Lampiran1 PDF
Lampiran1 PDF
PENYELIDIKAN TANAH
(SOIL INVESTIGATION)
LOKASI
JALAN M H. THAMRIN NO. 8
JAKARTA
105
I. Pendahuluan
106
II. Penyelidikan di lapangan
107
2.2. Peralatan
2.2.1. Alat yang digunakan adalah satu set alat sondir lengkap
metode DCP, kapasitas 2,5 tonf (250 kg/cm 2) dilengkapi
dengan frictioncone (biconus)
2.2.2. Satu set alat bor dangkal, lengkap dengan mata bor Iwan
dan tabung sampel (Thin walled sampler) dengan ukuran
diameter 75 mm, panjang 45 cm serta tebal 2,00 mm.
108
tahanan ujung konus (qc) dan total lekatan / hambatan (tf)
serta ratio lokal lekatan terhadap tahanan ujung konus (f/qc)
sampai kedalaman maksimum dari kapasitas alat sondir
yang digunakan atau sampai maksimum kedalaman 20
meter.
109
2.4. Hasil Penyelidikan
4.1. Hasil uji dari ke 3 titik sondir yaitu titik sondir S-1, S-2 dan , S-3
memperlihat kan karakteristik lapisan tanah yang relatif hampir
seragam, kedalaman lapisan tanah keras cukup dalam, untuk
nilai daya dukung konus sondir ≥ 100 kg/cm 2, bervariasi
dikedalaman antara 26,20 m sampai 26,60 m, mendekati akhir
110
sondir dikedalaman antara 27,00 m sampai 27,20 m. Nilai
lekatan tanah untuk ke 3 titik sondir yang digambarkan dari total
komulatif nilai lekatan, untuk nilai 2000 kg/cm sampai
dikedalaman antara 18,20 m - 20,20 m dan nilai lekatan sampai
dilapisan tanah keras dikedalaman antara 26,20 m sampai
26,60 m mempunyai nilai cukup ke besar dengan nilai >>2000
kg/cm. Nilai daya dukung konus sondir lapisan tanah
permukaan sampai dikedalaman 5,00 m berkisar pada rentang
nilai antara 1 kg/cm 2 sampai 7 kg/cm 2 dengan rata-rata 3,92
kg/cm2 dan dikedalaman dibawah 5,00 m sampai dikedalaman
10,00 m dengan rentang nilai daya dukung antara 6 kg/cm 2
sampai 14 kg/cm 2 dengan rata-rata 9,78 kg/cm2 dan dibawah
kedalaman 10,00 m nilai daya dukung secara gradual
bertambah besar sampai dikedalaman lapisan tanah keras
dikedalaman sampai dikedalaman antara 26,20 m sampai
26,60 m.
2.4.2. Pengeboran
111
Bor di kedalaman 1,50 m – 2,00 m dan dikedalaman 3,00m
–3,50 m pada lapisan tanah permukaan untuk dilakukan tes
dilaboratorium sebagai disajikan pada tabel. 2.2
Lempung / Lanau
Warna Coklat kehitaman
1,50 m – 2,00 m
Lunak
B
Lempung / Lanau
3,00 m – 3,50 m Warna Coklat kehitaman
Lunak
112
1. kadar air (w), 2. berat isi tanah (), 3. berat isi kering
(d), 4. Specific Gravity (Gs), 5. Atterberg limit (LL dan PL), 6.
Uji Triaxial UU, 7. Konsolidasi tes, 8. Analisa butir dan
hydrometer, adapun jenis tes sebagai disajikan pada tabel 3. 1
dan hasil tes disajikan pada tabel 3. 2,
2 Atterberg Limit 2
SAMPEL TANAH
Grained sizes
3 2 ASLI
Distribution
(Unditrubed)
4 Triaxial test UU 2
5 Consolidasi test 2
113
Tabel 3.2: hasil Uji Laboratorium sampel bor B
w% 71,57 98,73
Gs 2,67 2,66
LL % 94,62 99,93
ATTERBE
PL % 63,44 64,22
RG
PI % 31,18 35,70
Kr % 2 2
Ps % 20 20
BUTIRAN
(%)
Lanau % 55 60
Lempung % 23 18
Cc 0,67 0,95
CONSOLI
Pc kg/cm2 1,50 1,60
DASI
114
IV. kesimpulan
Hasil uji sondir titik S-1, S-2 dan S-3 pada lokasi rencana
bangunan dan hasil uji laboratorium dari titik bor B serta melihat
karakteristik tanah dari hasil pengamatan secara visual dan hasil
uji laboratorium dari tanah terganggu (distrub) dan tanah asli
(Undistrub) sejumlah 2 tabung sampel dari titik bor (B)
dikedalaman 1,50 m - 2,00 m dan dikedalaman 3,00 m – 3,50 m
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
115
ringan ini maximum pada total nilai daya dukung dan nilai
lekatan sebesar 250 kg/cm2 .
4.1.4 Nilai lekatan tanah, Nilai lekatan tanah untuk ke 3 titik sondir
yang digambarkan dari total komulatif nilai lekatan, untuk nilai
2000 kg/cm sampai dikedalaman antara 18,20 m - 20,20 m
dan dibawah kedalaman 13,00 m sampai dilapisan tanah
keras dikedalaman antara 26,20 m sampai 26,60 m
mempunyai nilai cukup ke besar dengan nilai >>2000 kg/cm
4.2.1 Hasil uji laboratorium tanah dari lubang borlog untuk tanah
terganggu (Distrub) dan tanah tidak terganggu (Undistrub)
sejumlah 2 tabung dikedalaman 1,50 m – 2,00 m dan
116
dikedalaman 3,00m - 3,50 m dengan total jumlah sampel
tanah tidak terganggu sejumlah 2 tabung
4.2.2 Hasil pengamatan Visual dari tanah hasil boring secara umum
dikedalaman 1,50 m sampai 4,00 m merupakan lapisan
tanah Lempung / Lanau Warna Coklat kehitaman Lunak.
4.2.3 Pengujian Laboratorium dari titik boring (B) yang terdiri dari
tes 1. Index Properties & Gs, 2. Grained sizes Distribution, 3.
Atterberg Limit, 4. Konsolidasi, 5.Triaxial UU dengan rentang
nilai seperti disajikan pada kolom 4 tabel. 4.1
4.2.4 Kadar air asli tanah dilapangan cukup tinggi berkisar pada
nilai antara 71,57 % - 98,73 % dengan rata-rata 85,15 %
dan tanah dalam kondisi pada batas plastis mendekati batas
cair (liquit limit) dengan nilai bekisar antara 94,62 % - 99,93 %
dengan rata-rata 97,28 %
117
Tabel 4.1: Rentang nilai dari parameter tanah titik Bor B
1 2 3 4 5
Pasir Ps % 20 - 20 20,00
Tabel 4.2: Daya Dukung izin tekan tanah untuk pondasi tiang
tunggal Dikedalaman antara 26,20 m sampai 26,60 m
Ukuran Daya dukung izin
Jenis pondasi
Pondasi Tiang (cm) Tekan
20 x 20 41,7 ton
28 x 28 x 28 42,0 ton
Ø 30 54,4 ton
Ø 40 79,7 ton
119
Untuk pengggunaan pondasi tiang tunggal dikedalaman
20,00 m dengan nilai daya dukung konus sondir berkisar
antara 30 kg/cm2 sampai 70 kg/cm 2 dengan nilai komulatif
lekatan tanah sebesar 2000 kg/cm, maka daya dukung izin
tekan tanah untuk beberapa type pondasi tiang tunggal
dengan beban vertikal sebagai salah satu alternatif disajikan
pada tabel 4.3.
Tabel 4.3: Daya Dukung izin tekan tanah untuk pondasi tiang
tunggal Dikedalaman 20,00 m
Ukuran
Jenis pondasi Daya dukung izin Tekan
Pondasi Tiang (cm)
20 x 20 25,40 ton
28 x 28 x 28 25,9 ton
Ø 30 32,0 ton
Ø 40 45,6 ton
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
Foto : Lokasi pengembangan IPAL BPPT
138
Foto : Pekerjaan sondir analisa tanah.
139
LAMPIRAN II
140