Sampel Penelitian
dari ibu yang mempunyai bayi berusia 7-12 bulan diambil secara non
41
42
1. Lokasi Penelitian
3. Waktu Penelitian
a. Data Primer
b. Data Sekunder
terkumpul.
beberapa kategorik.
database komputer.
44
F. Analisa Data
1. Analisa Univariat
eksklusif.
2. Analisa Bivariat
2005).