Anda di halaman 1dari 17

I.

Formula Asli
Menurut Formularium Indonesial, Hal : 45
PILOKARPIN HIDROCLORIDUM (Guttae Opthalmicae pilocarpin)
Tiap ml mengandung :

PILOKARPIN HIDROCLORIDA 0,05 mg


LARUTAN ASAMBORAT 5 ml

II. MASTER FORMULA


Nama Produk :PILCAMP® TETES MATA
Jumlah Produk : 5 botol
Tanggal Produksi : 3 Desember 2018
No. Registrasi : DKL 1210000257 AI
No. Batch : L 220003
Komposisi :
Dalam 5 botol pilcamp® mengandung :
Pilokarpin hidroklorida
Benzalkonium klorida
PVP
Sodium Dibasic
Sodium Monobasic
Dinatrium EDTA
NaCl
Air Pro Injeksi add

III.RANCANGAN FORMULA

Pabrikan Nama Produk No. Reg : DKL 1210000257 AI


® No. Batch : L 220003
PT. Master Formula Dibuat oleh : Disetujui Oleh : Astrid Indalifiany
Mandala 3Desember 2018 Kelompok 2 S.,Farm.,Apt
Farma
Kode Nama Bahan Kegunaan Perdosis Perbatch
bahan
PKH Pilokarpin Zat Aktif
hidroklorida
BNKL Benzalkonium Pengawet
klorida
PVP Povidone Pemviskositas
DHF Dinatrium Hirogen Pendapar
Fosfat
NAF Natrium Asam Pendapar
Fosfat
NAKL Natrium Klorida Pengisotonis
EDTA Dinatrium Edetat penghelat
API Air Pro Injeksi Pembawa

IV. Alasan Pembuatan Sediaan

Menurut Farmkaope indonesia Edisi III,1979 hal: 10

Tetes mata merupakan sediaan mata beruoa larutan atau


suspensi atau larutan berminyak dari alkaloid, garam-garam alkaloid,
antibiotik,atau bahan-bahan lain yang ditujukan untuk penggunaan
mata dengan cara peneteskan obat kedalam selaput lendir mata
disekitar kelopak mata dan bola mata yang diformulasi dengan
pertimbangan tonisitas, Ph,Viskositas,sterilisasi,bahan antimikroba,dan
pengemasan baik.

Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, 1995 Hal 676

Tetes mata pilokarpin Hiroklorida adalah larutan pilokarpin


hiroklorida larut dalam air, steril, dan didapar mengandung tidak
kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera
pada etiket. dapat mengandung antimikroba, stabiliator yang cocok,
dan zat tambahan yang sesuai untuk menambah viskositas.

Menurut Basic Pharmacology dan Drug Notes,2017: 301

Sediaan tetes mata pilocarpine Hyrochloride diindikasikan untuk


miotikum. Miotikum merupakan anti glukoma yang bekerja lokal,
miotika bekerja dengan cara mengecilkan pupil mengakibatkan
bertambahnya fasilitas pengeluaran cairan disudut bilik mata. sediaan
cendo carpine miokar yaitu sebanyak 1% , dosisnya 2 tetes diberikan
3-4 kali perhari, efek kerjanya 4-6 jam dan tidak banyak memberikan
efek samping. Bekerja dengan meningkatkan fasilitas pengeluaran
cairan mata dengan membuka sudut bilik mata dengan miosis.
V. Alasan Pemilihan Zat Aktif
Menurut Allen, 2008 pengantar bentuk sediaan farmasi Hal: 555

Tetes mata Pilokarpin HCl sebagai miotik : Miotik digunakan


terutama pada terapi glaukoma, tapi telah dimanfaatkan pula dalam
kondisi-kondisi lainnya seperti pertolongan esotropia , convergent
strabismus dan untuk pengobatan setempat pada miastemia gravis.
Banyak miotik dapat diserap secara sistemik begitu dimasukkan ke
dalam mata dan mungkin menimbukkan efek yang tidak diinginkan
bagi beberapa pasien. Miotik mengurangi tekanan intraokuler yang
menyertai glaucoma (Ansel hal 555)

Menurut IONI, 2008 Hal : 750


Indikasi : Menurunkan tekanan intraokuler, untuk pengobatan
glaukoma, dan miosis
Kontraindikasi : Miotik dikontraindikasikan pada keadaan dimana
kontriksi pupil tidak diperbolehkan seperti pada iritis
akut, uveitis anterior, dan beberapa kondisi
glaukoma sekunder
Sediaan cendocarpine atau sediaan pilokarpin hidroklorida tetes mata
konsentrasi 1%,2%,3%,4%, dan 6%.

Menurut Farmakologi dan Terapi ed.5 hal. 53


Farmakodinamik pilokarpin HCL
Setelah diteteskan pada konjungtiva bulbi, maka nyata terlihat
miosis, hilangnya daya akomodasi, dan hiperemia konjungtiva. Miosis
terjadi cepat sekali, dalam beberapa menit dan menjadi maksimal
setelah setengah jam. Kembalinya ukuran pupil ke normal dapat
terjadi dalam beberapa jam atau beberapa hari sampai seminggu.
Miosis menyebabkan terbukanya saluran Schlemm sehingga
pengaliran cairan mata lebih mudah, maka tekanan intraokuler
menurun, terutama pada pasien glaukoma.

Menurut Sweetman, 2009 dalam Martindale The Complete Drug


Reference Hal : 1884

Pilokarpin HCL larut dalam air dan alkohol Solusi 5% dalam air
memiliki pH 3,5 - 4,5.Larutan oral pilokarpin hidroklorida, stabil pada
sediaan bubuk atau tetes mata dan stabil pada penambahan buffer
pada Ph 5,5

VI. ALASAN PEMILIHAN ZAT TAMBAHAN


1. Natrium klorida
Menurut Rowe, 2009 Hal 637
Natrium klorida banyak digunakan dalam berbagai formulasi
farmasi parenteral dan nonparenteral, di mana penggunaan utamanya
adalah untuk menghasilkan larutan isotonic. Untuk menghasilkan
larutan isotonik secara intravena digunakan konsentrasi ± 0,9 %.

Menurut Syamsuni, 2006 dalam Ilmu Resep Hal : 201-103


Larutan Nacl 0,9% b/v adalah larutan garam fisiologis yang
isotonis dengan cairan tubuh. Isotonis adalah suatu keadaan pada
saat tekanan osmosis larutan obat sama dengan tekanan osmosis
cairan tubuh kita ( darah dan air mata). NaCl 0,9 % juga mempunyai
titik beku yang sama dengan tubuh yaitu -520C

Menurut Ansel hal: 544

Digunakan sebagai bahan pengisotonis karena mempunyai


tekanan osmosis yang sebanding dengan larutan NaCl 0,9%.

2. Dinatrium Edetat (Rowe, 2009 : 242)


Disodium edetat digunakan secara luas dalam topikal, oral, dan
parenteral formulasi farmasi; digunakan secara luas dalam kosmetik
danproduk makanan. Disodium edetat dan edetat adalah kalsium
disodium yang digunakan dalam jumlah lebih banyak dan berbagai
formulasi sediaan farmasidaripada asam edetic. Disodium edetat
digunakan sebagai agen chelating dalam berbagai macam sediaan
farmasi, termasuk obat kumur, ophthalmic dan topikal, biasanya pada
konsentrasi antara 0,005 dan 0,1% b / v
3. Benzalkonium Klorida ( Rowe,2009 : 56)
Benzalkonium klorida adalah senyawa amonium kuartener yang
digunakan dalam formulasi farmasetik sebagai antimikroba yang
dalam aplikasinya sama dengan surfaktan kation lain, seperti
cetrimide. Dalam sediaan obat mata, benzalkonium klorida adalah
pengawet yang sering digunakan, pada konsentrasi 0,01%-0,02% b/v.
Sering digunakan dalam kombinasi dengan pengawet atau eksipien
lain, terutama 0,1% b/v dinatrium EDTA, untu meningkatkan aktivitas
melawan Pseudomonas.

Menurut Ansel hal:544

Dalam preparat untuk mata, campuran benzalkonium klorida


(0,01%) dan Na2EDTA (0,01%-0,1%) digunakan untuk tujuan yang
sama. Mempunyai kemampuan untuk menahan dari Pseudomonas
aeruginosa lebih peka terhadap benzalkonium klorida.

4. Povidone (Rowe,2009 hal: 661)


Povidone digunakan sebagai pensuspensi, penstabil dan bahan
pemviskos, dengan range 2-10%.
Menurut Ansel hal : 552
Povidone digunakan sebagai pengental pada larutan untuk mata.
5. Dinatrium hidrogen fosfat dan Natrium asam fosfat (Rowe,2009
hal:581)
Na2HPO4 dan Na2H2PO4 merupakan dapar yang umum
digunakan untuk menjaga pH dan stabilitas.
6. Aqua Pro Injeksi Pelarut/ zat pembawa berair
Menurut Lachman, 1986 dalam Teori dan Praktek Industri Farmasi Hal
: 1294-1295
Sejauh ini pembawa yang paling sering digunakan untuk produk
steril adalah air, karena air merupakan pembawa untuk semu cairan
tubuh. Keunggulan kualitas yang disyaratkan untuk penggunaan
tersebut diuraikan dalam monograf tentang air untuk injeksi
Menurut Farmakope IV, 1995 Hal : 112-11

Air steril untuk injeksi adalah air untuk injeksi yang disterilkan
dan dikemas dengan cara yang sesuai. Tidak mengandung bahan
antimikroba atau bahan tambahan lainya. Sterilitas memenuhi syarat.
VII. Uraian Bahan
1. PILOCARPINI HYDROCHLORIDU(FI III, 1979 Hal :498)
Nama Resmi : PILOCARPINI HYDROCHLORIDU
Nama Lain : Pilokarpin ,Hidroklorida
Nama Kimia : (3S,4R) – 3 – ethyldihydro – 4 - (1 – methyl – 1
– H - imidazol -5 - methyl)furan2(3H) – one.
Rumus Molekul : C11H16N2O2.HCL
Berat Molekul : 244,72
Rumus Struktur : -
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur
putih,tidak berbau, rasa agak pahit, higroskopik.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air,mudah larut
dalam etanol(95%)P,sukar larut dalam kloroform
P,praktis tidak ,larut dalam eter P.

Wadah dan : Dalam wadah tertutup rapat, terlinding dari


penyimpanan cahaya.
Kegunaan : Zat Aktif

2. Benzalkonium Klorida(Rowe hal :23-27)


Nama Resmi : BENZALKONII CHLORIDUM
Nama Lain : Benzalkonium klorida
Rumus Molekul : : [C6H5CH2N(CH3)2R]Cl, R= alkil
Berat Molekul : + 360,0
Pemerian : Serbuk amorf, kekuningan, gel tebal, atau lempeng
gelatin, higroskopis, seperti sabun bila disentuh,
sangat pahit, bau aromatis.
Kelarutan : Sangat larut dalam air, alkohol, aseton, praktis
tidak larut dalam eter. Larutannya berbusa jika
dikocok.
Wadah dan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari
penyimpanan cahaya kontak dengan logam, di tempat yang
kering dan sejuk
Inkompabilitas Incomp dengan aluminium, alkali, sabun,
surfaktan,anionik,sitrat,kapas,fluoresensi,hidrogen
peroksida, iodida , kaulin, ianohin, nitrat,
permanganate, surfaktan nonionik konsentrasi
tinngi, AgNO3, salisilat, protein,sulfonamida,
tartrat, ZnO, ZnSO4, beberapa campuran karet
dan plastik
Kegunaan : Pengawet
3. Povidone ( FI III; 510, Rowe; 656)
Nama Resmi : POVIDONUM
Nama Lain : Povidonum, Polivinil Pirolidon
Konsentrasi : 2-10%
Ph : 3-7 untuk 5% b/v larutan berair
Incompatibel : Dalam larutan dengan garam anorganik,
semisintetik, Phenobarbital,tannin,
sulfatiazole
Stabilitas : Menjadi gelap jika dipanaskan pada 150 0C
yang menurunkan kelarutannya dalam air,
stabil pada siklus
Pemerian : Serbuk putih atau putih kekuningan, berbau
lemah atau tidak berbau, higroskopik.
Wadah dan : Tertutup Rapat
penyimpanan
Kegunaan : Pemviskositas

4. Sodium Dibasic (Rowe,2009 :493)


Nama Resmi : SODIUM PHOSPHATE
Nama Lain : Natrium fosfat, dibasic sodium fosfat
Kestabilan : Anhidratnya higroskopis. Pada pemanasan 100
oC kehilangan air kristalnya. Pada suhu 400 0C
berubah menjadi pirofosfat (Na4P2O7), laruran
berairnya stabil..
Rumus Molekul : Na2HPO4
Berat Molekul : 141,96
Ph : 9,5, larutan 2% dalam air pHnya 9-9,2.
Pemerian : Kristal putih, tidak berwarna, larutannya alkali,
tidak berbau, efforesensi, kristal transparan.
Kelarutan : 1 gram dalam 4 ml air. 1 gram dalam 5 ml
air, praktis. Tidak larut dalam alkohol.
Wadah dan : Dalam wadah tertutup baik, tempat yang
penyimpanan kering dan sejuk
Kegunaan : Bahan pendapar
5. Sodium Monobasic (Rowe,2009 :496)
Nama Resmi : MONOBASIC SODIUM PHOSPHATE
Nama Lain : Natrium dihidrogen fosfat, natrium asam fosfat
Kestabilan : Stabil secara kimia pada pemanasan 100
0C, bentuk dihidrat kehilangan seluruh air
kristalisasinya. Pada pemanasan lebih lama
melebur dengan peruraian pada 205 0C
membentuk hidrogen pirofosfat
(Na2H2P2O7) dan pada 250 0C
meninggalkan residu akhir natrium
metafosfat (NaPO3-).
Rumus Molekul : NaH2PO4
Berat Molekul : 119,98
Pemerian : Tidak berbau, tidak berwarna atau putih,
anhidratnya berupa serbuk kristal atau granul
putih. Larutannya asam atau melepaskan CO2
dengan natrium karbonat.
Kelarutan : 1 dalam 1 bagian air, praktis tidak larut
dalam alkohol, kloroform dan eter.
Wadah dan : Dalam wadah tertutup baik, tempat yang
penyimpanan kering dan sejuk
Kegunaan : Bahan pendapar

6. Natrium Klorida (FI V, 2014 Hal : 903)


Nama Resmi : NATRIUM KLORIDA
Nama Lain : Sodium Chloride
Rumus Molekul : NaCl
Berat Molekul : 58,44
Pemerian : Hablur bentuk kubus, tidak berwarna atau
serbuk hablur putih; rasa asin.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; sedikit lebih mudah
larut dalam etanol air mendidih; larut dalam
gliserin;sukar larut dalam etanol.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Zat Pengisotonis
7. Dinatrium Edetat (Rowe, 2009 : 242)
Nama Resmi : DISODIUM EDETAT
Nama Lain : Disodium edathamil, tetracemate disodium
RM/BM : C10H14N2Na2O8/336,21
Pemerian : Serbuk kristal putih, dengan sedikit rasa
asam.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam kloroform dan eter,
sedikit larut dalam etanol (95%), larut 1
dalam 11 bagian air
Kegunaan : Pengawet dan pengkhelat
Sterilisasi : Autoclaf
Inkompaktibel : Incomp dengan bahan pengoksidasi kuat,
basa kuat, ion logam polivalen seperti besi,
nikel.
Kestabilan : Sedikit stabil dalam bentuk padat, lebih
stabil dalam bentuk basa bebas, mengalami
dekarboksilasi jika dipanaskan di atas suhu
150 0C. Kehilangan air kristalisasi ketika
dipanaskan sampai 120 0C. Sedikit
higroskopis, maka harus dilindungi dari
kelembaban.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, sejuk dan
kering.
pH : 4,3-4,7 untuk 1% larutan dalam
karbondioksida bebas air.

8. Air Pro Injeksi (FI V, 2014 Hal : 57)


Nama Resmi : AIR STERIL UNTUK INJEKSI
Nama Lain : Sterile Water for Injections
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna; tidak berbau.
Sterilitas : Memenuhi syarat.
Bahan Partikulat : Memenuhi syarat sepertitertera pada Injeksi
volume kecil.
Wadah dan : Dalam wadah dosis tunggal, dari kaca atau
Penyimpanan 10lastic, tidak lebih besar dari 1 liter. Wadah
kaca sebaiknya dari kaca Tipe I atau Tipe II.
Kegunaan : Zat pembawa atau pelarut
VIII. PERHITUNGAN-PERHITUNGAN
Penimbangan Bahan
IX. Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan. Bahan disterilkan sesuai
dengan metode masing-masing.
2. Botol yang digunakan dicuci dengan deterjen lalu dibebas alkalikan
dengan cara direndam dengan HCl 0,1 N panas selama 30 menit lalu
bilas dengan API dan disterilkan dengan autoklaf.
3. Dibuat pengenceran Na-EDTA dilarutkan dalam 5 ml API kemudian
dipipet 1 ml.
4. Dibuat pengenceran Benzalkoinum klorida dilarutkan dalam 50 ml API
dipipet 1 ml.
5. Di timbang Na2HPO4 dan NaH2PO4
6. Dibuat pengenceran Pilokarin HCL dalam 10 ml API dipipet 2 ml
7. Pilokarpin HCL dilarutkan dalam dapar fosfat hingga larut.
8. Kemudian ditambahkan hasil pengenceran benzalkoiunm klorida 1m
dan Na2-EDTA 1 ml ke dalam larutan.
9. Cek pH, cukupkan volumenya dengan API.
10. Dimasukkan dalam botol wadah kaca warna coklat.
11. Disterilkan dengan autoklaf selama 15 menit, suhu 1210C.
12. Dinginkan sediaan
13. Diberi etiket dan dimasukkan dalam wadah/kemasan.
X.Tabel Sterilisasi Alat Dan Bahan

Nama Alat dan Bahan Cara Sterilisasi

Botol Autoklaf,115-1160C, 30 menit


Batang pengaduk Oven, 1700C, 1 jam
Pinset Ove Oven, 1700C, 1 jam
Kertas timbang Oven, 1700C, 1 jam
Sendok tanduk Autoklaf, 1210C,15 menit
Erlenmeyer Oven, 1700C, 1 jam
Sarung tangan Autoklaf, 1210C,15 menit
Gelas ukur Autoklaf, 1210C, 30 menit
Pilokarpin HCL Autoklaf
Benzalkonium klorida Autoklaf

Na2HPO4 Autoklaf
NaH2PO4 Autoklaf

API
XI. Evaluasi sediaan tetes mata

1. Uji Kejernihan ( Lachman Teori dan Praktek Farmasi Industri hal


1355 )
Cara : Memeriksa wadah bersih dari dari luar di bawah penerangan
cahaya yang baik terhalang terhadap refleksi ke dalam
matanya dan menggunakan latar belakang hitam putih
dengan rangkaian isi dijalankan dengan suatu aksi
memutar.
Syarat : Semua wadah diperiksa secara visual dan tiap partikel
yang terlihat dibuang dari wadah, batas 50 partikel
10ųm dan lebih besar 5 partikel ≥25 ųm/ml
2. Uji Keseragaman Volume ( FI IV hal 1044 )
Cara : Pilih 1 atau lebih wadah bila volume ≥1m. Ambil isi tiap
wadah dengan alat suntik hipodemik kering berukuran
tidak lebih dari 3 kali volume yang akan diukur dan
dilengkapi dengan jarum suntik no. 21 dengan panjang
tidak kurang dari 2,5 µm. Keluarkan gelembung udara
dari jarum dan alat suntik. Pindahkan isi dalam alat suntik
tanpa mengosongkan bagian jarum kedalam gelas ukur
kering volume tertentu yang telah dibakukan sehingga
volume yang diukur memenuhi sekurang-kurangnya 40%
volume dari kapasitas tertera.
Syarat : Volume tidak kurang dari volume yang tertera pada wadah
bila diuji satu persatu atau bila wadah volume 1 ml dan 2
ml, tidak kurang dari jumlah volume wadah yang tertera
pada etiket bila isi digabung.
3. Uji pH (FI IV hal 1039 - 1040)
Cara :Penetapan pH sediaan menggunkan alat pH meter.Sebelum
digunakan pH meter dibakukan dahulu dengan larutan
dapar air, kemudian digunakan untuk mengukur pH larutan.
Keasaman dapat diukur saksama menggunkaan elektroda
dan instrumen yang dibakukan menggunakan pH universal.

4. Uji sterilisasi Langsung (FI IV hal 856)


Cara : Menggunakan media tioglikolat cair dengan cara campur
dan panaskan hingga larut. Atur pH larutan hingga
setelah sterilisasi 7,1±0,2 menggunakan NaOH 1N. Jika
perlu saring selagi panas menggunakan kertas saring.
Syarat : Steril
DAFTAR PUSTAKA
PRKATIKUM FOMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

FORMULASI SEDIAAN TETES MATA

“ PILOKARPIN HCL “

OLEH:

KELOMPOK I

KELAS: D3 FARMASI

ASISTEN: ASTRID INDALIFIANY S.,Farm.,Apt

PROGRAM STUDI SI FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MANDAL WALUYA

KENDARI

2018

Anda mungkin juga menyukai